Editorial atau tajuk rencana merupakan bagian tradisional dari surat kabar. Dalam radio dan
televise, editorial/tajuk rencana tidak begitu menonjol dan mendarah daging. Bahkan dalam
surat kabar, tajuk rencana baru muncul seabad lalu yang dimulai di Amerika. Pada saat itulah
penulisan tajuk rencana ditemukan menjadi terkenal ketika konsep penulisan berita secara
objektif mulai menjadi keharusan. Dalam surat-surat kabar tajuk rencana biasanya ditempatkan
di halaman opini dan biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi surat kabar bersangkutan. Ia
menempati sebuah kotak dua kolom yang memanjang ke bawah dan diletakkan disebelah pojok
kiri atas halaman. Karena kekuatan atau kelemahan opini-opini dan semangat yang dinyatakan
dalam tajuk rencana tentang suatu isu merupakan pernyataan seorang pribadi, tajuk rencana
mencerminkan kepribadian – kepribadian mereka yang menulisnya (apakah ia pemimpin redaksi
atau seorang redaktur yang ditugasi menulis tajuk rencana), meskipun ia dimaksudkan sebagai
cerminan pendirian suatu Koran.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan teks editorial?
2. Apa saja fungsi editorial dan opini dalam media masa Indonesia?
3. Apa saja peran strategis editorial dan opini dalam media masa Indonesia?
1.3 Tujuan
1
BAB II PEMBAHASAN
Ada empat fungsi editorial yang diungkapkan W Pinkerton yaitu fungsi editorial menjelaskan berita,
fungsi editorial menjelaskan latar belakang, fungsi editorial meramalkan dan fungsi editorial
menyampaikan pertimbangan moral. Fungsi tajuk rencana atau editorial menurut William Pinkerton
(dalam Rivers) adalah sebagai berikut:
Menginformasikan berbagai hubungan yang terjadi pada berbagai peristiwa yang terpisah. Tajuk
rencana menghubungkan peristiwa yang sedang terjadi dengan peristiwa sebelumnya, serta
mengkorelasikan fakta-fakta terkait permasalahan yang sedang
dibahas.
Tajuk rencana kadang-kadang berisi analisis 'ke depan' dari peristiwa atau permasalahan aktual yang
sedang terjadi saat ini. Tajuk rencana memberikan pandangan-pandangan berisi prediksi ke depan
yang mungkin terjadi.
Dalam jurnalisme, nilai-nilai moral tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Maka dari itu, tajuk
rencana memberikan pertimbangan moral dalam hal melawan kejahatan, pelanggaran dan
ketidakadilan.