Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS PARAGRAF

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Felix Baskara Bhakti Utomo, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Agnes Haka Muda (2020015067)


2. Ongki Firnanda (2020015057)
3. Juliardi Saputara (2020015078)
4. Nur Fadzilah Purba (2020015046)

Kelas : 1B

PROGRAM STUDI PENDIDKAN SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat, dan
Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan waktu
yang tepat. Makalah dengan judul “JENIS-JENIS PARAGRAF” disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
isi, susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Yogyakarta, 13 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii

BAB I..........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................1

C. Tujuan Masalah.................................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2

A. Jenis-jenis Paragraf..........................................................................................................................2

B. Pengelompokan jenis paragraf..........................................................................................................4

BAB III.......................................................................................................................................................5

PENUTUP..................................................................................................................................................5

KESIMPULAN......................................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................6

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri melainkan kait mengaitak dalam kalimat
lain yang membentuk paragraf. Paragraf merupakan sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaika oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau aline adalah suatu bentuk Bahasa yang biasanya merupakan hasil penggbungan
beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf. Yang perluh
diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragarf
itu kompak, Saling berkaita mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahsan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditijau dari segi komposisi, aline seperti itu jarang dipakai dalam karya tulis ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposis,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi tanpa kemampuan
menyusun paragraf tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis paragraf?


2. Apa saja yang termasuk dalam pengelompokan paragraf berdasarkan fungsinya?

C. Tujuan Masalah

1. Dapat mengetahui jenis-jenis paragraf dan contonya.


2. Dapat mengetahui pengelompokan paragraf bedasarkan fungsinya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Paragraf

Menurut Alwi (2001:1) terdapat berbagai jenis paragraf salah satuhnya yaitu paragraf
deduktif. Paragraf deduktif adalah kalimat utama atau kalimat topik pada awal paragraf.
Kemudian kalimat-kalimat lain sebagai pengembangnya. Kalimat kalimat itu berfungsi
mengebangkan atau memperjelas kalimat utama.
Menurut Suladi ( 201:53,55) paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokoknya atau
gagasan utamanya terletak diawal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas utuk
mendukung gagasan utama. Paragraf deduktif memiliki karakteristik yang mana ide
pokok atau gagasan utamanya berupa pernyataan umum dikemas dalam kalimat topik,
kemudian diikuti kalimat-kalimat penghubung dan fungsiny memperjelas informasi yang
ada didalam kalimat topiknya. Sedangkan paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat
topiknya terdapat pada bagin ahkir.
Pengelompokan atau jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama dalam paragraf
terdapat jenis paragraf, Yakni paragraf deduktif, induktif, kombinasi dan deskritif.

1. Paragraf Deduktif
Paragraf ini memiliki kalimat topik pada awal paragraf dan kalimat penembang atau
penjelas terletak pada kalimat-kalimat berikutnya. Contoh paragraf deduktif
“Semangat serta kesungguhan hati guru dalam mengajar dirasakan makin pudar
karena kesejahteraan terabaika. Imbalan yang mereka terima rendah. Gaji mereka
sering terlambat dan banyak potongan untuk keperluan yang kadang-kadang tidak
jelas. Mereka juga tidak memiliki status social ekonomi yang bergengsi.”
(Suparno,2007:93).

2
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif merupakan paragraf yang memiliki kalimat topik terletak pada
akhir paragraf, artinya awal pargraf berisi gagasan pengembang dan diakhir dengan
gagasan dasar. Contoh paragraf induktif.
“Banjir juga sering merendam jalan di Tumbang Nusa,Pulang Pisau. Jalan itu adalah
jalur penting yang menghubungkan Palangkarya dengan ibu kota Kalimantan selatan,
Banjarmasin. Jalur di Tumbang Nusa yang kerap terendam membuat jalan laying
dibangun untuk mengatasi banjir. Dikawasan ini kami memerlukan jalan laying.”
(Kompas, Kamis,11 April 2013, hal,22).

3. Paragraf Kombinasi atau Campuran


Paragraf kombinasi atau campuran adalah paragraf yang gagasan umumnya terletak
pada kalima pertama dan kalimat terahkir. Dalam paragraf ini terdapat dua kalimat
utama. Kalimat terahkir paragraf merupakan penegasan dari pernyataan yang
dikemukakan dalam kalimat pertama. Contoh pargraf campuran. “Saya berkeyakinan
kalu Indonesia memfokuskan diri pada sector agrobisnis tida ada negara lain yang
mampu menandingi kita. Memeng, masalah himpitan ekonomi yang sedang
berlangsung telah mengoreksi nilai tukar kita. Dalam hal ini, pemerintah tidak perluh
memaksa rupiah menguat. Akan tetapi, biarkan mekanisme psar menemukan
keseimbangannya. Pemerintah harus menyesuaikan diri terhadap nilai tukar yang ada
dengan mendorong industry-indusrti yang mampu bertahan pada nilai tukar yang
ada, yakni sector agrobisnis. Bagi sector argobisnis, semakin melemah rupiah-asal
stabil-, akan semakin baik. Apabila sector ini sudah berjalan dengan baik, tidak
mustahil negara kita akan menjadi salah satu negara yang ekonominya tertangguh di
dunia.”

4. Paragraf Deskritif
Paragraf deskritif adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat topik dan kalimat
pengembang. Semua kalimat yang terdapat dalam pagraf ini merupakan kalimat
topik. Contoh paragraf deskritif, “Rumahku berada di daerah Semarang bawah. Letak

3
rumahku tidak jauh dari stasiun Tawang dan pasar Johar. Rumah itu sering banjir
kerena dekat dengan laut.”

B. Pengelompokan jenis paragraf berdasarkan fungsi dan wujudnya dalam karangan

paragraf dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu;

1. Paragraf Pembuka
Isi paragraf pembuk bertujuan mengutarakan satuan aspek pokok pembicara dalam
karangan. Sebagia bagian yang mengawalai sebuah karangan, paragraf pembuka
harus dapat difungsikan untuk;
1a.1. Mengantar pokok pembicaraan
1.1. Menarik minat dan perhatian pembaca
1.1.1. Menyiapakan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh
karangan

2. Paragraf Penghubung
Paragaraf ini bertujuan menghubungkan pokok pembicaraan suatu karangan yang
sebelumnya telah dirumuskan didalam paragraf penghubung atau pargaraf
pengembang. Paragraf penghubung atau penembang berfungsi dalam paragraf untuk;
1a.1. Mengemukakan inti persoalan
1.1.1. Memeberi ilustrsi atau contoh.
1.1.1 Meringakas paragraf sebelumnya

3. Paragraf Penutup.
Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir tulisan atau yang
mengahkiri sebuah tulisan. Biasanya paragraf penutup berisi simpulan dari semua
pembahasan yang telah dipaparkan pada paragraf penghubung. Paragraf ini sering
berisi penegasan atau pernyataan kembali tentang masalah-masalah yang diuraikan
pada paragraf penghubung agar maksud dari penulis menjadi lebih jelas jika ada hal-
hal yang dianggap sangat penting.

4
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang dimaksud kalimat pokok adalah
suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan
kalimat penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang
terdapat di kalimat pokok.
Paragarf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per-
paragraf ini memiliki beberapa kegunaan.
Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf. Dalam
keseluruhan karangan paragraf dapat berguna bagi pengatar, tarnsisi dan penutup.

5
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Djoko. 2013. Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Jakarta:
Kemendikbud
Kosasih, E. 2014. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Nurdjan, Sukirman, dkk. 2016. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Sulawesi
Selatan: Aksara Timur.
Fatmah, Damairul. 2020. “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deduktif dan Induktif
dengan Menggunakan Model Picture And Picture Di Kelas X Program IPS SMA Negeri 1
Kepahiang,” Jurnal Silampari Bisa (Vol. 3 Nomor 1). Hlm. 27-43.
Apriyanti, Reni, dkk. 2015. “Struktur Paragraf Deduktif Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia
Siswa SMP/MTS Kelas VII Bandar Lampung Terbitan Kemendikbud,” Jurnal Kata (bahasa,
Sastra, dan Pembelajarannya). (Vol. 3 Nomor 4).

Anda mungkin juga menyukai