Anda di halaman 1dari 4

Buku komik memiliki beberapa ciri utama yang bisa anda temui disetiap karya komik.

Diantaranya adalah:

1. Cerita dalam gambar dan bahasa

Ciri-ciri komik yang pertama bisa dilihat dari penyampaian cerita yang dituangkan dalam bentuk gambar dan
bahasa. Hal ini tentu berbeda dengan karya fiksi dan nonfiksi yang lain yang menyampaikan cerita dengan teks
verbal atau tulisan saja. Atau karya seni rupa yang hanya berupa gambar.

2. Bersifat Proporsional

Ciri-ciri komik yang kedua adalah bersifat proporsional. Artinya komik dapat membuat pembaca terlibat langsung
secara emosional ketika membaca komik. Pembaca akan dibuat seperti ikut berperan dan terlibat secara langsung
dalam komik dan menjadi pelaku utamanya. Dengan visualisasi akan membuat emosi pembaca lebih kuat mengikuti
alur cerita yang ada.

3. Percakapan

Ciri-ciri komik yang berikutnya adalah terdapat bahasa percakapan. Komik biasanya tidak menggunakan bahasa
yang sulit untuk dipahami oleh pembaca. Sehingga dalam komik, bahasa yang digunakan biasanya adalah bahasa
yang digunakan untuk percakapan sehari-hari sehingga pembaca mudah mengerti dan memahami isi komik tersebut.

4. Bersifat Kepahlawanan

Ciri-ciri komik yang selanjutnya adalah mengandung sifat kepahlawanan. Secara umum isi cerita yang terdapat di
dalam sebuah komik adalah tentang cerita yang bersifat kepahlawanan. Cerita kepahlawanan dalam komik ini akan
membuat pembacanya mempunyai rasa dan sikap kepahlawanan.

5. Penggambaran Watak

Ciri-ciri komik yang kelima adalah adanya penggambaran watak melalui gambar visual. Penggambaran watak
dalam komik biasanya digambarkan secara sederhana sehingga pembaca lebih mudah mengerti karakteristik tokoh-
tokoh yang terlibat dalam komik tersebut, dan bisa langsung memahami karakter yang ada tanpa butuh waktu lama.

6. Mengandung Humor

Ciri-ciri komik yang terakhir adalah mengandung humor.  Humor yang tersaji dalam komik akan sangat mudah
dipahami oleh pembaca komik karena humor yang disajikan tersebut sering terjadi dalam masyarakat. Selain itu
humor juga membuat komik menjadi bahan bacaan yang menarik untuk semua umur pembaca.
Jenis-jenis Komik
Ada banyak jenis komik yang biasanya dibuat. Setiap jenis memiliki tujuan dan ideliasasinya sendiri mengapa
komik itu dibuat. Namun perbedaan jenis satu dan lainnya berguna juga untuk memberi banyak pilihan pada
pembaca.
1. Komik Strip

Jenis komik ini disebut juga dengan komik potongan. Karena hanya memuat beberapa panel saja. Lebih tepatnya
hanya ada 3 sampai 6 panel saja dibuat. Komik jenis ini banya terdapat pada media online. Kamu dapat
menghabiskan komik Strip hanya beberapa menit. Hal ini memang dikarenakan cerita yang diangkat juga tidak
berat.

2. Komik Buku

Berbeda dengan komik Strip yang hanya menampilkan 3 sampai 6 panel saja, komik buku bisa sampai ratusan
panel. Banyaknya panel pada komik ini karena penceritaannya yang lebih kompleks. Sehingga butuh banyak panel
untuk menggambarkan cerita.
Komik buku bisa saja dibuat dalam beberapa series. Bisa sampai berpuluh series dalam satu jenis komik buku.
Walau komik ada yang berkelanjutan sampai seperti tidak ada tamatnya, ada juga komik yang hanya selesai satu
buku.

3. Komik Humor dan Petualangan

Komik humor dan petualangan banyak diminati oleh anak-anak. Oleh karena komik jenis ini menawarkan kelucuan
bagi anak-anak. Baik dari teks-teks percakapan yang sering mengundang gelak tawa. Sense of humor sangat tinggi
hingga disebut sebagai komik humor.

Sedangkan untuk komik petualangan seringkali menceritakan pertarungan antara protagonis dan antagonis.
Petualangan menakjubkan berupa seperti pencarian, pembelaan, perjuangan perkelahian atau pun aksi yang lain
yang termasuk jenis petualangan. Komik petualangan seringkali berakhir dengan kemenangan dari si protagonis
yang berhasil mengalahkan sang antagonis.

4. Komik Biografi dan Ilmiah

Komik Biografi biasanya menceritakan seorang tokoh legendaris yang semasa hidupnya memiliki keteladanan
hidup. Kisah kehidupan tokoh yang ditampilkan melalui gambar berkisah.

Sementara itu komik ilmiah menceritakan tentang suatu penemuan ilmiah. Gaya penulisan kisah komik biasanya
merupakan percampuran antara ilmiah dan narasi. Contoh komik yang berisi campuran dari komik dan narasi antara
lain penemuan listrik, penemuan lampu, penemuan telepon dan lain sebagainya.

5. Komik Edukasi

Komik jenis ini bertemakan tentang edukasi tentang suatu hal. Biasanya sangat bersifat informatif karena memang
bertujuan memberi tahu kepada yang lain tentang suatu pengetahuan. Misalnya saja pengetahuan tentang bagaimana
pendidikan seks di usia dini.

6. Komik Promosi (Iklan)

Komik yang dibuat untuk kepentingan promosi sebuah produk barang atau jasa. Promosi yang dilakukan dengan
menggunakan komik tentu saja dikemas dalam bentuk gambar visual berurutan.

10. Komik online

Komik yang terbit secara terus menerus di media online. Akses terhadap komik online menggunakan sambungan
internet. Hal ini dikarenakan diterbitkan di sebuah website yang isinya komik online.

Perkembangan teknologi seperti sekarang ini memungkinkan membaca komik dimana dan kapan saja. Hanya
berbekal smartphone yang ada di genggaman kawan kawan bisa menikmati komik online.
Fungsi Komik
Komik memiliki fungsi dalam kehidupan manusia baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Setidaknya ada empat fungsi dari adanya komik sebagai berikut:

1. Menghibur
Komik dibuat pada dasarnya untuk menghibur siapa Saja. Tidak peduli anak-anak, remaja, orang
dewasa tetap fungsi komik adalah menghibur. Hiburan yang ditawarkan oleh komik adalah
sekumpulan gambar statis yang memiliki alur cerita yang unik.

2. Mencerdaskan
Komik selain berfungsi sebagai penghibur, juga sebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dari komik yang berlatar sejarah tokoh misalnya, mengajarkan
kecerdasan bagi peminat komik. Selain itu pula banyak pembuat komik menyalurkan pengajaran
di komik. Hal ini tentu saja komik menjadi berperan penting dalam mencerdaskan anak-anak
sebuah negeri.

3. Mengabarkan
Ya, komik berfungsi sebagai penyalur suatu informasi kepada orang yang belum tahu. Dari
komik yang dibuat, peminat komik mendapatkan informasi baru tentang suatu hal. Komik
memang bersifat informatif namun dengan penyampaian yang lebih unik.

4. Melatih Sinkronisasi
Adanya komik bagi si pembuat komik maupun peminat ternyata sangat keren. Hal ini
dikarenakan komik mengajak menyatukan antara teks abstrak dan visualisasi statis yang real
sesuai dengan alur cerita. Komik melatih otak untuk melakukan terus Sinkronisasi ide dalam
setiap percakapan teks dan gambar.

5. Mengisi Hari dengan Bahagia


Tidak bisa dipungkiri bahwa komik telah mengisi masa kanak-kanak yang mengasyikkan dan
penuh kebahagiaan. Ketika kecil hanya dengan membaca komik saja kawan kawan sudah merasa
senang sekali.
Ikuti langkah-langkah pembuatan komik di bawah ini, ya. 
1. Menentukan cerita
Menentukan cerita merupakan tahap awal dalam  membuat komik. Pada tahap ini Sobat SMP harus
menentukan tema komik, kerangka besar gagasan cerita, dan setting (latar) cerita yang akan diangkat
dalam karya komik. Latar cerita bisa berupa kejadian di masa lampau, saat ini, atau di masa depan. 
Selain itu Sobat SMP dapat menentukan latar tempat kejadian yang akan digambarkan.
2. Membuat jalan cerita (storyline)

Storyline pada dasarnya adalah membuat rancangan dalam bentuk tulisan tentang apa saja yang akan
komikus tuangkan dalam komik, baik itu teks maupun ilustrasinya. Dalam bahasa lain, storyline juga
berarti penataan adegan dalam  panel-panel (kotak gambar) namun masih dalam bentuk uraian tertulis. 
3. Membuat karakter tokoh

Membuat karakter tokoh yang akan muncul dalam komik yang dikerjakan. Karakter ini harus sesuai
dengan deskripsi sifat yang diinginkan. Agar cerita dalam komik menjadi hidup, akan lebih baik bila Sobat
SMP menentukan karakter pada masing-masing tokoh secara mendetail.
4. Membuat sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks

Tahap ini merupakan visualisasi  dengan sketsa berdasarkan jalan cerita yang sudah dibuat. Deskripsi
verbal  panel pada tiap halaman divisualkan dengan sketsa  hitam putih lengkap dengan ilustrasi dan
balon teks.
5. Membuat outline pada ilustrasi

Bagian ini merupakan tahapan pemberian tinta hitam dengan menggunakan drawing pen, kuas ataupun


media yang lain pada sketsa yang telah dibuat. 
6. Mewarnai gambar

Tahap ini merupakan pewarnaan dengan teknik manual menggunakan  cat poster, cat air, cat minyak
ataupun perangkat digital lain yang digunakan untuk membuat gambar secara digital.
7. Membuat dan mengisi balon teks

Setelah  semua  panel tersusun dengan baik, maka dibuatlah balon teks beserta kata -kata yang
terdapat dalam balon teks tersebut. 
8. Pembuatan sampul muka

Sampul muka
(cover) merupakan ilustrasi yang mewakili keseluruhan cerita yang ada dalam komik. Unsur yang harus a
da dalam cover adalah judul komik, ilustrasi, nama komikus dan penerbit.

9. Menyusun tata letak halaman

Setelah seluruh halaman selesai dikerjakan, maka tahapan terakhir adalah menyusun tata letak halaman
demi halaman agar cerita berjalan runtut.

Anda mungkin juga menyukai