Anda di halaman 1dari 5

Resensi Buku

“SANG PEMIMPI”
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
Sang Pemimpi merupakan novel karya Andrea Hirata dan menjadi buku kedua dari tetralogi
Laskar Pelangi. Novel ini bercerita tentang penulis yang digambarkan sebagai Ikal yang dilanda
kemiskinan di Pulau Belitung.
Ikal bersama dua orang temannya, yaitu Arai dan Jimbron, bermimpi untuk melanjutkan
sekolah hingga ke Perancis serta menjelajah seluruh dunia.
Pada bab pertama novel ini, penulis dan kedua temannya digambarkan sebagai tiga remaja
yang nakal. Kenakalan mereka dibenci oleh Pak Mustar yakni seorang Wakil Kepala SMA tempat
mereka bersekolah. Namun, sang Kepala Sekolah justru kerap memberikan motivasi dan mimpi
kepada ketiga remaja tersebut.
Pada bab-bab berikutnya, pembaca akan disuguhkan dengan potongan-potongan kisah yang
berdiri sendiri tetapi memiliki hubungan yang sangat erat.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang indah ini mampu membuat pembaca seakan larut
dalam cerita tersebut. Buku novel ini juga memiliki lelucon-lelucon yang dapat membuat
pembaca tertawa. Dari buku ini, pembaca akan mengetahui bahwa Andrea Hirata ternyata
memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata. Beliau juga memiliki wawasan yang
sangat luas.
Meski disebut sebagai buku kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, buku ini nyaris tidak ada
hubungannya dengan Laskar Pelangi. Tetapi nyatanya Sang Pemimpi tidak mengurangi inti
pesan dari buku ini yang mengajarkan tentang hal yang tidak mungkin bisa diwujudkan dengan
kerja keras.
Kurnia nur Rahman

8D/15

Resensi Buku
“HUJAN”
Judul : Hujan
Penulis : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Umum
Tahun terbit : 2016
Tebal buku : 320 hlm; 20 cm
Hujan merupakan buku novel karya Tere Liye yang bercerita tentang kemauan tokoh utama
yang bernama Lail. Seorang Lail ingin menghapus semua ingatannya tentang seseorang dan
kemudian meminta bantuan Elijah.
Setelah itu Lail mengingat alasan kenapa Ia harus menghapus ingatannya tersebut. Kemudian
alasan tersebut ia utarakan kepada Elijah.
Lail adalah seorang gadis yatim piatu yang berumur 13 tahun. Ia menjadi yatim piatu sejak
terjadi bencana alam di tempat ia tinggal. Saat bencana itu, ia bertemu dengan pemuda yang
menyelamatkan hidupnya. Pemuda tersebut bernama Esok.
Lail dan Esok kemudian terjebak dalam kisah percintaan selama berada di pengungsian dan
selalu bersama. Tetapi kisah cintanya bukan percintaan yang biasanya, karena mereka berdua
memiliki cara yang tepat dalam menjaga hati mereka masing-masing. Dalam cerita ini juga
terdapat sosok yang bernama Maryam yang merupakan sahabat Lail.
Lail dan Maryam bertemu setelah waktu pengungsian dan mereka berdua pindah ke panti.
Sayangnya, hubungan Lail dan Maryam sangat akrab. Maryam yang sangat tahu bahwa
hubungan Esok dengan Lail itu lebih dari sekedar percintaan biasa.
Dengan kepribadian Lail yang introvert, dia tidak marah saat Maryam menggoda hubungan
yang terjalin antara mereka berdua.
Novel Hujkan disajikan dengan bahasa yang bisa membuat para pembaca ikut tabah saat
ditempa masalah. Pembaca juga bisa turut melangkah maju saat masalah yang dihadapi begitu
berat dan juga ikut merasakan rasanya jatuh cinta.
Ada rasa rindu ketika bertemu seseorang, dan kemudian bertemu kembali setelah sekian lama
tidak berjumpa dan cemburu. Bagi para pembaca yang pernah atau masih masa remaja
mungkin akan tersenyum melihat tingkah Lail. Imajinasi pembaca seakan dibuat melayang oleh
sang penulis, yaitu Tere Liye.
Novel berjudul Hujan memang sangat istimewa. Tema yang diusung juga tidak sesederhana
seperti tema novel romantis pada umumnya. Tidak hanya menyajikan tentang kisah cinta
remaja, tetapi juga penulis menuliskan hal ilmiahnya.
Kepastian yang tidak pasti mengenai kabar yang hampir tidak pernah dikabarkan juga
diceritakan pada novel berjudul Hujan ini.
Resensi buku
“Muhammad al faith 1453”
Judul Novel : Muhammad Al-Fatih 1453
Pengarang : Felix Y. Siauw
Penerbit : Alfatih Press
Tahun Terbit : 2013
Pendahuluan
Felix Y. Siauw adalah seorang ustadz etnis Tionghoa yang lahir di Palembang, 31 Januari 1984. Ia
berkuliah di Institut Pertanian Bogor. Pada tahun 2002 ia memutuskan untuk menjadi mualaf.
Selain seorang ustadz ia juga telah menghasilkan banyak karya dalam bentuk tulisan. Salah satu
karyanya adalah buku yang berjudul Muhammad Al-Fatih 1543.
Keunikan yang terdapat dibuku Muhammad Al-Fatih 1453 yaitu mengangkat kebenaran sabda
kesejarahan Rasulullah S.A.W pada abad ke-7 yang terealisasikan pada abad ke-15 serta
kepiawaian penulis dalam meracik kata-kata menjadikannya enak untuk dibaca.
Tentang bagaimana perjuangan Sultan Mehmed II bersama pasukannya dalam membebaskan
Konstatinopel, mulai dari mempersiapkan strategi sampai keseluruhannya.
Alur cerita yang masih rumit terkadang membuat pembaca sulit untuk memahami. Mengingat
kembali apa yang sebelumnya telah dibaca adalah hal penting untuk dapat memahami isi
bacaan.
Hanya dengan membaca buku ini, kita telah membaca buku motivasi dan inspirasi kelas dunia..
literatur tentang sejarah penaklukkan konstatinopel dijelaskan secara ideologis oleh penulis.
Tubuh atau isi
Bercerita tentang sebuah sejarah dunia yang dulunya terbagi menjadi dua kekuasaan. Imperium
Romawi dan Khilafah Islam. Bagian Barat adalah kekuasaan Kristen sedangkan Bagian Timur
menjadi kekuasaan Islam. Adalah Mehmed II, seorang keturunan Kesultanan Utsman yang
berjuang untuk membebaskan Imperium Romawi menjadi kekuasaan Islam.
Pejuangan Sultan Mehmed II bersama pasukannya pun dimulai. Mereka dengan gigih dan
semangat melakukan pembebasan.
Rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan oleh HR. Ahmad yaitu : Berkata Abdullah bin
Amru bin Ash : “bahwa ketika kami duduk disekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, lalu
Rasulullah SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstatinopel
atau Roma. Maka Rasulullah SAW menjawab, ‘Kota Herakilus terlebih dahulu’, yakni
Konstatinopel”.
Kostatinopel adalah Ibukota Kerajaan Byzantium, satu-satunya pewaris Imperium Romawi yang
memiliki semua teknologi perang dan sistem militer bangsa Romawi yang sempat memimpin
dunia. Sistem pertahanan yang dimilikipun sangan sempurna. Karena setidaknya 23 serangan
sempat ditujukan, namun tetap jaya karena mempunyai tembok pertahanan berlapis yang
kokoh mengelilingi kota. Konstatinopel terletak diposisi yang sangat strategis. Kota ini terletak
disebelah barat Selat Bosphorus yang memisahkan Benua Eropa dan Asia. Disebelah utara kota
ini terdapat Teluk Tanduk Emas, sebuah pelabuhan alami yang sempurna. Tak heran jika
Konstatinopel menjadi kota pelabuhan yang paling sibuk didunia pada masa itu.
Peperangan dahsyat pun terjadi. Akhirnya kerajaan berumur 11abad itu jatuh ke tangan kaum
muslimin. Peperangan besar tersebut menenwaskan 265.000 pasukan umat islam. Gereja-
gereja yang berdiri di tanah konstatinopel pun pada akhirnya dirobohkan dan diganti
didirikannya masjid. Konstatinopel dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaan Utsmani
serta berganti nama menjadi Istanbul.
Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah
sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik
pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]
Seandainya seluruh dunia berkata bahwa Konstantinopel tidak akan bisa ditaklukkan, selama
Muhammad saw berkata “bisa” maka bagi Mehmed II itu sudah cukup (hal. 292)

Anda mungkin juga menyukai