Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SUMBER PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Manajemen Pembiayaan Pendidikan

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 4 MPI 5B

1. Maulina Alda Arista (126207212071)


2. Mila Minhatul Maula (126207212073)
3. Uswatun Khasanah (126207213131)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG OKTOBER 2023
PRAKATA

Dengan rasa syukur senantiasa dipersembahkan kepada Allah SWT. atas segala
rahmat, nikmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah dengan judul
“Sumber Pembiayaan Pendidikan” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW. Penulis
menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pembiayaan
Pendidikan, serta meningkatkan kemantapan literasi ilmiah bagi para pembaca. Penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Prof. Dr. Dra. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Bapak Dr. Muhammad Zaini, MA. Selaku Ketua Jurusan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
4. Bapak Dr. H. Masduki, M.Ag. selaku Koordinator Progam Studi Manajemen Pendidikan
Islam.
5. Bapak Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd., selaku dosen pembimbing mata kuliah
“Manajemen Pembiayaan Pendidikan” di kelas MPI 5B.
6. Pihak perpustakaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan
izin dan fasilitas kepada penulis untuk mendapatkan sumber referensi dalam
menyelesaikan makalah ini.
7. Seluruh teman-teman MPI 5B tahun 2023 yang telah mendukung dan membantu untuk
menyelesaikan makalah ini.
Dengan penuh harapan semoga kebaikan mereka diterima oleh Allah Swt dan tercatat
menjadi amal shalih. Makalah ini bertujuan untuk memberi informasi dan pengetahuan terkait
“Sumber Pembiayaan Pendidikan”. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi khalayak banyak dan mendapat ridha dari Allah Swt.

Tulungagung, 01 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA................................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Pengertian Pembiayaan Pendidikan................................................................................3

B. Jenis-Jenis Sumber Pembiayaan Pendidikan..................................................................4

C. Perencanaan Sumber Pembiayaan Pendidikan...............................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

A. Kesimpulan.....................................................................................................................7

B. Saran................................................................................................................................7

DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembiayaan pendidikan adalah menitikberatkan upaya pendistribusian benefit
pendidikan dan beban yang harus ditanggung masyarakat. Biaya secara sederahana
adalah sejumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan yang diserahkan pada
siswa. pembiayaan pendidikan berhubungan dengan distribusi beban pajak dalam
berbagai jenis pajak, kelompok manusia serta metode pengalihan pajak ke sekolah. Hal
yang penting dalam pembiayaan pendidikan adalah berupa besar uang yang harus
dibelanjakan, dari mana sumber uang diperoleh, dan kepada siapa uang harus
dibelanjakan.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi
yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian
administrasi dan manajemen pendidikan. Komponen pembiayaan keuangan pada tingkat
satuan pendidikan merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya
kegiatan-kegiatan proses belajar mengajar disekolah bersama komponen-komponen lain.
Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik
disadari maupun tidak. Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-
baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang
tercapainya tujuan pendidikan hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi
manajemen berbasis sekolah (MBS), yang memberikan kewenangan kepada sekolah
untuk mencari dan memanfaatkan sumber dana sesuai dengan keperluan masing-masing
sekolah. Pembiayaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan
kualitas proses pendidikan.1

1
Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1
2009), hal. 6

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana pengertian manajemen pembiayaan?
2. Bagaimana jenis-jenis sumber pembiayaan pendidikan?
3. Bagaimana perencanaan sumber pembiayaan pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil tujuan penulisan sebagai
berikut :
1. Untuk mendiskripsikan pengertian manajemen pembiayaan.
2. Untuk mendiskripsikan jenis-jenis sumber pembiayaan pendidikan.
3. Untuk mendiskripsikan sumber pembiayaan pendidikan.

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan merupakan suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak dapat
dipahami tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Pembiayaan pendidikan
tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan. Secara urnum pembiayaan pendidikan
adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling keterkaitan pada
setiap komponennya, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan pendidikan)
hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-sumber pembiayaan pendidikan,
sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi dalam penggunaanya,
akuntabilitas hasilnya yang diukur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada semua
tataran, khususnya lembaga pendidikan, dan permasalahan pennasalahan yang masih
terkait dengan pembiayaan pendidikan, sehingga diperlukan studi khusus untuk lebih
spesifk mengenal pembiayaan pendidikan ini.
Pembiayaan yaitu pendanaan yang diberikan oleh satu pihak lain untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan
kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pembiayaan
merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung dapat menunjang keefektifan
dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Sementara menurut Supriyono, biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat
untuk memperoleh barang atau jasa. Secara bahasa, biaya dapat diartikan sebagai
pengeluaran, dalam istilah ekonomi biaya pengeluaran dapat berupa uang atau bentuk
moneter lainnya, pembiayaan pendidikan adalah proses dimana pendapatan dan sumber
daya yang tersedia digunakan untuk menyusun dan menjalankan lembaga pendidikan di
berbagai wilayah dengan tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
Biaya pendidikan, menurut Supriyadi, merupakan salah satu komponen instrumental
(instrumental-input) yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di
sekolah). Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis
pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk
uang maupun barang dan tenaga.
Menurut Nanang Fattah biaya pendidikan merupakan jumlah uang yang dihasilkan
dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan yang

4
mencakup gaji guru, peningkatan profesional peralatan, pengadaan alat-alat dan buku
pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan
pendidikan, dan supervisi pendidikan.2
Jadi dapat kita simpulkan bahwa pembiayaan pendidikan merupakan salah satu sumber
daya baik berupa uang, tenaga atau barang yang secara langsung dapat menunjang
efektivitas dan penerapan penyelenggaraan pengelolaan pendidikan.

B. Jenis-Jenis Sumber Pembiayaan Pendidikan


Sumber pembiayaan pendidikan merupakan potensi yang dimiliki oleh pengelola
lembaga pendidikan dalam rangka mendapatkan dana yang memadai demi
berlangsungnya pendidikan dan pembelajaran yang baik, bermutu, dan efisien. 3 Jenis
sumber pembiayaan pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Orang Tua
Sumber dana dari orang tua siswa berasal dari SPP (Sumbangan Pembinaan
Pendidikan) yang selanjutnya menjadi dana pembinaan Pendidikan (DPP), dan dari
sumbangan organisasi persatuan orang tua murid dan guru (PMOG). Saat ini karena ada
kebijakan sekolah gratis ditingkat pemerintah pusat dan daerah, untuk sekolah-sekolah
yang diselenggarakan oleh pemerintah (sekolah negeri), sumber dana dari orang tua
siswa sudah banyak yang tidak digunakan lagi. Orang tua sendiri merupakan contributor
yang cukup penting bagi keberlangsungan Pendidikan disekolah, sehingga pendanaan
yang diperoleh dari orang tua menjadi sumber dana yang sangat penting bagi
keberlangsungan kegiatan-kegiatan sekolah.
2. Pemerintah Pusat
Sumber dana dari pemerintah pusat adalah berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Negara (APBN) baik untuk membiayai kegiatan rutin yang tercantum dalam Daftar Isian
Kegiatan (DIK) maupun untuk membiayai kegiatan pembangunan yang tercantum dalam
Daftar Isian Proyek (DIP). Selain itu juga terdapat bantuan dana dari pemerintah pusat
berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sudah ditentukan jumlahnya
berdasarkan pada karakteristik siswa dan jenjang pendidikannya. Sumber dana dari

2
Dinda Fitri Monita, Pembiayaan dalam Pendidikan. Artikel, Universitas Negeri Padang.
Editorial Kompas, 24 Mei 2002
3
Nanang Fatah, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Aktivitas Pembelajaran,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hal. 47

5
pemerintah pusat bisa diartikan sebagai sumber dana yang berasal dari APBN yang
tujuannya untuk membiayai kegiatan rutin maupun kegiatan Pembangunan.
3. Kelompok Masyarakat
Sumber dana dari masyarakat dapat berupa sumbangan yang tidak mengikat baik dari
perseorangan maupun maupun dari yayasan-yayasan atau perusahaan-perusahaan yang
ada didalam maupun diluar negeri yang mempunyai perhatian besar dan berkepentingan
terhadap pengembangan bidang pendidikan dan kebudayaan. Sumber dana ini sangat
efektif untuk menunjang pelaksanaan program pendidikan yang diselenggarakan oleh
swasta (sekolah swasta). Dalam hal ini sekolah perlu mengingat bahwa dana sangat
terkait dengan yang namanya kepercayaan. Oleh karena itu, bila sekolah ingin mendapat
dukungan dana dana dari masyarakat, maka program yang dibuat oleh sekolah harus
menarik, bagus, dan berjalan dengan baik serta bermanfaat luas.
4. Pemerintah Daerah
Dana dari pemerintah daerah berasal dari APBD tingkat kabupaten/kota. Dana dari
APBD digunakan untuk mendukung kegiatan-kegiatan bidang pendidikan yang ada
didaerah yang bersangkutan baik untuk kegiatan rutin maupun untuk kegiatan
pembangunan. Peran pemerintah daerah dalam bidang pendidikan memiliki posisi yang
penting dan strategis, khususnya dibidang pendanaannya.
5. Swasta
Dana yang diperoleh dari swasta bisa berupa CSR, hibah, wakaf. CSR (Program
Corporate Sosial Reponsibility) adalah bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap
lingkungan sekitar, sederhananya bahwa setiap bentuk perusahaan mempunyai
tanggungjawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui program-program
social, yang ditekankan adalah program pendidikan dan lingkungan.
6. Dunia Usaha dan Industri
Ada beberapa sekolah yang mengadakan kegiatan usaha dan industri untuk
mendapatkan dana. Dana ini merupakan kumpulan hasil berbagai kegiatan wirausaha
sekolah yang pengelolaannya dapat dilakukan oleh staf sekolah atau para siswa misalnya
koperasi, kantin sekolah, usaha fotokopi, dll. Dana dari bidang usaha dan industri adalah
termasuk dana yang diperoleh dari kreatifitas sekolah dalam menggali sumber-sumber
dana sekolah.
7. Alumni dan lain-lain
Bantuan dari alumni untuk membantu peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam
bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang

6
diperoleh dari alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari mereka
yang merasa terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatan-kegiatan kemajuan
sekolah. Bantuan alumni dan lain-lain adalah bantuan sukarela yang diterima oleh
sekolah dari berbagai pihak demi tujuan kemajuan sekolah.4

C. Perencanaan Sumber Pembiayaan Pendidikan


Perencanaan sumber pembiayaan pendidikan ialah kegiatan merencanakan sumber
dana untuk menunjang kegiatan pendidikan dan tercapainya suatu pendidikan disuatu
lembaga pendidikan.5 Perencanaan menghimpun sebuah sumber yang diarahkan untuk
mencapai suatu tujuan berhubungan dengan anggaran sebagai penjabaran suatu rencana
ke dalam bentuk dana untuk setiap kompenen kegiatan.
Sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi menentukan strategi
untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan
sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan
seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapapinya tujuan organisasi.6 Perencanaan
merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan dalam ilmu manajemen, sebab
perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan, membuat strategi dalam menjalankan
tujuan itu, dan mengamban rencana aktifitas dari tujuan itu sendiri. Untuk menyusun
suatu perencanaan pembiayaan atau yang biasa disebut dengan rencana anggaran, hal-hal
yang harus diperhatikan :
1. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran.
2. Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa, dan barang.
3. Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang sebab uang pada dasarnya merupakan
pernyataan financial.
4. Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan
dipergunakan oleh instansi tertentu.
5. Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan pihak yang berwenang.
6. Melakukan revisi usulan anggaran.
7. Persetujuan revisi anggaran.
8. Pengesahan anggaran.

4
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2017), hal. 120-123
5
Mulyono, Konsep Pembiayaan Pendidikan, (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2006), hal. 159
6
Robbin, Manajemen Edisi Sepuluh Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2010), hal. 18

7
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembiayaan pendidikan merupakan salah satu sumber daya baik berupa uang, tenaga
atau barang yang secara langsung dapat menunjang efektivitas dan penerapan
penyelenggaraan pengelolaan pendidikan.
2. Jenis sumber pembiayaan pendidikan dapat dijelaskan sebagai berikut : Orang tua,
Pemerintah pusat, Kelompok masyarakat, Pemerintah daerah, Swasta, Dunia usaha
dan industri, Alumni dan lain-lain.
3. Untuk menyusun suatu perencanaan pembiayaan atau yang biasa disebut dengan
rencana anggaran, hal-hal yang harus diperhatikan : 1) Mengidentifikasi kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran, 2) Mengidentifikasikan
sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa, dan barang, 3) Semua sumber
dinyatakan dalam bentuk uang sebab uang pada dasarnya merupakan pernyataan
financial, 4) Memformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui
dan dipergunakan oleh instansi tertentu, 5) Menyusun usulan anggaran untuk
memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, 6) Melakukan revisi usulan
anggaran, 7) Persetujuan revisi anggaran, 8) Pengesahan anggaran.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik
dari segi penulisan maupun isi materi pada makalah. Penulis berharap kepada pembaca
untuk menambah referensi literatur yang sesuai. Penulis juga berharap adanya saran dari
pembaca agar penulis mampu menyempurnakan makalah ini.

8
DAFTAR RUJUKAN

Fatah, Nanang. 2009. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.

Fatah, Nanang. 2017. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Aktivitas Pembelajaran.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Matin. 2017. Manajemen Pembiayaan Pendidikan Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Monita, Dinda Fitri. 2019. Pembiayaan dalam Pendidikan. Artikel. Universitas Negeri Padang.
Editorial Kompas, 24 Mei 2002.

Mulyono. 2006. Konsep Pembiayaan Pendidikan. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Robbin. 2010. Manajemen Edisi Sepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai