Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR ILMU HUKUM

PENTINGNYA MEMPELAJARI FUNGSI DAN TUJUAN


HUKUM DALAM MASYARAKAT

OLEH:
TIARA B. YUSE
D10121224

Universitas Tadulako
Fakultas Hukum
2021
PENDAHULUAN

Latar belakang
Kehadiran hukum dalam masyarakat di antaranya adalah untuk mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan kepentingan-kepentingan yang bisa bertubrukan satu sama
lain itu oleh hukum diintegrasikan sedemikian rupa sehingga tubrukan-tubrukan itu
bisa ditekan sekecil-kecilnya. Pengorganisasian kepentingan-kepentingan itu
dilakukan dengan membatasi dan melindungi kepentingan-kepentingan tersebut.
Fungsi hukum adalah sebagai media pengatur interaksi sosial dalam pengaturan
tersebut terdapat petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan mana yang boleh
dan tidak boleh dilakukan dengan harapan segala sesuatunya berjalan tertib dan
teratur.

Sekaligus dalam posisi masyarakat yang teratur tersebut,hukum dijadikan sarana


untuk mewujudkan keadilan sosial ,disini hukumdiharapkan dapat beramanfaat bagi
kehidupan masyarakat. Masyarakat terlindungi ,aman dan nyaman. Hukum dapat
juga berfungsi sebagai penggerak pembangunan yaitu dapat membawa masyarakat
ke arah yang lebih maju. Selain itu, fungsi hukum yang lain yaitu meningkatkan daya
berfikir masyarakat menjadi semakin kritis. Kritis karena masyarakat mengetahui hak
dan kewajiban konstitusionalnya. Oleh karena itu,tujuan hukum adalah untuk
mencapai kedamaian dengan mewujudkan kepastian hukum dan keadilan didalam
masyarakat. Kepastian hukum menghendaki adanya perumusan kaidah-kaidah
dalam peraturan dalam perundang-undangan itu harus dilakukan dengan tegas.

Kenyataannya dalam kehidupan masyarakat yang sedang membangun dan semakin


kompleks, telah terjadi pergeseran dalam tatanan nilai dan atau budaya, pengabaian
atas nilai kejujuran, semakin menipisnya budaya malu,disorientasi atas kehormatan,
berkembangnya hedonism, pengabaian hak-hak dasa rmanusia, juga hilangnya
kepercayaan tehadap hukum dan penegak hukum, kepatuhan hukum meorosot
tajam. Bahkan menipisnya kebersamaan, rasa kekeluargaan,tolong menolongdan
paguyuban. Sangat hebatnya pergeseran nilai membuat fungsi hukum tidak akan
cukup hanya sebatas memelihara ketertiban saja melalui berbagai peraturan .
Kehidupan sosial yang selalu berubah menyebabkan hukum harus selalu dibicarakan
kembali agar proses bekerjannya di masyarakat guna mewujudkan tujuan hukum
yang dapat di identifikasi yaitu menstabilkan pergaulan hidup,merealisasikan
ketertiban dan perdamaian serta mewujudkan keadilan-keadilan yang dapat
dirasakan.

RUMUSAN MASALAH

A. Menerangkan kedudukan dan fungsi hukum sebagai dasar mempelajari ilmu


hukum.
B. Bagaimana upaya pemerintah untuk mengoptimalkan fungsi hukum dalam
kehidupan masyarakat?
C. Apa saja fungsi hukum dalam masyarakat?

TUJUAN

A. Agar dapat memahami kedudukan dan fungsi hukum.


B. Agar dapat mengetahui upaya pemerintah mengoptimalkan fungsi hukum
dalam kehidupan masyarakat
C. Agar dapat memahami apa saja fungsi hukum dalam masyarakat
A.Kedudukan Hukum
Pada dasarnya hukum bertujuan untuk mencapai kepastian hukum, yaitu untuk
mengayomi masyarakat secara adil dan damai sehingga mendatangkan kebahagian
bagi masyarakat. Hukum tidak dapat dipisahkan dari masyarkat Ubi Socitas Ibi Ius,
sebab antara keduanya mempunyai hubungan timbale balik. Oleh karena hukum
sifatnya universal dan hukum mengatur segala aspek kehidupan masyarkat
poleksosbud-hankam dengan tidak ada satupun segi kehidupan manusia dalam
masyarkat yang luput dari sentuhan hukum. Jadi hukum keberadaannya dalam
masyarkat sebab hukum hanya ada dalam masyarkat.

Fungsi Hukum

Hukum berfungsi sebagai sarana

1) pengendali sosial sosial control yaitu hukum berfungsi menjalankan tugas untuk
mempertahankan ketertiban pola kehidupan yang ada, yaitu menjaga agar
setiap orang menjalankan perananya.
2) sosial Engineering yaitu hukum lebih bersifat dinamis bergerak digunakan
sebagai sarana untuk melakukan perubahan-perubahan dalam
3) masyarkat. Untuk menciptkan hal-hal baru tidak sekedar menguhkan pola-pola
yang telah ada dimasyarkat.
4) Melindungi Kepentingan Bersama Setiap manusia pada dasarnya membutuhkan
perlindungan dari manusia lainnya. Sehingga, fungsi hukum juga untuk
memberikan perlindungan terhadap kepentingan bersama. Adanya rasa
terlindungi dan berkeadilan ini dapat tercapai apabila manusia menegakkan
hukum dengan baik. Sehingga dengan menegakkan hukum secara baik, manusia
dapat terhindar dari berbagai ancaman di sekelilingnya. Dengan mematuhi,
menegakkan, serta melaksanakan hukum yang berlaku, maka kepentingan
bersama dapat terealisasikan.
5) Mewujudkan Keadilan Sosial
Fungsi hukum berikutnya yaitu sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan
sosial. Hukum diciptakan dalam rangka melindungi serta menjaga kepentingan
bersama agar keadilan sosial dapat terwujud. Masyarakat memiliki tujuan yang
harus dicapai, maka diciptakan hukum sebagai salah satu alat atau sarana dalam
mewujudkan cita-cita tersebut
6) Menjaga Hubungan Manusia, Fungsi hukum yang lainnya ialah mengatur
hubungan manusia agar tercipta ketertiban dan diharapkan mampu mencegah
terjadinya gangguan kepentingan yang berpotensi menimbulkan konflik. Selain
itu, fungsi hukum juga meningkatkan serta mengembangkan hubungan antar
manusia sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. Sehingga hal ini dapat
melindungi kepentingan manusia, baik secara individu maupun kelompok.
7) Menyelesaikan Pertikaian, Manusia tidak akan pernah lepas dengan masalah
yang memicu terjadinya konflik, maka fungsi hukum salah satunya untuk
menyelesaikan pertikaian. Sehingga ketika terjadi konflik, baik individu maupun
kelompok, hukum dapat menjadi penengah untuk mengatasi serta
menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu, hukum juga berperan penting dalam
menciptakan perdamaian dunia.
8) Menciptakan Ketertiban, Hukum juga berfungsi untuk menciptakan ketertiban
serta keteraturan masyarakat. Hukum dapat membatasi gerak seseorang dalam
melakukan berbagai aktivitas, sehingga hukum berperan penting dalam
mencegah terjadinya perilaku yang menyimpang. Dengan mematuhi serta
menegakkan hukum secara baik, maka dapat menciptakan ketertiban dan
keteraturan masyarakat.

B.Bagaimana upaya pemerintah untuk mengoptimalkan fungsi hukum dalam


kehidupan masyarakat?

Menyedihkan. Itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan hukum saat ini,
tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas. Hukum seakan menjadi musuh bagi rakyat
kecil, tetapi menjadi teman bagi kaum elite. Uang disinyalir menjadi pemicunya.
Uang juga dianggap sebagai dewa penolong dari berbagai masalah, tidak terkecuali
tentang hukum. Uang dijadikan pemulus agar terbebas dari aparat hukum.Lalu, apa
jadinya jika hukum hanya mengenal uang? Tentulah rakyat kecil akan jadi bulan-
bulanan aparat hukum. Sejauh ini eksistensi hukum dirasa belum berfungsi optimal.
Bahkan, terkesan memberatkan satu pihak antara rakyat kecil dan pejabat
pemerintahan.

Kasus nyata, para pejabat yang terlibat praktik korupsi puluhan juta rupiah hanya
divonis paling lama lima tahun, sedangkan cerita berbeda dialami pencuri sandal
yang dihukum berat dan terkesan tidak masuk akal. Jelas, sangat jauh
perbandingannya. Sekalipun dikategorikan tindakan criminal tetapi dampak yang
ditimbulkan korupsi jauh lebih besar daripada mencuri sandal. Jika kita taksir,
nominal sandal tidak sampai seratus ribu rupiah tetapi dihukum berat.

Padahal, hal sepele seperti itu bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Tetapi
kerugian yang diakibatkan korupsi bukan sejuta dua juta, tetapi ratusan juta rupiah.
Bahkan, dampak yang ditimbulkan jauh lebih besar, karena menyangkut amanat
rakyat.

Merujuk pada UUD Pasal 28 D Ayat 1, yakni ”Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil. Serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum”. Bukan rahasia lagi, ayat tersebut mendeskripsikan bahwa setiap
orang berhak diperlakukan sama di hadapan hukum. Tidak pandang bulu, tidak
melihat status ekonomi dan sosial, serta tidak peduli pula pejabat ataupun rakyat.
Terpenting adalah sebuah keadilan, tidak bisa ditukartambahkan dengan uang,
apalagi dibeli. Mengoptimalkan fungsi hukum dengan sebaik-baiknya bisa jadi solusi
terbaik fungsi hukum dapat dioptimalkan melalui pemberdayaan masyarakat
dengan mewujudkan kesadaran dan keptuhan hukum,serta pengayoman pemegang
kekuasan menuju masyarakat sejahtera. Hal ini senada dengan apa yang digagas
Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani, ialah Bapak Ilmu Pengetahuan.

Fungsi hukum bagi masyarakat adalah sebagai pewujud rasa keadilan.


Sederhananya, mengoptimalkan fungsi hukum sangat bijak jika dimulai dari ranah
pendidikan. Pendidikan mempunyai andil besar dalam membentuk pribadi yang
berkarakter. Karakter mengajarkan kepada kita akan pentingnya sebuah kejujuran.

Kejujuran mendeskripsikan integritas seseorang, bisa diartikan kejujuran tidak bisa


diukur dengan nilai. Sebuah kejujuran menghantarkan seseorang takut untuk
berbuat kebohongan.
Penegak hukum berintegritas tentu akan malu jika berbuat tidak adil, karena
kehormatan seseorang salah satunya terletak pada kejujurannya. Sederhana. Tetapi
percayalah, dengan mengoptimalkan fungsi hukum, kita akan melihat integritas
hukum, serta meruntuhkan opini hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. ( Sumber:
Koran Sindo, 27 Oktober 2016)

C.Fungsi Hukum Dalam Masyarakat

Fungsi hukum dalam masyarakat sangat beraneka ragam, bergantung dari


berbagai faktor dan keadaan masyarakat. Disamping itu fungsi hukum dalam
masyarakat yang belum maju juga akan berbeda dengan yang terdapat dalam
masyarakat maju. Dalam setiap masyarakat, hukum lebih berfungsi untuk menjamin
keamanan dalam masyarakat dan jaminan pencapaian struktur sosial yang
diharapkan oleh masyarakat. Namun dalam masyarakat yang sudah maju, hukum
menjadi lebih umum, abstrak dan lebih berjarak dengan konteksnya. Hukum sebagai
sarana perubahan sosial yang dalam hubungannya dengan sektor hukum
merupakan salah satu kajian penting dari disiplin sosiologi hukum. Hubungan antara
perubahan sosial dan sektor hukum tersebut merupakan hubungan interaksi, dalam
arti terdapat pengaruh perubahan sosial terhadap sector hukum sementara dipihak
lain perubahan hukum juga berpengaruh terhadap suatu perubahan sosial.
Perubahan kekuasaan yang dapat mempengaruhi perubahan sosial sejalan dengan
salahsatu fungsi hukum, yakni hukum sebagai sarana perubahan sosial atau sarana
rekayasa masyarakat ( social engineering ).

Fungsi hukum dalam masyarakat sangat beraneka ragam, tergantung pada berbagai
faktor dan keadaan masyarakat. Disamping itu, fungsi hukum dalam masyarakat
yang belum maju juga akan berbeda dengan yang terdapat dalam masyarakat maju,
Dalam setiap masyarakat hukum lebih berfungsi untuk menjamin keamanan dalam
masyarakat dan jaminan pencapaian struktur social yang diharapkan oleh
masyarakat. Namun, dalam masyarakat yang sudah maju hukum, hukum menjadi
lebih umum, abstrak, dan lebih berjarak dengan konteksnya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa ada beberapa fungsi hukum dalam
masyarakat. Yaitu ;

▪ Fungsi Menfasilitasi, Dalam hal ini termasuk menfasilitasi antara pihak-


pihaktertentu sehingga tercapai suatu ketertiban.
▪ Fungsi Represif, Dalam hal ini termasuk penggunaan hukum sebagai alat bagielite
penguasa untuk mencapai tujuan-tujuannya.
▪ Fungsi Ideologis, Fungsi ini termasuk menjamin pencapaian legitimasi, hegemoni,
dominasi, kebebasan, kemerdekaan, keadilan dan lain-lain.
▪ Fungsi Reflektif, Dalam hal ini hukum merefleksi keinginan bersama dalam
masyarakat sehingga mestinya hukum bersifat netral. Selanjutnya Aubert
mengklasifikasi fungsi hukum dalam masyarakat, antara lain :
▪ Fungsi mengatur (Govermence)
▪ Fungsi Distribusi Sumber Daya
▪ Fungsi safeguart terhadap ekspektasi masyarakat
▪ Fungsi penyelesaian konflik
▪ Fungsi ekpresi dari nilai dan cita-cita dalam masyarakat.

Menurut Podgorecki, bahwa fungsi hukum dalam masyarakat adalah sebagai


berikut:

1. Fungsi Integrasi, Yakni bagaimana hukum terealisasi saling berharap (mutual


expectation) dari masyarakat.
2. Fungsi Petrifikasi, Yakni bagaimana hukum melakukan seleksi dari pola-pola
perilaku manusia agar dapat mencapai tujuan-tujuan sosial.
3. Fungsi Reduksi, Yakni bagaimana hukum menyeleksi sikap manusia yang berbeda-
beda dalam masyarakat yang kompleks sehingga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Dalam hal ini, hukum berfungsi untuk mereduksi kompleksitas ke
pembuatan putusan-putusan tertentu.
4. Fungsi Memotivasi
Yakni hukum mengatur agar manusia dapat memilih perilaku yang sesuai dengan
nilai-nilai dalam masyarakat.
5. Fungsi Edukasi, Yakni hukum bukan saja menghukum dan memotivasi
masyarakat, melainkan juga melakukan edukasi dan sosialisasi.
Selanjutnya, menurut Podgorecki, fungsi hukum yang actual harus dianalisis melalui
berbagai hipotesis sebagai berikut :
1. Hukum tertulis dapat ditafsirkan secara berbeda-beda, sesuai dengan sistem
sosial dan ekonomi masyarakat.
2. Hukum tertulis ditafsirkan secara berbeda-beda oleh berbagai sub kultur dalam
masyarakat. Misalnya, hukum akan ditafsirkan secara berbeda-beda oleh
mahasiswa, Dosen, advokat, polisi, hakim, artis, tentara, orang bisnis, birokrat dan
sebagainya.
3. Hukum tertulis dapat ditafsrkan secara berbeda-beda oleh berbagai personalitas
dalam masayarakat yang diakibatkan oleh berbedanya kekuatan/kepentingan
ekonomi, politik, dan psikososial. Misalnya golongan tua lebih menghormati hukum
daripada golongan muda. Masyarakat tahun 1960-an akan lebih sensitif terhadap
hak dan kebebasan dari pekerja.
4. Faktor prosedur formal dan framework yang bersifat semantic lebih menentukan
terhadap suatu putusan hukum dibandingkan faktor hukum substantif.
5. Bahkan jika sistem-sistem sosial bergerak secara seimbang dan
harmonis, tidak berarti bahwa hukum hanya sekedar membagibagikan hadiah atau
hukuman.

Dalam suatu sistem bahwa antara hukum, kekuasaan dan politik sangat erat
kaitannya serta studi tentang hubungan antara komponen hukum, kekuasaan dan
politik juga merupakan bidang yang mendapat bagian dari sosiaologi hukum. Fungsi
hukum menurut masyarakat yaitu, hukum merupakan sarana perubahan sosial.
Dalam hal ini, hukum hanyalah berfungsi sebagai ratifikasi dan legitimasi saja
sehingga dalam kasus seperti ini bukan hukum yang mengubah masyarakat,
melainkan perkembangan masyarakat yang mengubah hukum.
Sikap dan kehidupan suatu masyarakat berasal dari berbagai stimulus sebagai
berikut :
1. Berbagai perubahan secara evolutif terhadap norma-norma dalam masyarakat.
2. Kebutuhan dadakan dari masyarakat karena adanya keadaan khusus atau
keadaan darurat khususnya dalam hubungan distribusi sumber daya atau dalam
hubungan dengan standar baru tentang keadilan.
3. Atas inisiatif dari kelompok kecil masyarakat yang dapat melihat jauh ke depan
yang kemudian sedikit demi sedikit mempengaruhi pemandangan dan cara hidup
masyarakat.
4. Ada ketidakadilan secara teknikal hukum yang meminta diubahnya hukum
tersebut.
5. Ada ketidak konsistenan dalam tubuh hukum yang juga meminta perubahan
terhadap hukum tersebut.
6. Ada perkembangan pengetahuan dan teknologi yang memunculkan bentukan
baru untuk membuktikan suatu fakta. Kemudian dalam suatu masyarakat terdapat
aspek positif dan negatif dari suatu gaya pemerintahan yang superaktif. Negatifnya
adalah kecenderungan menjadi pemerintahan tirani dan totaliter. Sedangkan
positifnya adalah bahwa gaya pemerintahan yang superaktif tersebut biasanya
menyebabkan banyak dilakukannya perubahan hukum dan perundang-undangan
yang dapat mempercepat terjadinya perubahan dan perkembangan dalam
masyarakat. Perkembangan masyarakat seperti ini bisa kearah positif, tetapi bisa
juga kearah yang negatif.
PENUTUP

Berdasarkan pembahasan sebagaimana diuraikan di atas dan di kaitkan dengan


permasalahan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :Kedudukan hukum pada
dasarnya hukum bertujuan untuk mencapai kepastian hukum, yaitu untuk
mengayomi masyarakat secara adil dan damai sehingga mendatangkan kebahagian
bagi masyarakat.

Fungsi hukum dapat di optimalkan melalui pemberdayaan masyarakat dengan


mewujudkan kesadaran atas hukum, serta pengayoman pemegang kekuasaan
menuju masyarakat sejahtera. Proses dialog maupun membangkitkan sikap tindakan
partisipatif merupakan aspek penting dalam optimalisasi fungsi ukum yang
berkeadilan. Fungsi hukum dalam masyarakat sangat beraneka ragam, bergantung
dari berbagai faktor dan keadaan masyarakat. Disamping itu fungsi hukum dalam
masyarakat yang belum maju juga akan berbeda dengan yang terdapat dalam
masyarakat maju.
DAFTAR PUSTAKA
J.B. Daliyo pengantar hukum Indonesia (Jakarta : PT. Prenbalindo, 2001),
hal 91
1 C.S.T. Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, hal. 38.
Sudikno Mertokusumo, 1985, Mengenal Hukum Suatu Pengantar,
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, hal. 41
By muslim/ 15 Agustus 2015/ Portal Ilmiah
Kapalalisme Baru (terjemahan Nadya Primanda), Yogyakarta: penerbit Jalasutra
darmodihardjo, Darji dan sidahart, 2006, Pokok filasafat hukum Indonesia,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Penerbit Slamet Hariyanto &Rekan Advokat konsultan Hukum dan Politik

Mengoptimalkan fungsi hukum oleh Fauzaz Su'ufan

Mochtar Kusumaatmadja,196, Fungsi dan perkembangan Hukum Dalam Pembangunan


Nasional, Bandung,Penerbit bina cipta
Esmi Warassih Pujirahayu, pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan tujuan hukum
dan persoalakeadilan, pidato pengukuhan guru besar madya ilmu hukum, FH
Undip Semarang , 14 April 2001, hlm 28
Satjipto Rahardjo, 2009, Hukum dan perubahan sosial suatu tinjauan teoritis serta
pengalaman-pengalaman di Indonesia, Yogyakarta, Penerbit genta
Publishing, him. 11
Dimayati, Khudzaifah, 204, Teorisasi hukum studi tentang perkembangan pemikiran hukum
Indonesia 1945-1990 , Sukarta: penerbit Universitas Muhammadiyah
Satjipto Raharjo, 2000, Ilmu Hukum, Bandung : Penerbit PT. Citra Aditya Bakti,Hal 2006
1 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, PT. Cipta Aditya Bakti, Bandung, 2006, hlm. 53.
Ibid, hlm. 64. Ibid, hlm. 53.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam
Pembangunan Nasional, Bina Cipta, Bandung, 1970, hlm. 2.
Surowdjojo.T FX. Adji, 2008, Justice Not For All : Kritik terhadap hukum modern
dalam perspektif studi hukum kritis ,Yogyakarta : penerbit genta press

Anda mungkin juga menyukai