tj=menu/output_menu&id_radio_materi=11 10 Peb
2013 jam 8:23 PM
Deret Radioaktif
Inti radioaktif tidak selalu meluruh dan menghasilkan inti anak yang stabil. Seringkali inti anak
juga tidak stabil, sehingga terjadi peluruhan berikutnya yang juga belum tentu stabil. Setelah
beberapa kali meluruh, akan terbentuk inti yang benar-benar stabil. Tahapan-tahapan peluruhan
tersebut akan mengikuti suatu urutan yang disebut deret radioaktif. Peluruhan yang demikian
disebut peluruhan berantai.
Dalam proses peluruhan radioaktif, nomor massa A inti induk akan berubah dengan 4 satuan
(peluruhan alfa) atau A tidak berubah (peluruhan beta). Karena itu nomor massa A dari isotopisotop anggota peluruhan berantai, pasti meluruh dengan kelipatan 4. Dengan demikian ada
empat deret yang mungkin dengan nomor massa A, yang dapat dinyatakan dengan rumus 4n, 4n
+ 1, 4n + 2, 4n +3, dengan n adalah bilangan bulat.
Masing-masing deret radioaktif diberi nama dengan inti induknya. Deret radioaktif 4n + 2 diberi
nama deret uranium. Deret radioaktif 4n + 3 diberi nama deret aktinium. Deret 4n diberi nama
deret deret Thorium dan deret 4n + 1 diberi nama deret Neptunium.
Tabel 1. Deret Radioaktif Alam
Deret radioaktif menggambarkan bentuk transformasi dan masing-masing deret terdiri dari
urutan produk nuklida anak yang semuanya dapat diturunkan dari nuklida induk.
sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 8 peluruhan dan 5 peluruhan . Deret ini
disebut juga deret (4n+1).
dapat berlangsung melalui pemancaran sinar alfa dan pemancaran beta atau
dalam urutan terbalik.
3) Deret Uranium
Deret Uranium merupakan deret yang diawali unsur
(inti stabil) dan diakhiri unsur
sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 9 peluruhan dan 7 peluruhan . Deret ini disebut
juga deret (4n+2).
dapat berlangsung dengan pemancaran sinar alfa kemudian beta atau dengan
urutan yang terbalik.
Tiap deret mempunyai deretan yang cukup panjang sampai akhirnya menjadi inti stabil.
4) Deret Aktinium
Deret Aktinium merupakan deret yang diawali unsur
sebagai unsur yang stabil, dengan melalui 9 peluruhan dan 6 peluruhan . Deret ini
disebut juga deret (4n+3).
dapat berlangsung dengan pemancaran sinar alfa kemudian beta atau dengan
urutan yang terbalik.