Anda di halaman 1dari 16

RESENSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu
Enni Suhenni, M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 10

1) Aisyamira Putri Ilma


2) Masitah
3) Janusul Laila

Semester : I – PAI A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
LANGKAT
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Resensi”
dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami
sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui
kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami, Ibu Enni Suhenni, M.Pd dan juga
kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah
SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran
yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Tanjung Pura, 20 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


A. Pengertian Resensi ......................................................................... 3
B. Dasar Resensi ................................................................................. 4
C. Bentuk Resensi ............................................................................... 6
D. Unsur Resensi ................................................................................. 6
E. Kualifikasi Peresensi ...................................................................... 8
F. Nilai Buku ...................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 12


A. Kesimpulan..................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era informasi yang kian pesat dan luas, masyarakat memerlukan
panduan yang tepat untuk memilih karya-karya yang akan dikonsumsi. Salah satu
bentuk panduan tersebut adalah melalui resensi. Resensi, sebagai kajian kritis
terhadap suatu karya, memiliki peran strategis dalam membantu pembaca atau
penonton memahami esensi dan kualitas suatu karya, baik itu buku, film, musik,
atau karya seni lainnya. Dengan resensi, pembaca dapat mendapatkan gambaran
holistik, yang mencakup analisis, interpretasi, serta penilaian terhadap aspek-
aspek penting dalam sebuah karya.
Selain sebagai panduan konsumsi, resensi juga memiliki dampak yang
mendalam dalam dunia sastra dan industri kreatif. Sebuah ulasan yang mendalam
dan objektif dapat memberikan pengakuan kepada karya-karya berkualitas,
mendorong penulis dan kreator untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas
karya mereka. Sebaliknya, resensi yang kritis juga dapat menjadi bahan refleksi
bagi para kreator untuk memperbaiki dan meningkatkan karya di masa depan.
Namun, dalam prakteknya, menulis resensi bukanlah hal yang sederhana.
Dibutuhkan keahlian, pemahaman mendalam tentang karya yang diulas, serta
objektivitas untuk menghasilkan ulasan yang kredibel. Oleh karena itu, penting
untuk memahami dasar-dasar dan prinsip-prinsip dalam menulis resensi agar
mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia kreatif dan
literasi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan resensi?
2. Apa saja dasar resensi?
3. Apa saja bentuk resensi?
4. Bagiamana unsur resensi?
5. Apa saja kualifikasi peresensi?
6. Apa yang dinilai dalam buku?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian resensi.
2. Untuk mengetahui dasar resensi.
3. Untuk mengetahui bentuk resensi.
4. Untuk mengetahui unsur resensi.
5. Untuk mengetahui kualifikasi peresensi.
6. Untuk mengetahui yang dinilai dalam buku.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Resensi
Kata "resensi berasal dari Bahasa Belanda "Resencie" dan diterjemahkan
juga ke dalam bahasa latin "Recensio" yang memiliki arti mengulas kembali.
Padanan katanya dalam bahasa Inggris adalah review yang asalnya dari bahasa
Latin: revidere; (re kembali, videre melihat). Karya yang dinilai dalam tulisan
resensi meliputi film, buku, novel, pertunjukan teater, lagu, dan semacamnya.
Dalam terjemahannya di kamus KBBI, resensi memiliki arti "sebuah ulasan
buku.1
Resensi adalah suatu ulasan atau tinjauan kritis terhadap suatu karya,
biasanya buku, film, atau karya seni lainnya, yang bertujuan memberikan
gambaran keseluruhan tentang karya tersebut, mengevaluasi kualitasnya, serta
memberikan rekomendasi kepada pembaca. Berikut adalah pengertian resensi
menurut lima para ahli:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, resensi adalah kritik atau ulasan mengenai buku, film,
drama, dan sebagainya.
2. John E. Warriner
John E. Warriner, seorang ahli sastra, mendefinisikan resensi sebagai
suatu bentuk kritik yang menilai dan mengomentari aspek-aspek tertentu dari
karya, seperti plot, karakter, tema, dan gaya penulisan.
3. Joseph Gibaldi
Joseph Gibaldi, penulis buku "MLA Handbook", menggambarkan
resensi sebagai suatu evaluasi mendalam dan analitis terhadap suatu karya,
yang mencakup penjelasan tentang kualitas, relevansi, dan kontribusi karya
tersebut dalam konteks yang lebih luas.
4. W. Ross Winterowd
Menurut Winterowd, seorang kritikus sastra, resensi adalah upaya
untuk mengevaluasi dan memahami karya dengan menyajikan analisis yang
1
Sujinah, dkk, Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi, ( Surabaya : UM Surabaya
Publishing, 2018), h. 76

3
kritis, objektif, dan mendalam, seringkali dengan tujuan untuk membantu
pembaca dalam memahami dan menghargai karya tersebut.
5. Wayne C. Booth
Wayne C. Booth, seorang kritikus sastra terkenal, mengartikan resensi
sebagai suatu kajian kritis yang tidak hanya mengevaluasi kualitas dan nilai
estetika suatu karya, tetapi juga mengungkapkan pandangan dan interpretasi
pribadi pengulas mengenai karya tersebut.
Secara umum, resensi merupakan suatu bentuk kritik atau tinjauan yang
memberikan evaluasi dan analisis terhadap suatu karya, dengan tujuan untuk
memberikan panduan dan wawasan kepada pembaca atau penonton.2

B. Dasar Resensi
Resensi disebut juga ulasan. Resensi adalah tulisan mengenai nilai, baik
atau buruk, sebuah karya atau buku. Berdasarkan makna kala asalnya, resensi
diartikan melihat kembali, menimbang atau menilai. Samsul mengemukan
dasar-dasar resensi sebagai berikut.
1. Memahami atau menangkap tujuan (maksud) pengarang dengan karya yang
dibuatnya.
2. Memiliki tujuan mengajak orang-orang untuk membaca buku itu ataupun
sebagai kritik dan masukan bagi penulis, dalam meresensi buku.
3. Harus mengenal atau mengetahui selera dan tingkat pemahaman pembaca.
4. Mempunyai pengetahuan dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan
sebagai tolak ukur ketika mengemukakan keunggulan dan kelemahan buku.2
Ada beberapa dasar penting yang menjadi landasan dalam menulis resensi
buku.3
1. Judul Buku dan Pengarang
Sebuah resensi biasanya dimulai dengan menyebutkan judul buku
beserta nama pengarangnya. Judul buku harus mencerminkan esensi dari
konten yang disajikan. Sementara itu, pengarang merupakan sosok yang
menciptakan dan mengembangkan ide serta narasi di dalam buku. Memahami

2
Dalman, Keterampilan Menulis. (Jakarta: PT Raja Grafinda Persada, 2014), h. 82
3
Kadir, dkk, Pias-Pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia, (Yogyakarta : Deepublish,
2013), h. 97

4
latar belakang dan kredibilitas pengarang dapat memberikan konteks
tambahan yang memperkaya resensi.
2. Sinopsis Singkat
Sinopsis singkat menguraikan ringkasan isi buku, mencakup tema
utama, plot, dan karakter-karakter penting. Ini membantu pembaca
mendapatkan gambaran awal tentang apa yang dihadirkan oleh buku tersebut
dan apakah topiknya relevan dengan minat atau kebutuhan pembaca.
3. Gaya dan Struktur Penulisan
Gaya penulisan pengarang, termasuk cara dia menyampaikan
informasi, dialog antar karakter, serta deskripsi lingkungan, adalah aspek
penting dalam resensi. Gaya penulisan yang kohesif dan menarik dapat
meningkatkan daya tarik buku, sementara gaya yang amburadul atau tidak
konsisten bisa mengganggu kualitas keseluruhan karya.
4. Karakter, Tema, dan Pesan
Karakter dalam buku sering menjadi jendela bagi pembaca untuk
memahami konflik, pertumbuhan, dan dinamika dalam cerita. Selain itu, tema
dan pesan yang disampaikan oleh pengarang juga penting untuk dianalisis,
karena mereka bisa mencerminkan pandangan hidup, moralitas, atau isu-isu
sosial yang relevan.
5. Kelebihan dan Kekurangan
Sebuah resensi yang baik akan mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dari buku yang diulas. Kelebihan bisa berupa aspek-aspek seperti
pengetahuan mendalam, struktur narasi yang kuat, atau analisis yang tajam. Di
sisi lain, kekurangan bisa berkaitan dengan plot yang lemah, karakter yang
tidak terlalu dikembangkan, atau gaya penulisan yang membingungkan.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Dalam paragraf penutup, resensi akan menawarkan kesimpulan
mengenai keseluruhan kualitas dan nilai dari buku tersebut. Apakah buku
tersebut layak dibaca? Untuk siapa buku ini paling sesuai? Rekomendasi ini
membantu pembaca dalam membuat keputusan apakah buku tersebut sesuai
dengan minat dan kebutuhannya.

5
Dengan mempertimbangkan keenam dasar di atas, seorang penulis resensi
dapat memberikan pandangan yang holistik dan objektif tentang suatu buku,
sehingga membantu pembaca dalam menavigasi dunia literatur dengan lebih
efektif.

C. Bentuk Resensi
Terdapat beberapa bentuk resensi, yaitu:4
1. Resensi informatif; resensi ini bersifat yang hanya menyampaikan isi dari
resensi secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku. Resensi ini
biasanya dilakukan dengan meemaparakan bagian-bagian penting hanya
secara singkat dari isi buku kemudian menguraikan bagian intinya dari resensi
isi buku atau karya fiksi yang lebih ditekankan pada. pokok mengenai
kelebihan dan kelemahan isi buku atau karya tersebut.
2. Resensi deskriptif, resensi ini bersifat membahas secara detail pada tiap bagian
atau babnya. Resensi ini lebih banyak dilakukan di dalam mengulas buku-
buku non fiksi guna mengetahui secara rinci mengenai isi yang terkandung
pada setiap topik-topik atau bagian bab bukunya. Ulasan secara detail terhadap
tiap babnya dilakukan guna kepentingan untuk mengetahui manfaat dan
pentingnya informasi yang disampaikan dari buku tersebut serta mencari
kekuatan yang argumentatif yang dituangkan penulis di dalam buku tersebut.
3. Resensi kritis; resensi ini lebih berbentuk ulasan detail dengan menggunakan
metode dan pendekatan ilmu pengetahuan tertentu. Hasil resensi ini biasanya
cukup kritis dan objektif. Resensi yang bersifat kritis ini biasanya sebagian
besar dilakukan di bidang sastra. Meskipun begitu, bukan berarti di bidang
studi lainya tidak menerapkan resensi jenis ini. Khususnya dalam konteks
sastra resensi ini diterapkan pada karya seperti novel dengan pendekatan
tertentu misalnya dengan pendekatan feminis dan sosiologi.3

D. Unsur Resensi
Adapun unsur resensi buku meliputi identitas buku, ikhtisar, kepengarangan,
keunggulan, serta kelemahan buku. Untuk meresensi buku karya sastra seperti
4
Izral Amin, Terampil Menulis Sinopsis dan Resensi Karya Sastra, (Jakarta : Guepedia
Group, 2021), h. 69

6
novel, hal tersebut juga menjadi perhatian dalam menulis resensinya.
1. Identitas Karya Sastra
Hal-hal yang ada pada buku itukah yang menjadi identitas buku, seperti
judul buku, nama pengarang buku, nama penerbit dan alamat penerbit buku,
nomor edisi buku, dan ketebalan buku. Bukan itu saja yang menjadi identitas
buku, lebih rinci lagi adalah seberapa besar buku, bagaimana warna dan
ilustrasi jilid cover buku. Hal-hal yang lebih rinci untuk penulisan resensi
buku itu jarang dimunculkan.
2. Ikhtisar Karya Sastra
Penyusunan ikhtisar buku didasarkan pada pokok- pokok dalam buku
yang di resensi. Bila yang kita akan resensikan adalah novel, maka pokok-
pokok novel
itu tidak dapat diubah menjadi pertanyaan, tetapi pokok- pokok isi novel dapat
ditentukan berdasarkan keadaan atau pun peristiwa-peristiwa penting dalam
novel itu.
3. Kepengarangan
Siapa pengarang, bagaimana sejarah pendidikannya sering diceritakan
dalam resensi. Begitu juga dengan karya-karyanya yang lain, tapi diceritakan
dengan singkat dalam satu paragraf. Nama pengarang biasanya di cantumkan
di sampul depan novel atau sampul belakang novel, dari situ kita dapat
berbicara tentang unsur kepengarangannya.
4. Keunggulan dan kelemahan Karya Sastra
Keunggulan dan kelemahan dapat berkaitan dengan unsur-unsur novel,
seperti tema, penokohan, alur, gaya bahasa. Terhadap unsur-unsur itu, kita
memberikan penilaian, baik itu berdasarkan kesederhanaan, kejelasan,
kekhasan, penguasaan masalah, dan aspek- aspek lainnya yang bisa kita
tentukan sendiri.
Jadi, dalam menulis resensi karya sastra seperti novel, identitas novel,
ikhtisar novel, kepengarangan, keunggulan, serta kelemahan novel tersebut harus
menjadi pedoman atau kerangka dalam menulis resensinya. Hal ini supaya resensi
yang ditulis tidak lari atau berkembang terlalu jauh. Dengan adanya kerangka
dalam menulis resensi penulis akan mudah dalam membagi bagian-bagian tentang

7
novel tersebut ke dalam halaman resensi yang terbatas sifatnya. Jadi, untuk
mengatasi agar jangan sampai ada unsure dari novel tersebut yang tidak mendapat
porsi dalam tulisan, kerangka karangan yang telah dibuat terlebih dahulu. akan
sangat membantu mengatasi hal ini.5

E. Kualifikasi Peresensi
Kualifikasi peresensi merujuk pada kriteria atau keahlian yang harus dimiliki
oleh seseorang untuk memberikan penilaian atau ulasan kritis mengenai sebuah
karya, seperti buku, film, musik, atau karya seni lainnya. Kualifikasi peresensi
memastikan bahwa ulasan yang diberikan memiliki kedalaman, keobjektifan, dan
keahlian yang diperlukan untuk memahami dan menghargai karya yang diulas.
Berikut adalah beberapa kualifikasi yang umumnya dimiliki oleh peresensi:
1. Pendidikan dan Pengetahuan
Seorang peresensi seringkali memiliki latar belakang pendidikan dalam
bidang yang relevan dengan karya yang diulas. Misalnya, untuk resensi buku,
seorang peresensi mungkin memiliki latar belakang dalam sastra atau studi
kritis.
2. Pengalaman
Pengalaman membaca dan mengulas berbagai jenis karya sebelumnya
dapat memperkaya perspektif seorang peresensi. Pengalaman ini
memungkinkan mereka untuk membuat perbandingan, menemukan nuansa,
dan menghargai inovasi atau tradisi dalam karya yang diulas.
3. Kemampuan Analitis
Kemampuan untuk menganalisis dengan mendalam, mengidentifikasi
tema, gaya, struktur, dan pesan dari sebuah karya adalah kualitas penting dari
seorang peresensi. Analisis yang tajam dan kritis dapat memberikan wawasan
yang berharga kepada pembaca.
4. Keobjektifan
Seorang peresensi harus dapat memisahkan opini pribadi mereka dari
evaluasi objektif tentang karya yang diulas. Keobjektifan memastikan bahwa
ulasan yang diberikan adil dan tidak terpengaruh oleh bias pribadi.

5
Diah Safitri, Menilai Karya Melalui Resensi, (Jakarta : Guepedia Group, 2022), h. 79

8
5. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka
dengan jelas dan efektif melalui tulisan adalah kualifikasi penting. Seorang
peresensi harus dapat menyampaikan pemikiran mereka dengan gaya
penulisan yang menarik dan informatif.
6. Wawasan Kultural dan Kontekstual
Memahami latar belakang kultural, sejarah, dan konteks di mana
sebuah karya dibuat dapat memberikan kedalaman tambahan pada resensi. Ini
memungkinkan peresensi untuk menempatkan karya dalam perspektif yang
lebih luas dan memberikan interpretasi yang lebih mendalam.
7. Etika Profesional
Seorang peresensi harus mengikuti etika profesional, seperti tidak
memiliki konflik kepentingan, menghormati hak cipta, dan memberikan kredit
kepada sumber-sumber yang relevan.
Dengan kombinasi kualifikasi di atas, seorang peresensi dapat memberikan
ulasan yang berharga, informatif, dan dapat dipercaya kepada pembaca,
membantu mereka dalam membuat keputusan tentang karya yang ingin mereka
eksplorasi lebih lanjut.

F. Nilai Buku
Dengan memberikan gambaran mengenai latar belakang dan mengemuka-
kan pokok-pokok yang menjadi sasaran penilaian, penulis resensi sebenarnya
telah memberikan pendapatnya mengenai nilai buku itu. Mengeritik berarti
memberi pertimbangan, menilai dan menunjukkan kelebihan-kelebihan dan
kekurangan-kekurangan buku itu secara penuh tanggung-jawab. Tugas pokok
penulis resensi adalah memberi sugesti kepada para pembaca apakah sebuah buku
patut dibaca atau tidak. Ia harus melukiskan dasar-dasar bagi pendapatnya itu,
serta kriteria-kriteria yang dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu.
Keempat sasaran penilaian (organisasi, isi, bahasa dan teknik) di atas tidak
dapat diterapkan secara mekanis. Sering suatu unsur lebih mendapat tekanan
daripada unsur lainnya. Beberapa ciri secara tersendiri mungkin dianggap baik
atau buruk, sesuai dengan perhatian yang khusus dari pengarang aslinya. Penulis

9
resensi mungkin merubah urutan keempat sasaran penilaian di atas, atau
menekankan salah satu daripadanya, sementara sasaran-sasaran lainnya sudah
tercakup dalam segi utama tadi.
Nilai sebuah buku baru akan lebih jelas bila dibandingkan dengan karya-
karya lainnya, baik yang ditulis oleh pengarang itu sendiri, maupun yang ditulis
oleh pengarang-pengarang lainnya. Pendeknya ada banyak variasi dasar bagi
resensi dengan mempergunakan keempat sasaran di atas. Namun demikian
sebagai seorang penulis resensi, pengarang harus tetap mengingat tujuannya,
mengemukakan pendapat-pendapatnya dengan jelas, secara khusus dan selektif.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah buku resensi memiliki nilai yang
penting:
1. Panduan Pembacaan
Resensi memainkan peran penting dalam membantu pembaca
memutuskan apakah suatu buku layak untuk dibaca atau tidak. Dengan
membaca resensi, pembaca dapat memperoleh gambaran umum tentang isi,
tema, gaya penulisan, dan pesan utama buku tersebut. Ini memungkinkan
pembaca untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang apakah
buku tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
2. Penghargaan dan Pengakuan
Bagi penulis, resensi dapat menjadi bentuk penghargaan atau
pengakuan atas kerja keras mereka. Sebuah ulasan positif dapat meningkatkan
visibilitas dan penjualan buku, sementara kritik yang konstruktif dapat
membantu penulis dalam pengembangan karya-karya mendatang.
3. Diskusi dan Refleksi
Resensi seringkali mengundang diskusi dan refleksi dalam komunitas
pembaca. Ulasan yang mendalam dan analitis dapat memicu pertukaran
pendapat, pemikiran, dan interpretasi yang beragam tentang sebuah karya.
Diskusi ini dapat memperkaya pemahaman kolektif tentang buku dan tema
yang dibahas.
4. Kontribusi Akademik
Dalam konteks akademik, resensi buku memberikan kontribusi penting
untuk literatur dan penelitian. Ulasan yang terperinci dapat menawarkan

10
analisis kritis, konteks sejarah, dan interpretasi teoritis yang mendalam,
membantu para sarjana dan peneliti dalam navigasi dan interpretasi karya-
karya relevan.
5. Pengembangan Literasi Kritis
Membaca dan menulis resensi merupakan latihan literasi kritis yang
berharga. Proses mengevaluasi, menganalisis, dan merespons sebuah karya
secara tertulis memperkuat keterampilan berpikir kritis dan analitis seseorang.
Ini membantu pembaca menjadi lebih kritis dan reflektif dalam pendekatan
mereka terhadap literatur dan informasi.
6. Menghargai Keragaman Pendapat
Dalam dunia yang serba cepat dengan informasi yang melimpah,
resensi buku memungkinkan berbagai pendapat dan perspektif diberikan
mengenai suatu karya. Ini mempromosikan keragaman pendapat dan
memastikan bahwa berbagai suara dan perspektif diakui dan dihargai.
Secara keseluruhan, buku resensi bukan hanya sekadar ulasan tentang
sebuah karya, tetapi juga refleksi dari budaya, nilai, dan diskusi yang ada di
masyarakat. Dengan memahami dan menghargai nilai dari sebuah buku resensi,
kita dapat lebih menghargai dan memahami kedalaman dan kekayaan literatur dan
diskusi yang dihasilkannya.6

6
Andayani, Bahasa Indonesia. (Surakarta: Mata Padi Presindo, 2009), h. 82

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Buku resensi bukan sekadar ulasan biasa, melainkan refleksi mendalam
yang menawarkan panduan, wawasan, dan pemahaman mendalam tentang sebuah
karya. Berakar dari sejarah dan etimologi, resensi muncul sebagai sarana kritis
yang memberikan penilaian serta evaluasi terhadap berbagai jenis karya, mulai
dari buku hingga film. Dengan dasar-dasar yang kuat dan landasan yang jelas,
resensi membantu pembaca menavigasi dunia literatur dengan lebih efektif. Selain
itu, resensi juga memiliki peran penting dalam mendorong diskusi, meningkatkan
literasi kritis, dan menghargai keragaman pendapat. Sebagai gambaran budaya
dan refleksi nilai masyarakat, buku resensi memegang peranan penting dalam
mempromosikan pemahaman yang lebih dalam dan apresiasi terhadap karya-
karya yang ada.
Nilai sebuah buku baru akan lebih jelas bila dibandingkan dengan karya-
karya lainnya, baik yang ditulis oleh pengarang itu sendiri, maupun yang ditulis
oleh pengarang-pengarang lainnya.

B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini, kami sebagai penyusun makalah ini
sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk proses
penyusunan makalah selanjutnya yang lebih baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Izral, 2021. Terampil Menulis Sinopsis dan Resensi Karya Sastra, Jakarta :
Guepedia Group

Andayani. 2009. Bahasa Indonesia. Surakarta: Mata Padi Presindo.

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafinda Persada.

Kadir, dkk, 2013. Pias-Pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia, Yogyakarta :
Deepublish

Safitri, Diah, 2022. Menilai Karya Melalui Resensi, Jakarta : Guepedia Group

Sujinah, dkk, 2018. Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi, Surabaya : UM
Surabaya Publishing

13

Anda mungkin juga menyukai