PEMBELAJARAN
3. Media visual kartun merupakan jenis media yang dapat dipakai didalam
pembelajaran. Media kartun adalah media yang dapat memberikan materi
pembelajaran melalui gambar dan kata-kata secara menark dan sederhana.
Seorang peserta didik akan merasa terbantu apabila guru dalam
menjelaskan materi menggunakan media pembelajaran berupa kartun
karena peserta didik akan lebih mudah dalam memahami dan menyimak
materi yang disampaikan (Pritasari dan Rukmi, 2014: 2). Kartun adalah
gambar yang memiliki ciri khas tersendiri, biasanya berupa karakter lucu
dengan ekspresi yang berbeda-beda. Ada beberapa fungsi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang melibatkan media visual kartun, diantaranya
yaitu:
1) Membuat konsep lebih mudah dipahami
Konsep yang sulit dan abstrak dapat dijelaskan dengan lebih mudah
dan menarik dengan bantuan kartun. Kartun dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep ini dengan cara yang lebih visual dan
interaktif.
2) Meningkatkan daya tarik tersendiri
Membuat pembelajaran berbasis media visual kartun yang memiliki
daya tarik bagi anak, dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan menarik. Penggunaan kartun membuat
pembelajaran menjadi lebih hidup dan tidak monoton.
3) Memperkaya ragam kosa kata
Media visual kartun dapat membantu siswa memperluas kosa kata
mereka dengan memperkenalkan kata-kata baru dari kartun.
4) Memperkuat memori atau daya ingat
Penggunaan media visual kartun pada pembelajaran dapat
meningkatkan daya ingat siswa karena informasi yang disampaikan
lebih mudah untuk diingat.
b. Contoh Novel
Sebuah surat kecil kepada Tuhan
3. Membaca
Penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan membaca peserta didik.
Dengan membaca cerita novel, komik, dan kartun maka akan
mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk menyimpulkan isi
bacaan atau cerita yang telah dibaca. Secara langsung maupun tidak
langsung, peserta didik dituntut untuk membaca media visual novel,
komik, dan kartun tersebut karena tidak mungkin peserta didik hanya
melihat saja, tetapi pasti akan membaca tulisam-tulisan yang terdapat di
dalamnya.
4. Menulis
Dalam pembelajaran menulis, penggunaan media visual novel,
komik, dan kartun memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan
menulis peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini dapat terjadi karena
peserta didik pasti akan dapat membaca dan memahami bagaimana cara
menulis yang baik dari hasil pemahaman peserta didik terhadap media
visual novel, komik, dan kartun.
5. Kebahasaan
Penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran kebahasaan memiliki peran penting, yaitu untuk melatih
kebahasaan peserta didik setelah memahami mengenai novel, komik,
dan kartun tersebut. Untuk meningkatkan keterampilan berbahasa,
maka penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran itu tepat karena setelah memahami isi dari ketiga media
tersebut peserta didik akan semakin paham bagaimana cara
menggunakan bahasa yang baik.
6. Kesastraan
Dalam pembelajaran kesastraan, penggunaan media visual novel,
komik, dan kartun sangat berpengaruh pada kemampuan peserta didik
di dalam bidang sastra karena novel, komik, dan kartun merupakan
bentuk dari sebuah karya sastra fiksi. Oleh karea itu, penggunaan media
visual novel, komik, dan kartun akan meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam bersastra, baik itu menciptakan maupun mengapresiasi
karya sastra.
RANGKUMAN
Media visual adalah media yang dapat diterapkan oleh guru dalam
menyampaikan materi di kelas. Media visual dapat meningkatkan motivasi dan
minat peserat didik dalam belajar. Melalui penggunaan media dalam proses
belajar peserta didik akan lebih mudah paham dan tidak berpikir secara abstrak
ketika guru sedang menjelaskan materi di depan. Media visual sangat berpengaruh
dalam proses pembeajaran di kelas. Ada berbagai jenis media visual, yaitu media
visual novel, media visual komik, dan media visual kartun.
Dalam Pembelajaran menyimak media visual dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan efektivitas pembelajaran. Media visual dalam pembelajaran
berbicara memiliki peran yang sangat penting yaitu melatih keterampilan
berbicara peserta didik dalam belajar. Media visual dalam pembelajaran membaca
dapat meningkatkan keterampilan membaca peserta didik dan mempengaruhi
kemampuan peserta didik untuk menyimpulkan isi bacaan atau cerita yang telah
dibaca. Media visual dalam pembelajaran menulis memiliki manfaat, yaitu untuk
meningkatkan keterampilan menulis peserta didik sehingga peserta didik akan
dapat memahami bagaimana cara penulisan yang benar. Media visual dalam
pembelajaran kebahasaan memiliki peran penting, yaitu untuk melatih kebahasaan
peserta didik sehingga peserat didik paham dalam penggunaan bahasa yang baik
dan benar. Media visual dalam pembelajaran kesastraan meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam bersastra, baik itu menciptakan maupun
mengapresiasi karya sastra.
SUMBER
Budiarti, W. N., & Haryanto, H. (2016). Pengembangan media komik untuk
meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan membaca pemahaman
siswa kelas IV. Jurnal Prima Edukasia, 4(2), 233-242.
Kustanti, M. C. (2016). Tema dan pesan dalam fungsi media pada novel Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata (analisis wacana pragmatik). SAP (Susunan
Artikel Pendidikan), 1(2).
Pritasari, R., & Rukmi, A. S. (2014). Penggunaan media film kartun untuk
meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa kelas V sekolah
dasar. Jurnal JPGSD, 2(2).
Supardi, K. (2017). Media Visual dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. JIPD
(Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 1(2), 160-171.