6. Ide / gagasan dalam bacaan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ), misalnya tentang sejarah atau tentang pelajaran IPA ( misalnya :
ekosistem dan fotosintesis).
7. Cover didesain yang menarik sehingga baru melihat saja mereka ingin
membacanya.
8. Disisipi humor agar ketika pembaca membaca komik tersebut merasa senang (
mendapat hiburan ) di samping mendapatkan ilmu.
pokok bacaan tersebut. Dengan adanya modul komik juga menuntut anak untuk aktif
belajar sendiri tanpa harus dijelaskan oleh guru sedetail mungkin, karena di modul
komik sudah termuat jelas dan sangat mudah dipahami oleh para siswa. Pembelajaran
juga bertambah menyenangkan dan tidak monoton, kadang bisa menggunakan modul
komik kadang juga mendengarkan ceramah dari guru sehingga pembelajaran semakin
efektif.