Dosen pengampu :
DISUSUN OLEH :
MARIYANI
3062356002
(STKIP-PGRI) BANJARMASIN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
membahas tentang pembelajaran sastra. Makalah ini berisikan tentang tujuan pembelajaran
sastra,cara mengembangkan potensi pribadi melalui sastra, realitas kehidupan sastra pada
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apresiasi sastra adalah memberikan penilaian terhadap karya sastra. Jika kita
penilaian, dan memberikan penghargaan terhadap karya sastra tersebut. Apresiasi sastra
merupakan hasil usaha pembaca dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra
lewat pemahaman dan penafsiran sistimatik Yang dapat dinyatakan dalam bentuk
sastra.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Apresiasi sastra adalah memberikan penilaian terhadap karya sastra.Jika kita mengapresiasikan
sebuah karya sastra, maka kita melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan memberikan
penghargaan terhadap karya sastra tersebut. Apresiasi sastra merupakan hasil usaha pembaca
dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran
sistimatik Yang dapat dinyatakan dalam bentuk tertulis.Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan
Pembelajaran apresiasi sastra pada hakikatnya merupakan upaya untuk menanamkan rasa
peka kepada siswa terhadap cita rasa sastra. Seharusnya pengajaran apresiasi sastra yang
disampaikan guru kepada siswa mampu mengubah sikap siswa dari acuh tak acuh menjadi
lebih bersimpati terhadap sastra. Karena materi sastra yang disuguhkan tidak sekadar
Endraswara, 2002: 7). Dengan demikian, karya sastra harus dipahami sebagai fenomena
yang tidak hanya sekedar memuaskan emosi melainkan memercikkan ide-ide dan pikiran.
Karya sastra sebagai salah satu kebutuhan manusia menawarkan kisi-kisi kemanusian yang
Pembelajaran sastra sangat penting dalam perkembangan manusia, bukan hanya penting
sebagai sesuatu yang “terbaca” melainkan juga sebagai sesuatu yang memotivasi
sesuatu yang penting, karena pada dasarnya sastra itu sendiri mampu menjembatani
hubungan antara realita dan fiksi. Melalui karya sastra, pembaca belajar dari pengalaman
orang lain untuk direfleksikan dalam menghadapi masalah dalam kehidupan. Pembelajaran
sastra yang selama ini dilakukan di sekolah digabung dengan pelajaran bahasa Indonesia
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau
melibatkan tiga unsur instinsik, yaitu (1) aspek kognitif, berkaitan dengan keterlibatan
intelek pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif
yaitu yang dapat berhubungan langsung dengan unsur-unsur secara internal terkandung
dalam teks sastra tersebut atau unsur intrinsik dan di luar teks sastra itu atau unsur
ekstrinsik (2) aspek emotif, yaitu yang berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca
dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibacanya, bersifat
subjektif. (3) aspek evaluatif yaitu aspek yang berhubungan dengan kegiatan memberikan
penilaian terhadap baik-buruk, suka tidak suka atau berbagai ragam penilaian yang bersifat
kritik dan bersifat umumserta terbatas pada kemampuan aspirator dalam merespon teks
sastra yang dibaca sampai pada tahapan pemahaman dan penghayatan sekaligus mampu
melaksanakan penilaian.
untuk mengembangkan kompetensi apresiasi sastra, kritik sastra dan proses kreatif sastra.
Kompetensi apresiasi adalah kemampuan menikmati dan menghargai karya sastra. Dalam
hal ini siswa diajak untuk lansung membaca, memahami, menganalisis, dan menikmati
karya sastra secara langsung. Siswa tidak harus menghafal mulai dari namanama judul
karya sastra atau sinopsisnya, tetapi langsung berhadapan dengan karya sastranya
sastra sehingga menimbulkan perubahan dan penguatan tingkah laku orang itu. Dengan
kegiatan ini seseorang mengalami belajar apresiasi. Dalam proses kegiatan apresiasi sastra
berkenaan dengan sastra dengan tujuan mengenal, memahami, dan menikmati nilai yang
terkandung dalam sastra sehingga hasilnya terjadi perubahan/penguatan pada tingkah laku
seseorang terhadap nilai yang tinggi yang terkandung dalam karya sastra.
Pada prinsipnya, bahasa dan sastra merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan
dalam kebudayaan manusia. Sastra, suatu komunikasi seni yang hidup bersama bahasa.
Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memuat unsur pembelajaran sastra.
Materi sastra sangat penting untuk disampaikan di sekolah, karena dalam sastra terdapat
nilai-nilai kehidupan yang tidak diberikan secara perskriptif –harus begini, jangan begitu-.
Melalui karya sastra juga siswa ditempatkan sebagai pusat dalam latar pendidikan bahasa,
eksplorasi sastra, dan perkembangan pengalaman personal. Keakraban dengan karya sastra
narasi. Guru memperkenalkan karya sastra sebagai suatu bentuk seni (yang berkaitan
mengapresiasikan karya, bukan menghafal karya sastra. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran sastra terhadap siswa, yaitu; (1) memberi
kesempatan siswa untuk memilih bacaan yang disukainya. (2) memberi kesempatan
sekolah.
Sastra imajinatif adalah karya sastra yang lebih menonjol sifat khayali, menggunakan
Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang lebih banyak unsur faktualnya dari pada
seni.
1. Puisi
Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa Yunani “poeima” artinya membuat atau
bentuk rangkaian bait,dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta
bentuk karya sastra yang lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus.pada umumnya penyair
mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek-pendek serta padat , ditulis
1. Puisi lama, ciri-cirinya merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait,jumlah suku kata maupun rima.
dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua sebagai sampiran,baris ketiga dan keempat
sebagai isi
d. Gurindam, puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris,bersajak a-a-a-a berisi nasehat
e. Talibun,Pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 atau 10 baris
2. Puisi baru,ciri-cirinya berbentuk lebih bebas dari pada puisi lama,baik dari jumlah
3. Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi yang
sebenarnya).Prosa juga pemaparan pemikiran dan perasaan melaui bntuk paragraf demi
paragraf.
4. Drama
Merupakan pengemukaan gagasan dan perasaan melalui bentuk dialog antara berbagai
tokoh.
menulis
istiadat,agama,kebudayaan.
5. Memberi kenyamanan
1. Nilai personal
2. Nilai pendidikan
Pada tahap ini, kita berhadapan dengan suatu karya.kemudian kita mengambil suatu
2. Tahap menghargai
Pada tahap ini kita merasakan manfaat atau nilai karya sastra yang telah dinikmati.Manfaat
pendangan hidup.
3. Tahap pemahaman
Pada tahap ini kita melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-unsur yang
membangun karya sastra, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik.Akhirnya kita
menyimpulkan karya sastra tersebut.Apakah karya sastra tersebut termasuk baik atau tidak,
4. Tahap Penghayatan
Pada tahap ini kita membuat analisis lebih lanjut dari tahap sebelumnya,kemudian
membuat interpretasi atau penafsiran terhadap karya satra serta menyusun argumen
Dengan demikian, kegiatan apresiasi sastra diasrtikan sebagai suatu proses mengenal,
menikmati, memahami, dan menghargai suatu karya sastra secara sengaja, sadar, dan kritis
1)Bahasa (kata-kata,gaya bahasa ) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-
hari)
2) Karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri
pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah.
Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan akan keindahan.Manusia adalah makhluk
yang suka keindahan.Krya sastra adalah apresiasi dari keindahan itu.karena itu,karya sastra
Membaca atau menikamati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung.
Dapat dilakukan dengan mempelajari teori sastra,membaca artikel yang berkaitan dengan
Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan koleksi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
terhadap karya seni.Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pemikiran dan
Jadi menurut kami apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan
pemahaman terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan
Manfaat dari apresiasi sastra bukan hanya sekedar dijadikan pengetahuan namun
bisa melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam bentuk tulisan.dan tahapan
dalam mengapresiasikan sastra dapat membantu seseorang dalam hal mengapresiasikan
sastra.
3.2 Saran
Memberikan kritikan dan masukan yang membangun untuk kebaikan dalam pembuatan
makalah selanjutnya.
Daftar Pustaka
http://kamilaanggita.blogspot.com/2012/definisi.apresiasi sastra
https://www.indonesiana.id/read/154363/pembelajaran-apresiasi-sastra-di-sekolah-dasar