KROMOSOM
VIDEO SINTESIS
GEN
PROTEIN
GENETIKA
VIDEO
RNA
TRANSKRIPSI
DNA dapat bersifat autokatalis, yaitu dapat menggandakan dirinya, juga dapat bersifat heterokatalis,
yaitu DNA mampu mensintesis molekul lainnya seperti RNA.
Berdasarkan dua sifat tersebut, maka DNA berfungsi sebagai:
a. membawa informasi genetik kepada generasi berikutnya
b. mengontrol aktivitas hidup secara langsung dan tidak langsung
c. menyintesis RNA
d. sebagai arsitek (perancang) dalam sintesis protein
RNA
RNA (asam ribonukleat) terdapat di dalam inti, sitoplasma, dan matriks plastida.
Merupakan rantai tunggal yang tersusun dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen
yang terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (sitosin dan urasil). RNA
merupakan rantai nukleotida, molekulnya lebih kecil daripada DNA dan berperan
dalam síntesis protein.
Berdasarkan tempat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi :
a. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (RNAm)
b. RNA transfer (RNAt)
c. RNA ribosom (RNAr)
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein adalah peristiwa penyusunan protein dengan bahan dasar asam
amino yang bertujuan untuk mendapatkan protein struktural dan protein
fungsional.
Protein struktural digunakan oleh sel untuk menyusun membran sel dan sebagai
bahan pembangun atau menggantikan sel-sel yang rusak.
Protein fungsional yang dihasilkan dari sintesis protein berupa enzim dan hormon
yang berfungsi untuk metabolisme dan pertumbuhan serta perkembangan sel.
Enzim yang dibutuhkan dalam sintesis protein
Pada waktu pembentukan gamet betina, UU memisah menjadi U dan U, sehingga dalam
sel gamet tanaman ungu hanya mengandung satu macam alel yaitu alel U. Sebaliknya
tanaman jantan berbunga putih homozigot resesif dan genotipenya uu. Alel ini memisah
secara bebas menjadi u dan u, sehingga gamet – gamet j antan tanaman putih hanya
mempunyai satu macam alel , yaitu alel u.
Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes)
Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Menurut hukum ini, setiap gen /
sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum ini berlaku
ketika pembentukan gamet pada persilangan dihibrid.
Persilangan Dihibrid
P1 : BBKK x bbkk
(Biji bulat berwarna kuning) (Biji keriput Hijau)
G1 : BK x bk
F1 : BbKk
P2 : BbKk x BbKk
G2 : BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk