Di susun oleh :
Amaludin : 2110631120010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
penulis karunia nikmat dan kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama yang sempurna dan menjadi Rahmat bagi seluruh alam.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas makalah studi Manajmen P
embiayaan Pendidikan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
Dengan tersusunya makalah ini penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini penulis sangat banyak
berharap perbaikan, kritikan, dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat
kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khusunya bagi
penulis umumnya pembaca makalah ini.
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertiian SDM Pengelolaan Anggaran Pendidikan.............................................3
2.2 Pengelolaan Anggaran Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah.................................5
2.3 Pengelolaan anggaran Sebagai Investasi SDM Berkelanjutan...............................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dari SDM pengelolaan anggaran pendidikan ?
2) Apa saja Pengelolaan anggaran pendidikan ?
3) Apa penyebeb urgensi pengelolaan anggaran Pendidikan?
1.3 Tujuan
1) Memberikan pengertian terlait sdm pengelolaaan anggaran
2) Memaparkan siapa saja pengelolaan anggaran Pendidikan
3) Memberikan penjelasan terkait urgensi anggaran pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SDM Pengelolaan Anggaran Pendidikan
1. Definisi SDM Anggaran Pengelolaan Pendidikan
SDM (Sumber Daya Manusia) pengelolaan anggaran pendidikan merujuk
pada individu atau tenaga kerja yang bertanggung jawab untuk mengelola anggaran
dalam konteks pendidikan. Ini termasuk para profesional yang bekerja di
departemen keuangan atau bagian keuangan di lembaga-lembaga pendidikan, seperti
sekolah, perguruan tinggi, atau kementerian pendidikan.
SDM pengelolaan anggaran pendidikan memiliki tanggung jawab untuk
merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan mengontrol pengeluaran keuangan
yang terkait dengan pendidikan. Tugas mereka meliputi penyusunan anggaran
tahunan, pemantauan dan pengelolaan pengeluaran pendidikan, pemantauan sumber
pendapatan, pelaporan keuangan, dan memastikan bahwa anggaran pendidikan
digunakan secara efisien dan efektif.
Peran SDM pengelolaan anggaran pendidikan melibatkan pemahaman yang
baik tentang proses perencanaan anggaran, regulasi keuangan, dan kebijakan
pendidikan. Mereka harus mampu menganalisis kebutuhan pendidikan,
mengidentifikasi prioritas pengeluaran, melakukan estimasi biaya, mengelola
sumber daya keuangan yang tersedia, serta memantau dan mengevaluasi
pengeluaran agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Selain itu, SDM pengelolaan anggaran pendidikan juga harus mengikuti
perkembangan terkini dalam hal keuangan, peraturan, dan kebijakan pendidikan.
Mereka perlu berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti kepala
sekolah, pengajar, administrasi sekolah, dan pihak terkait lainnya, untuk memastikan
alokasi dana yang tepat dan mendukung kegiatan pendidikan secara keseluruhan.
3
Dengan memiliki SDM pengelolaan anggaran pendidikan yang kompeten,
lembaga pendidikan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan
yang ada, menghindari pemborosan atau penyalahgunaan dana, serta memastikan
bahwa tujuan pendidikan yang diinginkan dapat tercapai dengan efektif melalui
pengelolaan anggaran yang baik.
4
pendidikan. Mereka dapat memberikan pinjaman atau memfasilitasi pembiayaan
bagi lembaga-lembaga pendidikan.
Pemerintah Daerah: Di beberapa negara, pemerintah daerah memiliki wewenang
dan tanggung jawab dalam pengelolaan anggaran pendidikan di tingkat lokal.
Mereka mengalokasikan dana untuk sekolah-sekolah di wilayah mereka dan
memastikan dana tersebut digunakan secara efektif.
Perlu dicatat bahwa ini hanya beberapa contoh pengelola anggaran pendidikan
yang umum ditemui. Struktur pengelolaan anggaran pendidikan dapat bervariasi di
setiap negara, dan ada pihak-pihak lain yang mungkin terlibat dalam proses ini
tergantung pada konteks masing-masing.(kemenko pmk, n.d.)
5
tujuan pendidikan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa cara pengelolaan
anggaran yang dapat meningkatkan kualitas sekolah:
6
yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai, sekolah dapat mengidentifikasi
area di mana perbaikan dapat dilakukan. Evaluasi juga membantu dalam
menentukan prioritas penggunaan anggaran di masa depan.
7
menentukan kebutuhan. Pendidikan memerlukan sejumlah investasi dari anggaran
pemerintah dan dana masyarakat. Agar investasi di bidang pendidikan mencapai
sasaran yang diharapkan diperlukan pengelolaan yang efektif dan efisisen.
Kegiatan mengatur penerimaan, pengalokasian, dan mempertanggungjawabkan
keuangan untuk menunjang pelaksanaan program pengajaran merupakan
manajemen keuangan. Tugas pengelolaan keuangan dapat dibagi tiga fase, yaitu
financial planning, implementation, and evaluation. Jones dalam artikel Novrian
Satria menjelsakan bahwa “financial planning is called budgeting”, merupakan
kegiatan mengoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran
yang diinginkan secara sistematis tanpa terjadi akibat efek sampingan yang
merugikan. Pelaksanaan anggaran ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah
dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian bila diperlukan. Evaluation
merupakaan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.
3. Klasifikasi Dana Pendidikan
Pendidikan memiliki niali monetery baik langsung dan tidak langsung,
sehingga dengan hal ini sekolah tidak dapat dibebaskan dari dana. Semua dana
pendidikan yang digunakan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah selama satu periode penganggaran disebut dengan total
student education cost. Menurut Thomas dalam artikel Sudarmono menyebutkan
bahwa dana pendidikan dapat diklasifikasikan dalam beberapa hal yakni :
1) Dana langsung dan tidak langsung, dana langsung yaitu dana yang digunakan
untuk operasional sekolah dan pembangunan, serta dana rutin. Sedangkan dana
tidak langsung merupakan dana yang menunjang peserta didik untuk dapat hadir
di sekolah, yang mencakup biaya hidup, transportasi, dan dana lainnya. Dana
tidak langsung ini tidak termasuk dana yang ditulis karena tidak ada catatan resmi,
sehingga tidak termasuk dana yang dituliskan dalam perencanan oleh
administrator maupun pemangku kebijakan di sekolah.
2) Dana masyarakat dan dana pribadi, dana masyarakat merupakan dana yang
dikeluarkan oleh masyarakat secara langsung dan tidak langsung, baik berupa
uang, sekolah, uang buku, maupun dana lainnya. Dana tidak langsung yang
8
dikeluarkan masyarakat seperti pajak dan restribusi. Didalam social cost termasuk
private cost, yaitu dana yang berasal dari rumah tangga termasuk kesempatan
yang hilang. Private cost adalah dana langsung yang dikeluarkan dalam bentuk
uang sekolah, uang kuliah, pembelian buku, dan dana hidup setiap peserta didik.
3) Monetery and Non Monetery Cost, Monetary cost diartikan sebagai dana
langsung dan tidak langsung yang dibayar oleh masyarakat dan individu,
sedangkan non monetary cost ialah kesempatan yang hilang karena digunakan
untuk membaca buku dan kegiatan belajar.(Artanto 2023)
9
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
Makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu dalam penyusunan makalah ini
penulis mohon kritikan dan saran dari Bapak Dosen dan para pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Artanto, Dicky. 2023. “Urgensi Pengelolaan Sumber Dana Pendidikan Dan Penggunaanya
Sebagai Investasi Sdm Berkelanjutan” 1.
Student, M Tech, Rahul Richa Kumar, R Eviewers C Omments, Ajit Prajapati, Track- A Blockchain,
A I Ml, Prof Santosh N Randive, et al. 2021. “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者
における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title.” Frontiers in Neuroscience 14
(1): 1–13.
11