Anda di halaman 1dari 26

MATERI KE 2

FISIKA INTI RAHAJENG NASTITI


RANI WAHYU ANDANI
REGA PRASASTA
Mengapa hanya empat deret
radioaktif ??
Deret Deret
Thorium Neptonium
Karena yang dapat mereduksi nomor massa A = 4n A = 4n+1
inti adalah sinar dengan 4, sehingga unsur
radioaktif dalam peluruhannya dapat
digolongkan dalam 4 deret

Deret Deret
Uranium Aktinium
A = 4n+2 A = 4n+3
Suatu unsur radioaktif (isotop radioaktif) selalu meluruh sehingga terbentuk unsur yang baru. Unsur
yang terbentuk masih juga besifat radioaktif sehingga akan meluruh, demikian terus akan terjadi
sehingga akhirnya akan diperoleh hasil akhir terbentuk inti atom yang stabil/mantap. Dari hasil inti-
inti yang terbentuk yang bersifat radioaktif sampai diperoleh inti atom yang stabil/mantap, ternyata
serangkaian inti-inti atom yang terjadi memiliki nomor massa yang membentuk suatu deret. Karena
dalam peluruhan radioaktif hanya pemancaran sinar yang menyebabkan terjadinya perubahan
nomor massa inti, maka unsur radioaktif dalam peluruhannya dapat digolongkan dalam 4 macam
deret
Urutan lengkap dari deret-deret
radioaktif
DERET THORIUM

Deret torium dimulai dari inti induk 232Th90 dan berakhir pada inti 208Pb83 .
Deret ini juga disebut dengan deret 4n, sebab nomor massanya selalu
kelipatan 4.
Peluruhan deret Thorium
DERET NEPTUNIUM

Deret neptunium dimulai dari induk 237Np93 dan berakhir pada inti 209Bi83 .
Deret ini juga disebut deret (4n +1), karena nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n +1.
DERET URANIUM

Deret uranium dimulai dari inti induk 235U92 dan berakhir pada

207 Pb82 .
Deret ini disebut juga deret (4n +2), karena nomor massanya selalu dapat
dinyatakan dalam bentuk 4n + 2.
DERET AKTINIUM

Deret aktinium dimulai dari inti induk U dan berakhir pada Pb. Deret ini juga
disebut deret (4n +3), sebab nomor massanya selalu dapat dinyatakan dalam
bentuk 4n + 3.
 Beberapa nuklide dapat meluruh dengan
pemancaran alfa atau beta, sehingga
peluruhannya bercabang

 Beberapa nuklide radioaktif-alfa yang


nomor atomiknya kurang dari 82 didapati
dalam alam, walaupun tidak banyak

 Anggota dari masing-masing deret


peluruhan mempunyai umur-paro yang
jauh lebih pendek daripada nuklide induk,
sehingga pada selang waktu tertentu
keadaan setimbang akan tercapai yaitu
masing-masing nuklide anak meluruh
dengan kecepatan yang sama
Misal terdapat radionuklide A yang meluruh menjadi radionuklide B. Mula-mula terdapat
terdapat A, nol atom B Setelah selang waktu t terdapat atom A dan atom B. Konstan peluruhan
masing-masing adalah dan

Laju pembentukan B pada setiap saat sama dengan laju peluruhan A, sehingga

(pembentukan) = - =

Dan laju perubahan B adalah

(peluruhan) = -

=
Laju perubahan B

Jika nuklide induk A panjang umur dibandingkan dengan anak B, maka <<
Dan
= (1-
Kemudian jika selang waktu t besar relatif terhadap umur paro B tetapi kecil relatif terhadap umur paro A maka
<< 1 dan sehingga
=
=
Cara Penentuan Umur
Sampel Dengan Karbon
Penentuan umur radiometrik

– Peluruhan radioaktif
memungkinkan penentuan umur
batuan dan beda yang mempunyai
asal biologis
– Prosedur ini dipakai untuk isotop
aktif-beta , dan sering dikenal
sebagai radiokarbon

17
Radiokarbon dibentuk oleh sinar
kosmik
– Sinar kosmik merupakan inti atomik
berenergi tinggi yang terdiri dari proton
yang bergerak.
– Sinar tersebut memasuki atmosfir dan
terjadi tumbukan dan menimbulkan
hujan partikel sekunder.
– Neutron pada partikel sekunder bereaksi
terhadap inti didalam atmosfir untuk

18
membentuk radiokarbon dengan
pemancaran proton
Pembentukan radiokarbon
14 1 14 1
7 𝑁+ 𝑛→
0 6 𝐶+ 𝐻
1
Semua makhluk hidup mengandung
radiokarbon

– Sesaat setelah radiokarbon


terbentuk di atmosfer, atom
menempel pada molekul oksigen
dan membentuk radioaktif
– Percampuran radiokarbon
menyebabkan tanaman dan
binatang memiliki proporsi

20
terhadap karbon biasa yang sama
Semua makhluk hidup mengandung radiokarbon

21
Proporsi radiokarbon berkurang
setelah mati
– Setelah mati benda tersebut tidak lagi
menyerap radiokarbon dan radiokarbon
yang dikandungnya akan terus menerus
meluruh.
– Setelah 5.760 tahun, jumlah radiokarbon
tersebut berkurang menjadi separuh dari
semasa dia hidup, setelah 11.520 hanya
seperempat yang tersisa dan seterusnya
– Dengan menggunakan perbandingan

22
radiokarbon terhadap karbon biasa,
dapat ditentukan umur benda purba atau
jasad benda yang berasal dari organik.
Menentukan Umur Radiokarbon

− 𝞴𝑡
𝑅= 𝑅 0 𝑒

𝑅 − 𝞴𝑡
=𝑒
𝑅0

𝑅
ln =𝞴 𝑡
𝑅0

1 𝑅
𝑡= ln
𝞴 𝑅0

23
Penentuan Umur selain
Radiokarbon
Metode Stratigrafi

– Stratigafi merupakan salah satu cabang ilmu geologi yang memperlajari


mengenai lapisan bumi, tepatnya lapisan batuan di lapisan terluar bumi
yaitu kerak, dan bagaimana terbentuknya lapisan-lapisan tersebut.
Ada 5 prinsip dasar dalam stratigrafi yang
membantu para ilmuwan menentukan umur fosil.

1. Law of Superposition, yaitu semakin rendah lapisan tanah tempat


fosil ditemukan, maka semakin tua umur fosil tersebut.
2. Principle of Original Horizontality yang pada intinya menjelaskan
bahwa semua endapan yang membuat lapisan itu semua akan
membuat lapisan secara umum horizontal atau rata, yang
diakibatkan dari erosi.
3. Principle of Lateral Continuity yang menjelaskan bahwa semua
endapan itu akan menyebar ke semua arah.
4. Principle of Cross-cutting Relationships yang mengatakan bahwa
jika ada sesuatu yang membuat potongan di satu lapisan atau lebih,
potongan itu lebih muda. Atau pada prinsipnya adalah jika ada
potongan yang menembus lapisan tertentu, berarti potongan itu
terjadi setelah lapisan itu ada.
5. Principle of Faunal Succession, prinsip ini berhubungan dengan

Anda mungkin juga menyukai