Anda di halaman 1dari 23

1 pengertian komik

Pengertian Komik atau comic sebutan Internasional untuk cerita yang dituturkan lewat gambar diatas
kertas, namun beberapa Negara juga punya sebutan sendiri-sendiri, misalnya Jepang dengan manga, Cina dengan
manhua, Korea dengan manhwa dan Indonesia dengan cergam (dikutip dari Concept Magazine edisi 04 vol 20).

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun
sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak dan diterbitkan di atas kertas dan
dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam
majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Keberadaan komik dalam dunia industri tidak bisa dipandang sebelah mata, dimana di Amerika komik
dijuluki sebagai Sequential Art, dan di Prancis memperhitungkan komik sebagai seni kesembilan. Di Amerika pads
sekitar tahun 1940, Will Eisner, pencipta The Spirit diwawancara Baltimore Sun mengatakan bahwa komik
merupakan bentuk sastra dan seni yang sahih, tetapi pada masa itu, para komikus di Amerika menertawakan
defnisinya Will Eisner yang mengatakan komik sebagai bentuk seni, bahkan dalam satu perdebatan antara Eisner
dengan Rude Golberg (komikus legendaris pads saat itu) mengatakan itu omong kosong. Nak! Kita bukan seniman,
beberapa pernyataan yang lain pun mengatakan, komik merupakan lebih suatu bentuk komunikasi dari pada suatu
bentuk seni, saya tak ingat pernah mendengar ada orang yang mengatakan istilah bentuk seni untuk komik (Milton
Caniff), Ilham! Siapa yang pernah dengar ada komikus yang memperoleh ilham? (George Herriman). Tapi pada
tahun 1978 Eisner, menciptakan komik sepanjang 170 halaman yang diberikan judul A Contact with God, dan
diam-diam meluncurkan suatu revolusi dalam cara memandang komik amerika, walaupun sacara teknis A contact
with God merupakan kumpulan empat cerita pendek, Eisner menyebutnya novel grafis.

Pada tahun 1993, scott McCloud pengarang buku trilogy komik (Understanding Comics, Reinventing
Comics dan Making Comics) dalam bukunyayang pertama Understanding Comics, menegaskan dan setuju dengan
Will Eisner yang berpendapat bahwa komik adalah bentuk seni; seni berturutan, dan Scott McCloud pun
menspesifikasikan menjadi gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang
terjukstaposisi(berderetan/bersebelahan, istilah yang sulit dalam sekolah seni) dalam urutan tertentu, bertujuan untuk
memberikan informasi dan/ atau mencapai tanggapan estetis dari pembaca.

Kedudukan komik memegang peranan yang sangat penting dimata masyarakat, Marcel Bonneff dalam
bukunya komik Indonesia, mengkaitkan komik dengan berbagai konteks sosial, ekonomi dan politik, pada masa-
masa yang berbeda, karena dia berkesimpulan bahwa mengkaji komik akan memberi gambaran mengenai mentalitas
suatu bangsa. Dilihat dari perkembangan sosial, ekonomi dan politik yang selalu berubah, dan juga definisi komik
dari zaman ke zaman yang selalu berbeda, dapat disimpulkan bahwa definisi komik pun mengikuti perkembangan
zaman tersebut, dan perkembangan.
2. pengertian kartun

Kartun adalah gambar dengan penampilan lucu yang mempresentasikan suatu peristiwa. Orang
yang membuat kartun disebut kartunis. Beberapa jenis gambar kartun yang dikenal saat ini ialah
kartun editorial, gag cartoon, dan strip komik. Kartun editorial atau kartun politis biasanya
ditujukan untuk menyatakan pandangan politik atau sosial dengan cara menyindir. Sementara itu,
gag cartoon dimaksudkan untuk melucu tanpa menyindir. Strip komik ialah gambar kartun
dalam bentuk komik singkat. Kartun dapat pula digunakan sebagai ilustrasi, misalnya dalam
buku, majalah, atau kartu ucapan. Selain itu, kartun juga berkembang dalam media lainnya, yaitu
film, dan dikenal sebagai animasi.

Karikatur
adalah gambar
atau
penggambaran
suatu objek
konkret dengan
cara melebih-
lebihkan ciri khas
objek tersebut,
biasanya objek
tersebut adalah
waja manusia.
Kata karikatur
berasal dari kata
Italia
caricare
yang berarti
memberi muatan
atau melebih-
lebihkan. Karikatur
menggambarkan
subjek yang
dikenal dan
umumnya
dimaksudkan
untuk
menimbulkan
kelucuan bagi
pihak yang
mengenal subjek
tersebut. Karikatur
dibedakan dari
kartun karena
karikatur tidak
membentuk cerita
sebagaimana
kartun, namun
karikatur dapat
menjadi unsur
dalam kartun,
misalnya dalam
kartun editorial.
Orang yang
membuat karikatur
disebut sebagai
karikaturis.
Karikatur
sebagaimana yang
dikenal sekarang
berasal dari Italia
abad ke-16. Pada
abad ke-18,
karikatur telah
menjangkau
masyarakat luas
melalui media
cetak dan,
terutama di
Inggris, telah
menjadi sarana
kritik sosial dan
politis. Selain
sebagai bentuk
seni dan hiburan,
karikatur juga telah
digunakan dalam
bidang psikologi
untuk meneliti
bagaimana
manusia mengenali
wajah. Dalam
membuat
karikatur,
karikaturis
melakukan
observasi untuk
menentukan ciri
khas yang
membuat
subjeknya berbeda
dari orang lain, dan
melebih-lebihkan
ciri tersebut. Untuk
itu, karikaturis
membandingkan
wajah subjeknya
dengan wajah
orang rata-rata,
dan melebih-
lebihkan
perbedaannya.
Misalnya, jika
subjek karikatur
memiliki hidung
yang lebih panjang
dibandingkan
orang rata-rata,
gambaran hidung
subjek tersebut di
karikaturnya akan
jauh lebih panjang.
Namun demikian,
bagaimana ciri
khas tersebut
dilebih-lebihkan
sering bergantung
pada gaya
menggambar
masing-masing
karikaturis.
Penggunaan
karikatur dalam
pengenalan wajah
dan persepsi wajah
telah ditelaah
dalam bidang
psikologi kognitif,
persepsi visual,
visi komputer, dan
pengenalan
pola.Penelitian
menunjukkan
bahwa gambar
wajah yang
dilebih-lebihkan

menggunakan
sistem pembuat
karikatur
terkomputerisasi
seperti yang
disebutkan di atas

secara umum lebih


mudah dikenali
daripada foto
orang tersebut. Hal
ini dikenal sebagai
caricature effect
(efek karikatur).
Penelitian juga
menunjukkan
adanya
reverse-caricature
effect
(efek karikatur
balik), yaitu
bahwa orang yang
sudah pernah
melihat karikatur
seseorang
kemudian menjadi
lebih mudah
mengenali foto
orang tersebut.
Fenomena ini
diduga disebabkan
oleh ciri-ciri wajah
yang memang
berbeda dan
dilebih-lebihkan
dalam karikatur
membuat wajah
lebih mudah
dikenali. Ciri-ciri
wajah yang lain
daripada yang lain
merupakan hal
penting dalam
pengenalan wajah
dan wajah yang
memiliki ciri
khusus memang
lebih mudah
dikenali daripada
wajah yang umum.
3 pengertian karya sastra

1. TUGAS BAHASA INDONESIAKELAS : X 2Oleh : kelompok 5>> YURI


YOLANDA>> SANI KUSUMAYATI>> ERPIN SAPWANDI>> SRI DEVI>> DIYANTI
ULVA SARI

2. Pengertian Karya SastraHal yang dihasilkan oleh manusia dikenal sebagai karya.Sastra
adalah sesuatu yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunanpengetahuan
yang berkaitan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi,retorika dan tata
bahasa).Sebuah karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang
maksudpenulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah , baik
dalamatau ketiga orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat
sastrayang terkait dengan waktu mereka.CIRI-CIRI KARYA SASTRAKarya sastra dibagi
menjadi dua, yakni karya sastra lama dan baru adapun ciri ciri karya sastrasebagai
berikut:Karya Sastra Lama Tidak dicantumkan nama pengarangnya atau yang biasa disebut
anonim Cerita yang berpusat pada istana dengan menggambil tokoh raja. Lambat dalam
mengikuti perkembangan dan selalu terpaku pada aturan yang ada disebut statis. Pengarang taat
kepada kelaziman. Karya sastra lisan umumnya dari mulut ke mulut Bahasa yang digunakan
masih kemelayu-melayuan dan bahasa klase Tokoh hitam-putihKarya Sastra Baru Nama
pengarangnya dicantumkan Cerita berpusat pada kehidupan masyarakat sehari- hari Karya sastra
baru mengikuti perubahan sesuai perkembangan pribadi penciptanya Karya sastra tulisan
disampaikan secara tertulis Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia Tokohnya
bebas.
3. Fungsi karya sastra :Karya sastra juga memiliki beberapa fungsi, yaitu :1. Fungsi rekreatif,
yaitu sastra dapat memberikan hiburan yangmenyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.2.
Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidikpembacanya karena nilai-nilai
kebenaran dan kebaikan yang terkandungdidalamnya.3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu
memberikan keindahan bagipenikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.4. Fungsi
moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepadapembaca/peminatnya sehingga
tahu moral yang baik dan buruk, karenasastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.5.
Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yangmengandung ajaran agama yang
dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.Jenis-jenis karya sastraAdapun jenis- jenis karya
sastra terdiri dari : puisi , pantun, roman, novel, cerpen, dongeng, legenda,dan naskah drama.
Mari kita bahas satu persatu jenis-jenis karya sastra tersebut. 1. Puisi/ Sajak Puisi adalah karya
sastra yang terikat oleh bait dan larik, kata-katanya singkat tetapi kaya makna, kata-katanya tidak
pulgar tetapi terbungkus oleh gaya bahasa, baik yang klise ataupun yang tidak klise.

4 pengertian vignyet

Anda mungkin juga menyukai