Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEORI DAN APRESIASI SASTRA ANAK SD

PENGERTIAN APRESIASI SASTRA

Disusun Oleh :

Alya Nurazizah 23129007


Melga Fransiska 23129338
Vito Leonando Putra 23129270
Wina Febriani 23129398

Dosen Pengampu:

Dr.Nur Azmi Alwi, S.S.,M.Pd

202321290328

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kepada Allah SWT. tuhan semesta alam, atas rahmat dan
petunjuk-Nya jualah kami dapat menyusun makalah ini. Shalawat beriring salam
kami tunjukan kepada Khairul Anan Nabi Besar Muhammad SAW, karena
perjuangan beliaulah kita dapat mengerti mengenai islam. Beliau adalah seorang
Murobbi (pendidik) bagi kita. Karena kemuliaan seorang pendidik, sampai pada
suatu pernyataan “kalau bukan karena seorang pendidik niscaya tidak kukenal
Tuhanku”. Kemudian saya sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
amatlah jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran, kritik dan masukan yang sifatnya
membangun tetap mendapat tempat diruang penghormatan kami. Tak lupa saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengampu karena bimbungan
beliaulah saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Demikian yang dapat
kami sampaikan semoga makalah saya ini ada beberapa manfaat yang bisa kita
ambil. Akhirnya kepada semua pihak yang membantu terwujudnya makalah ini
kami mengucapkan terimakasih, Jazakumullah Ahsanal Jaza’.

Padang, 11 Maret 2024

Penulis

i
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

A. LATAR BELAKANG......................................................................................4
B. RUMASAN MASALAH…………………………………………,.................5
C. TUJUAN...........................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................6

A.PENGERTIAN APRESIASI SASTRA..............................................................6

BAB III PENUTUP...................................................................................................8

A. KESIMPULAN................................................................................................8
B. SARAN.............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, tentunya kita tahu bahwa teknologi berkembang dengan
pesat seiring dengan berkembangnya jaman. Berbagai peralatan yang canggih pun,
sekarang sudah tidak sulit untuk didapatkanBerbagai media hiburan modern seperti
televisi, radio, komputerdan lain sebagainya kini dirasa lebih menarik perhatian
daripada hiburan. tradisional. Buktinyadi jaman sekarang, anak-anak lebih banyak
yang senang memainkan game online dengan laptop dan kebanyakan anak jaman
sekarang sudah tidak mengenal permainan tradisional yang sering dimainkan oleh
anak-anak pada jaman dahulu. Apalagi, pada jaman sekarang kebanyakan anak sudah
memiliki gadget sehingga anak cenderung malas untuk belajar dan lebih memilih
bermain gameTentu saja hal ini akan berakibat pada perkembangan potensi anak yang
kurang maksimal sehingga prestasi belajar anak pun kurang memuaskan. Memang
dengan adanya perkembangan teknologi saat ini tentunya dapat meningkatkan
pengetahuan kita. Namun, kita harus ingat dan selektif dalam mengambil manfaat
yang positif dari perkembangan teknologi ini sehingga kita tidak terjerumus ke dalam
hal yang bersifat negatifKita tidak boleh bergantung pada perkembangan teknologi,
karena sebenarnya masih banyak terobosan lain yang dapat kita tempuh.

Kita tahu bahwa sekarang ini pembelajaran sastra khususnya sastra anak
kurang diminati oleh anak-anak, padahal kita semua tahu bahwa dalam sastra anak
banyak terkandung nilai- nilai moral yang bemilai luhur. Namun pada kenyataannya,
anak- anak sekarang lebih memilih menyukai cerita-cerita yang berbau aksiseperti
Naruto ataupun Dargon Ball yang mengandung unsur-unsur yang kurang pantas untuk
ditiru oleh anak-anak (misalnya perkelahian). Dunia anak-anak yang penuh dengan
kegembiraan merupakan salah satu aspek penting untuk dipertimbangkan dalam
memilih pembelajaran yang cocok diberikan kepada mereka terutama dalam
pembelajaran sastra anak. Karya sastra merupakan pembelajaran yang cocok untuk
diberikan dikelas rendah karena telah diketahui oleh kita pada umumnya. Dengan
membaca karya sastra, hati kita bisa merasakan sesuatu yang menyenangkan dan
menggembirakan. Selain itu karya sastra pun memberikan nilai-nilai dan pengetahuan
yang belum pernah diketahui oleh anak-anak. Melalui karya sastra, mereka
dapat mencurahkan pengalaman hidup mereka dan pada akhirnya mereka dapat
menemukan nilai-nilai yang terkandung dari pengalaman yang telah mereka tuangkan
ke dalam karya satra.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan apresiasi?

2. Apa yang dimaksud dengan apresiasi sastra?

3. Apa yang dimaksud dengan sastra?

C. Tujuan

1. Untuk memahami konsep apresiasi.

2. Untuk memahami konsep apresiasi sastra.

3. Untuk memahami konsep dengan sastra.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Apresiasi

Menurut Suroto (1989: 157), apresiasi dalam bahasa Indonesia berasal dari
kata Appreciation yang berarti penghargaan. Menurut Homby, dalam Sayuti,
pengertian apresiasi mengacu kepada pengertian pengenalan dan pemahaman yang
tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian. Apresiasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penilaian baik, penghargaan,
misalnya terhadap karya-karya sastra ataupun karya seni. Pengertian apresiasi secara
umum adalah suatu penghargaan atau penilaian terhadap suatu karya tertentu.

B. Pengertian Apresiasi Sastra

a. Menurut Panuti Sudjiman (1988) apresiasi sastra yaitu penghargaan (terhadap


karya sastra) yang didasarkan atas pemahaman.
b. Apresiasi sastra adalah penghargaan dan pemahaman atas suatu hasil seni atau
budaya (Suparman Natawidaja, 1981).
c. Adapun menurut Tarigan (1984), apresiasi sastra adalah penaksiran kualitas
karya sastra serta pemberian nilai yang wajar kepadanya berdasarkan
pengamatan dan pengalaman yang sadar dan kritis.
d. Effendi (1973) menyatakan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli
cipta sastra dengan sungguh-sungguh hingga timbul pengertian, penghargaan,
kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
Berdasarkan berbagai pendapat para pakar sastra di atas, dapat dinyatakan
bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan membaca karya sastra disertai dengan
penghayatan yang sungguh-sungguh hingga menimbulkan penghargaan yang
baik terhadapnya dan menimbulkan pemahaman terhadap nilai-nilai berupa
pesan- pesan moral yang terkandung di dalamnya. Termasuk dalam hal ini
adalah kepekaan perasaan dan kepedulian akan nilai-nilai kehidupan terutama
kemanusiaan sehingga memiliki bukan saja simpati melainkan empati dan
toleransi terhadap sesama manusia.

B. Pengertian Sastra

Menurut Eagleton (1988: 4), Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle
letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara
dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan
diterbalikkan, dijadikan ganjil. Adapun menurut Plato, Sastra adalah hasil peniruan
atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan
peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model ki enyataan. Oleh
karena itu, nilai sastra
semakin rendah dan jauh dari dunia ide. Dan menurut Aristoteles, Sastra sebagai
kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

6
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) sastra adalah karya tulis yang
jika dibandingkan dengan trulisan biasa lainnya, memiliki berbagai cirri keunggulan,
keaslian, keartistikan, keindahan, isi dan ungkapan. Karya sastra sendiri merupakan
karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan dengan bahasa yang indah
penuh estetika. Sastra sendiri juga memberikan pengetahuan dan wawasan umum
mengenai manusią sosial, intelek, dengan gaya yang khas dan unik. Di mana pembaca
sastra dapat menginterpretasikan teks sastra sesuai dengan pengalamanan dan
wawasannya, Semua kembali ke pembaca dan penikmat.

D. Pengertian Sastra Anak

Kata sastra anak merupakan dua patah kata yang dirangkaikan menjadi satu
kata sebut, yaitu dari kata sastra dan kata anak. Kata sastra berarti 'karya seni imajinatif
dengan unsure estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa' (Rene Wellek, 1989).
Karya seni imajinatif yang bermedium bahasa itu dapat dalam bentuk tertulis ataupun
dalam bentuk lisan. Sementara itu, kita anak disini diartikan sebagai 'manusia yang
masih kecil' (KBBI, 1998: 31) atau 'bocah' (KBBI, 1998: 123)Tentu pengertian anak
yang dimaksud di sini bukan anak balita dan bukan pula anak remaja, melainkan anak
yang masih berumur antara 6-13 tahun, usia anak sekolah dasar. Jadi, secara sederhana
istilah sastra anak dapat diartikan sebagai 'karya seni yang imajinatif dengan unsur
estetisnya dominan yang bermediumkakan bahasa, baik lisan ataupun tertulis, yang
secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab
dengan anak-anak'.

Sementara itu, Riris K. Toha-Sarumpaet (1976: 21) menyatakan bahwa sastra


anak adalah karya sastra yang dikonsumsi anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang
tua. Pendek kata, sastra anak ditulis oleh orang tua untuk anak. Orang tua jugalah yang
mengedit, mengilustrasi, mencetak, menerbitkan, mendistribusikan, memilihkannya di
rumah atau di sekolah, seringkali membacakannya, dan sesekali membicarakannya.
Orang dewasa pulalah yang membimbing anak dalam memilih dan mengusahakan
bacaan yang baik bagi anak, tetapi tidak semua sastra anak itu ditulis oleh orang tua.
Penulis sastra anak dapat juga dilakukan oleh anak-anak itu sendiri, misalnya anak
yang telah berumur sepuluh atau sebelas tahun ke atas, sudah dapat menulis puisi atau
catatan harian dan sebagainya.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rangkuman Apresiasi berasal dari bahasa latin apreciatio yang berarti


"mengindahkan" atau "menghargai". Berarti secara harfiah apresiasi sastra adalah
penghargaan terhadap karya sastra. (Retno Winarni 2014: 25). apresiase sastra adalah
kehiatan mengakrabi karya sastra untuk mendapatkan pemahan, penghayatan, dan
penikmatan terhadap karya itu hingga diperoleh kekayaan wawasan dan pengetahuan,
kepekaan pikir, dan rasa terhadap berbagai segi kehidupan. Sastra anak terdiri 2
bagian yaitu: (1) Sastra anak adalah sastra yang ditulis oleh pengarang yang usianya
remaja atau dewasa yang isinya mencerminkan corak kehidupan dan kepribadian anak.
(2) Sastra anak adalah sastra yang ditulis oleh pengarang yang usianya masih
tergolong anak-anak yang isi dan bahasannya mencerminkan corak kehidupan dan
kepribadian anak.

B. SARAN
Sebagai calon guru SD harus bisa memahami tentang pembelajaran sastra yang
cocok untuk anak SD terutama kelas rendah dan harus mampu mengaplikasikan sastra
agar siswa bisa mengapresiasikannya. Sebelum melakukan pambelajaran apresiasi
sastra guru harus terlebih dahulu memilih bahan ajar dan menentukan metode
pembelajaran. Tingkatkan kemampuan kita dalam bersastra, utamanya para pendidik
agar peserta didik yang kita ajar dapat betul-bertul memahami dari inti sastra itu
sendiri.

8
DAFTAR PUSTAKA

Harijanti, S. (2020). Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Analisis


PembangunPuisi. Semarang : SMA 5 Semarang.
Hutagalung, Trisnawati dkk. 2019Pengajaran Sastra Anak. Obelia
Publisher: Medan
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra.. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Dola, Abdullah. 2007Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama. Makassar: Badan
Penerbit Universitas Negeri Makassar

Anda mungkin juga menyukai