S1 SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan. Tugas makalah ini dibuat
untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar program
sarjana Sistem Informasi Universitas Gunadarma.
Oleh karena itu, saya mohon kritikan dan saran yang membangun agar
pembuatan makalah untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendekatan Kesusastraan
ii
c. Alasan yang mendasari penyajian puisi dalam IBD ...... 12
REFERENSI ................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keutuhan manusia sebagai pribadi dapat dimungkinkan melalui
pemahaman, penghayatan, dan meresapkan nilai-nilai yang terkandung dalam
suatu karya seni rupa sebagai salah satu bagian dari kebudayaan. Manusia
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi pikiran, perasaan dan
kemauan secara naluriah memerlukan prantara budaya untuk menyatakan rasa
seninya, baik secara aktif dalam kegiatan kreatif, maupun secara pasif dalam
kegiatan apresiatif. Dalam kegiatan apresiatif, yaitu mengadakan pendekatan
terhadap seni rupa seolah-olah kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata.
Seni rupa sebagai karya seni yang nampaknya rupa seolah-olah hanya dapat
dihayati dengan indra mata. Maka itu kadang-kadang seni rupa itu lebih
disamakan dengan seni visual.
Manusia dan sastra pada hakekatnya satu. Kenyataan inilah yang
mempermudah sastra untuk berkomunikasi.Sastra juga mudah berkomunikasi
karena pada hakekatnya karya sastra penjabaran abstraksi.Sastra juga
didukung oleh cerita yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat.
B. Tujuan
1
C. Sasaran
1. Individu
Seseorang menjadi mengerti tentang konsep ilmu budaya dasar
dalam kesusastraan.
2. Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang konsepsi ilmu
budaya dasar dalam kesusastraan.
3. Guru/Dosen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN
IBD atau ilmu budaya dasar, yang semula dinamakan Basic Humanities,
berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin
yang berati Humanus yang berate manusiawi, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari The Humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan nilai.
1. Pengertian Sastra
3
Sastra dibagi menjadi 2 yaitu Prosa dan Puisi, Prosa adalah karya
sastra yang tidak terikat sedangkan Puisi adalah karya sastra yang
terikat dengan kaidah dan aturan tertentu. Contoh karya Sastra Puisi
yaitu Puisi, Pantun, dan Syair sedangkan contoh karya sastra Prosa
yaitu Novel, Cerita/Cerpen, dan Drama.
2. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena
itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam
intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur
keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa
masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang
menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah
proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk
penggunaan medium itu.
3. Peranan Sastra
4
dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan
yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah
mahasiswa yang sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka
tak suka berhubungan dengan sastra.
5
IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan
dengan masalah sebagai berikut :
6
2. Jenis-jenis Prosa
Prosa naratif
Prosa deskriptif
Prosa eksposisi
Prosa argumentatif
Prosa Lama
Prosa Baru
3. 5 Komponen prosa lama
a) Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para
dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan
gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang
diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat
banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah,
Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat
Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
b) Sejarah
Sejarah adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil
dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa
dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan
silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para
sastrawan masyarakat lama.
c) Kisah
7
d) Dongeng
8
4. 6 Komponen Prosa Baru
a. Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan
pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku
utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat
atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan
menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan).
Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan
pelaku dalam cerita tersebut.
b. Novel
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang
mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut
mengakibatkan perobahan nasib pelaku.
c. Cerpen
9
e. Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk
suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan
bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan
menghakimi.
f. Essai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa
hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang
budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.
10
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada
apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
3. 2 Karya Sastra
a. Pengertian puisi
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya
untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan
yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh
bahasa yang padat.
i. Figura bahasa
v. Pengulangan
11
c. Alasan alasan yang mendasari penyejian puisi dalam ilmu budaya dasar
12
d. 1 contoh puisi
Bapak..
Kulihat gurat lelah di wajahmu
Membias menyapu senyum di bibirmu
Tapi aku tau
Lelahmu tak memudarkan kasih sayangmu
Ibu..
Kaulah pelangi diruang damaiku
Kau hempaskan peluh dengan kasihmu
Agar damai ini selalu hangat bersamaku
Lalu..
Kulihat malaikat kecil yang kusebut adik
Tersenyum membawa damai
Tertawa ceria membawa suka
Bukan harta yang menjadi warisan tak terperih
Namun keluarga yang saling menyayangi.
13
BAB III
KESIMPULAN
a. Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa
Sanskerta Sastra, yang berarti teks yang mengandung instruksi atau
pedoman, dari kata dasar Sas yang berarti instruksi atau ajaran
dan Tra yang berarti alat atau sarana. Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada kesusastraan atau
sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
b. Seni dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.
c. Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh
aspek kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur
rekaan imajinasi, sehingga nampak semu. Tapi dalam kesemuannya
itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam dengan mendalam,
mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.
14
REFERENSI
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra
2. https://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-
umum-dan-menurut-para-ahli/
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Seni
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
5. http://akiranadhira.blogspot.co.id/2015/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-
dalam.html
6. http://www.samlike.net/2017/02/baper-kumpulan-puisi-romantis-rangkaian-
kata-kata-si-roman-picisan.html
15