Anda di halaman 1dari 11

Teks

Editorial
Disusun Oleh Kelompok 2
KELOMPOK 2
tujuan manfaat
teks editorial teks editorial

kaidah
pengertian kebahasaan
teks editorial teks editorial

struktur ciri - ciri


teks editorial teks editorial
Teks editorial adalah suatu partikel atau teks
Pengertian Teks Editorial dalam surat kabar yang isinya pendapat redaksi
atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa
aktual yang diperbincangkan di masyarakat di
saat surat kabar tersebut diterbitkan. Isu yang
diperbincangkan dapat berupa banyak masalah,
seperti berkenaan dengan politik, sosial hingga
Pendapat redaksi teks editorial bisa berupa ekonomi dan budaya.
kritik,penilaian, prediksi, harapan dan saran serta
penulisan teks ini harus dilengkapi dengan bukti
atau fakta hingga alasan yang logis atau dapat
Secara umum teks editorial bisa diartikan sebagai tajuk
diterima akal. Tujuannya agar pembaca atau rencana, yang artinya tajuk rencana ini selalu ada di
pendengar dapat menerima informasi yang dalam surat kabar. Teks editorial bisa diletakkan di satu
disebarkan secara akurat. bagian dengan rubrik opini, yang membuat beda adalah
opini dapat diletakkan dari penulis luar redaksi. Jika
demikian maka pada teks editorial merupakan
tanggapan langsung dari redaktur terkait dengan
peristiwa aktual yang terjadi.
Tujuan Teks Editorial
Teks editorial Mengajak pembaca atau mempersuasi pembaca
untuk merenung pada isu aktual yang tengah terjadi dan ramai
diperbincangkan oleh masyarakat.
Secara tak langsung, redaktur memberi pandangan terhadap isu
yang sedang terjadi kepada para pembaca.
Disadari atau tidak, pandangan redaktur diharapkan mampu
memberi reaksi terhadap pembaca agar tergerak, terlibat dan
memahami lebih dekat isu yang terjadi.
Penulisan editorial merupakan upaya memperjuangkan pendapat
mengenai isu yang terjadi agar mendapat perhatian.
Perspektif lain bisa dibilang editorial tujuannya adalah untuk
memberi gambaran singkat atau pemahaman mendalam untuk
masyarakat yang tidak memahami isu aktual.
Tujuan editorial yakni untuk memberi pemikiran atau
mengajarkan kepada target agar mendapatkan pemecahan
masalah atau problem solving.
fa at
Man
ito rial
Teks Ed

Manfaat teks editorial adalah


memberikan berbagai informasi
kepada pembaca mengenai suatu
fenomena atau peritiwa dan
penulisan teks ini bisa membantu
merangsang pemikiran para
pembaca.
Ciri - Ciri
Teks Editorial

-Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang


berkembang dan dibicarakan secara luas oleh
masyarakat), bersifat aktual dan faktual.
-Teks editorial bersifat sistematis dan logis. Teks
editorial merupakan sebuah opini atau pendapat
yang bersifat argumentatif.
-Teks editorial menarik untuk dibaca, karena
ditulis dengan menggunakan kalimat yang singkat,
padat dan jelas.
Struktur Teks
Editorial

Struktur Teks Editorial


1. Pernyataan pendapat / pengenalan isu (tesis)
Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat.
Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat
pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan,
pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.
3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration
Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-
fakta dalam bagian argumentasi.

3. Verba material
Kaidah Kebahasaan Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan
Teks Editorial fisik atau peristiwa. Contohnya membaca, menulis,
dan memukul.
4. Verba relasional
1. Adverba Merupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan
Merupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. intensitas (pengertian A adalah B), dan milik
Biasanya yang sering muncul dalam teks editorial adalah (mengandung pengertian A mempunyai B).
adverbia frekuentatif. Adverbia frekuentatif yang 5. Verba mental
menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat Merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi
kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi
Contohnya seperti kata-kata selalu, biasanya, sering, (berpikir,mengerti)
kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.
2. Konjungsi
Merupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan
konjungsi antarkalimat, seperti bahkan, malahan, dan
sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai