Oleh :
KELOMPOK 6
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Sastra Bandingan.
Sebelumnya, selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Arisa, S.Pd., M.Pd.
Yang telah membimbing dan memberikan amanah ini kepada penulis, sehingga terpacu untuk
mengulas lebih dalam mengenai Sastra Bandingan.
Ditunjang oleh sejumlah referensi tambahan dari berbagai sumber dan media, pada
akhirnya penulis menyelesaikan penulisan tugas ini dengan baik. Penulis sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Kendatipun, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan yang barangkali bisa dibenahi ke depannya.
Semoga makalah sederhana ini mudah dipahami bagi siapapun yang membacanya, tak
terkecuali kami sebagai calon tenaga kependidikan di masa yang akan datang., apabila ada
kata-kata yang kurang baik serta terdapat kekurangan dalam pembuatan karya tulis ini,
mohon maaf. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan.
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR….......................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
A. LatarBelakang...........................................................................................1
B. RumusanMasalah......................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................20
B. Saran..........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sastra bandingan digunakan oleh para ilmuwan sebagai media dalam proses kritik
sastra. Kritik sastra yang bagus tentu tidak sekedar menacad karya sastra, melainkan
mendudukkan persoalan secara proporsional. Seluruh kritik yang muncul, hampir
belum ada yang mengemukakan masalah sastra bandingan. Hal ini menandai bahwa
seakan-akan sastra bandingan belum termasuk salah satu jalur kritik sastra. Asumsi
demikian tentu tidak benar, sebab sastra bandingan justru mengakumulasikan seluruh
paham keilmuan sastra tersebut. Konsep sastra bandingan meluputi aneka studi sastra
yang lain, mulai dari struktural sampai post-struktural. Oleh sebab itu, kritik sastra
bandingan menjadi lentur dan luas. Kritik sastra bandingan memang tidak bisa
dihindarkan. Apalagi sastra bandingan itu memang sebuah ranah disiplin yang masih
mencari format. Perdebatan sengit dalam rangka menemukan rumusan sastra
bandingan terus-menerus dilakukan oleh berbagai pihak, dan sampai kini belum
berakhir. Biarpun konsepsi itu penting, namun hal-hal praktis memang tidak kalah
pentingnya. Hal ini, kemungkinan hanya akan terpahami oleh pentolan-pentolan yang
berkutat di jagad sastra Perguruan Tinggi. Padahal, sesungguhnya kalau
komparatisme sastra itu akan berkembang pesat, harus dimulai sejak SD dan
pemerhati sastra otodidak - tentu saja dengan penyederhanaan tingkat bandingan.
Mengapa tidak? Jika hal ini mungkin dilakukan, memang para begawan sastra (di
Indonesia) harus bersiap diri - tak lagi berkutat terus ke arah `refleksi sastra'. Orang
yang menekuni sastra bandingan masih sering merasa kecil, dibanding menguasai
ilmu sastra lain seperti semiotik dan sosiologi sastra. Padahal kalau mau menyadari
sebenarnya penguasaan sastra bandingan justru merupakan ilmu tingkat tinggi dalam
sastra. Sastra bandingan justru akan membuka wawasan studi multikultur. Sastra
bandingan akan memberikan ruang baru bagi pengembangan kritik sastra. Kritik yang
bijak tentu saja tidak akan lepas dari aspek penilaian karya sastra. Salah satu jalur
penilaian karya sastra adalah sastra bandingan. Konsep membandingan antara karya
satu dengan yang lain, jelas merupakan bentuk kritik tajam. Studi sastra bandingan
bermula dari studi konvensi, tradisi, bentuk, dan isi sastra.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan antara sastra bandingan dengan kritik sastra?
2. Bagaimana peran kritik komparatisme terhadap sastra?
3. Bagaimana kaitan antara sastra bandingan dengan perselingkuhan sastra?
4. Bagaimana problematika definisi, pengaruh, dan konteks sastra bandingan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara sastra bandingan dengan kritik sastra
2. Untuk mengetahui peran kritik komparatisme terhadap sastra
3. Untuk mengetahui kaitan antara sastra bandingan dengan perselingkuhan
sastra
4. Untuk mengetahui problematika definisi, pengaruh, dan konteks sastra
bandingan
BAB II
PEMBAHASAN
Jost, Francois. 1974. Introduction to Comparative Literature. New York: The Bobbs
Merril Company.
Kasim, Razali. 1996. Sastra Bandingan; Ruang Lingkup dan Metode. Jakarta:
Depdikbud.
Madiyant, Muslikh. 2004. “Komparatisme dan Sastra Plural Kita”, Yogyakarta:
Kedaulatan Rakyat.
22 Agustus.
2004. Komparatisme Sastra dan Problematianya. Yogyakarta: Kedaulatan
Rakyat, 29 Agustus.
Makaryk, Irena R. 1993. Encyclopedia of Contemporary Literary Theory; Approach,
Scholar, Terms. London: University of Toronto Press.
Nurgiyantoro, Burhan. 1991. “Penelitian Intertekstual dalam Sastra Bandingan”,
Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan, Nomor 3, Th. X, Nopember.
Pudentia MPSS. 2008. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: ATL Pusat.
Remak, Henry H.H. 1971. “Comparative Literature: Its Definition and Function”
dalam Contemporary Literature: Method and Perspective (editor Newton P
Stallknecht dan Horst Frenz). Illinois: Southere Illinois University Press.
Riffaterre, Michael. 1980. Semiotics of Poetry. London: Methuen & Co.