Anda di halaman 1dari 5

G.

Penentuan Umur Radiometrik

Metode yang didasarkan pada peluruhan radioaktif memungkinkan untuk


penentuan umur batuan dan benda yang mempunyai asal biologis. Hal ini didasarkan
pada kenyataan bahwa peluruhan radionuklida berlangsung dengan laju konstan tak
bergantung pada kondisi eksternal, rasio antara jumlah nuklida anak mantap dalam benda
yang diselidiki menunjukkan umurnya. Semakin besar proporsi nuklida anak maka
semakin tua umur benda. Prosedur penentuan umur radioaktif yang menggunakan isotop
14
karbon radioaktif beta 6𝐶 sering dikenal sebagai radiokarbon.

Sinar kosmik merupakan sinar atomik berenergi tinggi, terdiri dari proton yang
bergerak menembus galaksi kita kira-kira 1018 diantaranya sampai kebumi tiap detik.
Pada saat sinar tersebut memasuki atmosfer maka terjadilah tumbukan dengan inti atom
yang berada pada lintasannya sehingga menimbulkan hujan zarah sekunder. Diantara
zarah sekunder ini terdapat neutron yang timbul dari initi target yang berdisintegrasi.
Masing-masing neutron dapat bereaksi terhadap inti hidrogen dalam atmosfer untuk
membentuk radiokarbon dengan pemancaran proton.

14
7𝑁 + 10𝑛 → 14
6𝐶 + 11𝐻

Proton mengambil seluruh elektron dan menjadikan sebuah atom hidrogen.


14
Radiokarbon meluruh menjadi 7𝑁 dengan umur paruh sekitar 5.760 tahun. Meskipun
14
6𝐶 di bumi meluruh secara tunak, tembakan sinar kosmis secara tetap memperbarui
14
persediaannya. Sesaat setelah dihasilkan dalam atmosfer, atom 6𝐶 menempel pada
molekul oksigen membentuk CO2 radioaktif. Tanaman hijau mengambil karbon dioksida
supaya tetap hidup, sehingga setiap tanaman mengandung karbon radioaktif yang terserap
bersama dengan karbon dioksida yang doserapnya. Binatang makan tanaman, sehingga
binatangpun menjadi radioaktif. Percampuran radiocarbon sangat efisien sehingga
tanaman dan binatang memiliki proporsi 146𝐶 terhadap karbon biasa 126𝐶 yang sama.

Selanjutnya setelah mati, jasad makhluk hidup tidak lagi menyerap radiokarbon,
14
dan radiokarbon yang dikandungnya terus-menerus meluruh menjadi 6𝑁 . Setelah 5.760
tahun, benda itu hanya memiliki ½ jumlah radiokarbon relatif terhadap kandungan karbon
total seperti yang dikandungnya dalam keadaan hidup. Setelah 11.520 tahun, karbon
radioaktif yang terkandung dalam jasad tersebut tinggal ¼ nya dan seterusnya. Dengan
menentukan perbandingan radiokarbon terhadap karbon biasa, kita dapat menentukan
umur benda purba dan jasad benda yang berasal dari makhluk hidup. Metode ini
memungkinkan penentuan umur murni, alat-alat kayu, pakaian, kulit, batu bara, dan
benda-benda lain dari kebudayaan purba sampai dengan umur 50.000 tahun (sekitar
sembilan kali umur paruh 146𝐶 ).

14
Supaya kandungan 6𝐶 dapat diukur, karbon dalam sampel suatu organisme yang
mati setelah selang waktu t biasanya dikonversi menjadi gas seperti karbon dioksida yang
kemudian dimasukkan dalam detektor yang peka terhadap sinar beta. Jika aktivitas suatu
massa karbon dari sebuah makhluk hidup yang sekarang masih hidup adalah A0 dan
aktivitas massa karbon dari sampel yang akan ditentukan umurnya adalah A, maka umur
sampel tersebut adalah:

1 𝐴0
𝑡 = ln
𝜆 𝐴

Contoh:

14
Sebatang tanaman purba mengandung 6𝐶 dengan aktivitas 13 desintegrasi per menit per
gram karbon. Aktivitas tanaman yang masih hidup adalah 16 desintegrasi per menit per
gram. Tentukan, setelah berapa lamakah pohon tersebut mati?

Penyelesaian:

1 𝐴0 5760 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 16
𝑡= ln = ln = 1726 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝜆 𝐴 0,693 13

Penentuan umur radio karbon terbatas sekitar 50.000 tahun, sedangkan sejarah
bumi mencapai 4,5 biliun tahun atau bahkan lebih. Oleh karena itu para ahli geologi
harus menggunakan nuklida radioaktif yang umur paruhnya lebih panjang dalam
40 238
penentuan umur batuan, yakni dengan isotop radioaktif K; Rb; dan U. Dalam setiap
kasus diasumsikan bahwa semua nuklida anak yang mantap yang diperoleh dalam sampel
batuan tertentu yang berasal dari nuklida induk dapat diperoleh. Jika jumlah atom nuklida
induk dalam sampel N dan jumlah atom keduanya ( induk dan anak ) adalah No, maka
umur geologis batuan dapat ditentukan dengan persamaan:

1 𝑁0
𝑡 = ln (5.9)
𝜆 𝑁

Peranan yang tepat dari waktu t bergantung pada sifat batuan yang terlibat, waktu
tersebut dapat mengacu pada waktu batuan mineral itu mengkristal, misalnya, atau dapat
mengacu pada waktu terakhir batuan tersebut didinginkan di bawah temperatur tertentu.
Kebanyakan batuan purba yang umumnya ditentukan dari yang diperoleh pada tanaman
hijau, dipercaya ada 3,8 biliun tahun yang lalu. Batuan lunar dan meteorit yang sama
40
dengan batuan bumi, penentuan umurnya menggunakan isotop radioaktif K; 87 Rb; dan
238
U. Beberapa sampel lunar sudah ada sekitar 4,6 biliun tahun yang silam. Karena
batuan yang paling muda terdapat di bulan sekitar 3 biliun tahun lamanya

Table 5.2 Metode Penentuan Umur Geologis Batuan

Metode Nuklida Induk Nuklida Anak Umur Paruh (tahun)


40 40
Kalium Argon K Ar 1,3.109
87 87
Rubidium-Strontium Rb Sr 4,7.1010
238 206
Uranium-Timbal U Pb 4,5.109

H. Deret Radioaktif
Sebagian besar unsur radioaktif yang terdapat di alam adalah merupakan anggota
dari empat deret radioaktif. Masing-masing deret terdiri dari urutan produk nuklida anak
yang semuanya dapat diturunkan dari nuklida induk tunggal. Nama deret didasarkan pada
nama nuklida induknya dan dicirikan oleh nomor massa anggota-anggotanya, yaitu deret
thorium (4n), deret neptunium (4n+1), deret uranium (4n+2), dan deret actinium (4n+3),
dengan n bilangan bulat. Daftar deret radioaktif tersebut disajikan pada Tabel 5.3 sebagai
berikut:
Table 5.3. Deret Radioaktif
Umur Paruh
Nomor Massa Nama Deret Nuklida Induk Produk Akhir
(tahun)
232 208
4n Thorium 70𝑇ℎ 1.39.1010 82𝑃𝑏

237 209
4n+1 Neptunium 92𝑁𝑝 2,25.106 83𝐵𝑖

238 206
4n+2 Uranium 92𝑈 4,51.109 82𝑃𝑏

235 207
4n+3 Actinium 92𝐴𝑐 7,07.108 82𝑃𝑏

Deret neptunium sudah tidak terdapat di alam, namun nuklida neptunium dapat diperoleh
di laboratorium dengan menembaki inti berat dengan neutron. Umur paruh deret
neptunium begitu pendek dibandingkan dengan perkiraan umur alam semesta ini yakni
1010 tahun, sehingga anggota-anggota deret ini sudah tidak ditemukan di alam.

I. Soal-Soal
238
1. Sampel 92𝑈 sebanyak 1 mg memancarkan 738 zarah alfa per menit. Sampel ini
memperlihatkan aktivitas yang sama setelah waktu yang lama. Berapa umur
paruhnya?
108
2. Sampel Au sebanyak 1 mikro gram memiliki umur paruh 2,7 hari. Hitung tetapan
peluruhan, aktivitas mula-mula, dan aktivitas setelah 10 hari.
3. Tritium 31𝐻 memiliki umur paruh 12,5 tahun terhadap peluruhan beta. Tentukan fraksi
dari sampel tritium akan tertinggal tidak meluruh setelah 25 tahun!
4. Umur paruh 25Na adalah 15 hari. Berapa lamakah waktu yang diperlukan supaya 80%
sampel ini meluruh?
5. Aktivitas suatu sampel radionuklida yang tak diketahui diukur setiap selang waktu
satu jam. Hasilnya dinyatakan dalam MBq adalah 80,5; 36,2; 16,3; 7,3; dan 3,3.
Tentukan umur paruh sampel tersebut dengan metode grafik!
6. Aktivitas radiocarbon relative dalam sepotong batu bara peninggalan pembakaran
zaman purba adalah 0,18 kali aktivitas yang sekarang. Berapa lama pembakaran
tersebut telah berlangsung?
238
7. Radionuklida 92𝑈 meluruh menjadi isotope timbal melewati pemancaran 8 zarah
alfa dan 6 elektron berurutan. Tentukan simbol nuklida timbal tersebut! Berapakah
besar energy total yang dilepaskan?
40
8. Isotope kalium 19𝐾 mengalami peluruhan beta dengn umur paruh 1,83.109 tahun.
40
Tentukan banyaknya peluruhan beta yang terjadi per detik dari 1 gram 19𝐾 murni.
9. Aktivitas radionuklida tertentu menurun 15% dari aktivitas semula setelah 10 hari.
Tentukan umur paruh radionuklida tersebut.
210 210
10. Umur paruh nuklida pemancar alfa Po adalah 138 hari. Berapakah massa Po
yang diperlukan supaya merupakan sumber radioaktif 10 mCi?

Anda mungkin juga menyukai