Anda di halaman 1dari 13

MEDIA VISUAL NOVEL, KOMIK, DAN KARTUN DALAM

PEMBELAJARAN

Kelompok 5 : 1. Andini Ayu Lestari 2113041026


2. Maria Widhi Majesta Adiwena 2113041014
3. Khalista Kusumawati 2113041026
4. Nur Ridha Putri 2113041034
5. Dwi Rahma Safitri 2113041036
6. Uswatun Nurdiniyah 2113041042
7. Rizkya Nitha 2153041002
Mata kuliah : Media Pembelajaran
Dosen pengampu : Bambang Riadi, S.Pd., M.Pd.
Rahmat Prayogi, S.Pd., M.Pd.

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
A. Pengertian Media Visual Novel, Komik, dan Kartun
Menurut David Goetsch dan Stanley Davis dalam bukunya “Technical
Drawings” (2016) media visual merupakan media pembelajaran yang dapat
menjadikan komunikasi menjadi lebih efektif karena manusia akan lebih
mudah memahami informasi yang disajikan secara jelas. Media visual adalah
bentuk media yang menggunakan elemen visual seperti gambar, video,
animasi, bagan atau diagram untuk memberikan pesan kepada pengguna.
Media visual sering digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi yang
konkret sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Menurut (Ulfah, 2019)
media visual adalah media yang melibatkan indera penglihatan yang meliputi
media cetak-verbal, media cetak grafis, dan media visual non-cetak. Menurut
Supardi (2017: 160) media visual dapat digunakan oleh guru untuk
menunjang pembelajaran di kelas. Media visual dapat memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap peserta didik dalam proses belajar karena peserta
didik diminta untuk menyelesaikan permasaah yang disajikan oleh guru.
Penggunaan media pembelajaran berupa media visual dapat menumbuhkan
motivasi dan minat bakat peserta didik. Jadi, Media visual adalah media yang
dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran agar
mudah dipahami oleh peserat didik.
Terdapat beberapa jenis media visual, yaitu
1. Media Visual Novel
Media visual novel adalah bentuk media interaktif yang memadukan
antara novel dan permainan. Menurut Kustanti (2016: 189) Novel visual
merupakan cerita khayalan atau cerita yang sebenarnya tidak ada yang
disajikan berupa gambar yang tidak bergerak.
2. Media Visual Komik
Media visual komik adalah media pembelajaran yang menggunakan
gambar dan teks untuk menceritakan suatu topic tertentu. Media visual
komik memiliki daya tarik tersendiri karena media komik menyakikan
Komik gambar yang berwarna kemudian terdapat teks dan dialog,
sehingga membentuk cerita yang utuh dan menarik (Haryanto dan
Budiarti, 2016: 235). Komik dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran
yang memudahkan pemahaman konsep dan merangsang motivasi belajar
peserta didik. Peran media gambar komik dalam pembelajaran adalah
sebagai berikut.
1) Memfasilitasi materi pembelajaran secara visual yang menarik
sehingga mudah dipahami oleh peserta didik.
2) Meningkatkan kreativitas dan imajinasi siswa dengan menyajikan
cerita atau informasi dalam format visual yang menarik.
3) Meningkatkan minat belajar siswa dengan memberikan pembelajaran
yang menyenangkan dan menghibur.
4) Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam membaca dan
memahami teks hingga keterampilan visual siswa.
5) Menyampaikan pesan dan nilai moral positif melalui cerita dan
karakter dalam komik.

3. Media visual kartun merupakan jenis media yang dapat dipakai didalam
pembelajaran. Media kartun adalah media yang dapat memberikan materi
pembelajaran melalui gambar dan kata-kata secara menark dan sederhana.
Seorang peserta didik akan merasa terbantu apabila guru dalam
menjelaskan materi menggunakan media pembelajaran berupa kartun
karena peserta didik akan lebih mudah dalam memahami dan menyimak
materi yang disampaikan (Pritasari dan Rukmi, 2014: 2). Kartun adalah
gambar yang memiliki ciri khas tersendiri, biasanya berupa karakter lucu
dengan ekspresi yang berbeda-beda. Ada beberapa fungsi yang berkaitan
dengan pembelajaran yang melibatkan media visual kartun, diantaranya
yaitu:
1) Membuat konsep lebih mudah dipahami
Konsep yang sulit dan abstrak dapat dijelaskan dengan lebih mudah
dan menarik dengan bantuan kartun. Kartun dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep ini dengan cara yang lebih visual dan
interaktif.
2) Meningkatkan daya tarik tersendiri
Membuat pembelajaran berbasis media visual kartun yang memiliki
daya tarik bagi anak, dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan menarik. Penggunaan kartun membuat
pembelajaran menjadi lebih hidup dan tidak monoton.
3) Memperkaya ragam kosa kata
Media visual kartun dapat membantu siswa memperluas kosa kata
mereka dengan memperkenalkan kata-kata baru dari kartun.
4) Memperkuat memori atau daya ingat
Penggunaan media visual kartun pada pembelajaran dapat
meningkatkan daya ingat siswa karena informasi yang disampaikan
lebih mudah untuk diingat.

B. Jenis-Jenis Media Visual Novel, Komik, dan Kartun


1. Jenis media visual novel
Berdasarkan genre ceritanya, novel dibagi menjadi tujuh, yaitu
a. Novel Inspiratif
Novel Inspiratif adalah novel yang isi ceritanya berupa
inspirasi dari tokoh-tokoh yang diceritakan didalamnya.
Tujuannya ialah untuk memberikan pesan-pesan moral untuk
pembaca.
b. Novel Sejarah
Novel sejarah adalah novel yang isi ceritanya berupa sejarah
berupa mitos maupun legenda dalam masyarakat.
c. Novel Komedi
Novel komedi adalah novel yang isi ceritanya berupa candaan
dan humor yang bersifat menghibur pembaca novel tersebut.
d. Novel Romantis
Novel romantis adalah novel ini menceritakan berupa kisah
percintaan yang bersifat roman antara tokoh yang diceritakan
didalamnya.
e. Novel Horor
Novel horor adalah novel yang isi ceritanya menceritakan
cerita yang menegangkan, biasanya berhubungan dengan
keberadaan makhluk gaib.
f. Novel Misteri
Novel misteri adalah novel yang isi ceritanya menceritakan
sebuah teka-teki yang harus dipecahkan oleh pemain. Novel
misteri banyak disukai karena dapat membuat pembaca menjadi
penasaran dengan akhir yang disajikan oleh penulis.
g. Novel Petualangan
Novel petualangan adalah novel yang isi ceritanya
menceritakan suatu situasi yang terdapat misi didalamnya.

2. Jenis-Jenis Media Visual Komik


Media visual berupa komik dapat dibedakan menjadi 4 berdasarkan segi
penampilannya, yaitu:
a. Komik strip
Komik strip merupakan sebuah komik yang ceritanya utuh.
Biasanya, gagasan yang disimpulkan hanya sedikit.
b. Komik buku
Komik ini merupakan sebuah komik yang berbentuk buku biasanya
di dalam buku itu terdiri atas beberapa seri.
c. Komik humor
Komik humor merupakan komik yang bercerita tentang peristiwa
yang lucu di dalamnya.
d. Komik berpetualang
Komik berpetualang adalah komik yang didalamnya bercerita
tentang petualangan seru dari seorang tokoh yang ada dalam komik
tersebut.
C. Jenis-Jenis Media Visual Kartun
Kartun dapat digunakan sebagai media dalam penyampain materi dalam
media pembelajaran. Adapun jenis-jenis kartun yang digunakan dalam
media pembelajaran, yaitu
a. Kartun editorial
Kartun editorial adalah kartun yang berisi tentang peristiwa
terkini yang sifatnya menyindir. Kartun editorial sering disebut
dengan kartun politik karena memuat tentang isu-osu politik di
dalaqmnya.
b. Kartun gag
Kartun gag adalah kartun yang hanya bertujuan untuk hiburan dan
tidak ada maksud untuk menyindir suatu peristiwa atau
permasalahan yang terjadi di masyarakat.
c. Kartun karikatur
Kartun karikatur adalah kartun yang penggambaran tokoh
didalamnya dilebih-lebihkan. Kartun ini biasanya digunakan
untukmengkritik seseorang melalui tokoh yang disajikan.
d. Kartun animasi
Kartun animasi adalah kartun yang dapat hidup dan bergerak
secara visual dan dapat bersuara sehingga para penonton dapat lebih
terbawa pada alur yang diceritakan.
e. Komik
Kartun komik adalah gabungan antara rentetan gambar dan
sedikit teks didalamnya.

D. Ciri-Ciri dan Contoh Media Visual Novel, Komik, dan Kartun


1. Novel
a. Ciri-ciri novel secara umum
1) Kata yang digunakan pada novel berjumlah lebih dari 35.000
kata
2) Novel terdiri atas kurang lebih 100 halaman
3) Membaca novel biasanya membutuhkan waktu 2 jam
4) Cerita yang dimuat pada novel lebih dari satu impersi, efek,
dan emosi
5) Novel memuat alur yang cukup kompleks
6) Novel memuat cerita yang lebih panjang, akan tetapi banyak
kalimat yang diulang-ulang
7) Novel ditulis dengan narasi, kemudian didukung dengan
deskripsi untuk menggambarkan situasi dan kondisi yang ada
di dalamnya

b. Contoh Novel
Sebuah surat kecil kepada Tuhan

Novel ini “Sebuah surat kecil kepada Tuhan” dijadikan kelompok


sebagai contoh berjudul Sebuah surat kecil kepada Tuhan. Dalam
novel ini menceritakan bagaimana perjuangan seorang gadis
melawan kanker, yaitu rhabdomyosarcoma adalah jenis kanker
jaringan lunak. Keke sedang dalam kondisi yang tidak baik, Keke
tetap pergi ke sekolah meskipun kaki dan tangannya tidak dapat
digerakkan. Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Keke tidak
ada perubahan sehingga ia harus dirawat di rumah sakit Cipto
Mangunkusumo, di rumah sakit itu pula ia pernah koma selama tiga
hari. Akhirnya dokter menyerah pada kanker ganas yang diderita
oleh Keke. Saat napas terakhir Keke menulis surat kecil kepada
Tuhan, ia menghembuskan nafas terakhir pada 25 Desember 2006,
setelah melaksanakan puasa dan Idul Fitri terakhir bersama keluarga
dan teman-temannya.
2. Komik
a. Ciri-ciri komik
1) Komik menggambarkan cerita lewat ilustrasi (gambar)
2) Komik memuat kata-kata lebih sedikit
3) Komik menggunakan percakapan di dalam cerita
4) Komik terdiri atas berbagai cerita bersambung (kadang bersifat
humor)
5) Komik biasanya dapat berwarna ataupun tidak
6) Gambar dan cerita pada komik saling berkaitan
7) Cerita komik ringkas
8) Komik menceritakan tentang kisah pribadi
b. Contoh komik
1) Komik Mahabharata
Komik Mahabharata merupakan karya R.A. Kosasih. Komik
ini mengangkat kisah Mahabharata, yaitu peperangan saudara
yang melibatkan lima Pandhawa dengan Kurawa. Kisah
pewayangan ini berhasil disajikan dalam bentuk komik.
2) Komik si buta dari gua hantu
Komik Si Buta dari Gua Hantu merupakan karya Ganeh TH.
Komik ini telah membuat terpukau pembacanya lewat kisah yang
diangkat yaitu Silat Nusantara. Kisah dalam komik ini berhasil
difilmkan pada tahun 1970 dengan judul yang sama.
3) Komik Benny & Mice
Komik Benny & Nice merupakan karya Benny Rachmadi dan
Muhammad "Mice" Mishard. Komik ini menjadi salah satu
contoh bentuk komik potongan atau komik strip. Potongan dari
kisahnya terbit setiap Minggu di koran Harian Kompas. Cerita di
dalam komik ini adalah kondisi Jakarta sebagai kota metropolitan.
3. Kartun
a. Ciri-ciri kartun
1) Memuat gambar yang rigkas
2) Tidak memuat banyak kata-kata
3) Mudah dipahami
4) Memuat pesan yang jelas bagi pembaca
b. Contoh kartun
Kartun karikatur

E. Penggunaan Media Visual Novel, Komik Dan Kartun Dalam


Pembelajaran (menyimak, berbicara, membaca, menulis, kebahasaan,
dan kesastraan)
1. Menyimak
Dalam pembelajaran menyimak, penggunaan media visual novel,
komik, dan kartun memiliki fokus utama yaitu pada media visual atau
penglihatan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan dan
efektivitas pembelajaran. Dengan adanya penggunaan media visual
novel, komik, dan kartun dalam pembelajaran menyimak ini dapat
meningkatkan daya menyimak peserta didik semakin meningkat karena
pada dasarnya peserta didik akan tertarik dengan hal-hal yang tidak
biasa. Media visual novel, komik, dan kartun memiliki tampilan atau
bentuk yang sangat unik sehingga dapat menarik perhatian peserta didik
untuk menyimak dengan seksama. Tetapi, ada hal yang perlu
diperhatikan yaitu peran pendidik dalam menggunakan media visual
novel, komik, dan kartun itu dengan tepat. Jadi, pendidik harus
menyesuaikan media visual novel, komik, dan kartun yang digunakan
dengan kebutuhan peserta didik.
2. Berbicara
Penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran berbicara memiliki peran yang sangat penting yaitu
melatih keterampilan berbicara peserta didik dalam belajar. Pendidik
sangat terbantu dengan adanya media visual novel, komik, dan kartun
karena akan mempermudah penjelasan dan penyampaian materi kepada
peserta didik. Contoh penggunaan media visual kartun di dalam kelas
dengan menayangkan sebuah video kartun kemudian pendidik meminta
peserta didik untuk menjelaskan apa yang telah dilihat pada video
tersebut. Dari sinilah penggunaan media visual novel, komik, dan
kartun dalam pembelajaran berbicara itu berperan.

3. Membaca
Penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan membaca peserta didik.
Dengan membaca cerita novel, komik, dan kartun maka akan
mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk menyimpulkan isi
bacaan atau cerita yang telah dibaca. Secara langsung maupun tidak
langsung, peserta didik dituntut untuk membaca media visual novel,
komik, dan kartun tersebut karena tidak mungkin peserta didik hanya
melihat saja, tetapi pasti akan membaca tulisam-tulisan yang terdapat di
dalamnya.

4. Menulis
Dalam pembelajaran menulis, penggunaan media visual novel,
komik, dan kartun memiliki manfaat untuk meningkatkan keterampilan
menulis peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini dapat terjadi karena
peserta didik pasti akan dapat membaca dan memahami bagaimana cara
menulis yang baik dari hasil pemahaman peserta didik terhadap media
visual novel, komik, dan kartun.

5. Kebahasaan
Penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran kebahasaan memiliki peran penting, yaitu untuk melatih
kebahasaan peserta didik setelah memahami mengenai novel, komik,
dan kartun tersebut. Untuk meningkatkan keterampilan berbahasa,
maka penggunaan media visual novel, komik, dan kartun dalam
pembelajaran itu tepat karena setelah memahami isi dari ketiga media
tersebut peserta didik akan semakin paham bagaimana cara
menggunakan bahasa yang baik.

6. Kesastraan
Dalam pembelajaran kesastraan, penggunaan media visual novel,
komik, dan kartun sangat berpengaruh pada kemampuan peserta didik
di dalam bidang sastra karena novel, komik, dan kartun merupakan
bentuk dari sebuah karya sastra fiksi. Oleh karea itu, penggunaan media
visual novel, komik, dan kartun akan meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam bersastra, baik itu menciptakan maupun mengapresiasi
karya sastra.

RANGKUMAN
Media visual adalah media yang dapat diterapkan oleh guru dalam
menyampaikan materi di kelas. Media visual dapat meningkatkan motivasi dan
minat peserat didik dalam belajar. Melalui penggunaan media dalam proses
belajar peserta didik akan lebih mudah paham dan tidak berpikir secara abstrak
ketika guru sedang menjelaskan materi di depan. Media visual sangat berpengaruh
dalam proses pembeajaran di kelas. Ada berbagai jenis media visual, yaitu media
visual novel, media visual komik, dan media visual kartun.
Dalam Pembelajaran menyimak media visual dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan efektivitas pembelajaran. Media visual dalam pembelajaran
berbicara memiliki peran yang sangat penting yaitu melatih keterampilan
berbicara peserta didik dalam belajar. Media visual dalam pembelajaran membaca
dapat meningkatkan keterampilan membaca peserta didik dan mempengaruhi
kemampuan peserta didik untuk menyimpulkan isi bacaan atau cerita yang telah
dibaca. Media visual dalam pembelajaran menulis memiliki manfaat, yaitu untuk
meningkatkan keterampilan menulis peserta didik sehingga peserta didik akan
dapat memahami bagaimana cara penulisan yang benar. Media visual dalam
pembelajaran kebahasaan memiliki peran penting, yaitu untuk melatih kebahasaan
peserta didik sehingga peserat didik paham dalam penggunaan bahasa yang baik
dan benar. Media visual dalam pembelajaran kesastraan meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam bersastra, baik itu menciptakan maupun
mengapresiasi karya sastra.

SUMBER
Budiarti, W. N., & Haryanto, H. (2016). Pengembangan media komik untuk
meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan membaca pemahaman
siswa kelas IV. Jurnal Prima Edukasia, 4(2), 233-242.

Goetsch, D. L., & Davis, S. (2016). Technical Drawing: Cengage Learning.

Kustanti, M. C. (2016). Tema dan pesan dalam fungsi media pada novel Laskar
Pelangi karya Andrea Hirata (analisis wacana pragmatik). SAP (Susunan
Artikel Pendidikan), 1(2).

Pritasari, R., & Rukmi, A. S. (2014). Penggunaan media film kartun untuk
meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa kelas V sekolah
dasar. Jurnal JPGSD, 2(2).

Supardi, K. (2017). Media Visual dan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. JIPD
(Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 1(2), 160-171.

Ulfah, U. 2020. Implementasi Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dalam


Kurikulum 2013. Jurnal Tahsinia, 1(2) Hal 38–146.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Menurut Anda, bagaimana cara penggunaan media visual novel, komik, dan
kartun dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
bagi siswa?
2. Apakah penggunaan media visual novel, komik, dan kartun sudah efektif
dalam pembelajaran di sekolah?
3. Bagaimana media visual komik dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran?
4. Bagaimana contoh penerapan penggunaan media visual novel, komik, dan
kartun dalam lingkungan sekolah?
5. Media visual sangat berperan penting dalam pembelajaran. Menurut anda,
solusi apa yang digunakan apabila terdapat lembaga pendidikan yang tidak
memahami tentang media pembelajaran terutama media visual?

Anda mungkin juga menyukai