Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

“PENGERTIAN DAN HAKIKAT PENGELOLAAN PENGAJARAN”

Dosen Pengampu:Basri, M.Ag

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah


Pengelolaan Pengajaran

DisusunOlehKelompok :1
EVI YULIA SARI 1501010042 (4)
MARTA KUSUMA WARDANI 1501010077 (17)
MUHAMAD BERKAH 1501010083 (19)
TRI KOMARIAH 1501010130 (34)

Kelas : B
Semester : V (Lima)

Jurusan: Pendidikan Agama Islam (PAI)


Fakultas: Tarbiyahdan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


METRO LAMPUNG
1438 H/2017 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahnya kepada penyusun sehingga tugas kelompokmata kuliah pengelolaan
pengajaran ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, yang mana beliau telah memberikan petunjuk kepadakita jalan yang benar,
sehingga dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah pengelolaan
pengajaran.
Penyusun menyadari masih terdapat kekeliruan dalam tugas mandirimata
kuliah pengelolaan pengajaran, semata-mata datangnya dari diri pribadi yang tak
luput rasa khilaf, dan kesempurnaan datangnya dari Allah SWT.Mudah-mudahan
tugas kelompokmata kuliah pengelolaan pengajaranini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Aamiin.

Metro, 10September 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Pengajaran........................................... 2
B. Hakekat Pengelolaan Pengajaran............................................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................ 6
B. Saran........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendekatan belajar mengajar mempunyai peranan yang sangat penting di dalam
sebuah pendidikan. Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan
merupakan persoalan pelik, namun semuanya merasakan bahwa pendidikan
merupakan tugas negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun,
dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakat dan dunia, tentu mengatakan bahwa
pendidikan merupakan kunci dan tanpa kunci itu semua usaha mereka akan gagal.
Bagi seorang pendidik seharusnya faham dan mengetahui bagai mana menjadi
guru profesional, yang mana di dalam kegiatan menjadi seorang pendidik tidak akan
terlepas dari aktivitas pengajaran. Aktivitas pengajaran adalah sangat urgen sebab ia
berkaitan dengan upaya mengubah, mengembangkan, dan mendewasakan peserta
didik.
Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukannya interaksi antara guru dan
murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai sesuai dengan target dari
guru itu sendiri, maka sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara
guru dan murid. Adapun materi yang akan kami bahas dalam makalah pengelolaan
pengajaran yakni pengertian dan hakikat pengelolaan pengajaran..

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pengelolaan Pengajaran?
2. Bagaimana Hakekat Pengelolaan Pengajaran?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pengelolaan Pengajaran.
2. Untuk Mengetahui Hakekat Pengelolaan Pengajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Pengajaran


Pengajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal
mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan (tentang pengalaman,
peristiwa yang di alami atau dilihatnya). Pengajaran berlangsung sebagai suatu
proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.1
Pengajaran adalah suatu aktivitas (proses) mengajar-belajar, di dalamnya ada
dua subyek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang
guru atau pengajar adalah mengelola pengajaran serta lebih efektif, dinamis, efesien
dan positif, yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif di antara
dua subyek pengajaran ; guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta
pembimbing, sedang peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk
memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.
Pengajaran merupakan aktivitas (proses) yang sistematimatis dan sistemik yang
terdiri banyak komponen. Masing-masing komponen pengajaran tidak bersifat
partial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus berjalan secara teratur,
saling bergantung, komplementer, berkesinambungan. Untuk itu diperlukan
pengelolaan pengajaran yang baik. Pengelolaan pengajaran yang baik harus
dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip pengelolaan dan prinsip-prinsip
pengajaran. Ia harus mempertimbangkan segi dan strategi pengajaran, di rancang
secara sistematis, bersifat konseptual tetapi praktis-realistik dan fleksibel, baik yang
menyangkut masalah interaksi pengajaran, pengelolaan kelas, pendayagunaan
sumber belajar (pengajaran) maupun penilaian pengajaran. Karena itu diperlukan
pengetahuan dan keterampilan pengajaran yang memadai bagi seseorang guru
(calon guru). Hal ini melakukan latihan-latihan keterampilan mengajar (misalnya,
melalui pengajaran mikro).2
Pengelolaan itu berakar dari kata “kelola” dan istilah lainnya yaitu “menejemen”
yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan. Maka dapat disimpulkan pengelolaan
1
Sofan Amri, Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Dan Menengah dalam teori, konsep
dan analisis, (jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya, 2013), h. 230.
2
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran,(Jakarta : PT. RINEKA
CIPTA,1995), h.1-2.

2
itu adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan, atau proses
yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.3
Pengertian pengelolaan pengajaran adalah mengacu pada suatu upaya untuk
mengatur (memenej, mengendalikan) aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk mensukseskan tujuan pengajaran agar
tercapai secara lebih efektif, efesien dan produktif yang diawali dengan penentuan
setrategi dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian, dan dari penilaian akan dapat
dimanfaatkan sebagai feedback (umpan balik) bagi perbaikan pengajaran lebih
lanjut.4
Pengajaran memang bukan konsep atau praktek yang sederhana. Ia bersifat
kompleks, menjadi tugas dan tanggung jawab guru yang seharusnya. Pengajaran itu
berkaitan erat dengan pengembangan potensi manusia (peserta didik), perubahan
dan pembinaan dimensi-dimensi kepribadian peserta didik. Karena itu
melaksanakan pengajaran tidak seperti menyuapi makanan pada seorang bayi.
Organisasi pengajaran “tidak semisal organisasi jual bakso”, dengan kata lain, tugas
pengajaran (mengajar) adalah berat, kompleks, perlu keseriusan, tidak asal jadi atau
sekedar coba-coba.5
Pengajaran merupakan totalitas aktifitas belajar-mengajar yang diawali dengan
perencanaan diakhiri dengan evaluasi. Dari evaluasi ini diteruskan dengan follow
up. Secara lebih jelas dapat dikatakan, pengajaran sebagai kegiatan yang mencakup
semua atau meliputi, yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-
tujuan khusus pengajaran (menentukan entry-behavior peserta didik, menyusun
rencana pengajaran, memberikan informasi, bertanya, menilai, dan seabagainya). 6

B. Hakekat Pengelolaan Pengajaran

3
http://googleweblight.com/?lite_url=http://aphocalip666.blogspot.com/2015/02/pengelolaan-
pengajaran.html?m%3D1&ei=jcdFmR_E&lc=id
ID&s=1&m=80&host=www.google.co.id&ts=1505025886&sig=ANTY_L0A7xtmaCT70LAnYPiAZ5zd
IwgEOQ, diunduh pada 10 september 2017.
4
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran,h. 2
5
Ibid.
6
Ibid., h. 64.

3
Sebagaimana pengertian di atas, pengelolaan pengajaran pada hakikatnya
mengacu pada suatu upaya untuk mengatur atau mengendalikan atau memenejemeni
aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran
untuk menyukseskan tujuan pengajaran sehungga tercapai lebih efektif, efisien, dan
produktif yang diawali dengan penentuan strategi, dan perencanaan, di akhiri
dengan penilaian, yang mana penilaian tersebut pada akhirnya dapat dimanfaatkan
sebagai umpan balik.
Berkaitan dengan pengelolaan pengajaran tersebut, maka pengajaran harus
berdasarkan konsep dan prinsip-prinsip pengajaran.
1. Konsep-konsep pengajaran
Konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum
sekelompok objek, peristiwa, atau fenomena lainnya atau suatu gagasan/ide
yang relatif sempurna dan bermakna. Dalam hal ini konsep pengajaran yang
memiliki pokok-pokok umum, dan dasar sistem pengajaran. Adapun pokok-
pokok umum sebagai berikut :
a. Metodik Khusus.
Berasal dari kata “metode” yang berarti suatu cara kerja yang
sistematik dan umum, yaitu suatu cara dan siasat penyampaian bahan
pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat mengetahui,
memahami, dan menguasai bahan pelajaran.
b. Didaktik, dan hubungan dengan Metodik.
Didaktik sebagai dari pedagogik atau berarti ilmu mengajar yang
didasarkan atas prinsip kegiatan penyampaian bahan pelajaran sehingga
bahan pelajaran itu dimiliki oleh peserta didik (yang dapat meningkatkan
minat, motivasi, dan mengaktifkan siswa atau tidak).
2. Prinsip-prinsip Pengajaran.
Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu : aktivitas
mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peran
seorang guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi
harmonis antara mengajar itu sendiri dengan belajar. Jalinan komunikasi

4
yang harmonis inilah yang menjadi indikator suatu aktivitas/ proses
pengajaran itu akan berjalan dengan baik.7
Suatu pengajaran akan bisa disebut berjalan dan berhasil secara baik,
manakala mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta
mampu menumbuh kembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar,
sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama terlibat dalam
proses pengajaran itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi
perkembangan pribadinya.8
Adapun prinsip-prinsip pengajaran tersebut, yaitu :
A. Prinsip aktivitas
B. Prinsip motivasi
C. Prinsip individualitas
D. Prinsip lingkungan
E. Prinsip konsentrasi
F. Prinsip kebebasan
G. Prinsip peragaan
H. Prinsip kerjasama dan persaingan
I. Prinsip apersepsi
J. Prinsip korelasi
K. Prinsip efesien dan efektifitas
L. Prinsip globalitas
M. Prinsip permainan dan hiburan.9

7
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran (Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional),
(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.5
8
Ibid.
9
Ibid, h.7.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan pengajaran adalah mengacu pada suatu upaya untuk mengatur
(memenej, mengendalikan) aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip pengajaran untuk mensukseskan tujuan pengajaran agar tercapai
secara lebih efektif, efesien dan produktif yang diawali dengan penentuan setrategi
dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian, dan dari penilaian akan dapat
dimanfaatkan sebagai feedback (umpan balik) bagi perbaikan pengajaran lebih
lanjut.
Berkaitan dengan hal tersebut maka hakikat pengelolaan pengajaran tidak akan
terlepas dengan konsep dan prinsip-prinsip pengajaran.Adapun konsep-konsep
pengajaran yaitu: Metodik Khusus, Didaktik, dan hubungan dengan Metodik.
Sedangkan prinsip-prinsip pengajaran yaitu : Prinsip aktivitas, Prinsip motivasi,
Prinsip individualitas, Prinsip lingkungan, Prinsip konsentrasi, Prinsip kebebasan,
Prinsip peragaan, Prinsip kerjasama dan persaingan, Prinsip apersepsi, Prinsip
korelasi, Prinsip efesien dan efektifitas, Prinsip globalitas dan Prinsip permainan
dan hiburan

B. Saran
Dengan selesainya tugas kelompok ini semoga kami para pemakalah khususnya dan
para pembaca umumnya dapat lebih memahami tentangPengertian dan Hakekat
Pengelolaan Pengajaran.Semoga tugas kelompok yang kami buat ini bermanfaat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani. Pengelolaan Pengajaran (Sebuah Pengantar Menuju Guru


Profesional. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. RINEKA
CIPTA,1995.

http://googleweblight.com/?lite_url=http://aphocalip666.blogspot.com/2015/02/
pengelolaan-pengajaran.html?m%3D1&ei=jcdFmR_E&lc=id
ID&s=1&m=80&host=www.google.co.id&ts=1505025886&sig=ANTY_L0A7xt
maCT70LAnYPiAZ5zdIwgEOQ, diunduh pada 10 september 2017

Sofan Amri. Peningkatan Mutu Pendidikan Sekolah Dasar Dan Menengah dalam teori,
konsep dan analisis. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2013.

Anda mungkin juga menyukai