MAKALAH
Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Yang senantiasa melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayahnya-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari
jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang yakni agama islam.
Makalah yang berjudul “Pengelolaan Biaya Pendidikan” ini disusun dalam rangka untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan. Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor UIN KHAS Jember.
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Bapak Dr. H. Diambang Fajar Ahwa, M.Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Agama Islam UIN KHAS Jember.
4. Bapak Dr. H. Amir, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliahManajemen Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis
Kelompok 11
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Menarik kesimpulan berdasarkan rumusan masalah
B. Menarik kesimpulan berdasarkan temuan di lapangan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembiayaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan kualitas
proses pendidikan. Mulyono juga menjelaskan bahwa biaya secara sederhana adalah
sejumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan yang diserahkan siswa. Inti dari
manajemen pembiayaan dalam lembaga pendidikan atau sekolah adalah menggali dana
secara kreatif dan maksimal, menggunakan secara jujur, dan Inti dari manajemen
pembiayaan dalam lembaga pendidikan atau sekolah adalah menggali dana secara kreatif
dan maksimal, menggunakan secara jujur, dan mempertanggungjawabkan dana secara
objektif. Bila ini benar-benar diterapkan, manajemen keuangan akan membantu kemajuan
lembaga pendidikan atau sekolah. Dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen
pembiayaan pendidikan merupakan proses mendapatkan dan mengatur pengeluaran berupa
uang, barang, atau jasa melalui sumber daya manusia lewat fungsi manajemen yaitu
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi, untuk membiayai seluruh aktifitas atau
kegiatan yang secara langsung maupun tidak langsung untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan sehingga tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan Pengertian Manajemen Pembiayaan Pendidikan
2. Untuk mendeskripsikan Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Pendidikan
3. Untuk mendeskripsikanPentingnya Pengelolaan Biaya Pendidikan
4. Untuk mendeskripsikan Fungsi dan Manfaat Pengelolaan Biaya Pendidikan
5. Untuk mendeskripsikan Jenis-jenis Pengelolaan Biaya Pendidikan
6. Untuk mendeskripsikan Jenis-jenis Biaya pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi biaya menurut supriyono adalah biaya pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk
memperoleh barang atau jasa. Secara bahasa, biaya (cost) dapat diartikan sebagai pengeluaran,
dalam istilah ekonomi biaya/pengeluaran dapat berupa uang atau bentuk moneter lainnya.
Menurut Dedi Supriadi dalam bukunya mendefinisikan biaya sebagai semua jenis pengeluaran
yang berkenan dengan penyelenggaraan pendidikan baik dalam bentuk unag barang dan tenaga
(yang dapat dihargakan dengan uang).3
Inti dari manajemen pembiayaan dalam lembaga pendidikan atau sekolah adalah
menggali dana secara kreatif dan maksimal, menggunakan secara jujur, dan
mempertanggungjawabkan dana secara objektif. Bila ini benar-benar diterapkan, manajemen
keuangan akan membantu kemajuan lembaga pendidikan atau sekolah.
1
Tarmizi, “Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Melalui Bantuan Operasional Sekolah pada
MINCempalaKunengKabupatenPidie” ,http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2595/2449, 18 januari 2016.
2
Nanang Fattah, Standar Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h.94
3
Dedi Supriadi, Satuan Biaya Pendidikan SD, SLTP, SMU, (Jakarta: Depdiknas, 2001), h. 3.
Dari uraian diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen pembiayaan
pendidikan merupakan proses mendapatkan dan mengatur pengeluaran berupa uang, barang,
atau jasa melalui sumber daya manusia lewat fungsi manajemen yaitu merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi, untuk membiayai seluruh aktifitas atau kegiatan yang secara
langsung maupun tidak langsung untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan sehingga
tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain karena kualitas
performancenya dalam menyelesaikan tugas untuk mencapaikan tujuan yang menjadi
tanggung jawabnya. Akuntabilitas didalam manjemen keuangan berdasarkan
perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku, maka pihak sekolah
membelanjakan uang secara bertanggungjawab. Pertanggungjawaban dapat dilakukan
kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah.
3. Efektivitas
Efektivitas seringkali diartikan sebagai pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Garner (2004) mendefinisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena sebenarnya
efektivitas tidak berhenti sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang
dikaitkan dengan pencapaian visi lembaga. Manajemen keuangan dikatakan memenuhi
prinsip efektivitas jika kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk
membiayai aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan
kualitatif outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil sesuatu kegiatan. Efisiensi adalah
perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara
daya dan hasil. Daya yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. 4
4
Undang Ruslam Wahyudin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan (Pendekatan Prinsip Efisiensi, Efektivitas,
Transparansi dan Akuntabilitas), (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2021), 10
5
Rusdiana, Manajemen Pembiayaan Penddikan, (Bandung: Tresna Bhakti, 2019), 4-5
6
Dedy Achmad Kurniady, 2011. Pengelolaan pembiayaan sekolah dasar di kabupaten Bandung.
Jurnal penelitian pendidikan Vol.12 No.1
7
A. Rusdiana, Manajemen Pembiayaan pendidikan (Bandung: Trasna Bhakti Press Bandung, 2019), 69.
Pendidikan membutuhkan biaya yang banyak. Sudah menjadi rahasia umu, pendidikan
yang berkualitas itu mahal. Dengan demikian, variasi pembiayaan pendidikan akan sangat
bervariasi. Oleh karena itu, keuangan atau pembiayaan pendidikan di lembaga-lembaga
pendidikan atau sekolah menjadi factor esensial. Penanggung jawab manajemen penbiayaan
pendidikan adalah kepala sekolah dan guru yang iku bertanggung jawab atas pembiayaan
pendidikan. Guru diharapkan dapat merencanakan pembiayaan kegiatan belajar mengajar
dengan baik. Kebutuhan untuk pembelajaran yang baik tentunya memelukan pembiayaan yang
memadai.8
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk tertibnya administrasi keuangan sehingga
penggunaan keuangan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah dan menjabat sebagai otorisator berfungsi sebagai
orang yang dapat memerintahkan pembayaran. Bendaharawan sekolah bertugas sebagai
ordinator yang melakukan pengujian atas pembeyaran.
9
Dr. Arwildayanto, Mpd. , Manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan , Widya Padjajaran , 2017 , h 6
a. Biaya Pribadi (private cost), adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk
membiayai sekolah anaknya.
b. Biaya masyarakat (social cost), adalah biaya yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk membiayai sekolah (di dalamnya termasuk biaya pribadi).
c. Semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang, baik langsung maupun tidak
langsung yang dikeluarkan untuk biaya pendidikan
d. Bantuang/sumbangan dari BPS
e. Sumbangan dari pemerintah daerah setempat (kalau ada)
f. Bantuan lain-lain. 10
10
Dinda Fitri Monita , Pembiayaan dalam Pendidikan , Universitas Negeri Padang
11
Ferdi W.P. pembiayaan pendidikan: suatu kajian teoritis, jurnal pendidikan dan kebudayaan, Vol. 19 No. 04 2013
Hal. 570
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembiayaan pendidikan adalah faktor penting dalam menjamin mutu dan kualitas
proses pendidikan. Biaya secara sederhana adalah sejumlah nilai uang yang dibelanjakan
atau jasa pelayanan yang diserahkan siswa. Jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan
untuk berbagai keperluan penyelenggaraan pendidikan.oleh karean itu, diperlukan
pengelolaan biaya pendidikan yang baik agar biaya pendidikan tersebut digunakan tepat
sasaran.
Dalam Pengelolaan Biaya Pendidikan dalam suatu investasi yang dilakukan oleh
pemerintah atau pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap usaha pendidikan.
Sehingga untuk menjalankan operasional pendidikan diperlukan biaya-biaya. Pendidikan
membutuhkan biaya yang banyak. Sudah menjadi rahasia umu, pendidikan yang berkualitas
itu mahal. Dengan demikian, variasi pembiayaan pendidikan akan sangat bervariasi. Oleh
karena itu, keuangan atau pembiayaan pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan atau
sekolah menjadi factor esensial.