Anda di halaman 1dari 2

MENGGAMBAR KOMIK

Menggambar komik berarti menggambar dengan memperhatikan dua disiplin ilmu sekaligus. Hal itu
terjadi karena komik merupakan karya seni yang melibatkan gambar dan kata secara bersamaan. Oleh
karena itu, komik memiliki struktur kompleks yang terbagi menjadi dua kelompok unsur, yaitu unsur
visual dan unsur teks. Boleh dikatakan komik memiliki struktur teks cerita dari sastra dan unsur visual dari
seni rupa atau desain. Lalu sebetulnya apa itu komik? Bagaimana langkah-langkah menggambar komik?
Alat apa yang digunakan? Yuuk ikuti pejelasan dibawah ini.

1. Pengertian Komik

Komik atau gambar bercerita merupakan rangkaian panel/ frame bergambar yang saling berurutan,
sehingga pembacanya dapat menyimpulkan sebuah cerita secara utuh di akhir frame/panel tersebut. Hal Ini
berbeda dengan konsep seni rupa yang satu gambar/ lukisan/ bentuknya memiliki satu ekspresi/ cerita.
Karena alasan tersebut, penulis berpendapat bahwa komik tidak dapat diklasifikasikan sebagai suatu karya
seni rupa murni. Membuat komik merupakan salah satu tindak lanjut keterampilan menggambar, sebagai
bidang seni yang juga memiliki prospek.

2. Teknik yang digunakan


Umumnya, untuk menciptakan sebuah karya komik kita harus menguasai teknik menggambar dengan
pensil terlebih dahulu. Misalnya saja:
a. Proporsi bentuk manusia, hewan, tumbuhan, dan benda.
b. Teknik perspektif, bayangan, dan landscape.
c. Aksi/gerakan dan ekspresi wajah.

3. Ciri-ciri gambar komik


a. Ciri utama komik mempunyai sifat menarik perhatian mata sehingga berbagai tokoh dan karakter
dapat menarik perhatian pembaca.
b. Bersifat proposional
c. Pembaca komik sanggup menjiwai isi cerita, seolah-olah terjadi ikatan emosional dengan pelaku
cerita.
d. Kelihatan humor kasar
e. Menggunakan bahasa lisan dan mudah dipahami pembaca
f. Menggunakan bahasa percakapan sehari-hari akan lebih mengena dan mudah dipahami oleh
pembaca.
g. Perilaku yang disederhanakan dan menggambarkan jiwa atau moral pelaku.
h. Bersifat kepahlawanan
i. Komik cenderung berisi pemujaan terhadap jiwa-jiwa kepahlawanan.

4. Jenis Komik menurut Bentuk/ Gaya


a. Realis
Ceritanya detail, dengan gambar bersifat figuratif menirukan wujud alam (manusia, hewan,
tumbuhan, benda) mendekati kenyataan, termasuk efek cahaya dan arsiran bayangan.
b. Ekspresif
Gambar dan cerita lebih ditekankan pada kebebasan berekspresi. Gaya ini berkembang di jepang
dengan sebutan manga.
c. Kartun
Gambar kartun adalah gambar yang memiliki bentuk-bentuk yang lucu atau memiliki ciri khas
tertentu. Biasanya gambar kartun banyak menghiasi majalah anak-anak, komik, dan cerita
bergambar.Gambar kartun berfungsi menghibur, karena berisikan humor.kartun dapat berupa tokoh
binatang atau manusia. Gambar kartun ini banyak dijumpai pada majalah, surat kabar, buku komik,
dan sebagainya.Tokoh yang dikenal sebagai Bapak Kartun Modern adalah William Hogart dari lnggris
yang hidup pada tahun 1697-1764. Sedangkan kartunis Indonesia yang terkenal adalah Hari Pede,
Gunawan Raharjo, ltos Budi Santosa, dan sebagainya.Gambar kartun sering disebut juga gambar
animasi. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, gambar kartun dapat diangkat menjadi sebuah
film yang menarik untuk dunia anak-anak seperti: Keluarga Disney, Popeye, Winnie the Pooh, Tarzan,
Doraemon, dan sebagainya.

5.Anatomi komik
a. Cover
Umumnya, tampilan cover/ sampul buku komik berupa gambar berwarna yang
mencerminkan tokoh cerita. Pewarnaan ilustrasi cover bisa dilakukan secara manual atau digital
(komputer). Cover juga berfungsi sebagai daya tarik komik.
b. Halaman pembuka
Halaman sebelum isi cerita. Biasanya ditampilkan hitam putih, memuat nama pengarang dan
penerbit komik tersebut.
c. Halaman isi
d. Memuat isi cerita yang terdiri dari frame bergambar dengan dialog dan keterangan dari halaman
satu hingga akhir.

6.Syarat Menggambar Komik


Dalam menggambar komik dibutuhkan beberapa syarat, yaitu: Kemampuan dalam menggambar dan
menyusun kata-kata.
Adapun langkah-langkah menggambar komik antara lain:
1. Menentukan Topik dan Tujuan
Sebelum mengambar komik langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan
tema. Dalam menentukan tema perlu dipikirkan bentuk visualisasi dan kata yang digunakan yang
tujuannya untuk memperkuat gambar visual tersebut.
Pengembangan tokoh dan karakter sangat penting, karena berperan sebagai aktor sebuah cerita
komik.
2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat.
Dalam membuat kalimat komik dipilih kata yang singkat, jelas, mudah dicerna, dan menarik.
Kalimat akan berkesan jika disertai gambar pendukungnya sehingga pembaca senantiasa ingat
terhadap pesan yang ingin disampaikan.
Menggunakan Gambar Komik dibuat disertai dengan gambar, penggunaaan gambar merupakan
penyampaian pesan yang paling menarik. Proporsi gambar dan kata disesuaikan dengan kebutuhan
cerita yang disampaikan, memperhatikan tokoh /karakter yang dibuat. Menggunakan warna-warna
yang mencolok sehingga mendukung perhatian banyak orang untuk membaca narasi komik.
3. Menggunakan Media yang Tepat
Penggunaan media disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik berupa buku
merupakan satu kesatuan cerita yang utuh, jika komik berupa cerita pendek bisa menggunakan
selembar kertas. Komik yang dibuat secara digital bisa menggunakan alat bantu komputer.
Menggambar komik dengan komputer memudahkan dalam berekspresi, selain itu kalau terjadi
kesalahan dapat segera diganti.

Anda mungkin juga menyukai