Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

Dosen pengampu :

Irni Cahyani,S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

MARIYANI
3062356002

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) BANJARMASIN

PROGRAM STUDI PGSD

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan

rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat

waktu.

Makalah ini berjudul “ PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA ‘’ yang

membahas tentang pembelajaran sastra. Makalah ini berisikan tentang tujuan pembelajaran

sastra,cara mengembangkan potensi pribadi melalui sastra, realitas kehidupan sastra pada

masyarakat Indonesia saat ini,dan lain sebagainya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dan mendidik untuk perbaikan selanjutnya.walaupun demikian kita tetap

berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya.

Banjarmasin , 29 September 2023

penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
BAB PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Definisi Apresiasi Sastra........................................................................................ 2
2.2 Jenis Sastra.......................................................................................................... 2
2.3 Manfaat Apreiasi Sastra........................................................................................ 3
2.4 Tahapan Dalam Mengapresiasikan Sastra............................................................ 4
2.5 Metode Apresiasi Sastra....................................................................................... 5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 6
3.2 Saran..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 7
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Apresiasi sastra adalah memberikan penilaian terhadap karya sastra. Jika kita

mengapresiasikan sebuah karya sastra, maka kita melakukan kegiatan pengamatan,

penilaian, dan memberikan penghargaan terhadap karya sastra tersebut. Apresiasi sastra

merupakan hasil usaha pembaca dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra

lewat pemahaman dan penafsiran sistimatik Yang dapat dinyatakan dalam bentuk

tertulis.Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan pemahaman tentang mengapresiasikan

sastra.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Apresiasi Sastra?

2. Apa yang dimaksud pembelajaran apresiasi sastra?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Definisi apresiasi sastra

2. Mengetahui Pembelajaran apresiasi Sastra.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Apresiasi Sastra

Apresiasi sastra adalah memberikan penilaian terhadap karya sastra.Jika kita mengapresiasikan

sebuah karya sastra, maka kita melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan memberikan

penghargaan terhadap karya sastra tersebut. Apresiasi sastra merupakan hasil usaha pembaca

dalam mencari dan menemukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran

sistimatik Yang dapat dinyatakan dalam bentuk tertulis.Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan

pemahaman tentang mengapresiasikan sastra.

B. Pembelajaran Apresiasi Sastra

Pembelajaran apresiasi sastra pada hakikatnya merupakan upaya untuk menanamkan rasa

peka kepada siswa terhadap cita rasa sastra. Seharusnya pengajaran apresiasi sastra yang

disampaikan guru kepada siswa mampu mengubah sikap siswa dari acuh tak acuh menjadi

lebih bersimpati terhadap sastra. Karena materi sastra yang disuguhkan tidak sekadar

representation of life (Imitation of life) melainkan interpretation of life. (Suwardi

Endraswara, 2002: 7). Dengan demikian, karya sastra harus dipahami sebagai fenomena

yang tidak hanya sekedar memuaskan emosi melainkan memercikkan ide-ide dan pikiran.

Karya sastra sebagai salah satu kebutuhan manusia menawarkan kisi-kisi kemanusian yang

indah menuju kesempurnaan hidup.

Pembelajaran sastra sangat penting dalam perkembangan manusia, bukan hanya penting

sebagai sesuatu yang “terbaca” melainkan juga sebagai sesuatu yang memotivasi

seseorang untuk berbuat. Memasukkan materi pembelajaran sastra di sekolah menjadi

sesuatu yang penting, karena pada dasarnya sastra itu sendiri mampu menjembatani

hubungan antara realita dan fiksi. Melalui karya sastra, pembaca belajar dari pengalaman

orang lain untuk direfleksikan dalam menghadapi masalah dalam kehidupan. Pembelajaran
sastra yang selama ini dilakukan di sekolah digabung dengan pelajaran bahasa Indonesia

atau yang sering disebut dengan “Bahasa dan Sastra Indonesia”.

Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau

“menghargai”. Menurut Squire dan Taba (Aminuddin, 2004:34-35) bahwa apresiasi

melibatkan tiga unsur instinsik, yaitu (1) aspek kognitif, berkaitan dengan keterlibatan

intelek pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif

yaitu yang dapat berhubungan langsung dengan unsur-unsur secara internal terkandung

dalam teks sastra tersebut atau unsur intrinsik dan di luar teks sastra itu atau unsur

ekstrinsik (2) aspek emotif, yaitu yang berkaitan dengan keterlibatan unsur emosi pembaca

dalam upaya menghayati unsur-unsur keindahan dalam teks sastra yang dibacanya, bersifat

subjektif. (3) aspek evaluatif yaitu aspek yang berhubungan dengan kegiatan memberikan

penilaian terhadap baik-buruk, suka tidak suka atau berbagai ragam penilaian yang bersifat

kritik dan bersifat umumserta terbatas pada kemampuan aspirator dalam merespon teks

sastra yang dibaca sampai pada tahapan pemahaman dan penghayatan sekaligus mampu

melaksanakan penilaian.

Pendidikan sastra melalui proses pembelajarannya merupakan pendidikan yang mencoba

untuk mengembangkan kompetensi apresiasi sastra, kritik sastra dan proses kreatif sastra.

Kompetensi apresiasi adalah kemampuan menikmati dan menghargai karya sastra. Dalam

hal ini siswa diajak untuk lansung membaca, memahami, menganalisis, dan menikmati

karya sastra secara langsung. Siswa tidak harus menghafal mulai dari namanama judul

karya sastra atau sinopsisnya, tetapi langsung berhadapan dengan karya sastranya

(Wahyudi, 2008: 168-169).

Kegiatan apresiasi sastra dapat membentuk pengalaman seseorang berkenaan dengan

sastra sehingga menimbulkan perubahan dan penguatan tingkah laku orang itu. Dengan
kegiatan ini seseorang mengalami belajar apresiasi. Dalam proses kegiatan apresiasi sastra

berupa memperhatikan, meminati, bersikap, membiasakan diri, dan menerampilkan diri

berkenaan dengan sastra dengan tujuan mengenal, memahami, dan menikmati nilai yang

terkandung dalam sastra sehingga hasilnya terjadi perubahan/penguatan pada tingkah laku

seseorang terhadap nilai yang tinggi yang terkandung dalam karya sastra.

Pada prinsipnya, bahasa dan sastra merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan

dalam kebudayaan manusia. Sastra, suatu komunikasi seni yang hidup bersama bahasa.

Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar memuat unsur pembelajaran sastra.

Materi sastra sangat penting untuk disampaikan di sekolah, karena dalam sastra terdapat

nilai-nilai kehidupan yang tidak diberikan secara perskriptif –harus begini, jangan begitu-.

Melalui karya sastra juga siswa ditempatkan sebagai pusat dalam latar pendidikan bahasa,

eksplorasi sastra, dan perkembangan pengalaman personal. Keakraban dengan karya sastra

akan memperkaya perbendaharaan kata dan penguasaan ragam-ragam bahasa, yang

mendukung kemampuan memaknai sesuatu secara kritis dan kemampuan memproduksi

narasi. Guru memperkenalkan karya sastra sebagai suatu bentuk seni (yang berkaitan

dengan kreativitas) berbahasa. Dan pengajaran sastra ditekankan pada bagaimana

mengapresiasikan karya, bukan menghafal karya sastra. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran sastra terhadap siswa, yaitu; (1) memberi

kesempatan siswa untuk memilih bacaan yang disukainya. (2) memberi kesempatan

seluas-luasnya untuk membaca secara individual. (3) membuat suasana menyenangkan di

sekolah.

2.2 Jenis Sastra


a. Sastra Imajinatif

Sastra imajinatif adalah karya sastra yang lebih menonjol sifat khayali, menggunakan

bahasa konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetik seni.

b. Sastra non Imajinatif

Sastra non imajinatif adalah karya sastra yang lebih banyak unsur faktualnya dari pada

khayalinya, cendrung menggunakan bahasa denotatif,dan tetaap memenuhi syarat-syarat

seni.

Dilihat dari bentuknya, sastra terdiri atas

1. Puisi

Secara etimologi istilah puisi berasal dari bahasa Yunani “poeima” artinya membuat atau

“poesis” artinya pembuatan.Puisi merupakan pengungkapan gagasan dan perasaan dalam

bentuk rangkaian bait,dengan menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta

indah.Apresiasi puisi dapat dilakukan dengan memdukanya dengan empat aspek

keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan , berbicara, membaca, dan menulis.Seperti

bentuk karya sastra yang lain, puisi mempunyai ciri-ciri khusus.pada umumnya penyair

mengungkapkan gagasan dalam kalimat yang relatif pendek-pendek serta padat , ditulis

berderet-deret ke bawah (dalam bentuk bait-bait)dan tidak jarang menggunakan kata-kata

atau kalimat yang bersifat konotatif.

Menurut zamanya puisi dibagi dalam dua kategori :

1. Puisi lama, ciri-cirinya merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama

pengarangnya,disampaikan lewat mulut jadi merupakan sastra lisan,sangat terikat oleh

aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait,jumlah suku kata maupun rima.

Yang termasuk puisi lama adalah:

a. Mantra,adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib


b. Pantun, adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b,tiap berdiri 4 baris,tiap baris terdiri

dari 8-12 suku kata,baris pertama dan kedua sebagai sampiran,baris ketiga dan keempat

sebagai isi

c. Seloka,adalah pantun berkait

d. Gurindam, puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris,bersajak a-a-a-a berisi nasehat

e. Talibun,Pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 atau 10 baris

2. Puisi baru,ciri-cirinya berbentuk lebih bebas dari pada puisi lama,baik dari jumlah

baris,suku kata maupun rima

Yang termasuk puisi baru adalah :

a. Balada,adalah puisi berisi kisah atau cerita

b. Himne,adalah puisi pujaan untuk Tuhan,tanah air,atau pahlawan

c. Elegi,adalah puisi yang berisi ratap tangis atau kesedihan

d. Satire,adalah puisi yang berisi sindiran atau kritikan

e. Romance,adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih

3. Prosa

Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita bebas, tidak terikat oleh rima (bunyi yang

berulang didalam /akhir lirik),irama dan kemerduan bunyi (meliputi menggambarkan

keriangan, bernuansa ketertekanan batin, kebekuan dan kesedihan suara yang

sebenarnya).Prosa juga pemaparan pemikiran dan perasaan melaui bntuk paragraf demi

paragraf.

4. Drama

Merupakan pengemukaan gagasan dan perasaan melalui bentuk dialog antara berbagai

tokoh.

2.3 Manfaat dari Apresiasi Sastra


Manfaat Apresiasi Sastra

1. Melatih keempat keterempilan berbahasa,yakni mendengarkan,berbicara,membaca dan

menulis

2. Menambah pengetahuan tentang pengalaman hidup manusia seperti adat

istiadat,agama,kebudayaan.

3. Membantu mengembangkan pribadi

4. Membantu pembentuk watak

5. Memberi kenyamanan

Selain itu,manfaat lain dari apresiasi sastra,diantaranya :

1. Nilai personal

Memberi kesenangan,mengembangkan imajinasi,memberi pengalaman yang dapat

terhayati, mengembangkan pandangan ke arah persoalan kemanusiaan,menyajikan

pengalaman yang bersifat emosional.

2. Nilai pendidikan

Membantu perkembangan bahasa, meningkatkan kelancaran-kemahiran membaca,

meningkatkan keterampilan menulis, mengembangkan kepekaan terhadap sastra

2.4Tahapan dalam mengaapresiasikan Sastra

Apresiasi sastra berarti penghargan terhadap karya sastra.Penghargaan terhadap karya

sastra ini dilakukan melalui proses bertahap.

1. Tahap mengenal dan menikamati

Pada tahap ini, kita berhadapan dengan suatu karya.kemudian kita mengambil suatu

tindakan berupa membaca,melihat atau menonton.dan mendengarkan suatu karya sastra.

2. Tahap menghargai
Pada tahap ini kita merasakan manfaat atau nilai karya sastra yang telah dinikmati.Manfaat

disini berkaitan dengan kegunaan karya sastra tersebut.

Misalnya memberi kesenangan,hiburan,kepuasan,serta memperluas wawasan dan

pendangan hidup.

3. Tahap pemahaman

Pada tahap ini kita melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-unsur yang

membangun karya sastra, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik.Akhirnya kita

menyimpulkan karya sastra tersebut.Apakah karya sastra tersebut termasuk baik atau tidak,

bermanfaat atau tidak bagi masyarakat sastra.

4. Tahap Penghayatan

Pada tahap ini kita membuat analisis lebih lanjut dari tahap sebelumnya,kemudian

membuat interpretasi atau penafsiran terhadap karya satra serta menyusun argumen

berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya.

5. Tahap aplikasi atau penerapan segala nilai,ide,wawasan,yang diserap pada tahap-tahap

terdahulu diinternalisasi dengan baik, sehingga masyarakat penikmat serta dapat

mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari.

Dengan demikian, kegiatan apresiasi sastra diasrtikan sebagai suatu proses mengenal,

menikmati, memahami, dan menghargai suatu karya sastra secara sengaja, sadar, dan kritis

sehingga tumbuh pengertian dan penghargaan terhadap satra.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,sastra adalah:

1)Bahasa (kata-kata,gaya bahasa ) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-

hari)

2) Karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri

keunggulan seperti keaslian,keratistikan,keindahan dalam isi dan ungkapanya.


Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman

manusia melalui bahasa yang mengesankan.Dalam sastra terkandung ide,perasaan,dan

pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah.

Karya sastra mempunyai tiga ciri melekat padanya.

1) Sastra itu memberikan hiburan

Dalam lubuk hati manusia terpatri kecintaan akan keindahan.Manusia adalah makhluk

yang suka keindahan.Krya sastra adalah apresiasi dari keindahan itu.karena itu,karya sastra

yang baik selalu menyenagkan untuk dibaca.

2) Sastra menunjukkan kebenaran hidup manusia

Dalam karya sastra terungkap berbagi pengalaman hidup manusia baik,buruk

benar,salah,menyenangkan,menyedihkan,dan sebagainya.Karena itu,manusia lain dapat

memetik pelajaran dari karya sastra tersebut.

2.5 Metode Apresiasi Sastra

Metode apresiasi sastra lain

1. Apresiasi secara langsung

Membaca atau menikamati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung.

2. Apresiasi secara tidak langsung

Dapat dilakukan dengan mempelajari teori sastra,membaca artikel yang berkaitan dengan

kesastraan,memberi penilaian,dan mempelajari sejarah tentang sastra.

3. Apresiasi secara dokumentatif

Termasuk dalam kegiatan ini antara lain upaya mengumpulkan atau mengadakan koleksi

tentang hasil-hasil karya sastrawan, mengumpulkan buku artikel.

4. Apresiasi secara kreatif


Termasuk dalam kegiatan ini adalah melkukan upaya penciptaan prosa itu sendiri atau

menulis tentang prosa.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Apresiasi berawal dari kata apreciation yang bermakna penghargaan

Apresiasi sendiri mempunyai pengertian pengenalan, penghayatan dan pemahaman

terhadap karya seni.Sastra adalah bentuk seni yang diungkapkan oleh pemikiran dan

perasaan manusia keindahan bahasa, keaslian gagasan, dan kedalam pesan .

Jadi menurut kami apresiasi sastra adalah sebuah bentuk penghargaan dan

pemahaman terhadap suatu sastra yang berupa pengungkapan pikiran dan perasaan

manusia yang dituangkan dengan bahasa maupun sebuah tulisan.

Manfaat dari apresiasi sastra bukan hanya sekedar dijadikan pengetahuan namun

bisa melatih keterampilan dalam bahasa dan berkarya dalam bentuk tulisan.dan tahapan
dalam mengapresiasikan sastra dapat membantu seseorang dalam hal mengapresiasikan

sastra.

3.2 Saran

Memberikan kritikan dan masukan yang membangun untuk kebaikan dalam pembuatan

makalah selanjutnya.

Daftar Pustaka

http://kamilaanggita.blogspot.com/2012/definisi.apresiasi sastra

http://vhynjak.blogspot.com/2011/manfaat apresiasi sastra

https://www.indonesiana.id/read/154363/pembelajaran-apresiasi-sastra-di-sekolah-dasar

Anda mungkin juga menyukai