Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar


dalam Kesusastraan

NAMA : SATRIO ALIF WIBISONO


NPM : 16116871
KELAS : 1KA23
MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR (IBD)

S1 SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan. Tugas makalah ini dibuat
untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar program
sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan


bermanfaat bagi kita semua. Dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna, masih banyak kekurangan dalam berbagai hal.

Oleh karena itu, saya mohon kritikan dan saran yang membangun agar
pembuatan makalah untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.

Bekasi, 25 Mei 2017

Satrio Alif Wibisono

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................... 1


B. Tujuan .................................................................................. 1
C. Sasaran ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pendekatan Kesusastraan

1. Pengertian Sastra ............................................................... 3

2. Pengertian Seni ................................................................. 4

3. Peranan Sastra .................................................................... 4

4. Hubungan Sastra dengan IBD ......................................... 5

B. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa

1. Pengertian Prosa ................................................................ 6

2. Jenis-jenis Prosa ................................................................. 7

3. 5 Komponen Prosa Lama ................................................. 7

4. 6 Komponen Prosa Baru ................................................... 9

C. Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi

1. Pengertian Prosa Fiksi ...................................................... 10

2. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Prosa Fiksi .......... 10

3. 2 Karya Sastra ..................................................................... 11

4. Contoh Prosa ...................................................................... 11

D. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi

a. Pengertian Puisi ................................................................. 11

b. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya ...... 11

ii
c. Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD ...... 12

d. Contoh Puisi ........................................................................ 13

BAB III KESIMPULAN ......................................................................... 14

REFERENSI ................................................................................................. 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui
pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan
kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa
seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam
kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan
terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata.
Seni rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat
dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih
disamakan dengan seni visual.
Manusia dan sastra pada hakekatnya satu. Kenyataan inilah yang
mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi
karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga
didukung oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.

B. Tujuan

Dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang


konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan.

1
C. Sasaran
1. Individu
Seseorang menjadi mengerti tentang konsep ilmu budaya dasar
dalam kesusastraan.
2. Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang konsepsi ilmu
budaya dasar dalam kesusastraan.

3. Guru/Dosen

Guru/dosen diharapkan dapat memberikan wawasan kepada


peserta didiknya tentang konsepsi ilmu budaya dasar dalam
kesusastraan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

IBD atau ilmu budaya dasar, yang semula dinamakan Basic Humanities,
berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin
yang berati Humanus yang berate manusiawi, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan nilai.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu the


humanities dan ilmu yang lainnya. Pada umumnya the humanities mempelajari
ilmu tentang filsafat, seni, teologi dan cabang-cabangnya termasuk sastra,
sejarah dan cerita rakyat. pada dasarnya semua mempelajari manusia dan
budaya.

1. Pengertian Sastra

Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa


Sanskerta Sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau
pedoman, dari kata dasar Sas yang berarti instruksi atau ajaran
dan Tra yang berarti alat atau sarana. Dalam bahasa Indonesia kata
ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau sebuah
jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi


sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak
berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan
wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

3
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya
sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang
terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi
yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa
yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.

2. Pengertian Seni

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena
itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam
intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur
keindahan.

Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa
masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang
menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah
proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu.

3. Peranan Sastra

Prosa, puisi, lakon, skenario, skripsi, risalah ilmiah, esei, kolom,


berita, surat, proposal, catatan harian, laporan, pandangan mata, pidato,
ceramah, transkripsi percakapan, wawancara, iklam, propaganda, doa
dan sebagainya semuanya jadi termasuk sastra, karena mempergunakan
bahasa.

Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa


membebaskan diri dari bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas
menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja membutuhkan bahasa

4
dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan
yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah
mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka
tak suka berhubungan dengan sastra.

Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan


seluruh aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh
lajur rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam
kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan
mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.

Untuk itu memang diperlukan kesiapan: apresiasi, interpretasi


dan analisis, sehingga dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya
dengan seluruh aspek kehidupan. Kritik sebagai perangkat penting yang
sesungguhnya berfungsi menunjukkan arti kehadiran sastra, kebetulan
sangat parah di Indonesia, sehingga kehadiran sastra semakin tenggelam
hanya sebagai hiburan.

Sastra memang memiliki potensi yang hebat untuk menghibur.


Dan karenanya sebagai barang komoditi nilainya tinggi. Kaitannya
dengan bisnis dan industri juga meyakinkan. Sebuah karya sastra dapat
meledak, mengalami ulang cetak setiap tahun dengan oplag raksasa
dalam berbagai bahasa.

4. Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar


Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi materi yang diulas oleh ilmu budaya
dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia
sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang

5
IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan
dengan masalah sebagai berikut :

Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa


dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial,
kesukaan, dan kedaerahan .

Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus


menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan
dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya .

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan


perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata
nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan
yg telah diciptakannya.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA


1. Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi
karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta
bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal
dari bahasa Latin prosa yang artinya terus terang. Jenis tulisan prosa
biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi
dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan
prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

6
2. Jenis-jenis Prosa
Prosa naratif
Prosa deskriptif
Prosa eksposisi
Prosa argumentatif
Prosa Lama
Prosa Baru
3. 5 Komponen prosa lama
a) Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para
dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan
gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang
diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat
banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah,
Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat
Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.

b) Sejarah

Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil
dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa
dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan
silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para
sastrawan masyarakat lama.

c) Kisah

Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang


dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke
Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.

7
d) Dongeng

Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri


banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:

Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang


pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh:
Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka,
Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau
dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan
terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan
gaib. Contoh: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana,
Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak,
Kelambai, dan lain-lain.
Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya
suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban
Perahu, dan lain-lain.
Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang
menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban
seseorang. Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji,
Smaradahana, dan lain-lain.
Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau
keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh:
Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan lain-lain.
Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas
atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak
Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dan lain-lain.
e) Cerita Berbingkai

Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi


yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

8
4. 6 Komponen Prosa Baru
a. Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan
pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku
utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat
atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan
menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan).
Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan
pelaku dalam cerita tersebut.
b. Novel
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang
mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut
mengakibatkan perobahan nasib pelaku.

c. Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian


kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di
dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak
menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
d. Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi
pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau
bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau
bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr.
B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara

9
e. Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk
suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan
bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan
menghakimi.
f. Essai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa
hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang
budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI


1. Pengertian Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh
pembaca lewat sastra
2. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam
ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajan sesuatu yang lebih
daripada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau
kehidupan yang asing sama sekali.
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi
pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan
pengalamanpengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga

10
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada
apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
3. 2 Karya Sastra

i. Ahmad Fuadi : Negeri 5 Menara (2009)


ii. Andrea Hirata : Laskar Pelangi (2005)
4. Contoh Prosa

i. Prosa lama : Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja


alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
ii. Prosa baru: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah
Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

a. Pengertian puisi

Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan
yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh
bahasa yang padat.

b. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya

i. Figura bahasa

ii. Kata-kata yang ambiquitas

iii. Kata-kata berjiwa

iv. Kata-kata yang konotatif

v. Pengulangan

11
c. Alasan alasan yang mendasari penyejian puisi dalam ilmu budaya dasar

Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan


penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut pengalaman
perwakilan. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu
kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman
hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan
pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para
mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk
dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang
masyarakat.

12
d. 1 contoh puisi
Bapak..
Kulihat gurat lelah di wajahmu
Membias menyapu senyum di bibirmu
Tapi aku tau
Lelahmu tak memudarkan kasih sayangmu

Ibu..
Kaulah pelangi diruang damaiku
Kau hempaskan peluh dengan kasihmu
Agar damai ini selalu hangat bersamaku

Lalu..
Kulihat malaikat kecil yang kusebut adik
Tersenyum membawa damai
Tertawa ceria membawa suka
Bukan harta yang menjadi warisan tak terperih
Namun keluarga yang saling menyayangi.

13
BAB III

KESIMPULAN
a. Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa
Sanskerta Sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau
pedoman, dari kata dasar Sas yang berarti instruksi atau ajaran
dan Tra yang berarti alat atau sarana. Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
b. Seni dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.
c. Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh
aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur
rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya
itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam,
mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.

14
REFERENSI
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
2. https://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-
umum-dan-menurut-para-ahli/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
5. http://akiranadhira.blogspot.co.id/2015/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-
dalam.html
6. http://www.samlike.net/2017/02/baper-kumpulan-puisi-romantis-rangkaian-
kata-kata-si-roman-picisan.html

15

Anda mungkin juga menyukai