SOAL PILGAN
1. Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat sesuai dengan ilustrasi di atas adalah …
A. Memenuhi iklan daripada harian Kompas, 28 Januari 2021, saya bermaksud mengisi
lowongan sebagai …
B. Sesuai dengan keinginan dan Pendidikan saya memenuhi persyaratan yang dimuat di
harian Kompas, maka saya …
C. Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kompas, 28 Januari 2011, dengan ini
saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai tenaga …
D. Melalui iklan yang terbaca di harian Kompas, 28 Januari 2011, maka saya ingin melamar
sebagai tenaga …
E. Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran sesuai iklan dari Bapak/Ibu di harian
Kompas, saya ingin melamar …
2. Penulisan alamat surat yang benar adalah…
A. Kepada Personalia PT Telkom
Dengan Hormat:
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat pada harian Kompas, tanggal 20 Juni 2021,
bersama surat ini saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan sebagai Admin di perusahaan yang
bapak/ibu pimpin yaitu P.T. Garuda Nusantara.
Berikut ini data singkat tentang diri saya:
Nama : Susi Lestari
Tempat, Tanggal lahir: Cimahi, 17 April 1995
Pendidikan : S1 Akuntansi Unpad
Alamat : Jl. Citereup Nomor 290, Cimahi
Kontak : 081170490920
Agama : Islam.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirkan:
1. Daftar riwayat hidup (CV);
2. Fotokopi Ijazah;
3. Fotokopi KTP;
4. Daftar Transkrip Nilai
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia untuk memberikan kesempatan tes dan wawancara kepada saya
sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih rinci tentang potensi yang saya miliki.
Susi Lestari
1. Analisislah kesalahan penulisan surat lamaran pekerjaan di atas dan tuliskan perbaikannya!
2. Sebutkan syarat penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik!
3. Kaidah bahasa dalam teks sejarah banyak menggunakan kata-kata kiasan atau bahasa kias yang
tidak menggambarkan makna yang sebenarnya. Analisislah makna bahasa kias pada kalimat-
kalimat berikut ini!
a. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di waktu malam dan burung
merak di siang hari.
b. Dalam hati kecilnya bayangan sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara
sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.
c. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali
d. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kainya dengan pandangan
tidak berkedip dan isi dada yang mengombak
e. Majapahit bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi
dibanding kekuasaan seorang raja ?
Cermatilah kutipan teks cerita sejarah berikut!
Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar
ucapan-ucapan Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak berani
mencampuri karena mereka menghormat sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap
tenang, bahkan tersenyum memandang kepada Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia
kepadanya itu, lalu berkata halus, “Kakang Ronggo lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi
sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah
merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapatkan
persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang
Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?” Dengan muka
merah, kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan
amarah, Ronggo Lawe berkata lantang, “Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu!
Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang
bodoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memuliki wibawa…” (Novel Sejarah
Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja)
4. Analisislah ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut meliputi kata-kata sifat dan kata kerja
tindakan!
5. Analisislah ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut meliputi kalimat langsung, dan kalimat
bermakna lampau!