Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu
pada pembelajaran Seni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan
keutuhan tersebut diwujudkan dalam rangkaian bahwa setiap pengetahuan yang
diajaran, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai membuat siswa terampil
dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstark
dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai
manusia dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan
budaya dan warian budaya bentuk lainnya.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berai untuk mencari
sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas disekitarnya. Peran guru
dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersedian
kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memerkayanya dengan kreasi
dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari
lingkungan sosial dan alam.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan
perbaikan penyempurnaan.Untuk itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada
edidi berikutnya.Atas konstribusi tersebut, kami ucapkan terimakasih. Mudah-
mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagai kemjuan dunia pendidikan
dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka(2045).
Seni Rupa
i
DAFTAR ISI
MATERI KELAS IX
DAFTAR PUSTAKA
ii
A. Pengertian Menggambar
Menggambar merupakan kegiatan seni yang sudah kita kenal sejak zaman
dahulu kala.Banyak sekali hasil kegiatan menggambar yang ditemukan para
ilmuwan di dinding-dinding gua atau tempat bersejarah lainnya.Hal tersebut
cukup membuktikan bahwa seni menggambar memang sudah ada di zaman nenek
moyang kita.Gambar-gambar tersebut menyampaikan pikiran dan perasaan
seseorang.Sebuah gambar juga dapat diartikan sebagai sebuah simbol. Lalu, apa
sebenarnya pengertian menggambar?
1. Sumanto
Sumanto (2006: 13) mengatakan bahwa, menggambar adalah proses
menciptakan gambar dengan cara menggoreskan benda-benda tajam
(seperti pensil atau pena) pada bidang datar (misalnya permukaan papan
tulis, kertas, atau dinding).
2. Affandi
1
Menurut Affandi (dalam Saiful Haq, 2008: 2), menggambar dan melukis
merupakan perwujudan bayangan angan-angan ataupun suatu pernyataan
perasaan/ekspresi dan pikiran yang diinginkan. Perwujudan tersebut dapat
berupa tiruan objek ataupun fantasi yang lengkap dengan garis, bidang,
warna, dan tekstur dengan sederhana.
3. Tarja Sudjana
Tarja Sudjana, dkk. (2001: 1) menjelaskan, menggambar dikenal juga
dengan istilah menggambar alam benda.Menggambar seakan-akan
memindahkan benda tersebut kedalam sebuah bidang gambar tanpa
adanya suatu perubahan.
4. Muharam E. dan Warti Sudaryati
Muharam E. dan Warti Sudaryati (1992: 95) menjelaskan pada hakikatnya
menggambar adalah penyajian ilusi optik atau manipulasi ruang dalam
bidang datar dua dimensi. Dll
Dari pengertian menggambar menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa menggambar adalah suatu kegiatan memindahkan objek didepan mata
kedalam bidang datar/bidang gambar menggunakan alat gambar.
B. Unsur-Unsur Menggambar
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa pertama yang merupakan awal dari
pengembangan unsur rupa lainnya, seperti : garis, wujud/raut, bentuk,
bidang, dan unsur-unsur rupa lain yang lebih kompleks/rumit struktur
bentuknya.
2
2. Garis
Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu.Garis
terdiri dari berbagai jenis, sifat atau kualitas yang dapat digunakan dari
berbagai jenis, sifat atau kualitas yang dapat digunakan dari berbagai arah
untuk mengungkapkan gagasan tentang sesuatu bentuk sesuai imajinasi
dan persepsi seseorang. Rangkaian beberapa garis akan menghasilkan
bentuk (dua dimensi) dalam rupa gambar. Bentuk dalam pengertian tiga
dimensi adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terjadi karena pertemuan dari
beberapa.Bidang dapat dibedakan menjadi 3, yaitu bidang horizontal,
vertical, dan melintang.
4. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna).Warna
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu warna primer, sekunder, dan
tersier.Warna primer (merah, kuning, biru) adalah warna pokok. Warna
sekunder (jingga, hijau, ungu) terbentuk dari campuran warna primer yang
satu dengan warna primer yang lain. Warna tersier terdiri dari campuran
warna primer dengan warna sekunder atau sesama warna sekunder.
3
5. Tekstur
Tekstur adalah sifat permukaan bahan dari suatu benda atau
bidang.Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur
semu.Tekstur semu pada karya seni dapat dibuat dengan teknik pulas
warna, teknik cetak/dicap, teknik temple.Sedangkan tekstur nyata dapat
dibuat dengan teknik gurat, cukil, pahat, dan lain-lainnya sesuai jenis
bahan yang digunakan.
6. Gelap terang
Unsur gelap terang timbul karena perbedaan intesitas cahaya yang jatuh
pada permukaan benda.Perbedaan ini menyebabkan tingkat warna (value)
berbeda.Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan
yang sempit, lebar, arah, dan efek keruangan.
C. Prinsi-Prinsip Menggambar
Dalam keindahan karya seni rupa tidak hanya karena unsur yang
dikandungnya, tetapi juga dikarenakan oleh prinsip-prinsip yang mendukung
4
segala bentuk karya seni rupa. Prinsip ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip kesatuan adalah wadah unsur-unsur lain didalam seni rupa
sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan
tidak berdiri sendiri. Prinsip kesatuan merupakan bahan awal komposisi
karya seni.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringannya suatu karya
seni.Prinsip keseimbangan ini memberikan pengaruh besar pada kesan
suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
3. Irama (Rythme)
Irama merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan
5
terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa
berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
4. Komposisi
Prinsip komposisi merupakan salah satu prinsip yang menjadi dasar
keindahan dari sebuah karya seni.Karena komposisi berhubungan dengan
penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur,
serasi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian
lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.Besar kecil, panjang
pendek, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi.
6
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada didalam
gambar dari berbagai bentuk berbeda.Keselarasan muncul dengan adanya
kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan.Tujuan prinsip ini untuk
menciptakan perpaduan yang selaras.
7
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan
berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur-
angsur.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan
mencolok terletak di warna, bentuk, ukuran sehingga karya seni tidak
terkesan selalu lama.
8
D. Teknik-Teknik Menggambar
c. siluet campuran, perpaduan dari gambar siluet positif dan negatif yang
mana warna hitam dan putih melebur dan saling menutup.
10
Teknik pointilis ini adalah suatu cara atau teknik menggambar dengan
menggunakan titik-titik kecil hingga membentuk suatu objek.
12
8. Teknik menggambar Aquarel (sapuan basah)
E. Prosedur Menggambar
1. Media kering
Pensil (B,HB,2B,3B,4B,5B,6B,7B,8B), merupakan alat tulis yang
sangat penting untuk membuat sketsa gambar.
Krayon, memiliki sifat lunak dan padat sehingga cocok untuk
membuat gambar blok dan gradasi.
Spidol, sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir dan blok.
Konte, sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, untuk
membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.
Drawing pen, alat yang sering digunakan untuk teknik arsir dan
blok.
2. Media basah
Cat air, dapat digunakan menggambar dengan campuran air atau
tanpa menggunakan air.
Tinta bak, atau biasa disebut tinta cina, sangat cocok untuk
menggambar.
Cat minyak (acrylic)
14
Cat poster (cat plakat)
B. Menggambar Gubahan Flora, Fauna dan Bentuk Geometrik Menjadi
Ragam hias
C. Pola Gubahan
G. Refleksi
Menggambar ragam hias flora,fauna,geometris,dan manusia
memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan
kearifan local tentang kehidupan masyarakat pnggunanya.Keragaman
bentuk gubahan ini menunjukkan pada kita bahwa,Indonesia memiliki
kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya.Kegiatan menggambar
gubahan dapat memupuk sikap mengargai,menghayati dan sekaligus
menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah
khususnya ragam hias/gubahan.
Ragam hias atau ornamen adalah berbagai gambar bentuk hias atau motif yang
biasanya dibuat secara berulang dan memiliki pola tertentu hingga mengisi
seluruh area kosong pada suatu karya seperti bahan kain, guci, furnitur kayu,
kulit, dsb. Di Indonesia, kesenian telah berkembang dari sejak zaman
prasejarah. Ragam hias tradisional Indonesia banyak dipengaruh oleh
lingkungan alam, flora dan fauna nusantara.Selain itu, setiap budaya juga
memiliki ciri khas untuk mengiterasikan alam nusantara di masing-masing
daerah.
Ragam hias biasanya memiliki pola atau susunan yang berulang. Semua unsur
hias yang ada mengikuti pola tersebut, sehingga ragam ornamen tampak teratur
20
dan terukur. Pola ini juga biasa disebut irama dan dapat memiliki arah dan ukuran
yang beragam disetiap gambar hias yang diulang.
Misalnya untuk ragam hias geometris biasanya mengikuti pola arah yang saling
menyilang, zigzag atau berputar mengikuti lingkaran. Pola lain dapat sesederhana
perulangan unsur hias secara diagonal atau horizontal saja, seperti yang biasa
ditemukan di motif kain batik.
Sementara itu kebutuhan estetis berarti kebutuhan murni terhadap keindahan dan
atau makna simbolik yang dipancarkan oleh karyanya. Terdapat beberapa ragam
ornamen (hias)
yang memiliki makna simbolis yang mengandung nilai-nilai budaya masyarakat
pendukungnya.
yang terinspirasi dari alam, terdapat beberapa jenis motif lain yang bukan
diambil dari alam. Jenis ragam motif yang ada meliputi: ragam ornamen floral
(vegetal), fauna, figural dan geometris.
1.Flora
2.Fauna
Motif fauna adalah gambar hias yang distilasikan dari berbagai binatang seperti
cicak, ikan, ayam, harimau hingg ke gajah.Dalam motif tradisional nusantara,
biasanya motif ini dipadukan dengan motif flora dan bentuk geometris
juga.Motif ini banyak ditemukan pada karya seni batik, ukiran, anyaman,
sulaman dan batik.
3.Geometris
Motif geometris adalah gambar hias yang dibuat dari bentuk-bentuk geometris
seperti garis-garis sederhana, segitiga, lingkaran, dsb.Motif ini sering dijumpai
di pulau Jawa dan Sumatra.Berbagai motif-motif sederhana itu dapat diatur
dengan pola yang teratur dalam irama pengulangan yang dinamis sehingga
menghasilkan ragam hias yang estetis.
22
4.Figuratif
Motif figuratif adalah hiasan yang dibuat menyerupai sosok manusia dengan
penggayaan tertentu, seperti disederhanakan atau sedikit diabstrakan.Ragam
hias ini lebih banyak ditemukan pada bahan kain atau tekstil dan ukiran kayu.
1.Bahan Buatan
a. Tekstil
b. Logam
c. Kaca
d. Plastic
e. Kramik
f. Jenis bahan pewarnaan:napthol,indigosol,rapid.
2.Bahan Alam
a. Kayu
b. Bambu
c. Daun
d. Tanah liat
e. Jenis bahan pewarnaan:kunyit,pohon mengkudu,daun jati
mudah,daun jarak.
Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam menggambar model dapat
dijumpai dalam berbagai ukuran dan jenis barang seperti pensil, penghapus,
kertas dan sebuah papangambar.Barang-barang ini memiliki fungsi dan
kegunaannya masing-masing.
e. Kertas
Kertas adalah bahan utama yang harus dan wajib ada dalam menggambar.
30
f. Pensil
Pensil adalah alat utama yang dibutuhkan dalam menggambar.Pensil ini
terdiri dari banyak jenis dan ketebalan masing-masing. Ada yang berukuran
2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak) dan lain – lain.
g. Penghapus
Penghapus adalah alat kedua yang dibutuhkan dalam menggambar.Jika
terjadi kesalahan dalam menggambar, kita dapat menggunakan penghapus
untuk menghilangkan sketsa atau goresan yang tidak dibutuhkan.Penghapus
yang baik untuk menggambar adalah penghapus yang lunak dan lentur, agar
dalam membersihkan goresan-goresan pensil dapat mengurangi resiko
merusak kertas.
h. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau
memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat mempengaruhi
ketajaman warna.
i. Krayon
Bahan krayon terdiri dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan
minyak (lilin).
j. Cat Air
Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube
31
Berikut ini merupakan teknik yang dapat Anda gunakan ketika mulai
menggambar model.
32
Teknik ini dapat Anda gunakan sebagai pola gambar dalam memulai
menggambar model.Caranya yaitu menentukan pola geometris dari
keseluruhan susunan model dan kemudian dibagi setiap model ke pola
geometris dan mulailah menggambar secara sketsa.Teknik ini digunakan
untuk membantu memperoleh bentuk yang akurat dari model yang Anda
lihat.
33
34
Untukmenggambar ilustrasi cerita novel dan cerita pendek, ilustrasi
harus mampu mengambil bagian yang menarik dan dapat mewakili cerita
keseluruhan untuk di ilustrasikan. Ilustrasi untuk ilmu pengetahuan itu
dimaksudkan untuk memeberikan gambaran secara visual tentang suatu
bentuk atau suatu proses produksi. Bagian yang di ilustasikan itu bagian
yang sulit dibayangkan, sehingga visualisai orang akan dapat lebih mudah
memahami. Ilustrasi sampul buku berfungsi memberikan gambaran visual
tentang isi dalam buku itu.
35
1. Gagasan
Gagasan bersumber dari bahan yang akan di ilustrasikan. Setelah ada
gagasan, tentukanlah adegan apa yang akan di gambar, siapa saja
tokohnya, bagaimana suasananya, tentukan pula orak gambar dan media
yang akan kamugunkan .
2. Sketsa
Proses menggambar yang paling awal adalah mengsket atau membuat
rancangan gambar sketsa dengan menggunakan pensil warna atau
langsung menggunakan media yang akan di pakai. Gagasan yang ada
dituangkan bersamaan dengan proses mensket.
3. Pewarnaan
Setelah sket dianggap selesai, kita dapat mewarnai. Pewarnaan dalam
menggambar ekspresi dapat dilaksanakan dengan dua corak, yaitu corak
realis dan corak bukan realis. Pewarnan corak realis harus sesuai dengaan
keadaan nyata. Sedangkan pewaarnaan corak bukan realis lebih bebas
atau tidak terikat oleh warna aslinya.
36
4. datar, bagian yang satu dengan yang lain pada suatu onjek
ditunjukkan dengan perbedaan warna.
5. Teknik dot, yaitu cara mewujudkan gambar dengan meyusun titik –
titik sehingga membentuksuatu objek tertentu, kesan gelap dan terang
ditentukan oleh jumlah titik dalam satu area, semakin banyak
semakin kuat kesan gelap terang.
Contoh gambar ilustrasi manual
37
38
Setiap unsure memiliki fill dan stroke yang dapat diedit sesuai kreasi.
Program computer yang menghasilkan biasanya program corel Draw,
adobe Illustrator dan Macromedia Freehand.
2. Gambar Bitmap
Gambar bitmap adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang
disebut pixel (picture element). Titik titik akan terlihat sebagai sebuah
gambar utuh bila kita melihatnya dari jauh. Bila kita melihat gambar
tersebut atau membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang
berhimpitan. Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat kejelasan
gambar yang sering disebut dengan resolusi.
1. Membuat Sketsa
Dalam pembuatan ilustrasi digital langkah awal yang harus dilakukan
adalahmembuat sketsa pada kertas putih, sesuai dengan konsep dan ide
yang akandivisualisasikan. Sketsa bisa dibuat dengan menggunakan
pinsil, spidol, atau alatgambar lain yang bisa memunculkan warna.
Setelah sketsa manual selesai dibuat,langkah selanjutnya adalah di- scan
dan disimpan kedalam hardisk computer.
39
4. Mewarna Ilustrasi
Gambar tersebut di warnai supaya terlihat lebih bagus dengan
mengguanakan acuan warna yang sama yang sudah di tetapkan
A. Pengertian
Poster adalah suatu media berupa gambar atau rancangan yang terdiri atas
perpaduan gambar dengan tulisan/kata-kata yang ditujukan kepada
40
2. Arsyad
Menurut Arsyad (2007), pengertian poster adalah suatu media visual dua
dimensi berisikan gambar dan pesan tertulis yang singkat untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu, serta mampu mempenggaruhi dan
memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.
3. Sri Anitah
Menurut Sri Anitah (2008:12), pengertian poster adalah suatu gambar
yang mengombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-
kata yang bertujuan untuk menarik perhatian serta mengkomunikasikan
pesan secara singkat.
4. Rudi susilana dan Cepi Riana
Menurut Rudi susilana dan Cepi Riana (2009:14), pengertian poster adalah
sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan
maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
41
5. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud)
Menurut Deodikbud (1988:50), pengertian poster adalah suatu media yang
terdiri dari lambang kata atau simbol yang sangat sederhana, dan pada
umumnya mengandung anjuran atau larangan.
B. Ciri-ciri Poster
C. Jenis-jenis Poster
42
1. Propaganda
Poster propaganda adalah sebuah poster yang bertujuan untuk memberi
semangat kepada publik atas perjuangan maupun usaha dari
seseorang / kelompok, yang malakukan hal yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan bersama.
2. Kampanye
Poster kampanye merupakan sebuah poster yang ditujukan kepada
masyarakat jelang masa pemilu yang dilakukan oleh tokoh – tokoh
politik.
3. Wanted
Poster wanted atau dicari adalah poster yang bertujuan untuk
menyampaikan pesan sekaligus bantuan kepada publik untuk mencari
atau melihat seseorang.
4. Film
Poster film atau konser merupakan poster dengan tujuan komersil
untuk mempromosikan sebuah film ataupun konser yang akan dan
sedang berlangsung.
5. Komik
Poster komik atau novel ialah sebuah poster untuk mempopulerkan
hasil karya seseorang untuk menarik minat para pembaca supaya
tertarik untuk membacanya.
6. Afrimasi
Poster afirmasi adalah poster yang bertujuan untuk memberi motivasi
kepada publik.
43
7. Riset
Poster riset adalah poster untuk mempromosikan sebuah riset atau
kegiatan yang bersifat akademis, supaya turut serta dalam riset ataupun
kegiatan tersebut.
1. Poster Niaga
Yaitu poster yang dibuat sebagai media komunikasi mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan penawaran barang dan jasa.
2. Poster Kegiatan
Yaitu poster yang dibuat untuk menyampaikan informasi mengenai suatu
kegiatan.Misalnya kegiatan gerak jalan, senam bersama, gotong royong,
dan lain sebagainya.
3. Poster Pendidikan
Yaitu poster yang dibuat untuk menyampaikan informasi yang isinya
memberikan pengarahan atau mendidik masyarakat.
44
D. Syarat Pembuatan Poster
1. Perpaduan antara warna harus kuat dan memiliki kontras yang jelas.
2. Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan mudah dipahami.
3. Disertai sebuah ilustrasi yang berupa gambar.
4. Media poster menggunakan sebuah kain supaya tidak mudah sobek atau
kertas yang tidak mudah luntur.
5. Ilustrasi harus sesuai dengan isi atau maksud dari poster.
6. Menggunakan jenis font yang mudan dibaca dan berukuran besar.
7. Menggunakan kalimat yang bersifat sugestif dan mudah untuk diingat.
45
46
Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu,
pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnya agar
saat membaca kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa
ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan Dengan kata yang mudah
diingat, pesan yang ditulis oleh pembuat komik bisa tersampaikan dengan
baik. Buatlah kalimat yang jelas serta menarik perhatian orang untuk
melakukan membaca komik tersebut.
3.Menggunakan Gambar
Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik.
Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan
dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan
kata dapat juga dilakukan dengan memperhatikan tokoh dan karakter yang
ingin dibuat.Pada komik sebaiknya dengan menggunakan warna – warna
yang mencolok sehingga mengundang perhatian orang untuk membaca
narasi komik.
47
Dalam menggambar komik terdapat dua unsur yaitu,unsur visual dan unsur
cerita.Berikut unsur – unsur dalam menggambar komik yaitu:
b). Layout. Layout atau tata letak adalah bagaimana pengaturan panel
(frame) antar gambar disusun.Bagaimana panel antar gambar saling
berhubungan, pengaturan besar-kecilnya panel yang memuat ilustrasi,
dsb.
c). Sudut Pandang Kamera. Angle “kamera” yang berbeda dari setiap
48
d). Psikologi. Setiap tokoh, jalan cerita dan pembentukan suasana yang
ada di komik akan memberikan dampak psikologi yang berbeda. Komik
seperti budaya populer lainnya banyak memainkan psikologi kita
melalui gambar.Gambar dibuat meliuk-liuk untuk membuat kita
tertawa. Di sisi lain gambar akan dibuat lebih gelap dan tegas untuk
memberikan efek dramatis.
e). Unsur Bunyi. Komik menghadirkan teks dengan tipografi dan typeface
sedemikian rupa mampu menghadirkan unsur bunyi, meskipun tidak
ada media suara asli yang dilibatkan, seperti: Bang! Gubrak! Woosh!
a). Tema. Merupakan inti pokok gagasan dari keseluruhan pesan atau
cerita.
b). Tokoh dan Penokohan. Tokoh adalah pelaku cerita dengan sifat
dan peranannya masing-masing, seperti tokoh utama (protagonis) atau
tokoh antagonis yang memiliki konflik dengan protagonis.
c). Alur atau Plot. Bagaimana rangkaian peristiwa yang terjadi saling
berhubungan. Misalnya plot dimulai dengan pengenalan cerita,
kemudian muncul awal konflik, terjadi konflik, hingga konflik terus
memanas menjadi klimaks dan diakhiri oleh penyelesaian
konflik/ending.
49
d). Latar. Latar adalah tempat, waktu, dan lingkungan serta keadaan sosial
dan tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam
komik.
1.Penekanan(Empashis)
2.komposisi(compocition)
Komposisi pada komik terdiri dari
keseimbangan,simetris,asimetris,variasi,
dinamika,harmoni.
50
1.Teknik Digital
2.Teknik Manual
Perlu diketahui bahwa meskipun kebanyakan hari ini komik diolah secara
digital menggunakan perangkat komputer grafis, namun cara manual tetap
digunakan. Kombinasi teknik manual dan digital masih memberikan hasil yang
jauh lebih maksimal daripada menggunakan salah satunya saja.
F.Prosedur Dalam menggamabar Komik
51
6. Siapkan naskah berupa storyboard visual
7. Mulai garap komik, adegan demi adegan sesuai dengan storyboard dan
semua hal yang telah dipersiapkan (improvisasi sangatlah diperbolehkan).
52
(outline) komik. Karena pena dapat diatur ketebalan garisnya. Terdapat
pena khusus yang dirancang untuk menggambar komik. Pulpen lainnya
juga dapat digunakan, terutama pulpen yang dapat mencapai tingkat
kehitaman yang sangat pekat, karena komik membutuhkan outline yang
tegas dan kuat.
2.Alat Dan Bahan Digital
MATERI KELAS IX
Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya
du dimensi bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang diidi oleh
unsur-unsur pokok garis dan warna melaui cat atau pewarna.
Seni lukis adalah salah satu karya seni 2 dimensi yang hanya dapat
dilihat dari satu arah saja yang memiliki panjang dan lebar dan dapat
dilihat dengan indra penglihatan dan dirasakan dengan rabaan. Lukisan
dapat berisi reprentasi alam seperti potret wajah, hewan,
pemandangan.Bisa juga menggunakan abstrak yang salah satu
penyederhanaan bentuk alam.
56
pengalaman-pengalaman batinnya, dan pengalaman batinnya disajikan
dengan indah yang bisa merangsang munculnya pengalaman batin juga
pada manusia lainnya menghayati karya tersebut.
Dalam membuat karya seni lukis ada hal yang harus di perhatikan
yakni unsur, prinsip,teknik, alat dan bahannya.
57
58
dalam membuat karya seni lukis terdapat beberapa teknik yang dapat
digunakan dalam pembuatan karya , diantarnya adalah :
a. Teknik Aquarel adalah teknik melukis engan menggunakan cat air dengan
sapun warna tipis sehingga hasil lukisan menjadi transparan.
b. Teknik Plakat adalah teknik melukis dengancat air, akrilik, atau cat
minyak dengan sapuan tebal sehingga member kesan colourful pada karya
yang dihasilkan.
c. Teknik Pointilis adalah teknik melukis menggunakna titititik untuk
menghasilkan luisan yang menawan.
d. Teknik Tampera adalah teknik lukis dengan cara menggunakan kuning
telur dalam cat sebagai bahan pelekat.
e. Teknik Basah adalah teknik dengan cara mengencerkan cat minyak
dengan menggunakan minya cat atau linsed oil.
f. Teknik Kering adalah teknik dengan menggunakan cat minyak tanpa
menggunakan minyak cat.
g. Teknik Campuran adalah teknik melukis dengan perpaduan anata teknik
basah dan teknik kering.
Dalam membuat karya seni lukis hal yang merupakan bagian terpentig
dalam membuat karya.Alat lukis berfungsi sebagai alat untuk
memudahkan dalam pengaplikasian cat pada media lukis/kanvas. Adapun
beberapa alat lukis diantaranya:
59
A. Pengertian
Seni patung adalah karya seni rupa yang diciptakan dengan membentuk
bahan bervolume yang dapat berupa tanah liat, kayu, batu, logam dan
bahan lainnya dengan cara substraktif yang berarti mengurangi bahan
seperti dipahat, dipotong, dicukil atau dengan cara aditif, yang berarti
menambahkan bahan seperti mengecor dan mencetak.
B. Jenis-jenis Patung
60
C. FUNGSI PATUNG
61
Seni grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa dua
dimensi.Yang cara pembuatannya melalui sebuah proses yaitu teknik
cetak. Istilah seni grafis berasal dari bahasa yunani yaitu ‘graphein’ yang
berarti menulis atau menggambar (Susanto, 2002:47). Istilah grafis dalam
bahasa inggris adalah ‘graph’ atau ‘graphic’ yang berarti dapat membuat
tulisan dan lukisan dengan cara ditoreh atau digores. Cetakan yang
dimaksud disini berupa negative film yang bisa menciptakan bentuk, gaya,
warna ataupun ragamnya yang sama.
Inti seni grafis adalah membuat cetakan yang dapat digunakan
untuk mentransfer gambar dari cetakan ke media karya.Seni grafis
termasuk kedalam bagian dari seni rupa murni pilihan estetis seorang
seniman dalam memilih teknik dan media. Kata “grafis” mungkin
terdengar seperti istilah “gambar” pada “desain grafis”, namun “grafis”
yang dimaksud disini adalah seni mencetak manual tanpa mesin cetak.
Pertama, merunut pada temuan seni cetak grafis tertua yang ditemui di timur
dunia, tepatnya negara Cina.Di negeri tersebut seni grafis digunakan untuk
menggandakan tulisan-tulisan yang beraroma relijius.Naskah-naskah keagamaan
tersebut ditatah ataupun diukir di atas bidang kayu, setelah itu di cetak di atas
kertas.Tiongkok sudah menciptakan kertas serta memproduksinya secara massal
semenjak tahun 105 dibawah kekuasaan Dinasti Yi.Temuan kertas merupakan
kunci dari pesatnya pertumbuhan seni ini.
62
Karya-karya seni grafis dengan media cukilan kayu pula banyak ditemui di
negara-negara timur lain seperti Jepang serta Korea. Bangsa romawi pula sudah
memahami metode ini yang digunakan untuk menghias jubah – jubah dengan
cetak stempel, tetapi perkembangannya terhitung stagnan.Metode cetak grafis
kurang tumbuh di Barat sebab bangsa Eropa pada masa itu belum memahami
kertas.Metode grafis baru tumbuh di Eropa pada abad ke-13, dengan ditemuinya
mesin cetak oleh Guttenberg serta didirikannya pabrik kertas awal di Italia.
Ada beragam karya seni yang bisa masuk ke dalam kategori seni
grafis.Pembagian karya seni grafis dilakukan berdasarkan teknik
pembuatnya.
63
Cetak tinggi
merupakan salah satu
ragam karya seni yang
proses pembuatannya
melalui tahapan
pembuatan cetakan
terlebih dahulu. Salah
satu contoh dari seni
grafis teknik ini adalah stempel.Cetakan yang digunakan ini terbuat dari
bahan yang dicukil sehingga permukaannya menjadi tinggi dan rendah
atau relief. Bagian tinggi/timbul akan menjadi tempat peletakan tinta yang
nantinya akan ditekankan pada kertas. Seniman yang populer dalam
bidang cetak tinggi ini contohnya adalah Johannes Guttenberg, Edi
Sunaryo, Kaboel Suadi, dan Andang Supriadi.
64
Engraving
Etsa
Etsa disebut pula dengan Etching merupakan metode cetak dalam yang
memakai tembaga sebagai media ukir.Cara kerja metode ini sesungguhnya
lumayan gampang, ialah dengan menutupi segala permukaan tembaga
dengan parafin.Sehabis itu, permukaan parafin diukir dengan memakai
duri etsa yang tajam sampai terlihat permukaan tembaganya.
Mezzotint
65
Drypoint
66
Setelah proses kimia batu terjadi maka tinta litograf dapat disapukan pada
permukaan batu. Tinta hanya akan melekat pada partikel tinta berminyak yang
telah digambar dan ditolak dibagian lain. Kemudian kertas ditekan oleh
alat press pada batu litograf dan akan mentransfer gambar ke kertas. Seniman
yang menggunakan teknik ini adalah Pablo Picasso, Odilon Redon, Joan Miro,
dan lain sebagainya.
4. Cetak Saring
Cetak saring ini
biasa disebut juga
dengan cetak sablon,
biasanya digunakan
dalam pembuatan
poster, spanduk,
ataupun gambar pada
kaos.Dalam
menggunakan teknik
ini, biasanya para
penyablon menggunakan cetakan yang terdiri dari bahan yang lentur,
elastis, dan halus seperti kain kasa.
67
Cetak
Lem
68
2. Cetak Datar
Menggunakan agar-agar
Alat dan bahan yang digunakan :
Gula Pasir
Lem kayu
Gliserin
Pensil
Agar - Agar
Kertas HVS
Bak dari seng ukuran 22 X 35 cm atau sesuai keinginan
Pena dan tinta biasa
Rendam agar - agar terlebih dulu didalam air dingin hingga lunak.
Kemudian agar - agar dimasukan ke dalam air mendidih hingga menjadi
cairan.
Aduk campuran agar - agar, lem kayu, gliserin dan gula pasir sampai
merata.
Tuangkah campuran yang sudah merata ke dalam bak seng dan biarkan
sampai membeku.
69
Menggunakan air
Alat dan bahan yang digunakan :
3. Cetak Saring/Sablon
70
Film sablon adalah sebuah gambar atau tulisan yang dibuat dengan
manual atau di-setting komputer. Film tersebut merupakan "master" yang
akan digunakan dalam keperluan cetak sablon. Tanpa film ini pengerjaan
sablon tidak dapat dilakukan.Untuk membuat cetakan sablon berwarna,
buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikut pola gambar.
71
Memoles screen sqpara merata dengan emulsion yang telah diaduk dengan
SR, Pastikan screen bersih, kering dan bebas abu. Lakukan pemolesan
dengan rata pada bagian luar dan dalam screen, tidak boleh ketebalan atau
ketipisan dalam pemolesan emulsion di screen.
Jika sudah kering (masih tetap daiam ruangan tertutup), letakkan film di
atas screen secara terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, di bawah screen
diberi busa (sesuai besar ukuran screen) lalu tekan dan femur di ruangan
terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari,
ingat jangan terlalu lama karena akan berakibat gagal) afdruk.
72
Proses selanjutnya adalah finishing, priksa sekali lagi jangan sampai ada
kebocoran di screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan sablon,
tutuplah pinggir-pinggir screen (kayu di dalam) dengan lakban, hal ini
juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujung-ujung kayu screen.
Penggunaan cat untuk dasar kain pada dasarnya berwarna putih kental, lalu
menjadi berwarna apa saja dengan ditambahkan bahan pewarna ‘pigment’
ke dalam cat tersebut. Agar hasil sablonan pada kain tahan lama,
campurkan sedikit cairan penguat warna pada cat yang sudah dicampur
dengan pewama.
73
D. Pameran Seni
1. Pengertian
Menurut Wikipedia
B.Myers
Adi Irwanto
74
Tujuan sosial
Tujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik
dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah
tersebut.Karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan
sosial.
Tujuan kemanusiaan
75
Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat,
diantaranya:
76
4. Jenis pameran
77
b. Pameran Heterogen.
Yaitu pameran yang memamerkan berbagai macam jenis karya
seni, misalnya pameran seni rupa yang menampilkan lukisan, patung,
kriya, batik, grafis dan lain-lain.
78
A. PERENCANAAN PAMERAN
Dalam suatu kegiatan pameran tidak akan bisa dilaksanakan oleh satu
orang sehingga diperlukan adanya sebuah kelompok kerja, dimulai dari
merencanakan, mempersiapkan, mengolah, melaksanakan serta
mengevaluasi pemeran, untuk selanjutnya disebut sebagai organisasi
kepanitiaan pameran. Kepanitiaan merupakan salah satu badan atau
sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam suatu kepanitiaan, bagian yang satu dengan yang lain saling
berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Apabila salah satu bagian tidak dapat
berfungsi, maka akan mempengaruhi kinerja bagian yang lain.
1. Menentukan Tujuan
Meski dilakukan dalam skala sekolah yang lebih fokus pada kegiatan
edukatif, tujuan penyelenggaraan pameran seni rupa juga perlu difikirkan
secara matang. Ini perlu dilakukan sebab tujuan akan mempengaruhi
keseluruhan konsep atau agenda kegiatan yang akan diselenggarakan.
Pameran seni rupa bisa saja dilakukan dengan tujuan edukasi, social,
kemanusiaan, kebudayaan, atau tujuan komersial dalam bentuk
penggalangan dana.
2. Menentukan Tema Pameran
Setelah tujuan penyelenggaraan pameran disepakati, maka selanjutnya
adalah tahap penentuan tema pameran.Tema pameran dapat disesuaikan
dengan isu-isu kebudayaan ataunisu pendidikan yang sedang hangat
diperbincangkan namun yang jelas tema harus memperjelas tujuan yang
sudah disepakati.
79
3. Menentukan Materi Pameran
Materi pameran adalan materi atau isi yang akan diusung dalam
pameran seni rupa. Materi pameran seni rupa tentu dalam bentuk karya-
karya seni rupa.
· Beberapa karya seni rupa yang dapat dijadikan materi pameran antara
lain lukisan, patung, kerajinan tangan, dan sebagainya. Materi pameran
disusun dan dikembangkan berdasarkan tema.
4. Menyusun Kepanitiaan
Secara umum kepanitiaan suatu kegiatan dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu.
a. Panitia Pengarah / Steering Committee.
Pengarah yaitu panitia yang bertugas memberikan arahan, nasihat
dan petunjuk kepada panitia pelaksana dalam menjalankan tugasnya.
Dalam hal ini penanggung jawab kegiatan di sekolah biasanya adalah
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Yayasan atau yang
sederajat, sedangkan pembimbing atau Pembina kegiatan adalah guru mata
pelajaran yang bersangkutan.
80
Daftar Panitia Pameran Seni Rupa
82
6. Menyusun Agenda Kegiatan Pameran
Agar waktu pelaksanaan pameran sampai secara jelas kepada semua
pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pameran tersebut, maka perlu
disusun agenda kegiatan pameran.
Agenda kegiatanpameran biasanya disusun dalam bentuk tabel atau
diagram dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu
secara jelas.
7. Menyusun Proposal Pameran
Proposal kegiatan adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk
rancangan kerja secara sistematis seblum melaksanakan kegiatan.Proposal
mencakup berbagai aspek terkait kegiatan yang akan dilaksanakan mulai
dari latar belakang, tema, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal,
dan sebagainya.
Proposal kegiatan pameran ditujukan untuk memperoleh perizinan,
dukungan, atau bantuan dana dari berbagai pihak atau sponsor.
83
Beberapa bentuk karya seni rupa yang dapat dipamerkan dalam
pameran seni rupa antara lain karya gambar atau lukisan, karya hasil
ukiran atau anyaman, karya hasil pahatan dalam bentuk patung, karya
kerajinan tangan berupa benda hias atau benda pakai, hasil karya jahit atau
rajut, rangkaian bunga dan sebagainya.
2. Menyiapkan Ruang Pameran
Seksi dekorasi dan penataan ruang bertanggung jawab untuk
menyiapkan ruang pameran.Ruang pameran harus didekorasi sedemikian
rupa agar terlihat menarik dan disesuaikan dengan tema yang digunakan.
Dekorasi ditujukan agar lingkungan pameran baik diluar maupun
didalam ruangan pameran terlihat indah, nyaman, dan menarik sehingga
pengunjung merasa puas dan tidak jemu.
3. Penyesuaian Waktu Pameran
Meskipun jadwal pelaksanaan pameran telah ditetapkan di dalam
proposal dan agenda kegiatan, akan tetapi terkadang jadwal pameran
masih harus disesuaikan kembali.
Jadwal harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.Oleh
karena itu, panitia harus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
memastikan waktunya.
4. Menyiapkan Perlengkapan untuk Pameran
Seksi perlengkapan bertanggung jawab menyiapkan berbagai
perlengkapan yang dibutuhkan untuk pameran.
Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
pameran seni rupa antara lain meja, sketsel atau papan panel (untuk
menempelkan karya lukisan atau fotografi), pedestal (untuk kejainan
tangan atau patung), panil, katalog, buku tamu, buku kesan dan pesan,
poster, brosur, folder, denah lokasi, petunjuk arah, dan sebagainya.
84
5. Penempatan Karya Seni Rupa
Seksi dekorasi dan penataan ruang juga bertaggung jawab untuk
penempatan karya seni rupa.Ruang pameran harus ditata sedemikian rupa
dengan pembagian tata ruang yang baik agar kegiatan pameran dapat
berlangsung dengan baik tanpa kendala dari segi ruangan.Untuk karya tiga
dimensi seperti patung atau guci, sebaiknya diletakkan ditempat yang
dapat dilihat dari berbagai sudut sehingga pengunjung dapat melihat
bentuknya dari berbagai arah.
Selain itu, karya harus disusun sedemikian rupa sehingga terlihat
komposisi yang seimbang baik dari segi ukuran atau warna.
· Untuk karya dua dimensi seperti lukisan, jika dipasang pada tempat
yang lebih tinggi dari rata-rata tubuh pengunjung, maka harus dibuat
condong ke bawah agar mudah dinikmati dan jangan letakkan karya
dengan komposisi warna yang kurang pada ruang yang minim cahaya
karena akan semakin memperlemah warnanya.
6. Menyiapkan Tata Cahaya
Seksi perlengkapan juga bertugas menyiapkan peralatan untuk
penerangan dan mengatur tata cahaya unutk pameran.Lampu penerang
dipasang disetiap papan pamer (panel) atau di plafon.Pemilihan jenis
lampu dan penataannya harus diatur sedemikian rupa agar tidak
mengganggu pandangan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalan tata cahaya antara lain:
a. Jangan menyilaukan mata pengunjung
b. Usahakan lampu cukup terang agar karya terlihat dengan jelas
c. Sumber cahaya tidak hanya dari salah satu sudut saja
d. Usahakan agar lampu tidak mempengaruhi warna karya terutama lukisan.
85
7. Menyiapkan Sound System
Meski tidak seperti pergelaran yang identik dengan musik dan suara,
pameran seni rupa juga membuutuhkan sound system. Sound system
digunakan dalam acara pembukaan dan untuk memperdengarkan musik
instrumental berirama lembut selama pameran berlangsung. Music
berirama lembut berfunfsi mendukung suasana pameran shongga
pengunjung lebih terhibur dan tidak merasa jenuh.
8. Menyiapkan Media Publikasi
Seksi publikasi bertanggung jawab menyiapkan berbagai media
publikasi untuk pengadaan penyiaran atau pemberitahuan kepada murid-
murid mengenai pameran yang akan dilaksanakan. Media publikasi dapat
dalam bentuk brosur, iklan, siaran radio, selebaran, spanduk, dan
sebgainya.
86
2. Tahap Penataan Ruangan.
Kegiatan yang harus dikerjakan dalam tahap penataan ruang, antara lain :
a. Mendekorasi ruang pameran.
b. Memajang karya seni rupa yang akan dipamerkan pada tempat yang
sesuai.
c. Menempel label karya pada setiap benda seni dengan data yang
komplit yang meliputi nama pembuat / pencipta, asal sekolah / kelas,
judul karya seni, bahan yang digunakan dan teknik yang digunakan.
d. Mengatur alur transportasi pengunjung.
e. Memasang meja dan kursi penerima tamu / informasi dan tempat untuk
meletak buku pesan – kesan.
f. Memasang lampu sorot di tempat – tempat yang membutuhkan.
3. Tahap Pelaksanaan.
Tahap ini merupakan tahap puncak dari seluruh kegiatan, yang meliputi :
a. Susunan acara pembukaan.
b. Pembawa acara / MC
c. Pengarah acara
d. Penempatan petugas jaga stan
e. Buku tamu dan buku pesan – kesan
f. Penampilan hiburan penyerta
g. Pengadaan dokumentasi
h. Upacara penutupan
i. Kepanitiaan Pameran
D. EVALUASI PAMERAN
87
a. System Kerja.
88
b. Pembiayaan.
c. Personalia Kepanitiaan.
d. Bentuk Pameran.
e. Pelaksanaan Pameran.
89
90
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Menggambar
https://ilmuseni.com/seni-rupa/mengambar/pengertian-menggambar
https://serupa.id/pengertian-menggambar-jenis-teknik-alat-pendapat-ahli/
https://caramenggambarunik.blogspot.com/2018/05/unsur-unsur-
menggambar.html?m=1
https://www.yuksinau.id/prinsip-seni-rupa-dan-gambarnya/
https://www.senibudaya.web.id/2015/02/alat-dan-bahan-menggambar.html?
m=1
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/
Menggambar-Ilustrasi-2017/menu3.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/ilustrasi-adalah/
http://www.slideshare.net/mobile/otongkurnia3/pengertian-menggambar-
model
https://www.google.com/amp/s/serupa.id/seni-patung/amp/
https://www.dosenpendidikan.co.id/poster-adalah/
https://serupa.id/menggambar-komik-pengertian-dan-langkah/
https://serupa.id/ragam-hias-pengertian-motif-teknik/
https://www.romadecade.org/seni-lukis/#
https://ilmuseni.com/seni-rupa/lukis/unsur-seni-lukis
https://www.ruangguru.co.id/pengertian-seni-lukis-teknik-unsur-alat-dan-
bahannya/
91
https://www.zonareferensi.com/pengertian-seni-lukis/
https://serupa.id/ragam-hias-pengertian-motif-teknik/
https://text-id.123dok.com/document/dzx2v94oq-pengertian-menggambar-
pengertian-gubahan-media-menggambar.html
https://serupa.id/seni-grafis-pengertian-sejarah-jenis-tekniknya/
https://elizato.com/pengertian-dan-jenis-seni-grafis/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/seni-grafis.html
https://lapakkarya.blogspot.com/2016/05/proses-pembuatan-seni-grafis.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/
http://www.erwinedwar.com/2020/03/pameran-materi-seni-budaya-smp-
kelas-ix.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/24/210000069/pameran--
pengertian-tujuan-manfaat-dan-fungsi?page=all
92