ABSTRAK
Perancangan ini bertujuan untuk menjadi media pembelajaran baru bagi anak-anak PAUD dengan
menyajikan tampilan ilustrasi yang dibuat berbeda dari media pembelajaran pada umumnya,
perancangan media pembelajan ini juga di lengkapi dengan media pendukung agar anak-anak
dapat bermain sambil belajar, perancangan ini juga di lengkapi dengan beberapa merchandise.
Dalam perancangan media pembelajaran buku komik ini metode pengumpulan data yang
dilakukan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi pada PAUD yang disertai study
pustaka. Perancangan komik juga disesuaikan dengan kurikulum yang ada di PAUD dengan
menggunakan strategi komunikasi, konsep kreatif, strategi visual, dan strategi media yakni
dirancang dengan menggunakan teknik fotografi sebagai ilustrasi cerita, dengan menggunakan
action figure sebagai tokoh dalam cerita. Selain itu media pendukung pada perancangan ini
berupa papan puzzle, serta dilengkapi juga beberapa merchandise seperti totebag, tumbler, dan
gantungan kunci. Perancangan ini juga menggunakan exbanner sebagai media promosi.
Secara keseluruhan perancangan ini menghasilkan buku komik edukasi sebagai media utama,
dengan media pendukung berupa papan puzzle yang bertujuan agar anak-anak dapat belajar
sambil bermain. Buku komik edukasi ini juga dilengkapi dengan merchandise sebagai media
publikasi seperti totebage, tumbler (tempat minum), gantungan kunci. Dan menggunakan media
promosi berupa banner.
bimbingan. Dari segi ketersediaan media, Ada beberapa jenis komik seperti
PAUD memiliki media pembelajaran yang komik strip yang biasa kita temukan dalam
relatif terbatas dan dana yang terbatas, 3) bakat majalah atau surat kabar, kemudian jenis
murid dalam mengikuti pembelajaran berbasis komik yang dikemas dalam bentuk buku, dan
permainan adalah berbeda-beda. Kemampuan saat ini yang sering kita jumpai di media social
awal murid juga bervariasi. Kondisi ini berbentuk komik online yang teknik
mengharuskan guru untuk melakukan penggarapannya bervariasi baik manual
pengelolaan pembelajaran dengan maupun secara digital. Komik online yang
mempertimbangkan karakteristik murid yang sering dijumpai lebih banyak dalam bentuk
berbeda-beda, karena perbedaan tersebut akan Meme yang salah satunya menggunakan
berpengaruh pada proses pembelajaran murid, program comic life. Komik dengan
4) Proses kegiatan pembelajaran dilakukan penggarapan comic life cenderung
sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang menggunakan visual dari foto-foto objek
disusun melalui Program Tahunan, Satuan manusia sebagai ilustrasinya. Maka dari itu
Kegiatan Mingguan (SKM) dan Satuan penulis ingin mencoba untuk membuat media
Pembelajaran Harian (SPH), 5) Strategi pembelajaran dalam bentuk komik edukasi
penyampaian dalam pembelajaran berbasis dengan tampilan ilustrasi yang akan dibuat
permainan dilaksanakan dengan berbeda dari komik pada umumnya, dalam hal
memanfaatkan berbagai media pembelajaran ini penulis akan menggunakan teknik fotografi
(orang, pesan, bahan, alat, teknik, dan latar), 6) dengan visualisasi objek-objek tertentu sebagai
Strategi pengelolaan pembelajaran berbasis objek ilustrasi yang akan dirancang sedemikian
permainan, dilakukan dengan pengaturan rupa agar terlihat menarik.
penentuan penjadwalan strategi pembelajaran Berdasarkan latar belakang yang telah
berbasis permainan. (Gatot Margono, 2014) dijelaskan bahwa standar pendekatan
Berbicara mengenai media pendidikan anak usia dini yang digunakan
pembelajaran, komik merupakan salah satu dalam praktek pengasuhan dan pendidikan
media pembelajaran yang digunakan. Komik yang di selenggarakan secara interaktif,
edukasi merupakan media yang dapat inspiratif, variatif, menyenangkan, dan
digunakan untuk mengatasi permasalahan memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif
dalam memahami suatu materi. Penggunaan secara fisik maupun mental dipandang perlu
analogi dan penggambaran cerita dalam menyediakan media pembelajaran yang tepat
kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa untuk anak usia dini. Dari identifikasi masalah
untuk memahami suatu materi. Objek-objek yang telah diuraikan tersebut, maka penulis
yang terlalu kecil, terlalu besar, berbahaya atau merumuskan masalah perancangan sebagai
bahkan tidak dapat dikunjungi oleh siswa dapat EHULNXW ³%DJDLPDQD PHUDQFDQJ PHGLD
dihadirkan melalui media komik edukasi. pembelajaran yang menarik dan tidak
Komik sesungguhnya lebih dari sekedar cerita membosankan bagi anak-anak dengan tetap
bergambar yang ringan dan menghibur. Komik mengacu pada kurikulum PAUD dalam bentuk
adalah suatu bentuk media komunikasi visual komik edukasi, menggunakan action figure dan
yang mempunyai kekuatan untuk objek miniatur lainnya untuk tampilan
menyampaikan informasi secara populer dan visualnya melalui teknik fotografi sebagai
mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan LOXVWUDVL SHUZDMDKDQ NRPLN"´
karena komik memadukan kekuatan gambar Tujuan dari perancangan ini adalah
dan tulisan, yang dirangkai dalam suatu alur membuat komik edukasi yang dapat digunakan
cerita gambar membuat informasi lebih mudah dalam lingkungan PAUD. Berikut ini adalah
diserap. Teks membuatnya lebih dimengerti, penjabarannya: 1) Membuat komik edukasi
dan alur membuatnya lebih mudah untuk yang memuat materi-materi secara khusus
diikuti dan diingat. Media komik merupakan untuk anak usia dini yang rentang usianya
media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mulai dari 3 sampai 6 tahun, cerita komik
mudah dipahami dan lebih bersifat personal hanya memuat 2 judul materi yang berbeda.
sehingga bersifat informatif dan edukatif. Dengan kedua materi yang dijadikan sebagai
(Waluyanto, 2005:51). komik edukasi ini harapannya agar anak dapat
mengerti bahkan mengaplikasikan pesan
26
Volume 1, No 1, Jan-Jun 2017
pembelajaran sesuai ilustrasi dalam komik. 2) umumnya karena kita harus dapat
Komik dirancang dan diolah secara digital menghidupkan karakter dengan dialog dan
dengan aplikasi program desain grafis dengan ekspresi gambar yang mendukung dengan
tampilan layout sederhana namun menarik narasi cerita yang lebih singkat. Saat ini komik
yang akan mudah dipahami oleh peserta didik sudah banyak dikenal di seluruh dunia, komik
di lingkungan PAUD. 3) Perancangan ilustrasi superhero terbitan eropa, komik manga dari
dalam komik ini dengan teknik fotografi jepang dan komik lokal Indonesia dengan
menggunakan properti miniatur dan diorama cerita yang beragam. Karena hal ini pula
sebagai objek visualnya yang membedakan banyak orang berusaha untuk mengembangkan
komik ini dengan komik lain, sehingga kreativitas dan kemampuannya dengan
menjadi hal baru bagi peserta didik dalam membuat komik dengan tujuan dapat di
lingkup PAUD. terbitkan. Namun tentunya dalam pembuatan
komik itu sendiri memiliki tingkat kesulitan
yang berbeda antara seni menggambar dan
penulisan novel. Berikut hal-hal yang harus
diperhatikan dalam pembuatan komik
EHUGDVDUNDQ EXNX ³$\R %LNLQ .RPLNPX
Sendiri! Oleh Louie Stowell dan Russel
3XQWHU ´ GDQ EXNX ³0HPEXDW .RPLN 5DKDVLD
Bercerita dalam Komik, Manga, dan Novel
*UDILV ROHK 6FRWW 0F&ORXG´
Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Kata media berasal dari
kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata
³PHGLXP´ 6HFDUD KDUILDK NDWD WHUVHEXW
mempunyai arti "perantara" atau "pengantar",
yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan
penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam
pengertian yang lain, media adalah alat atau
sarana yang dipergunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada
khalayak. (Sadiman, Raharjo, Haryono, dan
harjito 2014: 6)
Menurut Scott McCloud dalam
bukunya Understanding Comics (2008:4)
LVWLODK µNRPLN¶ SDWXW GLSHULNDQ OHELK GXOX
Gambar 1. Bagan Skema Perancangan karena kDWD WHUVHEXW PHQJDFX SDGD PHGLD µLWX
VHQGLUL¶ EXNDQ SDGD µRE\HN¶ WHUWHQWX VHSHUWL
Komik membuat kita merasakan buku komik atau komik strip. Beberapa
sesuatu. Bisa membuat kita tertawa, sedih, deskripsi yang diulas dalam bukunya defenisi
ingin tahu, bersemangat, atau emosi lainnya, yang paling mendekati pengertian mengenai
kekuatan dari suatu cerita visual tidak bisa komik adalah gambar-gambar serta lambing-
disangkal. Membuat buku komik sendiri bisa lambang lain yang terjuktaposisi dalam turutan
menjadi pengalaman yang berharga, dan lebih tertentu, untuk menyampaikan informasi atau
mudah dari apa yang dipikirkan. Jika telah mencapai tanggapan estetis dari pembacanya.
memiliki ide, dengan keterampilan dan (Scott McCloud, 2008:9)
kreatifitas yang dimiliki bisa membuatnya Sedangkan menurut Kamus Besar
terwujud. Membuat komik tidaklah mudah dan Bahasa Indonesia (KBBI), komik adalah cerita
cepat, diperlukan juga ketekunan dan usaha bergambar (dalam majalah, surat kabar, atau
untuk bisa menguasai teknik menggambar berbentuk buku) yang umumnya mudah
komik dengan baik. Dimana pembuatan naskah dicerna dan lucu. (http://kbbi.web.id/komik,
komik tidak seperti narasi dan novel pada diakses 21 April 2016, pukul 20.40 wita)
27
Sabri, A Djirong, I Arifin; PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
28
Volume 1, No 1, Jan-Jun 2017
harus dilakukan seperti yang telah dijelaskan 2.1.5. Karakter Tokoh Komik
pada bab kajian teori desain sebelumnya.
Untuk perancangan komik ini penulis harus Dalam perancangan komik ini, akan
terlebih dahulu menguraikan beberapa materi ditentukan beberapa karakter sebagai tokoh
yang menjadi objek komunikasinya, antara lain utama. Karena komik ini adalah komik edukasi
sebagai berikut: bagi anak-anak dalam lingkungan PAUD maka
karakter-karakter yang dijadikan sebagai tokoh
2.1.1. Tema. utama dalam komik akan dirancang tidak jauh
dari karakter anak-anak. Penokohan dalam
Pertama adalah sebelum merancang cerita komik berdasarkan analisis awal maka
komik, penulis harus menganalisa berbagai karakter-karakter yang dipilih akan
macam tema terlebih dahulu. menyesuaikan dengan lingkungan dimana
penelitian dilakukan.
2.1.2. Mengembangkan Ide
2.2. Analisa Strategi Komunikasi Visual
Ide atau gagasan cerita dalam
perancangan komik sangat penting. Seseorang Berdasarkan observasi yang telah
tidak bisa menulis tanpa ada ide awal yang dilakukan Materi-materi pembelajaran yang
mendalam sebagai lanadasan dalam bercerita. terdapat pada PAUD masih terbatas, jenis
Oleh karena itu ide sangat penting dalam media pembelajaran yang ada pada PAUD saat
sebuah tulisan. Salah satu ide besar yang harus ini adalah antara lain seperti buku komik yang
dikembangkan dalam perancangan komik ini isi ceritanya tentang dongeng atau cerita
adalah bagaimana membuat cerita yang tepat hiburan yang walaupun unsur pendidikannya
untuk lingkungan PAUD dengan mengangkat tetap ada namun masih bersifat umum dengan
materi pembelajaran yang cocok sehingga tampilan gambar yang terkesan biasa dan
dapat menjadi sebuah cerita yang menarik. umumnya dua dimensi, sehingga penulis akan
merancang komik yang tampilan visualnya
2.1.3. Membuat Premis tidak jauh dari karakter anak-anak dan tetap
mengacu pada kurikulum PAUD dengan
Dalam perancangan komik sebelum menggunakan teknik fotografi sebagai ilustrasi
membuat cerita, terlebih dahulu komik perwajahannya.
dibuatkan premis atau inti cerita agar naskah
cerita yang akan dibuat bisa terstruktur secara 2.3. Analisa Positioning dan Branding
rapi. Premis yang dibuat itu haruslah singkat,
jelas dan menarik. Premis terdiri dari deskripsi Konsep tampilan yang diusung dalam
karakter, keunikan, masalah yang dihadapi dan perancangan komik ini adalah membuat komik
tujuan akhir si karakter. Premis dibuat setelah dengan tampilan sederhana dengan isi cerita
ide cerita telah didapatkan agar pengembangan yang menarik bagi anak-anak. Dalam
inti ceritanya dapat difokuskan sesuai dengan perancangan komik yang dibuat oleh penulis
perancangan yang diinginkan. ini secara visual akan dianalisis berbagai
macam gaya ilustrasi sebagai tampilan
2.1.4. Sinopsis cerita komik visualnya. Gaya gambar dalam komik penting
untuk diperhatikan, karena nantinya akan
Sebelum membuat komik, terlebih berpengaruh pada siapa target pembaca dan
dahulu dibuatkan sinopsis. Sinopsis apa tema yang diusung. Menggambar komik di
menggambarkan keseluruhan cerita dari awal seluruh dunia mempunyai empat klasifikasi
sampai akhir. Dalam sinopsis menceritakan atau aliran gaya gambar utama.
seperti apa karakter tokoh yang akan bermain
dalam komik. Baik itu fisik dan sifat. Sinopsis 2.4. Brainstorming dan Mind Mapping
cerita yang akan dibuat nantinya tentunya
berdasarkan dengan tema yang akan ditentukan proses curah gagasan diteruskan
kemudian, berdasarkan ide cerita dan premis kembali secara bebas. Kata kunci yang
yang telah dibuat. digunakan itulah yang kemudian akan
29
Sabri, A Djirong, I Arifin; PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
30
Volume 1, No 1, Jan-Jun 2017
mengamati, menanya, mengumpulkan bagian awal, tengah dan akhir cerita. Berikut
informasi, mengasosiasi dan sinopsis kedua buku komik tersebut yang telah
mengkomunikasikan. Selain itu isi cerita dalam penulis susun dengan gaya cerita sederhana
komik disesuaikan dengan kurikulum yang namun tetap memperhatikan unsur edukasi
berlaku pada PAUD tentang kompetensi inti didalamnya;
yakni pengetahuan (Pengenalan Kurikulum
2013) jadi tema yang diangkat pada 6LQRSVLV %XNX .RPLN ³0HQFDUL +XUXI´
perancangan media pembelajaran komik ini Di sebuah taman, tiga orang anak
DGDODK WHPD ³3HQJHWDKXDQ WHQWDQJ sedang bermain dengan riang gembira.
HGXNDVL SHQGLGLNDQ´ yang ditujukan khusus Ketiganya adalah sahabat yang selalu bersama
untuk anak usia dini. dan selalu mendapatkan hal-hal baru yang
menarik dalam setiap bermain. Suatu ketika
3.1.1.1. Ide Cerita Komik Edukasi untuk saat bermain salah seorang anak yang bernama
PAUD Ulla melihat sesuatu yang menarik
perhatiannya yaitu beberapa huruf yang
Pada perancangan buku komik ini berserakan di sudut taman. Dengan lantang ia
penulis mulai mencari ide. Ide yang menarik memanggil teman-temannya dan mengatakan
tentunya akan membuat cerita komik disenangi kalau dia menemukan beberapa huruf. Kedua
oleh anak-anak. Sebelumnya pada bab III di temannya segera menghampiri Ulla, salah
analisa data, penulis menjelaskan akan seorang temannya yang bernama Aco dengan
membuat dua buku komik yakni pengenalan gayanya yang sok tahu menyebut huruf-huruf
angka dan pengenalan huruf. Olehnya itu tersebut dengan ejaan yang salah, Ulla tak mau
kedua buku komik dibuat dengan ide cerita kalah menimpali Aco sehingga keduanya
yang sama. Berdasarkan brainstorming yang saling ribut menyalahkan dan merasa dirinya
dilakukan oleh penulis ditemukan kata kunci masing-masing benar. Bundu yang merupakan
yakni; Belajar sendiri, Permainan, Lingkungan anak yang cukup cerdas diantara mereka
dan Sekitar. Dari keempat kata tersebut penulis akhirnya melerai kedua temannya dan
akhirnya merumuskan ide cerita komik yang mengenalkan huruf-huruf itu dengan benar
DNDQ GLEXDW DGDODK \DNQL ³EHUPDLQ VDPELO tanpa bermaksud mengajari, akhirnya
EHODMDU GDUL VHNLWDU´ merekapun belajar mnegenal huruf bersama-
sama.
3.1.1.2. Premis
6LQRSVLV %XNX .RPLN ³$\R %HUKLWXQJ´
Pada perancangan ini, penulis Di sebuah taman, ada dua orang anak
membuat dua buku komik tentang pengenalan yang sedang bermain bersama, mereka
huruf dan angka. Setelah tema dan ide cerita bernama Bundu dan Beddu . Ditengah
didapatkan, selanjutnya penulis mulai permainan datang seorang anak yang bernama
membuat inti cerita komik. Berikut Sitti ingin bergabung bermain, dengan senang
Premisnnya; Premis Komik Huruf ³7LJD RUDQJ kedua anak tadi mengijinkan Sitti bergabung.
anak yang bermain sambil mengumpulkan Saat sedang bermain Sitti melihat
huruf yang berserakan ditaman lalu segerombolan bebek yang melintas didekat
mempelajari dan menyusunnya secara mereka, karena penasaran dengan jumlah
bersama-VDPD´ Premis Komik Angka ³7LJD bebek yang melintas Sitti mengajak salah satu
orang anak yang bermain di taman kemudian temannya untuk menghitung bebek-bebek
belajar berhitung dengan menghitung benda- tersebut. Dengan gayanya yang sok tahu Beddu
EHQGD \DQJ DGD GL WDPDQ WHUVHEXW´ mulai menghitung dengan hitungan yang salah,
karena tidak mau tersaingi Sitti juga mulai
3.1.1.3. Sinopsis Cerita Komik Edukasi menghitung, hal tersebut membuat Beddu dan
untuk PAUD Sitti jadi saling menyalahkan karena merasa
cara berhitungnya yang paling benar. Tak lama
Dari premis diatas penulis kemudian Bundu yang mendengar temannya
mengembankannya menjadi sinopsis singkat ribut akhirnya menghampiri menghampiri
dengan plot cerita yang menggambarkan keduanya dan memberitahu hitungan yang
31
Sabri, A Djirong, I Arifin; PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
benar. Karena kedua temannya belum paham Karakter anak laki-laki berusia 6
akhirnya mereka mulai belajar berhitung tahun. Penampilannya juga cuek dan sok tahu.
dengan benda-benda yang ada disekitar taman Dia selalu merasa paling pandai dan benar
tempat mereka bermain. diantara teman-temannya.
32
Volume 1, No 1, Jan-Jun 2017
33
Sabri, A Djirong, I Arifin; PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
tersebut menjadi karakter yang unik dan dapat 3.4.3. Pengambilan Gambar (Photografi)
disukai oleh anak laki-laki dan perempuan.
Pada perancangan pada buku komik
edukasi ini, penulis menggunakan teknik
fotografi sebagai ilustrasi cerita dalam komik.
Pengambilan gambar dilakukan berdasarkan
storyboard yang telah dibuat.
34
Volume 1, No 1, Jan-Jun 2017
4.2. Saran
Dari hasil perancangan ini dapat di
sarankan beberapa hal, yakni sebagai berikut:
1. Dalam upaya peningkatan apresiasi
mahasiswa, khususnya terhadap media
pembelajaran baru, maka tugas akhir
ini dapat dijadikan sarana
pembelajaran dan dikembangkan
dengan merancang media
Gambar 7. 3URGXN XWDPD %XNX NRPLN ³0HQFDUL KXUXI´ pembelajaran kreatif lainnya.
GDQ ³$\R %HUKLWXQJ´ 2. Sebagai bahan masukan dan
pembelajaran bagi mahasiswa
4. SIMPULAN DAN SARAN Program Studi Desain Komunikasi
4.1. Kesimpulan Visual untuk dijadikan acuan bagi
perancangan tugas akhir selanjutnya,
Berdasarkan hasil perancangan buku sehingga dapat memperkaya karya
komik edukasi yang menghasilkan dua judul karya komik lainnya.
\DQJ EHUEHGD \DLWX ³0HQFDUL +XUXI´ GDQ 3. Sebagai bahan masukan bagi yang
³$\R %HUKLWXQJ´ PDND GDSDW GLWDULN ingin merancang komik, khususnya
kesimpulan sebagai berikut: mengenai proses pembuatannya, dan
1. Dalam perancangan media hasil penelitian ini menjadi sarana bagi
pembelajaran, menentukan tema, peneliti untuk lebih memperluas dan
gagasan dan ide, membuat naskah mendalami pengetahuan terhadap
cerita, membuat draf storyline, komik.
membuat storyboard, kemudian
menentukan konsep desain merupakan 5. DAFTAR PUSTAKA
hal yang sangat penting dalam proses
perancangan ini. Konsep desain pada Hasnida. 2015. Analisis Kebutuhan Anak Usia
perancangan ini yaitu membuat media Dini. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro
pembelajaran dalam bentuk buku Media.
35
Sabri, A Djirong, I Arifin; PEMBELAJARAN PAUD: MENGENAL HURUF DAN ANGKA MELALUI KOMIK EDUKASI
36