Dosen :
MAKALAH
Disusun oleh:
La ode karisman
Jurusan:tarbiyah
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
“METODE PEMBELAJARAN”
Tidak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih kepada pak dosen, selaku mata
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang
Kami menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini. Kami juga berharap agar
La ode karisman
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah........................................................................... 1
A. Kesimpulan .................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Storytelling, atau seni bercerita, telah menjadi bagian integral dari pengalaman
manusia sepanjang sejarah. Dari catatan dinding gua hingga media sosial modern,
manusia selalu mencari cara untuk menyampaikan pengalaman, nilai, dan emosi
menginspirasi.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian storytelling
Secara bahasa, Storytelling berasal dari Bahasa Inggris, jika dilihat dari
susunan katanya, memiliki dua kata yaitu story dan telling. Story artinya cerita
dan telling artinya menceritakan. Jadi padanan kata tersebut menghasilkan sebuah
dengan arti dari Kamus Lengkap Bahasa Inggris (Echols, 1975) yang
terdiri atas dua kata yaitu story berarti cerita dan telling berarti penceritaan.
cerita.
Storytelling adalah seni atau proses menceritakan sebuah cerita atau narasi.
Pengertian ini juga senada dengan yang dikemukakan oleh Malan (1991).
menyampaikan isi perasaan, buah pikiran atau sebuah story kepada anak-anak
secara lisan.”
2
sebuah tutur yang melukiskan suatu proses terjadinya peristiwa secara panjang
sebagainya). Mendongeng merupakan salah satu seni paling tua dan warisan
ketika manusia pertama kali mulai berkomunikasi melalui bahasa lisan dan visual
generasi ke generasi. Narasi rakyat, mitos, dan legenda menjadi bagian penting
Tradisi lisan adalah pesan yang disampaikan secara turun-temurun dari satu
Pesan tersebut dapat diwariskan dalam berbagai bentuk, seperti dongeng, rapalan,
Sastra, seperti epik dan puisi, menjadi media untuk menyampaikan cerita-cerita
3
Sastra Abad Pertengahan adalah sebuah subyek besar, meliputi seluruh karya
tulis yang berada di Eropa dan pada Abad Pertengahan (kejatuhan Kekaisaran
Romawi Barat pada sekitar 500 Masehi sampai permulaan Renaisans pada abad
Penggunaan audio dan visual memberikan dimensi emosional yang lebih kuat
pada cerita.
Internet dan teknologi digital mengubah cara kita berbagi cerita. Blogging,
podcast, media sosial, dan platform lainnya memberikan platform kepada individu
4
7. Storytelling dalam Bisnis dan Pemasaran (Akhir Abad 20 - Sekarang):
kemampuan untuk menyampaikan ide, pengalaman, dan nilai melalui narasi yang
konflik, peristiwa, dan penyelesaian konflik. Oleh karena itu, langkah pertama
ingin disampaikan.
Setelah memilih dan merangkai cerita, maka tahap berikutnya adalah memahami
cerita yang ingin disampaikan. Seorang storyteller (orang yang becertita) harus
pesan moral dapat didengarkan dan diterima dengan baik oleh para pendengar.
3. Gerak Tubuh
Jangan lupa dalam melakukan storytelling, diikuti dengan gerak tubuh yang
sesuai dengan jalannya cerita. Agar cerita yang dibawakan terlihat lebih menarik
5
4. Suara
Suara yang dimaksud adalah intonasi tinggi rendahnya nada bicara karena
intonasi akan menentukan makna dari jalan cerita yang akan disampaikan. Selain
itu, ketika menjadi pendongeng, sebaiknya membuat suara yang mirip dengan
tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Atau menggunakan berbagai jenis suara
5. Ekspresi Wajah
Yang tidak kalah penting juga yaitu ekspresi wajah pendongeng. Ekspresi
wajah ini akan mempengaruhi karakter yang sedang dimainkan, seperti wajah
marah, wajah sedih, atau wajah bahagia. Bahkan, ekspresi wajah bisa membangun
apakah audience sedang memperhatikan alur cerita yang sedang dibawakan atau
tidak.
tetapi saat ini, beberapa pendongeng mulai menggunakan alat peraga ketika
6
Terdapat kelebihan dan kekurangan dari metode storytelling ini diantanranya
sehingga anak didik terpengaruh oleh tokoh dan topik cerita tersebut.
merenungkan maknanya.
terdapat penggambaran hidup yang baru, lebih-lebih ditambah nilai seni dalam
menghayatinya.
a. Pemahaman anak akan menjadi sulit ketika cerita itu telah terakumulasi oleh
masalah lain.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Storytelling adalah seni atau proses menceritakan sebuah cerita atau narasi. Ini
sehingga anak didik terpengaruh oleh tokoh dan topik cerita tersebut.adapun
kekurangannya Pemahaman anak akan menjadi sulit ketika cerita itu telah
B. Saran
karakter yang kompleks, plot yang menarik, dan pesan yang bermakna,
8
DAFTAR PUSTAKA
(https://naikpangkat.com/langkah-langkah-penyampaian-materi-
menggunakan-metode-story-telling/), 2023
(http://repo.uinsatu.ac.id/21246/5/BAB%20II.pdf), 2023
akses dari
(http://repository.unjani.ac.id/repository/6267cac44f3a6158fb4481dbbfedb
5d7.pdf), 2023
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kesusastraan_Abad_Pertengahan), 2023