Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan
Pendidikan Islam
Disusun oleh :
KELAS B
FAKULTAS TARBIYAH
Pertama, kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha ESA.
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kedua, rahmat ta’dim dan salam bahagia Allah
senantiasa tercurahlimpahkan pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
SAW., yang telah memberikan petunjuk dari zaman jahiliyah hingga zaman
Ialamiyah. Ketiga, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini yang tidak dapat kami tulis satu
persatu. Khususnya saya mengucapkan terimakasih kepada Siska Yulia Weny,
M.Ak. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan Pendidikan
Islam yang senantiasa memberikan arahan kepada kami.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Kesimpulan 16
B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
3
5. Apa saja ruang lingkup pembiayaan dalalam pendidikan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami makna dari manajemen
keuangan dan pembiayaan pendidikan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dan fungsi dari
manajemen pembiayaan Pendidikan.
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dari manajemen
pembiayaan Pendidikan.
4. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari manajemen
pembiayaan Pendidikan.
5. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup pembiayaan
pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
profesional peralatan, pengadaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis
kantor (ATK), kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan,
dan supervisi pendidikan.1
1. Biaya Oprasional
2. Biaya Personal
2
Fatah, Nanang, Standar Pembiayaan Pendidikan (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2012), 93.
7
ada. melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan
kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya,
dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai
pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan
manajemen keuangan adalah untuk :
1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Efektivitas
4
Kompri, Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah: Pendekatan Teori Untuk Praktik Profesional
(Jakarta: Kencana, 2017), h.16
9
memenuhi prinsip efektivitas manakala kegiatan yang
diselenggarakan mampu mengatur keuangan untuk membiayai
aktivitas dalam rangka mencapai tujuan lembaga yang telah
ditetapkan dan kualitas outcomes nya sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan.
4. Efisiensi
5
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
10
pertanggung jawabannya. Secara keseluruhan harus jelas dan
sesuai dengan kenyataannya dan pelaksanaannya. (4) prinsip
akuntabilitas publik. Artinya penggunaan keuangan sekolah harus
dapat dipertanggung jawabkan, pengeluaran harus sesuai dengan
perencanaan sekolah yang telah ditetapkan.6
7
Dr. Arwildayanto, M.Pd. dkk , manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan (Gorontalo:
Widya Padjadjaran 2017) hal. 19-20
12
satuan Pendidikan ada dua pendekatan, yaitu pendekatan makro dan
pendekatan mikro.
Pendekatan makro mendasarkan perhitungan keseluruhan jumlah
pengeluaran Pendidikan yang diterima dari berbagai sumber dana yang
kemudian dibagi jumlah murid. Sedangkan pendekatan mikro
mendasarkan perhitungan biaya berdasarkan allokasi pengeluaran
perkomponen Pendidikan yang digunakan oleh murid.
Dalam penyusunan perencanaan keuangan Pendidikan harus
diperhatikan menurut Morphet (1983), antara lain: 1) anggaran belanja
Pendidikan harus dapat mengganti beberapa peraturan dan prosedur
yang tidak efektif sesuai dengan kebutuhan pendidikan saat ini. 2)
merevisi peraturan dan input lainnya yang relevan, dengan merancang
pengembangan system secara efektif, 3) memonitor rencana dan
menilai keluaran Pendidikan secara terus meneruskan dan
berkesinambungan sebagai bahan perencanaan tahap berikutnya.
Menurut Mulyana dengan mengutip pendapat Morphet dalam Jaja
Jahari dan Amirulloh Syarbini ada beberapa hal yang harus dipenuhi
dalam penganggaran biaya Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Anggaran belanja harus dapat mengganti beberapa peraturan dan
prosedur yang tidak efektif sesuai dengan kebutuhan pendidik.
b. Mengembangkan system perencanaan yang efektif.
c. Memonitor dan menilai lulusan Pendidikan secara terus menerus
dan berkesinambungan sebagai bahan perencanaan berikutnya.
2. Pembukuan (acconting)
Digunakan untuk menggambarkan hasil kegiatan ekonomi.
Pelaksanaan keuangan sekolah dari sumber-sumber dana dapat
dikelompokkan menjadi dua kegiatan, yakni penerimaan dan
pengeluaran. Keduanya ini harus dibukukan sesuai prosedur
pengelolaan selaras dengan ketentuan atau kesepakatan Bersama.
Sebagai manajer Pendidikan hendaknya benar-benar memahami
dan dapat menjelaskan fungsi, tujuan, dan manfaat pembukuan
13
(accounting) kepada staf yang menangani masalah keuangan, antara
lain:
a. Buku pos (vate book), memuat informasi beberapa dana yang
masih tersisa untuk tisp pos anggaran kegiatan Pendidikan,
mencatat berbagai peristiwa pembelanjaan uang harian.
b. Faktur, dapat berupa buku atau lembaran lepas yang data
diarsipkan. Berisi tentang rincian tentang maksud pembelian,
tanggal pembelian, jenis pembelian, rincian barang yang dibeli,
jumlah pembayaran, dan tandatangan pemberi kekuasaan anggaran.
c. Buku kas, mencatat rincian tentang penerimaan dan pengeluaran
uang di Lembaga Pendidikan serta sisa saldo secara harian dan
pada hari yang sama.
d. Lembar cek, merupakan alat bukti bahwa pembayaran yang
dikeluarkan adalah sah.
e. Jurnal, dikelompokkan menjadi 4 jenis antara lain: 1) jurnal untuk
mencatat transaksi pengeluaran kas, 2) jurnal untuk mencatat
transaksi penerimaan kas, 3) jurnal untuk mencatat transaksi gaji,
4) jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas dan piutang.
f. Buku besar, mencatat kapan terjadinya transaksi keuangan, keluar
masuknya uang pada saat itu dan neraca saldonya.
g. Buku kas pembayaran uang sekolah,berisi catatan tentang
pembayaran uang sekolah siswa menurut tanggal pembayaran,
jumlah dan sisa tunggakan atau kelebihan pembayaran
sebelumnya.
h. Buku kas piutang, berisi daftar/catatan orang yang berutang kepada
sekolah menurut jumlah uang yang berutang, tanggal pelunasan,
dan sisa utang yang belum dilunasi.
i. Neraca percobaan, bertujuan untuk mengetahui secara tepat
keadaan neraca pertanggungjawaban keuangan Lembaga
Pendidikan secara cepat.
3. Tahap penilaian atau evaluasi (auditing)
14
Adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian barang bukti
tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi
yang dilakukan seorang yang kompeten dan independent untuk dapat
melaporkan kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang
telah ditetapkan.
Secara sederhana pengawasan terdiri dari memantau (monitoring),
menilai dan melaporkan. Proses evaluasi harus dilakukan agar
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan manajemen keuangan
berjalan efektif serta tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam
prosesnya.
Kegiatan lain yang terkait dengan manajemen keuangan adalah
memuat laporan pertanggungjawaban keuangan kepada kalangan
internal Lembaga atau eksternal yang menjadi stakeholder Lembaga
Pendidikan. Pelaporan dapat dilakukan secara periodic seperti laporan
tahunan dan laporan pada masa akhir jabatan pimpinan.8
8
Dr. Arwildayanto, M.Pd. dkk , manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan (Gorontalo:
Widya Padjadjaran 2017) hal. 24-30
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
16
Trend pembiayaan Pendidikan saat ini selalu menunjukkan kenaikan
dalam satuan unit cost diantaranya ; Unit cost lengkap, Unit cost setengah
lengkap, dan Unit cost sempit. Pembiayaan terbesar dalam pendidikan
adalah biaya pada factor sumber daya manusia, dimana dapat dikatakan
sebagai “Human investment”. Unit cost Pendidikan akan naik sepadan
dengan jenjang sekolah, jika semakin bermutu sekolah tersebut. Unit cost
dipengaruhi oleh jenis Lembaga Pendidikan. Unit cost rutin komponen
yang dibiayai dalam system Pendidikan hamper sama dari tahun ketahun
sehingga bisa diprediksi dan diestimasi.
B. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA
18