Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Adil Adalah : Menurut Para Ahli,

Manfaat dan Macam-macam Keadilan

Apa yang dimaksud dengan adil? Adil adalah hal yang wajib diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tetapi sekarang ini masih banyak yang belum memahami define adil, dan banyak juga orang yang salah
mengartikan apa itu adil.

Tidak sediki orang yang mengartikan jika adil adalah sama besar atau sama jumlah, dan jika tidak sama
besar maka dianggap tidak adil. Padahal adil tidak bisa diartikan demikian, oleh sebab itu melalui artikel ini
kita akan membahas pengertian adil secara lebih mendalam.

Pengertian adil
Secara umum arti adil adalah suatu sikap yang jujur dan tidak memihak, juga bertindak secara objektif berdasarkan
kebenaran yang ada. Dari segi sejarah dan bahasa, kata adil berasal dari bahasa Arab dimana berarti di tengah-
tengah, jujur, dan tulus.

Jadi tidak heran jika dalam bersikap adil manusia dituntut untuk mempertimbangkan antara hak dan kewajiban yang
dimiliki oleh setiap orang. Dan dapat dianalogikan jika adil itu adalah timbangan dimana kedua bebannya memiliki
berat yang sama sehingga kedua bagian menjadi sama tinggi dan bernilai seimbang.

Tetapi tidak selamanya adil itu harus sama, karena keseimbangan yang disebutkan tadi bukanlah sebuah porsi yang
memiliki berat yang sama. Adil disini dalam artian memperlakukan seseorang sesuai dengan tempatnya tanpa
adanya tambahan dan pengurangan.

Misalnya sebagai contoh apabila seseorang ingin memutuskan perkara secara adil maka harus terpaku dengan
kebenaran bukan karena hubungan tertentu seperti teman maupun keluarga. Karena sebuah kebenaran tidak
mungkin tebang pilih dan tidak mengotori arti dari adil yang sebenarnya.

Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli


Ada banyak penjelasan mengenai arti kata adil atau keadilan, baik dilihat dari sejarah lahirnya kata teresbut hingga
tafsiran dari ahli-ahli bahasa dan cendikiawan. Dibawah ini adalah pengertian keadilan menurut para ahli,
diantaranya adalah :

1. Aristoteles
Menurut Aristoteles pengertian adil adalah memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang
menjadi haknya, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Aristoteles juga membagi keadilan menjadi beberapa
jenis, antara lain :

a. Keadilan Komunikatif
Yaitu perlakuan yang sama terhadap semua orang, tanpa perlu membedakan karena melihat dari jasa-jasanya.
b. Keadilan Distributif
Yaitu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah diperbuatnya.

c. Keadilan Konvensional
Yaitu keadilan yang terjadi ketika seseorang sudah mematuhi dan menjalankan suatu peraturan perundang-
undangan.

d. Keadilan Perbaikan
Yaitu suatu keadilan yang terjadi yang mana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain.

e. Keadilan Kodrat Alam


Yaitu suatu keadilan yang terjadi kepada seseorang yang sesuai dengan suatu hukum alam.

2. Plato 
Menurut Plato keadilan adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan manusia biasa, dan hanya ada di dalam suatu
hukum dan juga perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli. Plato juga membagi keadilan menjadi beberapa
jenis, antara lain :

a. Keadilan Moral

Yaitu keadilan yang terjadi jika kita mampu untuk memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajiban.

b. Keadilan Prosedural

yaitu keadilan yang terjadi ketika seseorang dapat melaksanakan perbuatan sesuai dengan sesuai tata cara yang
diharapkan.

3. Thomas Hubbes 

Menurut Thomas Hubbes pengertian keadilan adalah sesuatu perbuatan yang didasarkan pada suatu perjanjian yang
telah disepakati.

4. W.J.S Poerwadarminto

Menurut W.J.S Poerwadarminto pengertian keadilan adalah seimbang, tidak berat sebelah, dan tidak sewenang-
wenang.

5. Notonegoro

Menurut Notonegoro pengertian keadilan adalah sebuah keadaan yang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.

6. Frans Magnis Suseno 

Menurut Frans Magnis Suseno pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama
dan sesuai dengan hak serta kewajibannya masing-masing.
Bersikap adil bukanlah hal baru dalam kehidupan manusia, dimana persoalan-persoalaan yang berkenaan dengan
keadilan dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi masih ada banyak orang yang kurang tajam
kesadarannya sehingga membuat sikap ini seperti disepelekan oleh masyarakat saat ini.

Walaupun adil merupakan salah satu bentuk sifat terpuji, tetapi hingga saat ini masih banyak orang masih
memandangnya sebelah mata. Dan tidak sedikit pula orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi yang
melanggar hukum.

Misalnya kenakalan remaja, hukum yang adil bagi pelaku kekerasan atau vandalism adalah sangsi pidana, tapi
dengan alasan masih dibawah umur maka yang bersangkutan akan dihukum “seadil-adilnya” sesuai dengan usianya.
Disinilah terjadi degradasi dari nilai kata adil tadi.

Bersikap adil merupakan salah satu cerminan dari sifat konsisten yang dimiliki oleh seseorang, dan bersikap adil
sudah menjadi salah satu kriteria yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tanpa adanya keadilan maka
sebuah organisasi tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Manfaat Diterapkannya Sikap Adil


Ada banyak sekali keuntungan dan manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita terbiasa bersikap adil. Salah satunya
adalah untuk mencegah terjadinya perpecahan dalam sebuah kelompok. Seorang pemimpin yang tidak memiliki
kriteria ini dipastikan memimpin dengan kurang baik, dan dalam organisasinya terjadi banyak perselisihan
pemahaman.

Sebab orang tadi hanya akan mendengar orang-orang yang lebih dekat dengan dirinya saja, dan yang keputusan
yang dipilih biasanya hanya untuk kepentingan kelompoknya saja. Sedangkan pemimpin yang adil bisa melihat
setiap kekurangan dan kelebihan dari seluruh anggotanya, dan keputusan yang diambil adalah yang menguntungkan
semua pihak.

Sikap adil juga bisa menekan timbulnya kecumburuan sosial dimasyarakat, seperti yang kerap terjadi di Indonesia
dimana perlakukan terhadap konglomerat dan masyarkat menengah kebawah selalu berbeda. Misalnya saja ketika
terjadi pelanggaran hukum seperti pelanggaran lalu lintas atau penyalahgunaan narkoba, dimana org biasa akan
langsung mendapatkan hukuman sesuai pasal yang berlaku.

Sedangkan bagi para pembesar bisa jalan damai dan kekeluargaan, atau tindakan rehabilitasi, dan bukan penahanan
khusus pada kasus narkoba. Ini hanya beberapa contoh dari sekian banyak kasus ketidakadilan yang terjadi, dan
akhirnya melahirkan kecemburuan sosial dalam masyarakat kita.

Macam-macam Keadilan Secara Umum ialah sebagai berikut:


1. Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa)

 Keadilan komunikatif merupakan keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa
yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu.
2. Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva)

 Keadilan distributif merupakan keadilan yang menilai dari proporsionalitas ataupun kesebandingan yang
berdasarkan jasa, kebutuhan, dan juga kecakapan. Oleh sebab itu keadilan distributive sangat menuntut
untuk memberikan kepada masing-masing sesuatu yang menjadi haknya secara individu.
3. Keadilan Legal (Iustitia Legalis)

 Keadilan legal merupakan keadilan beracuan pada undang-undang dan melindungi masyarakat untuk
kebaikan secara bersama.
4. Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) 

 Keadilan vindikatif merupakan keadilan yang memberikan denda atau hukuman, sesuai dengan
pelanggaran atau kejatahan yang dilakukan.
5. Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa)

 Keadilan kreatif merupakan keadilan yang memberi hak kepada setiap orang sesuai bagiannya yang berupa
suatu kebebasan untuk dapat menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan.
6. Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva)

 Keadilan protektif merupakan keadilan yang memberi perlindungan atau penjagaan kepada setiap individu
dari tindakan sewenang-wenang yang mungkin dilakukan oleh pihak lain.

Kurang lebih itulah penjelasan singkat mengenai pengertian adil berikut dengan pandangan para ahli mengenai
keadilan, manfaat keadilan dan macam-macam keadilan secara umum. Semoga artikel ini bisa bermanfaat sebagai
tambahan informasi dan membuat kita mau melakukan dan mengajarkan hal-hal tentang keadilan.

Pengertian Adil Adalah


Apa yang dimaksud dengan adil (fair)? Secara umum, pengertian adil adalah suatu sikap jujur,
tidak memihak kepada pihak tertentu serta bertindak objektif berdasarkan atas kebenaran yang
umum.
Secara bahasa, kata adil berasal dari bahasa arab yang artinya berada di tengah-tengah, jujur,
lurus, dan tulus. Dalam bersikap adil, manusia dituntut untuk tetap mempertimbangkan hak dan
kewajiban setiap orang.

Kalau dianalogikan, adil ini ibarat sebuah timbangan dengan berat beban yang sama di kedua
sisinya sehingga seimbang (balance). Namun, bukan berarti adil itu harus sama. Jadi, seimbang
yang dimaksud disini bukanlah memberikan sesuatu dengan porsi yang sama pada beberapa
orang. Akan tetapi, dengan memperlakukan sesuai pada tempatnya tanpa ada yang ditambahkan
atau dikurangi.
Jadi, nantinya dalam memutuskan perkara atau hal lainnya seseorang yang adil akan terpaku
pada kebenaran tanpa ada pengaruh pertemanan, hubungan keluarga, agama, ataupun ikatan
lainnya.
Seberapa Penting Bersikap Adil?
Kata “adil” bukan hal baru karena kata ini sudah sering digunakan dalam bahasa sehari-hari
dalam berbagai kegiatan. Sayangnya, kurangnya kesadaran masyarakat membuat sikap adil
cenderung disepelekan.

Meskipun merupakan sikap yang mulia, adil sering dipandang sebelah mata. Bahkan, tak sedikit
juga yang menyalahgunakan keadilan meskipun itu berkaitan dengan aturan maupun hukum.
Lantas, apa sih pengertian adil yang sesungguhnya?

Adil adalah salah satu sikap mulia yang harus ditanamkan sejak dini. Bukan hanya dianjurkan
secara agama, sikap adil ini juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang bersifat adil
akan mendapatkan kepercayaan orang karena selalu bertindak sesuai kebenaran. Beberapa orang
juga menilai bahwa perilaku adil merupakan sebuah cerminan dari konsistensi seseorang dalam
bersikap.

Selain itu, adil merupakan sebuah sifat wajib yang harus dimiliki oleh pemimpin. Tanpa adanya
keadilan dari pemimpin, sebuah organisasi agar berjalan tidak seimbang. Akan terjadi banyak
perselisihan di dalamnya. Bahkan, pemimpin seperti ini tidak akan mendapatkan kepercayaan
masyarakat. Jadi, jika Anda bercita-cita ingin menjadi pemimpin belajarlah sikap adil terlebih
dulu.

Manfaat Bersikap Adil


Sebagai salah satu sikap yang dimuliakan, adil memiliki banyak manfaat bagi siapapun yang
menjalaninya. Mengacu pada pengertian adil, adapun beberapa manfaat adil adalah sebagai
berikut:

1. Mencegah Perpecahan
Seperti yang telah disinggung di atas bahwasannya seorang pemimpin yang adil akanmembuat
organisasinya terpecah belah. Hal ini juga berlaku secara umum adalah kehidupan masyarakat.

Jika kita bersikap tidak adil maka akan terjadi perselisihan di sekitar kita. Mereka yang merasa
dirugikan pasti akan tentu akan berusaha melawan. Pada akhirnya, keduanya akan saling
menjatuhkan dan tidak harmonis.

2. Mempermudah Segala Urusan


Adil sendiri adalah salah satu sikap terpuji dan termasuk dalam tindakan kebenaran. Oleh karena
itu, mereka yang bersikap adil akan senantiasa dimudahkan segala urusannya.

Mereka yang adil akan menempatkan segala hal sesuai porsinya tanpa ada penyimpangan
sehingga tidak memiliki beban yang harus dipikul.
3. Meminimalisir Kecemburuan Sosial
Dengan berperilaku adil maka akan mengurangi kecemburuan sosial di masyarakat. Mereka
secara mudah akan menyadari hak dan kewajibannya.

Kehidupan bermasyarakat pun menjadi lebih rukun dan sejahtera. Bahkan, rasa saling percaya
juga akan mudah ditumbuhkan selama bersikap adil.

Anda mungkin juga menyukai