Anda di halaman 1dari 2

RESENSI

Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas


Judul
Penerbit
Penulis
Tebal
Kategori

: Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas


: Bentang Pustaka
: Andrea Hirata
: 516 halaman
: Novel Roman

Andrea Hirata Seman Said Harun, begitu nama lengkapnya, seorang penulis sastra yang
mulai mengukir prestasi tahun 2006/2007 dengan Laskar Pelangi sebagai karya perdananya yang
begitu laris di pasaran. Pria asal Bangka Belitung 24 Oktober, lulusan Universitas Indonesia
jurusan ekonomi sudah melahirkan banyak karya diantaranya Laskar Pelangi, Sang Pemimpi,
Endensor, Maryamah Karpov, serta Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas.
Andrea begitu akrab dipanggil, cenderung memunculkan tema percintaan, perjuangan
seseorang dalam kehidupan serta kebudayaan lokal yang diangkatnya dari tanah kelahirannya.
Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas merupakan novel dwilogi yang saling berkaitan
dan bisa dikatakan lanjutan dari novel berjudul Maryamah Karpouv yang di kemas dengan
sampul yang terbalik. Hal itu menimbulkan ketertarikan bagi penggemar novel Indonesia.

Ucca Ratulangi XI Alam 5

Padang Bulan bertemakan perjuangan dan kecemburuan. Kiasan perjuangan ditampilkan


oleh Andrea lewat sosok Enong, gadis kecil berusia 14 tahun yang harus berjuang bagi
keluarganya setelah ditinggal wafat ayahnya. Enong adalah anak sulung dari 5 bersaudara.
Dalam tata masyarakat Melayu, menurut Andrea, anak sulung harus menjadi tulang punggung
yang harus bertanggung jawab memikul beban hidup keluarga. Maka, Enong harus merelakan
masa kecil dan remajanya demi kebahagiaan Ibunda serta adik-adiknya. Maka dimulailah kisahkisah perjuangan Enong yang penuh inspirasi. Andrea mampu menyajikan bahwa dalam diri
setiap manusia terdapat kekuatan yang bahkan tidak disadari seseorang. Lewat Enong (yang
selanjutnya dikenal sebagai Maryamah), kita akan diajak untuk merasakan pahit getir perjuangan
hidup seorang gadis kecil yatim. Ia rela melakukan pekerjaan apapun demi kebahagiaan
keluarganya, dan demi cita-cita agungnya, menjadi guru bahasa Inggris
Lalu, tentang kecemburuan? Nah, di sinilah jawaban atas pertanyaan pembaca tentang akhir
kisah cinta Ikal dan A Ling yang agak kabur pada ending Maryamah Karpov. Pada edisi ini, kisah
cinta mereka semakin tumbuh dan berkembang layaknya sebatang pohon bunga melati. Semakin
merekah, namun bunga itu menarik perhatian kumbang untuk menghisap sarinya. Di sinilah Ikal
mengenal apa itu cemburu. Parodi cinta yang menyegarkan. Simak definisi Ikal akan kata
cemburu :
Cemburu adalah perasaan yang baru kukenal, baru pertama kali kualami. Ia adalah
pendatang baru dalam register perasaanku. Sungguh ganjil rasa cemburu, sungguh berbeda rasa
sakitnya. Di kepala, rasanya seperti disiram seember air es. Di mulut, rasanya seperti tergigit
semut rambutan. Di dada, rasanya menggeletar.
Maka, tak salah jika sampul depan menggambarkan dua burung merpati bertengger pada pohon
rindang.
Cinta di Dalam Gelas pun cukup memberi teka-teki. Ada empat tokoh manusia dalam gambar
itu, dengan penampilan yang berbeda cukup mencolok. Gelasnya mana? Nanti anda pun akan dapat
memahaminya setelah melahap isi novel kedua ini.
Kultur budaya masyarakat Melayu dipaparkan secara jujur pada Cinta di Dalam Gelas.Lewat
secangkir kopi, Andrea menuturkan berbagai kebiasaan, sifat, gaya hidup hidup orang Melayu di
sekitarnya. Tentu saja, ini merupakan hasil riset budaya yang ia lakukan itu. Hingga dikisahkan, Ikal
memiliki Buku Besar Peminum Kopi.
Seperti pada tetralogi Laskar Pelangi, dengan tokoh utama Lintang, tokoh utama yang
diceritakan pada Cinta di Dalam Gelas adalah Enong alias Maryamah Karpov. Perjuangannya untuk
dihargai sebagai perempuan. Hingga perkenalannya pada olahraga catur karena keinginannya yang
kuat untuk belajar
Berikan aku sesuatu yang paling sulit, aku akan belajar. (Maryamah)
Bagaimana dengan A Ling? Apa kabarnya gadis Tionghoa nan cantik itu? Ini mungkin dapat
terus terang saya katakan bahwa kisah cinta Ikal dan A Ling menyisakan lagi-lagi pertanyaan yang
belum terjawab. Sama seperti pada Maryamah Karpov. Kisah cinta mereka dikisahkan dengan
tanggung pada dwilogi ini. Meski sesekali bumbu kisah percintaan mereka turut menyemarakan isi
novel ini, tapi tetap saja, pada ending-nya kita tidak akan menemukan akhir yang jelas.

Ucca Ratulangi XI Alam 5

Anda mungkin juga menyukai