Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
i
Puji syukurkehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kemudahan kepada penulis,
sehingga dapat menyelseikan makalah yang berjudul “Dasar Apresiasi Sastra”. Sholawat
serta salam semoga tercurahkan kepada pahlawan revolusi Islam yang telah membawa umat
manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang benderang yakni baginda Nabi
Muhammad Saw.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat mata
kuliah Apresiasi Prosa. Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah
ini yang perlu perbaikan. Oleh karena itu, kami selaku penyusun makalah mengharapkan
pembaca memberikan kritik serta saran yang membangun guna memperbaiki makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Akhir kata semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kami dan
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, bentuk apresiasi merupakan upaya untuk menjadikan indah suatu karya
sastra atau dapat dikatakan cara memperindah karya sastra. Selain itu, apresiasi juga dapat
dikatakan upaya penghargaan terhadap pelaku seni dan bagaimana kita menilai suatu
kinerja dan memberikan penilaian terhadap karya sastra. Jika kita mengapresiasikan
sebuah karya sastra, maka kita melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan
memberikan penghargaan terhadap karya sastra tersebut. Dan selain itu apresiasi
merupakan hasil usaha pembaca dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra
lewat pemahaman dan penafsiran sistimatik yang dapat dinyatakan dalam bentuk tertulis
1. 2 Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Adanya apresiasi dimasyarakat sastra bukan sebagai ilmu. Walau demikian, apresiasi
sastra juga tidak dapat dibilang sebagai keterampilan karena keterampilan perlu mekanistik ,
berulang, dan cara cara yang terbilang baku. Apresiasi lebih ditempatkan sebagai seni karena
beberapa alasan seperti berikut:
1. Secara primer kegiatan apresiasi dapat berjalan tanpa harus disanggah oleh teori teori
tertentu.
2. secara sekunder apresiasi dapat ditopang oleh teori tertentu, baik teori sastra ataupun teori
apresiasi sastra.
2
2.2 Kegiatan – kegiatan Apresiasi
Kegiatan apresiasi langsung adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk
memperoleh nilai kenikmatan dan kehikmatan dari karya sastra yang diapresiasi. Nilai
kenikmatan sastra dapat memberi sesuatu yang menyenangkan, menghibur, dan memberi
kepuasan. Nilai kehikmatan sastra dapat memberi pembelajaran, amanat, dan nasihat tentang
kehidupan. Kegiatan apresiasi langsung meliputi kegiatan sebagai berikut :
Membaca, mendengarkan, dan menonton adalah cara paling utama dalam kegiatan
apresiasi sastra. Ketiga kegiatan itu dilakukan dengan sadar untuk memperoleh nilai-nilai
yang terkandung dalam karya sastra. Keterlibatan seseorang secara langsung dapat dilakukan
dengan cara membaca sendiri karya sastra yang diapresiasinya, mendengar dengan telinganya
sendiri karya sastra yang dilisankan, dan menyaksikan sendiri karya sastra yang dipentaskan.
Kegiatan apresiasi tak langsung adalah suatu kegiatan apresiasi yang menunjang
pemahaman terhadap karya sastra. Cara tidak langsung ini meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu
1) mempelajari teori sastra, 2) mempelajari kritik dan esai sastra, dan 3) mempelajari sejarah
tentang sastra.
Kegiatan itu disebut sebagai kegiatan apresiasi secara tidak langsung karena kegiatan
tersebut nilai akhirnya bukan hanya mengembangkan pengetahuan seseorang tentang sastra,
melainkan juga akan meningkatkan kemampuan dalam rangka mengapresiasi suatu cipta
sastra.
3
menikmati karya sastra yang diapresiasinya. seseorang yang melakukan apresiasi akan
mencapai tahap-tahap atau tingkatan mulai yang terendah sampai tinggi dalam menghadapi
karya sastra.
Pencapaian tersebut diperjelas Yus Rusyana yang membagi apresiasi menjadi tingkatan
sebagai berikut ini.1
1. Apresiasi Tingkat Pertama
Pada tingkatan ini apresiator merasakan kesenangan, kegemberiaan, kesedihan,
kemarahan sesuai aspek-aspek yang terkandung di dalam karya sastra. Apresiator seolah-olah
ikut serta dalam cerita atau mengalami kejadian-kejadian yang adalam cerita tersebut. Tahap
ini melibatkan pergulatan emosi apresiator dengan karya sastra yang dihadapinya.
2. Apresiasi Tingkat Kedua
Pada tingkata ini apresisiator selain menghadapi pergualatan emosinya, juga mengalami
pergulatan intelektual. Ia memanfaatkan pengetahuannya tentang sastra yang diperolehnya
dari kegiatan tidak langsung. Kegiatan tidak langsung ini seperti membaca teori sastra,
sejarah sastra, kritik sastra serta esai-esai sastra.
Pengetahuan yang dimilikinya digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan
karya sastra yang dibaca atau disaksikannya.
3. Apresiasi Tingkat Ketiga
Pada tahap ini apresiator menghubungkan pengalaman di dalam cerita dengan
pengalaman di luar cerita. Dengan demikian ia memanfaatkan pengalaman yang terdapat di
dalam cerita untuk kehidupan sehari-hari. Seseorang pada tingkat ini mampu mengaitkan
tiga aspek sekaligus yaitu emosional, intelektual, dan pengalamannya.
Pendapat lain tenting tingkat apresiasi dikemukan P. Suparman sebagai berikut.2
a. Tingkat Penikmatan
Kegiatannya meliputi : menonton pementasan drama, mendengarkan pembacaan puisi,
pembacaan cerpen.
b. Tingkat Penghargaan
Kegiatannya meliputi : merasakan suatu pengaruh ke dalam jiwa, mengagumi,
mengambil suatu manfaat dari karya sastra.
c. Tingkat Pemahaman
1
Djago Tarigan, Pendidikan Keterampilan, (Jakarta : Pusat penerbitan UT, 2005) h. 1033.10.34
2
P. Suparman Natawijaya, Apresiasi Prosa (1986), h.5.3
4
Kegiatan meliputi : meneliti unsur intrinsik dan ekstrinsik karya serta menganalisis dan
menyimpulkannya.
d. Tingkat Penghayatan
Kegiatan meliputi : membuat analisis lanjut, mencari hakikat, dan menafsirkan karya
sastra
e. Tingkat Pemahaman
Kegiatan meliputi : merasakan manfaat, melahirkan ide baru, mendayagunakan hasil
apresiasi dalam mencapai nilai material, moral maupun spritual untuk berbagai
kepentingan.
Apresiasi memiliki tujuan membangun suatu dunia perjumpaan sehingga terdapat interaksi
antara manusia pengapresiasi dan sastra yang diapresiasi. Setelah mengapresiasi manusia
pengapresiasi akan memperoleh bebrepa hal:
Pengalaman
Segala sesuatu yang ia peroleh dari mengalami suatu kejadian semasa hidup didunia .
Pengetahuan
Setelah melakukan apresiasi sastra, dengan penyimpulan dan pengonseptualan apa
yang diapresiasi, kita bisa mendapat bermacam-macam pengetahuan.
Kesadaran
Apresiasi juga memberikan kesadaran kepada pengapresiasinya. Dengan adanya
penjiwaan, penghayatan, penikmatan diharapkan pengapresiasi bisa mendapatkan
kesadaran rohani, nurani, rasa, dan budi pekerti.
Hiburan
Apresiasi memberikan sebuah hiburan bagi sang prngapresiasi. Hiburan tersebut
berkaitan dengan rohani, jiwa dan batin kita.
5
2.5 Manfaat Apresiasi
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa Apresiasi berawal dari kata apreciation
yang bermakna penghargaan. Apresiasi sendiri mempunyai pengertian pengenalan,
penghayatan dan pemahaman terhadap karya seni.Sastra adalah bentuk seni yang
diungkapkan oleh pemikiran dan perasaan manusia keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan
kedalam pesan. Jadi apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan pemahaman
terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan manusia yang
dituangkan dengan bahasa maupun sebuah tulisan.
karya sastra dapat dijadikan waktu luang, untuk mendapatkan informasi, media
pengembang dan pemerkaya pandangan kehidupan dan memberikan pengetahuan nilai sosio-
kultural dari zaman atau masa karya sastra itu dilahirkan, menjernihkan batin pembaca dari
segala kompleksitas batin.
Manfaat dari apresiasi sastra bukan hanya sekedar dijadikan pengetahuan namun bisa
melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam bentuk tulisan.dan tahapan dalam
mengapresiasikan sastra dapat membantu seseorang dalam hal mengapresiasikan sastra.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/document/415472278/Konsep-Dasar-Apresiasi-Sastra