Anda di halaman 1dari 3

KISI KISI SBK

1. Dimensi dalam seni rupa


a. Seni rupa 2 dimensi atau Dwimatra
Seni rupa dua dimensi atau dwimatra adalah karya seni rupa yang
berbentuk dua ukuran saja, yaitu panjang serta lebar. Biasanya, jenis seni ini
hanya akan dapat dilihat dari depan. Contohnya adalah seni lukis, seni
ilustrasi serta seni batik.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya sen rupa di mana di dalamnya terdapat
tiga unsur yaitu panjang, lebar serta tinggi. Seni rupa ini akan memiliki
unsur kesan ruang, volume serta bentuk dan juga dapat dilihat dari segala
arah, bukan hanya dari depan saja. Sebagai contoh seni rupa 3 dimensi
adalah patung, bonsai, diorama, seni keramik dan lain-lain.

2. Warna premier
a. Merah, Kuning, dan Biru

3. Perpaduan warna premier


a. Merah & Kuning
Perpaduan warna ini akan menjadi warna Orange
b. Merah & Biru
Perpaduan warna ini akan menjadi warna Ungu
c. Biru & Kuning
Perpaduan warna ini akan menjadi warna Hijau

4. Bab 9 : Menerapkan Ragam Hias pada bahan tekstil


a. Penerapan Ragam Hias pada bahan tektil
Penerapan ragam hias flora, fauna dan geometris pada bahan tekstil yang
banyak di temui di Indonesia
Penerapan ragam hias pada tekstil dapat di lakukan dengan
A. Membatik B. Menenun C. Membordir D. Menyulam E. Melukis

b. Jenis dan sifat Bahan Tekstil. Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan
jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari bahan alam
atau bahan buatan, benang katun dibuat dari kapas. Untuk benang sutera
dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera. Kain wol dibuat
dari bulu domba. Bahan benang buatan, misalnya dakron, polyester dan
nilon, digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu.
Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang berbeda-beda sebagai
berikut.
a. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur, dan dapat
disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.
b. Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut, dapat menahan
panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
c. Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur, dan kuat. Bahan sutera
banyak menyerap air dan memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
d. Tekstil dari bahan polyester dan nilon memiliki sifat tidak tahan panas,
tidak mudah kusut, tidak perlu disetrika, kuat, dan jika dicuci cepat kering.

c. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil


Bahan tekstil dapat diberi warna baik dari bahan pewarna alami maupun
buatan. Jenis pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, daun, buah,
kulit kayu, dan kayu. Pewarna alami , misalnya soga dan kesumba.
Sedangkan pewarna buatan (sintetis) dibuat dari bahan kimia, misalnya
naptol dan indigosol.

Jenis pewarna naptol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna


indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet (lukis). Bahan
pewarna buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar
matahari.

d. Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang
berbeda-beda, misalnya sulam, batik, sablon tenun ikat, bordir, dan songket.

5. Bab 10 : Membuat Ragam Hias dengan bahan buatan

a. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam
hias. Motif hias yang digunakan berupa motif tumbuhan, binatang, figuratif,
dan geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut. Penerapan ragam
hias pada bahan kayu dilakukan dengan teknik mengukir atau teknik
menggambar (melukis) atau gabungan dari keduanya.

b. Contoh penerapan Ragam Hias

Ragam hias diterapkan pada per muka-an bahan kayu yang berbentuk
bidang dua dan tiga dimensi. Adapun penerapan ragam hias pada bahan
kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam
hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah
seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar
kemudian diberi warna.

c. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat di lakukan dengan cara
mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir
dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam
hias tertentu pada permukaan kayu dengan meng gunakan alat pahat.
d. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
A. Pahat
Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung.
Jenis-Jenis Pahat :
1) Pahat Kuku (Pahat Penguku)
2) Pahat Lurus (Pahat Penyilat)
3) Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol)
4) Pahat Miring (Pahat Pengot)

B. Pemukul

Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya


terbuat dari kayu meskipun ada juga yang meng-gunakan palu besi dan
batu.

6.

Anda mungkin juga menyukai