A. Pengertian komik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komik adalah cerita bergambar (di majalah surat
kabar,atau berbentuk buku) yang umumnya mudah dicerna dan lucu.Komik adalah cerita yang
bertekanan pada gerak dan tindakan yang ditampilkan lewat urutan gambar yang dibuat secara
khas dengan paduan kata-kata (Franz & Meier, 1994:55). Menurut Scott McCloud dalam buku
Understanding Comics bahwa komik merupakan gambar yang menyampaikan informasi atau
menghasilkan respon estetik pada yang melihatnya. Hampir seluruh teks komik tersusun dari
hubungan antara gambar atau lambang visual dan kata-kata atau lambang verbal. Gambar dalam
komik merupakan gambar-gambar statis yang berurutan yang saling berkaitan satu dengan yang
lain yang membentuk sebuah cerita. Dalam hal ini McCloud (2002:9) memberikan pengertian
tentang komik yang antara lain sebagai “gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang
terjukstaposisi dalam urutan tertentu untuk menyampaikan informasi dan atau mencapai
tanggapan estetis dari pembaca”. McCloud (2002) mengemukakan bahwa gambar-gambar yang
berurutan merupakan sarana komunikasi yang unggul. Ia dapat dipergunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan ilmiah yang bukan merupakan cerita. Sedangkan, fungsi kata-kata
dalam komik adalah untuk menjelaskan, melengkapi, dan memperdalam penyampaian gambar
dan teks secara keseluruhan. Kata-kata biasanya ditampilkan dalam gelembung-gelembung atau
balon-balon yang dikreasikan sedemikian rupa sehingga serasi dengan gambar-gambar. Balon-
balon teks itu dapat berupa ujaran atau pikiran dan perasaan tokoh (teks gelembung bicara dan
gelembung pikiran), namun dapat juga berisi deskripsi singkat tentang sesuatu. Gelembung-
gelembung kata dan kata-katanya biasanya juga dikreasikan dengan berbagai model sehingga
tampak lebih kreatif dan menarik serta untuk menirukan bunyi-bunyi nonverbal Komik termasuk
ke dalam sastra anak karena komik tersebut mengandung cerita-cerita yang menarik untuk dibaca
anak-anak, menurut Hurlock (1978), komik dapat memberikan model yang dapat digunakan
untuk mengembangkan kepribadian anak. Sebagaimana halnya genre sastra anak yang lain,
komik pun dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi, sarana untuk menyampaikan cerita,
pesan, dan bahkan sampai pada hal-hal yang berbau ilmiah sekalipun.
B. Cirri-ciri komik
Sebagaimana halnya dengan buku bacaan fiksi (dalam hal tertentu juga nonfiksi).
Komik memiliki beberapa ciri ciri,adapun cirinya antara lain:k hadir untuk menyampaikan cerita.
Namun, berbeda halnya dengan bacaan fiksi dan nonfiksi yang menyampaikan cerita dengan
terks verbal, komik hadir lewat gambar dan bahasa, lewat teks verbal dan nonverbal sekaligus.
Keterkaitan antara terks verbal dan nonverbal dalam komik sedemikian erat dan tidak dapat
dipisahkan tanpa kehilangan roh cerita. Cerita dan pesan yang ingin disampaikan juga
diungkapkan lewat gambar dan bahasa, maka gambar-gambar yang ditampilkan ke dalam bentuk
panel-panel itu mesti berurutan, yang satu hadir sesudah yang lain dan berhubungan secara
makna. Dalam cerita komik panel-panel gambar lebih dominan daripada teks verbal, dan bahkan
banyak panel gambar yang sudah berbicara tanpa unsur bahasa atau dengan unsur bahasa yang
terbatas.
a. Bersifat Proposional
Komik mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam membaca
komik Pembaca seperti ikut berperan dan terlibat dalam komik menjadi pelaku utama.
b. Bahasa Percakapan
Bahasa yang digunakan dalam komik biasanya bahasa percakapan sehari-hari,jadi
pembaca mudah mengerti dan memahami bacaan komik. Bahasa komik tidak
menggunakan bahasa yang sulit untuk dipahami pembaca.
c. Bersifat Kepahlawanan
Umumnya isi cerita yang ada didalam komik,akan cenderung membuat pembaca
mempunyai rasa ataupun sikap kepahlawanan.
d. Penggambara Watak
Penggambaran watak dalam komik,digambarkan secara sederhana.Penggambaran secara
sederhana dilakukan agar pembaca mudah mengerti karakteristik tokoh-tokoh yang
terlibat dalam komik tersebut.
e.Menyediakan Humor
Humor kasar yang tersaji dalam komik akan mudah dipahami seseorang karena memang
humor tersebut sering ada dimasyarakat.
C. Jenis-jenis komik
Sama halnya dengan berbagai genre sastra anak yang lain, komik juga dapat dibedakan ke dalam
beberapa kategori.
Dilihat dari segi bentuk penampilan atau kemasan, komik dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Komik strip (comic strip)
Merupakan komik yang hanya terdiri dari beberapa panel gambar saja, namun dilihat dari
segi isi telah mengungkapkan sebuah gagasan yang utuh. Tentu saja karena gambarnya hanya
sedikit dan gagasan yang disampaikan juga tidak terlalu banyak, lazimnya hanya melibatkan satu
focus pembicaraan seperti tanggapan terhadap berbagai peristiwa dan isu-isu mutakhir. Komik
strip secara mudah ditemukan dalam berbagai majalah anak dan surat kabar seperti majalah bobo
dan kids fantasi.
2. Komik buku
Yakni komik yang dikemas dalam bentuk buku dan satu buku biasanya menampilkan sebuah
cerita yang utuh. Komik-komik buku biasanya berseri dan satu judul buku komik sering muncul
berpuluh seri dan seperti tidak ada habisnya. Komik-komik tersebut ada yang memang
menampilkan cerita yang berkelanjutan, tetapi ada juga yang tidak. Maksudnya, antara komik
seri sebelum dan sesudah tidak ada kaitan peristiwa dan konflik yang mempunyai sebab akibat.
3. Komik humor dan petualangan
Komik ini termasuk komik yang sangat digemari oleh anak-anak. Komik humor adalah
komik yang secara isi menampilkan sesuatu yang lucu yang mengandung pembaca untuk tertawa
ketika menikmati komik tersebut. Aspek kelucuan atau humor dapat diperoleh lewat berbagai
cara baik lewat gambar-gambar maupun lewat kata-kata. Komik humor biasanya menampilkan
gambar-gambar yang lucu baik dilihata dari segi potongan, ukuran tubuh, tampang,
proporsionalitas bagian-bagian tubuh maupun bentuk-bentuk bagian tubuh yang lebih sering
terlihat aneh.
Komik petualangan adalah komik yang menampilkan cerita petualangan tokoh-tokoh
cerita dalam rangka mencari, mengejar, membela, memperjuangkan, perkelahian atau aksi-aksi
lain yang termasuk dalam aksi petualangan. Komik ini menampilkan dua kelompok tokoh, yakni
kelompok baik dan kelompok jahat, yang berseberangan memperebutkan sesuatu atau
mempertahankan perinsip-prinsip masing-masing dan hamper dipastikan kelompok baiklah yang
selalu memenangkan perkelahian itu walaupun sebelumnya banyak terjadi kesulitan.
1. Komik Edukasi
Komik edukasi memiliki 2 fungsi :
--> Pertama adalah fungsi hiburan
--> Kedua dapat dimanfaatkan baik langsung maupun tidak langsung untuk tujuan
edukatif. Hal ini karena kedudukan komik yang semakin berkembang ke arah yang baik karena
masyarakat sudah menyadari nilai komersial dan nilai edukatif yang biasa dibawanya
4. Komik Silat
Komik silat sangatlah popular, karena tema-tema silat yang didominasi oleh adegan laga
atau pertarungan sampai saat ini masih menjadi idola. Misalkan Jepang dengan ninja dan
samurainya atau China dengan kungfunya. Sebut saja Naruto.
2. Komik Potongan
Komik potongan adalah penggalan-penggalan gambar yang di gabungkan menjadi satu
bagian / sebuah alur cerita pendek (cerpen). Tetapi isi dari ceritanya tidak harus selesai disitu
bahkan ceritanya bisa di buat bersambung dan di buat sambungan ceritanya lagi. Komik ini
biasanya terdiri dari 3-6 panel bahkan lebih. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya
disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun
tabloid/buletin. Penyajian komik potongan ini ceritanya juga dapat berisi cerita yang humor,
cerita yang serius nan asik untuk dibaca setiap epsisodenya hingga tamat ceritanya.
3. Komik Tahunan
Komik ini biasanya terbit setiap satu bulan sekali bahkna bisa juga satu tahun sekali.
Penerbit biasanya akan menerbitkan buku- buku komik baik itu cerita putus maupun serial putus.
5. Buku Komik
Buku komik adalah suatu cerita yang berisikan gambar- gambar, tulisan, dan cerita yang
dikemas dalam sebuah buku. Buku komik ini sering kita jumpai bahkan mungkin sering kita
baca. Buku komik sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya di dalam komik ini
berisikan 32 halaman tetapi ada juga komik yang berisi 48 halaman dan 64 halaman. Komik ini
biasanya berisikan cerita lucu, cerita cinta (cerita remaja), superhero(pahlawan).
Makalah Poster
Pengertian Poster
Poster merupakan salah satu media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun
kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster
biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar,
mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada pada poster umumnya bersifat
mengajak masyarakat.
Situs ensiklopedia online terbesar Wikipedia juga memberikan pengertian poster sebagai
sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan perpaduan antara huruf dan angka diatas kertas yang
ukurannya relatif besar. Poster ini umumnya ditempel didinding atau permukaan yang relatif
datar ditempat-tempat umum yang ramai agar informasi dan pesan yang ada didalam poster
tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat.
CIRI – CIRI Poster :
- Singkat
- Jelas
- Efektif
- Mudah dimengerti
- Menarik perhatian pembaca.
SYARAT SYARAT POSTER
Posteryaitu reklame yang dipasang di tempat umum yang berisi pengumuman, penawaran,
ajakan melakukan sesuatu yang bermanfaat. Isi poster bisa berupa pendidikan, penerangan,
agama, pembangunan, kesehatan, atau juga perdagangan.
Contoh:
·Kita sukseskan pilkada 2012!
·Hindari narkoba yang bisa merusak jiwa Anda!
Manfaat Poster:
Tujuan iklan, slogan ataupun poster sama saja yaitu untuk membujuk khalayak berbuat sesuatu,
entah membeli atau menurutinya. Iklan tidak hanya bertujuan untuk menawarkan produk. Iklan
juga turut berpengaruh dalam membentuk gaya hidup, kebiasaan, selera, dan jati diri seseorang
dan masyarakat. Berikut tujuan atau fungsi iklan lainnya.
1. Fungsi informasional, iklan memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik suatu
produk juga berbagai manfaat yang mereka peroleh.
2. Fungsi transformasional, iklan berusaha untuk mengubah sikap-sikap yang dimiliki oleh
konsumen terhadap merek, polapola belanja, gaya hidup, teknik-teknik mencapai sukses.
Unsur-unsur iklan, slogan ataupun poster:
- Iklan : gambar kata-kata, gerak, suara
- Slogan : kata-kata dan suara
- Poster : gambar dan kata-kata
Unsur-unsur pembentuk iklan, slogan ataupun poster:
Adapun maksud iklan itu sendiri dapat kamu pahami secara lebih lengkap berdasarkan unsur-
unsur pembentuknya, yang meliputi sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik, dan
konteks.
a. Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu
iklan..
b. Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan
nonverbal.
c. Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran
lainnya.
d. Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
e. Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir,
perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
f. Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan,
misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.
Maksud Suatu Iklan
Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, ada iklan pemberitahuan,
iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Klasifikasi periklanan lainnya sebagai berikut.
a. Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif suatu perusahaan.
b. Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan respons dengan
merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang
memacu konsumen memberikan respons pada hari yang sama.
Perbedaan Iklan, Slogan, Poster
Berdasarkan contoh-contoh sebelumnya tampak perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.
a. Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak,
dan suara.
b. Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
c. Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang
di tempat-tempat umum
Makalah Seni Musik
2.1. Pengertian Seni Musik.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah,
lokasi, budaya dan selera seseorang.
Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :
Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.
Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan
sebagai musik.
Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles
mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan
menumbuhkan jiwa patriotisme. David Ewen mencatat sebuah definisi tentang musik yang
dibuat oleh penyusun kamus sebagaiIlmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari
nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi
dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi musik :
PHILIP SHEPPARD
Musik adalah sistem yang unik untuk mengomunikasikan ide dan emosi
MASDUKI
Musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara musik dan manusia selalu menjadi
fokus kajian karena kebudayaan musik adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku
(behavior) masyarakat
DAVID EWEN
Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal
maupun instrumental, yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu
yang ingin diungkapkan terutama aspek emosional
SCHOPENHAUER
Musik adalah melodi yang syairnya adalah alam semesta
DELLO JOIO
Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak
hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan
nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi
SUHASTJARJA
Musik ialah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat,
dalam wujud nada-nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta
mempunyai suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain
dalam lingkungan
BLACKING, 1973
Musik merupakan ciri khusus spesies manusia karena musik merupakan aspek perilaku manusia
yang ada di mana – mana
ADJIE ESA POETRA
Musik merupakan bunyi yang teratur, bukan saja bersifat moral normatif, melainkan juga diakui
selaras berdasarkan penghitungan para ahli ilmu fisika