Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL KOMIK DAN KARTUN

DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN


MINAT MEMBACA DAN MENYIMAK

Disusun Oleh : Kelompok 3


Moses Sandy R_2001403016
Stefanus Hambur_2001403020

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023
2

A. Media Komik dan Kartun


1. Pengertian Media Komik
Komik adalah suatu bentuk media komunikasi visual yang mempunyai kekuatan
untuk menyampaikan informasi secara populer dan mudah dimengerti. Hal ini
dimungkinkan karena komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan yang
dirangkai dalam suatu alur cerita gambar membuat informasi lebih mudah.
a. Kelebihan Media Komik
1) Menarik Perhatian Siswa
Dengan adanya komik, siswa akan lebih tertarik dengan pelajaran. Materi
yang ada dikemas ke dalam cerita bergambar yang dijelaskan dengan
kalimat sederhana yang mampu dicerna siswa dengan mudah.
2) Memotivasi Siswa untuk Belajar
Media pembelajaran yang menarik, membuat siswa termotivasi untuk
belajar. Mereka akan memiliki rasa untuk terus belajar karena tertarik
dengan komik tersebut.
3) Membangkitkan Rasa Ingin Tahu Siswa
Komik biasanya berisi cerita berseri, dimana setiap serinya cerita akan
bersambung. Dengan demikian akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa.
Terutama ketika komik berisi cerita yang menuntut siswa untuk mencari
tahu sesuatu seperti pada komik-komik detektif.
b. Kekurangan Media Komik
1) Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga
menyebabkan penolakan-penolakan atas buku yang tidak bergambar.
2) Ditinjau dari segi bahasa komik hanya mengguanakan kata-kata kotor atau
kalimat yang kurang dapat dipertanggung jawabkan.
3) Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang
prevented
Kelemahan dari komik, dapat menjadikan pembelajaran sebelum
menggunakannya sebagai media pembelajaran yang nantinya diterapkan
dalam proses belajar mengajar.
3

2. Pengertian Media Kartun


Menurut Munadi media kartun merupakan salah satu bentuk komunikasi
grafïs, yakni suatu gambar yang interpretatif yang menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau sesuatu sikap
terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu. Kemampuannya besar
sekali untuk menarik perhatian, mempengaruhi sikap maupun tingkah laku.
Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan
menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detail dengan menggunakan
simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti dengan cepat.
Kalau kartun dapat diterima dengan baik, pesan yang besar bisa disajikan secara
ringkas dan kesannya akan tahan lama diingat.
a. Kelebihan Media Kartun
1) Penggunaan simbolisme yang singkat dan langsung mengena pada sasaran
2) Mengemukakan suatu ide atau pesan, peristiwa estetis, menggembirakan,
lucu, menyindir dan mengejek.
3) Mengemukakan ide atau pesan, pesan, peristiwa secara stereotipe mudah
dikenal umum.
4) Tidak memerlukan banyak penjelasan dan kata-kata
b. Kekurangan Media Kartun
1) Adanya stereotipe ini justru dapat menyebabkan terjadinya salah mewakili
dan salah pengertian
2) Sering menyederhanakan ide atau peristiwa, sehingga dapat salah
menyederhanakan sesuatu
3) Apabila guru salah memanfaatkannya dan salah memeberikan penjelasan,
maka akan membingungkan peserta didik saja.

B. Desain Komik yang Dapat Meninggkatkan Pemahaman Siswa Saat Membaca


1. Komik tersebut harus sederhana sehingga tidak membingungkan pembaca.
2. Gambarnya jelas dan mengilustrasikan dari isi bacaan sehingga ketika pembaca
membacanya mereka langsung dengan tepat memahami maksud bacaan tersebut.
3. Gambar dilengkapi dengan symbol- symbol yang detail.
4. Komik didesain dengan permainan warna yang bebas dan colourful sehingga juga
dapat menarik minat baca si anak.
5. Penggunan kata/kalimat yang tidak terlalu panjang dan menggunakan kata baku.
4

6. Ide / gagasan dalam bacaan sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
( KTSP ), misalnya tentang sejarah atau tentang pelajaran IPA ( misalnya :
ekosistem dan fotosintesis).
7. Cover didesain yang menarik sehingga baru melihat saja mereka ingin
membacanya.
8. Disisipi humor agar ketika pembaca membaca komik tersebut merasa senang (
mendapat hiburan ) di samping mendapatkan ilmu.

C. Fungsi Komik dalam Peningkatan Pemahaman Keterampilan Membaca pada


Siswa
Gambar secara nyata bisa memberikan gambaran secara jelas tentang suatu
peristiwa dan mudah diingat. Tidak asing lagi jika gambar sering dijadikan media
untuk membantu kegiatan belajar. Dalam membaca, bisa didukung dengan gambar
yang bisa menceritakan dan menyampaikan isi cerita. Untuk anak yang suka gambar
bisa diberiakn media komik untuk memotivasinya membaca. Sehingga kegiatan
membaca tidak lagi menjadi kegiatan yang membosankan dikarenakan didukung oleh
media komik yang menarik. Komik adalah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan
karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada si pembaca. Karena anak
sangat menyukai gambar-gambar kartun, dengan media komik ini dapat membantu
anak dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dan senang hati saat
guru menyuruh membaca.
Pada dasarnya anak lebih menyukai membaca komik daripada harus membaca
buku ajar yang hanya penuh dengan tulisan-tulisan saja. Saat anak membaca komik,
mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membacanya. Komik didesain
ceritanya singkat dan menarik perhatian, komik dibuat seolah-olah hidup dengan
permainan warna yang bebas dan disajikan gambaran yang mengilustrasikan maksud
dari sebuah bacaan juga tampilannya yang sederhana sehingga tidak membingungkan
anak. Dengan demikian siswa sekolah dasar dengan tepat dapat memahami maksud
bacaan yang disajikan dalam modul komik. Dalam komik tersebut membuat kongkret
sebuah bacaan dengan menggambarkan dan memberi warna seolah gambar tersebut
nampak hidup. Disamping itu anak akan lebih sering membaca modul komik tersebut
karena menarik dan cepat menangkap isi/tujuan bacaan tersebut dibandingkan harus
membaca modul yang hanya tulisan-tulisan dan berkalimat panjang yang tidak tau ide
5

pokok bacaan tersebut. Dengan adanya modul komik juga menuntut anak untuk aktif
belajar sendiri tanpa harus dijelaskan oleh guru sedetail mungkin, karena di modul
komik sudah termuat jelas dan sangat mudah dipahami oleh para siswa. Pembelajaran
juga bertambah menyenangkan dan tidak monoton, kadang bisa menggunakan modul
komik kadang juga mendengarkan ceramah dari guru sehingga pembelajaran semakin
efektif.

D. Penerapan Media Komik atau Kartun dalam Pembelajaran.


Membaca dan menyimak sangat berperan penting dalam menambah wawasan
dengan membaca siswa dapat memahami isi dan tujuan dari kamik tersebut. Era
milenial ini siswa sangat sibuk dengan gadget mereka sehingga siswa lupa untuk
belajar. Guru sangat berperan penting dalam mengajak siswa untuk selalu membaca
dan menyimak agar wawasan dan pengetahuan siswa bertambah dan melatih siswa
untuk memahami isi dari bacaan yang di baca oleh siswa. Adapun Langkah-langkah
penggunaan media komik atau kartun dalam pembelajaran, yaitu:
1. Guru memberi pemahaman kepada siswa mengenai komik dan kartun
2. Memberi batasan kepada siswa untuk tidak membaca komik yang berhubungan
dengan pornografi
3. Guru memberi komik singkat, kemudian siswa membaca dan memahami tujuan
dan isi komik tersebut

Anda mungkin juga menyukai