Anda di halaman 1dari 8

NAMA : DAHLIKA RAHMA CAESARANI

NPM : 2021010037
NAMA DOSEN : ETI KARINI,S.HM.Hum.
JUDUL : KEADILAN HUKUM BAGI MASYARAKAT

Keadilan hukum merupakan pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menurut hak dan kewajiban,atau dengan
kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
keyakinan bersama. Berdasarkan etis, kita diminta untuk tidak hanya menentukan hak dan
lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan
dan memperbudakan orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan
lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Setiap warga negara Indonesia wajib memperoleh keadilan yang merata dengan yang
lainnya sesuai dengan HAM dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan kebudayaan.
keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam
kehidupan manusia menghadapi keadilan dan ketidakadilan di dalam kehidupannya sehari-
hari, maka dari itu keadilan sangat penting karena akan mensejahterakan umat manusia.
Seperti yang sudah dijelaskan di dalam Pancasila, terutama dalam sila ke-5 yang berbunyi
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang artinya seluruh warga negara Indonesia
berhak mendapatkan keadilan yang merata dipihak yang berwenang
Untuk mewujudkan keadilan dalam masyarakat, terdapat beberapa cara diantaranya dengan
cara mengembalikan masyarakat pada struktur aslinya. Misalnya seseorang berprofesi
sebagai guru baiklah tugasnya hanya mengajar saja, jika seseorang sebagai prajurit baiklah
tugasnya hanya menjaga kedaulatan negara, jika seseorang sebagai pedagang baiklah
tugasnya di bidang perniagaan saja, dan jika seseorang sebagai presiden baiklah tugasnya
hanya menjaga kedaulatan negara dengan adil dan bijaksana, pada keadaan demikian.
Keadilan bukanlah mengenai hubungan antara individu, melainkan hubungan antar individu
dengan negaranya. Ada istilah yang lahir dalam kehidupan bernegara di Amerika Serikat
yang tatkala keadilan tersebut nyaris terwujud, yakni “Jangan tanyakan!, apa yang dapat
engkau berikan kepada negaramu?” Artinya karya seseorang harusnya dapat dipersembahkan
untuk negara sesuai karya talenta dan karunia hidupnya
Keadilan juga dapat diwujudkan dengan memilih pemimpin dari putra terbaik dalam
masyarakat, sehingga dapat ditentukan pemimpin yang benar-benar adil dan bertanggung
jawab terhadap tugasnya.
Bagaimana keadaan kehidupan masyarakat yang adil tersebut? Keadaan kehidupan
masyarakat yang adil akan terlihat jika struktur yang ada dalam masyarakatnya dapat
menjalankan fungsinya masing-masing, dan elemen-elemen prinsipal dalam masyarakat tetap
dapat dipertahankan, elemen-elemen dasar tersebut adalah : Adanya pemilahan tugas dan
fungsi yang tegas dalam masyarakat, para pemimpin dalam masyarakat harus diisi oleh
orang-orang yang memiliki kecakapan untuk menjadi pemimpin dan kesanggupan untuk
memimpin dengan adil
Adanya pengawasan yang ketat dominasi serta kolektivitas kepentingan-kepentingan
kelompok tertentu dalam masyarakat sehingga fungsi-fungsi masyarakat tetap berjalan sesuai
struktrur aslinya. Kelompok pada golongan pengusaha tidak turut campur dalam aktivitas
perekonomian, terutama dalam mencari penghasilan, namun kelompok tersebut tetap
memiliki otoritas yang kuat atas tugas dan fungsinya sehingga dalam hal itu harus “Self-
sufficient” atau mandiri jika tidak demikian, para pengusaha akan bergantung pada para
pedagang atau justru para pengusaha itu sendiri menjadi pedagang. Harus ada sensor dan
pengawasan terhadap semua aktivitas intelektual dan kampanye tereus-menerus untuk
menyeragamkan pikiran-pikiran mereka sehingga kontrol sosial berjalan dengan baik

Ada beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat tidak mampu mewujudkan keadilan,
karena pemimpinnya memiliki ambisi yang berlebihan sehingga tidak mampu mengontrol
ambisi diri yang berlebihan tersebut, selalu merasa kurang, tidak pernah merasa puas dan
akhirnya seseorang menjadi sangat rakus, tamak dan tentunya tidak akan mendapatkan
kebijaksanaan tersebut. Pemimpinnya terlalu mementingkan diri sendiri, seseorang akan
dengan mudah tidak memenuhi janji-janji yang pernah di-ikrarkan dan cenderung berpihak
pada hal-hal yang dapat menguntungkan dirinya sendiri. Pada saat inilah seseorang tidak
dapat merasakan kebahagiaan

Peran negara semestinya dapat diarahkan untuk mewujudkan keadilan dalam


masyarakatnya. Untuk dapat mewujudkan kehidupan yang adil, semestinya pemimpinnya
adalah seseorang yang tidak memiliki ambis yang berlebihan, tidak mementingkan diri
sendiri atau golongannya, dan juga secara jasmani,mental dan rohani pastinya. Alangkah
baiknya jika damai surgawi yang diimpikan semua insan manusia dapat tercapai dan terwujud
dalam kehidupan nyata.

Para pemimpin yang mengerti dan menjalankan tugas dan funsinya sesuai dengan tugas yang
diberikan baik secara formal maupun informal. Konsep keadilan telah lama dilupakan dalam
usaha untuk mewujudkan makna sebuah keadilan dalam kehidupan bermasyarakat namun
sejatinya inilah cita-cita sejati dari sebuah perjuangan demokrasi saat ini yang belum pernah
terwujud dalam kehidupan nyata.

Oleh karena itu, aturan dalam masyarakat memiliki arti penting bagi terciptanya
ketertiban dan keharmonisan masyarakat. Norma dalam masyarakat terbentuk agar segala
perbedaan yang ada tidak menimbulkan perpecahan dan ketidaktertiban dalam masyarakat.
Dalam kehidupan sosial, pastilah ada norma yang mengatur kehidupan tersebut. Karena kita
sebagai makhluk sosial, kita perlu berinteraksi yang di dasari oleh norma yang berlaku di
masyarakat. Norma juga diperlukan untuk mewujudkan dan menjaga tatanan kehidupan
bersama yang harmonis.
Tidak adanya norma dalam masyarakat akan mengakibatkan
keresahan,perselisihan,persaingan, dan ketakutan dalam kehidupan masyarakat. Jadi,
masyarakat yang membutuhkan norma, bukan norma membutuhkan masyarakat. Peranan
norma dalam kehidupan masyarakat sangat penting dan berkaitan dengan pelaksanaan
keadilan

Keadilan menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan dan keutamaan


- Keadilan sebagai “Keadaan” menyatakan bahwa semua pihak memperoleh apa yang
menjadi hak mereka dan diperlakukan sama. Misalnya, di negara atau Lembaga
tertentu ada keadilan, semua orang diperlakukan secara adil (tidak pandang suku,
agama,rasa tau aliran tertentu)
- Keadilan sebagai “Tuntutan” menuntut agar keadaan itu diciptakan baik dengan
mengambil tindakan yang diperlakukan, maupun dengan menjauhkan diri dari
tindakan yang tidak adil
- Keadilan sebagai “Keutamaan” adalah sikap dan tekad untuk melakukan yang adil

Adapun macam-macam keadilan menurut Teori Aristoteles,Teori Plato, serta secara


umum
Menurut Teori Aristoteles
1. Keadilan Komunikatif ialah perlakuan kepada seseorang tanpa melihat dari jasa-
jasanya.
2. Keadilan Distributif ialah suatu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa
yang telah diperbuatnya.
3. Keadilan konvensional ialah suatu keadilan yang terjadi dimana seseorang yang telah
mematuhi peraturan undang-undang
4. Keadilan Perbaikan ialah suatu keadilan yang terjadi yang mana seseorang telah
mencemarkan nama baik orang lain.
5. Keadilan Kodrat Alam ialah suatu perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan
suatu hukum alam

Menurut Teori Plato


1. Keadilan Moral ialah suatu keadilan yang terjadi jika mampu untuk dapat
memberikan perlakuan seimbang antara hak dan juga kewajiban
2. Keadilan Prosedural ialah suatu keadilan yang terjadi jika seseorang dapat
melaksanakan perebutan sesuai dengan tata cara yang diharapkan
Keadilan Secara Umum
1. Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) ialah suatu keadilan yang
memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya
dengan berdasarkan suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu
2. Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) ialah suatu keadilan yang memberikan
kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi suatu hak pada subjek yakni
individu
3. Keadilan Legal (Iustitia Legalis) ialah suatu keadilan menurut Undang-Undang
dimana objeknya ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan secara
bersama ataupun banum commune
4. Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicative) ialah suatu keadilan yang memberikan
hukuman ataupun denda yang sesuai dengan pelanggaran kejahatan
5. Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) ialah suatu keadilan yang memberikan masing-
masing orang dengan verdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk dapat
menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan
6. Keadilan Propektif (Iustitia Protektiva) ialah suatu keadilan dengan memberikan suatu
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari suatu tindakan sewenang-wenang oleh pihak
lain

Solusi mengatasi ketidakadilan Hukum di Masyarakat


1. Perlu adanya reformasi hukum yang dilakukan secara komprehensif mulai dari tingkat
pusat sampai pada tingkat pemerintahan paling bawah dengan melakukan pembaruan
dalam sikap, cara berpikir, dan berbagai aspek perilaku masyarakat hukum kita ke
arah kondisi yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tidak melupakan
aspek kemanusiaan
2. Sebaiknya penegakkan hukum menegakkan hukum dengan tegas sesuai dengan
kesalahan yang dilakukan tanpa membedakan pihak satu dengan lainnya karena
kedudukan kita dihadapan hukum sama
3. Kedua belah pihak harus menaati hukum sebagaimana mestinya dan ini tidak hanya
bagi penegak hukum saja tetapi seluruh warga negara Indonesia

Keadilan hukum di indonesia kini sudah tidak adil lagi. Hukum yang jelas-jelas sebagai
peraduan masyarakat yang menderita kasus hukum, kini sudah tidak bisa dipertanggung
jawabkan lagi. Dan kadilan hukum di masyarakat harus dirombak sedemikian rupa agar para
pihak yang berlaku tidak adil tidak dapat menjalankan aksinya lagi.
Hukum Indonesia dinilai belom mampu memberikan keadilan kepada masyarakat tertindas.
Justru sebaliknya, hukum menjadi alat pemegang kekuasaan untuk bertindak semena-mena.
Saat ini hukum di Indonesia yang menang adalah yang mempunyai kekuasaan, yang
mempunyai uang banyak pasti aman dari gangguan hukum walaupun aturan dilanggar. Orang
biasa yang ketahuan melakukan tindakan kecil langsung ditangkap dan dijebloskan ke
penjara. Sedangkan seorang pejabat negara yang melakukan korupsi uang milyaran rupiah
milik negara dapat berkeliaran dengan bebasmya. Karena hukuman itu cenderung berlaku
bagi orang miskin dan tidak berlaku bagi orang kaya, sehingga tidak sedikit orang yang
menilai bahwa hukum di Indonesia dapat dibeli dengan uang. Beberapa tahun belakangan ini,
hukum Indonesia semakin parah saja. Hukum seakan-akan bukan lagi dasar bagi bangsa
Indonesia.
Adapun pengakuan informal di masyarakat karena hukum dapat dibeli, maka aparat penegak
hukum tidak dapat diharapkan untuk melakukan penegakan secara adil dan menyeluruh.
Oleh karena itu marilah kita sebagi masyarakat kita bangun hukum yang sebenar-benarnya,
seadil-adilnya, dan seterusnya agar tidak ada masyarakat yang mengatakan hukum tajam
kebawah dan tumpul ke atas. Sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara kalangan
para pejabat dengan rakyat yang membuat hukum itu menjadi kuat,teguh,dan kokoh sehingga
tidak ada hukum yang jalan-jalan kesana kemari
Dan presiden juga harus mampu bertindak tegas, jangan sampai kasus penyuapan semakin
marak terjadi dimana-mana. Jangan sampai pula presiden seakan-akan tutup mata,tutup
telinga (Seakan tidak tahu apa-apa). Dan juga harus ada sanksi yang berat kepada pelaku
yang bertindak tidak adil.

Anda mungkin juga menyukai