MAKALAH
oleh:
APRIL 2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................1
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
C. TUJUAN................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. PENGERTIAN HAKIKAT PENGAJARAN.....................................................3
B. PENGERTIAN HAKIKAT PEMBELAJARAN...............................................4
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................7
A. KESIMPULAN.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, Dalam penyusunan makalah ini akan dibahas beberapa
masalah :
C. TUJUAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
Pengajaran mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. (Purwadinata, 1967). Jadi
pengajaran adalah kegiatan atau cara mengajar yang dilakukan guru dalam
menyampaikan pengetahuan kepada siswa agar belajar.
Pengajaran ialah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru dan
muridnya. Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sisitematik dan teliti untuk
melaksanakannya dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai, membimbing,
menggalak dan memotivasikan murid supaya mengambil inisiatif untuk belajar, demi
memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang diperlukan
Pengajaran Adalah – Menurut Para Ahli, Makalah Fungsi & Tujuan – Pengajaran sering
diartikan sama dengan kegiatan mengajar, dalam arti yang lain pengajar diartikan telah
terjadinya interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen pengajaran
khususnya antara guru dan siswa antara siswa dengan siswa dan antara guru dan siswa
dengan komponen-komponen pengajaran lainnya. Pengajaran juga sering diartikan
sama dengan kegiatan pendidikan.
Yang dalam pengertian yang lain pengajaran ialah terjadinya dua kativitas yang berbeda
antara pihak guru dengan pihak siswa. Aktivitas guru ialah mengajar yang berperan
mengupayakan jalinan komunikasi atau interaksi yang harmonis antara kegiatan belajar
yang dilakukan oleh siswa.
Pengajaran tidaklah lain salah satu bagian dari pendidikan dengan cara memberikan
ilmu pengetahuan serta kecakapan dalam mendidik anak didiknya. Jika pengajar ini
kurang dilakukan disekolah maka dapat diduga hasil pendidikan tidaka akan sempurna
3
atau berhasil dalam mengembangkan anak didik secara utuh. Apakah ciri-ciri
Pengajaran?
guru sebagai pengajar dan murid sebagai pembelajar,hanya bermakna apabila ada
pembelajaran,melibatkan instruksi diikuti dengan latihan, indoktrinasi dan
pelaziman,melibatkan proses pemikiran dan penggunaan bahasa atau symbol,ada kaitan
dengan tugasan dan pencapaianboleh dijalankan dengan aktiviti berpusatkan guru,
murid dan gabungan guru-murid serta berpusatkan sumber,meliputi rancangan mengajar
(KOPI),proses yang melibatkan interaksi dua hal,ada unsur sains dan seni
Menurut Oemar Hamalik (239: 2006) pembelajaran adalah “suatu kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran”. Dari teori-teori yang
dikemukakan banyak ahli tentang pembelajaran, Oemar Hamalik mengemukakan 3
(tiga) rumusan yang dianggap lebih maju, yaitu:
4
Dalam istilah ”pembelajaran” lebih dipengaruhi oleh perkembangan hasil-hasil
teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan belajar, siswa diposisikan sebagai
subyek belajar yang memegang peranan utama sehingga dalam setting proses mengajar
siswa dituntut beraktifitas secara penuh, bahkan secara individual mempelajari bahan
pelajaran. Dengan demikian, kalau dalam istilah “mengajar” (pengajaran) atau
“teaching” menempatkan guru sebagai “pemeran utama” memberikan informasi, maka
dalam “instruction”guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, memanage berbagai
sumber dan fasilitas untuk dipelajari siswa.
Bertolak dari pengertian pengajaran yang dilakukan oleh guru dalam proses
pembelajaran yakni seperangkat peristiwa yang dapat mempengaruhi objek didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat terjadi (Gagne, 1988), Sunaryo
(1989: 67) mengatakan bahwa “guru perlu memiliki kemampuan membuat perencanaan
pembelajaran berupa desain pembelajaran”. Desain yang dirancang oleh guru diarahkan
agar siswa sebagai peserta didik dapat mencapai tingkat belajar yang seoptimal
mungkin yang ditandai dengan tercapainya prestasi belajar siswa
Menurut Mudhofir (1987:30) pada garis besarnya ada empat pola pembelajaran.
Pertama, pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu/ bahan
pembelajaran dalam bentuk alat peraga. Pola pembelajaran ini sangat tergantung pada
kemampuan guru dalam mengingat bahan pembelajaran dan menyampaikan bahan
tersebut secara lisan kepada siswa. Kedua, pola (guru + alat bantu) dengan siswa. Pada
pola pembelajaran ini guru sudah dibantu oleh berbagai bahan pembelajaran yang
disebut alat peraga pembelajaran dalam menjelaskan dan memperagakan suatu pesan
yang bersifat abstrak. Ketiga, pola (guru) + (media) dengan siswa. Pola pembelajaran
ini sudah mempertimbangkan keterbatasan guru, yang tidak mungkin menjadi satu-
satunya sumber belajar. Guru dapat memanfaatkan berbagai media pembelajaran
sebagai sumber belajar yang dapat menggantikan guru dalam pembelajaran. Dan
keempat, pola media dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan
media atau bahan pembelajaran yang disiapkan. Berdasarkan pola-pola pembelajaran
tersebut diatas, maka membelajarkan itu tidak hanya sekedar mengajar (seperti pola
satu), karena membelajarkan yang berhasil harus memberikan banyak perlakuan kepada
5
siswa. Peran guru dalam pembelajaran lebih dari sekedar sebagai pengajar (informator)
saja, akan tetapi guru harus memiliki multi peran dalam pembelajaran.
Menurut Adam & Dickey (dalam Oemar Hamalik, 2005), peran guru sesungguhnya
sangat luas meliputi:
Guru harus berperan sebagai motor penggerak terjadinya sktivitas belajar dengan cara
memotivasi siswa, memfasilitasi belajar, mengorganisasi kelas, mengembangkan bahan
pembelajaran. Menilai program-proses hasil pembelajaran, memonitor aktivitas siswa,
dan sebagainya
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
6
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan dalam Pengertian Hakikat
Pengajaran dan Hakikat Pembelajaran sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
www.dosenpendidikan.co.id
7
8