Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sayidati Nafi’atul Ummah

Kelas : XII MIPA 1

Esai novel “Sunshine Becomes You”

Novel yang satu ini berjudul “Sunshine Becomes You”. Penulis novel ini dikenal dengan
nama pena ‘Ilana Tan’, penulis misterius yang tidak ingin diketahui identitasnya oleh publik dan
merupakan sosok yang dikenal di dunia pernovelan berkat tetralogi 4 musim nya, yaitu Spring in
London, Summer in Seoul, Autumn in Paris, dan Winter in Tokyo.
Selain itu novel ini merupakan karya kelima dari Ilana Tan yang dirilis pada tahun 2012
dan hal yang istimewa dari novel ini yaitu telah resmi difilmkan pada tanggal 23 Desember
2015. Aktor dan aktris berbakat yang memerankan tokoh dari novel ini yaitu Herjunot Ali,
Nabila JKT48 dan Boy William. Penggambaran karakter tokohnya juga jelas dibandingkan novel
sebelumnya yang ia tulis.
Dari segi fisik, sampul novel ini berwarna merah muda dengan menampilkan sepatu
balet yang dapat memikat pembaca. Kemudian sinopsis pada tampilan belakang buku ini juga
dituliskan dengan baik. Bagi seseorang yang belum membaca buku ini, dengan membaca
sinopsisnya terlebih dahulu akan dibuat penasaran dan tertarik untuk membaca novel ini.
Isi cerita pada novel ini bisa terbilang klasik karena mengisahkan tentang penari
kontemporer dengan pianis terkenal. Sehingga banyak istilah seni dan beberapa lagu klasik
yang ditampilkan penulis seperti fairy tale, lagu karya Ludovico Einaudi, Eppure Sentire karya
Elisa, dan beberapa lagu klasik Italia lainnya. Selain lagu klasik, terdapat juga makanan Italia
seperti Pollo all’arrabbiata.
Novel ini berlatar belakang di New York dengan genre novel romansa. Cerita itu dimulai
saat Ray Hirano yang mengajak kakaknya ke sebuah studio tempatnya menari b-boy. Namun
naasnya dengan tiba-tiba seorang perempuan berhasil membuat cedera pada tangan kiri pianis
terkenal-Alex Hirano, dengan menjatuhkan diri dari atas tangga dan menimpa Alex. Dari awal
pertemuan mereka Alex sudah tidak menyukai Mia Clark, sang penari kontemporer yang
bagaikan malaikat kegelapan bagi Alex.
Mia yang merasa sangat bersalah terus menerus menawarkan bantuannya pada Alex
yang susah beraktivitas karena tangan kirinya yang dibalut gips. “Aku bisa menjadi tangan
kirimu” ucap gadis itu. Dengan berat hati Alex akhirnya menerimanya dan Mia resmi menjadi
pesuruh dan pengurus rumah milik Alex.
Jalan cerita pada novel ini semakin menarik saat seiring berjalannya waktu keduanya
saling nyaman dan pelan-pelan Alex mulai bergantung pada Mia. Mia dapat merebut hati
seorang pianis terkenal, Alex Hirano. Tingkahnya, tariannya, bahkan kopi buatannya dapat
memikat perhatian Alex. Hingga akhirnya ia meyakinkan dirinya bahwa ia harus
mempertahankan gadis itu tetap disampingnya dan menegaskannya pada Ray yang juga
menyukai Mia Clark.
Namun tidak seindah harapan, Alex menemukan fakta lain bahwa gadis yang ia cintai
mengidap penyakit jantung kronis yang membuat tubuhnya semakin melemah. Harapan
terakhir Mia yaitu menari pada pertunjukan khusus Dee Black. Namun dengan kondisi Mia
yang sudah sangat tidak stabil, pada akhir pertunjukan Mia jatuh pingsan dan dilarikan ke
rumah sakit. Mia membutuhkan donor jantung secepatnya. Pembaca dibuat tegang dengan
rentetan kejadian saat Mia meritih kesakitan.
Akhir cerita, Mia akhirnya mendapatkan jantung baru namun tidak seperti harapan Mia
tidak dapat beradaptasi dengan jantung barunya. Sehingga Mia Clark akhirnya menghembuskan
napas terakhirnya. Alex sangat terpukul akibat kejadian ini, ia tidak menyangka Mia telah
meninggalkan dirinya secepat ini. Namun pesan terakhir yang Mia katakan pada Alex
membuatnya bertahan.
“ Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku
mencintaimu. Sepenuh hatiku.”
Novel ini berisi kisah cinta yang biasa namun dapat digambarkan dengan sangat baik
oleh penulisnya. Kisah cinta para tokoh telah dihadirkan dengan sangat romantis namun tidak
berlebihan juga gaya penulisan dan bahasa pada novel dapat membuat pembaca ikut larut
kedalam emosi yang ingin disampaikan penulis. Bahkan pembaca dibuat menitikkan air mata
dengan akhir cerita yang menyedihkan.
Dibandingkan dengan novel 4 musim yang Ilana Tan tulis sebelumnya, novel ini lebih
menonjolkan nillai seni khususnya piano dan tari kontemporer. Namun secara keseluruhan
kelebihan novel ini yaitu pembaca dapat dengan mudah menikmati cerita dan terbawa emosi
yang ditampilkan penulis pada setiap kejadiannya.

Anda mungkin juga menyukai