Disusun oleh :
Dosen Pengampuh:
Kurniawan M.Pd
2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan saya limpahan rahmat sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya
hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun dengan tujuan pertama memahami dan mendalami Manajemen
pembiayaan pendidikan. Kedua memenuhi tugas manajemen pendidikan dan pembuatan
makalah secara Individu. Adapun manfaat makalah ini adalah sebagai wahana pembelajaran
strategi pembelajaran agar dapat dipelajari oleh seluruh mahasiswa / mahasiswa khususnya
jurusan Tadris Matematika semester 3.
Saya menyadari bahwa makalah yang Saya susun ini masih jauh dari sempurna,
karena itulah kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman sangat kami
harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUANA
A. LATAR BELAKANG
Dari semua sumber daya pendidikan yang dianggap penting adalah uang.Pendidikan tidak
akan berjalan tanpa adanya biaya atau uang. Uang ini termasuk sumber daya yang langka dan
terbatas. Sehingga uang perlu dikelola dengan efektif dan efisien agar membantu pencapaian
tujuan pendidikan.pendidikan yang berkualitas merupakana suatu investasi yang
mahal.Kesadaran masyarakat untuk menanggung biaya pendidikan pada hakikatnya akan
memberikan suatu kekuatan pada masyarakat untuk bertanggungjawab terhadap
penyelenggaraan pendidikan. Organisasi pendidikan dikategorikansebagai organisasi publik
yang non profit. Oleh karena
itu,manajemen pembiayaan memiliki keunikan sesuai dengan misi dan karakteristik pendidik
an
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN
PEMBAHASANA
b) Accounting (Pembukuan)
c) Auditing (Pemeriksaan)
2. Azas-azas dalam Anggaran
a. Azas plafond, bahwa anggaran belanja yang boleh diminta tidakmelebihi jumlah
tertinggi yang telah ditentukan.
b. Azas pengeluaran berdasarkan mata anggaran, artinya
bahwa pengeluaran pembelanjaan harus didasarkan atas mata anggaran yangtelah
ditetapkan.
c. Azas tidak langsung, yaitu suatu ketentuan bahwa setiap penerimauang tidak boleh
digunakan secara langsung untuk sesuatu keperluan pengeluaran.
3. Karakteristik Pembiayaan Pendidikan
a. Biaya pendidikan selalu naik. Perhitungan pembiayaan pendidikandinyatakan dalam
satuan unit cost, yang meliputi:
1) Unit cost lengkap, yaitu perhitungan unit cost berdasarkan semuafasilitas yang
dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan.
2) Unit cost setengah lengkap, hanya memperhitungkan biayakebutuhan yang
berkenaan dengan bahan dan alat yang berangsurhabis walaupun jangka
waktunya berbeda
3) Unit cost sempit, yaitu unit cost yang diperoleh hanya denganmemperhitungkan
biaya yang langsung berhubungan denganmemperhitungkan biaya yang lain
yang berhubungan dengankegiatan belajar mengajar
b. Biaya terbesar dalam pelaksanaan pendidikan adalah biaya pada faktormanusia.
Pendidikan dapat dikatakan sebagai “human investment”,yang artinya biaya terbesar
diserap oleh tenaga manusia.
c. Unit cost pendidikan akan naik sepadan dengan tingkat sekolah
d. Unit cost pendidikan dipengaruhi oleh jenis lembaga pendidikan.Biaya untuk
sekolah kejuruan lebih besar daripada biaya untuk sekolah umum.
e. Komponen yang dibiayai dalam sistem pendidikan hampir sama dari tahun ke
tahun.
Bagi semua jenis sekolah, setiap tahun harus membuat perencanaananggaran yang
disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Sekolah.Tujuan penyusunan anggaran ini
di samping sebagai pedoman pengumpulandana dan pengeluarannya,juga sebagai
pembatasan dan pertanggungjawabansekolah terhadap uang-uang yang diterima. Dengan
adanya RAPBS ini makasekolah tidak dapat semuanya memungut sumbangan dari orang tua
siswa(BP3) dan sebaliknya BP3 menjadi puas mengetahui arah pengguanaan danayang
mereka berikan.
Sekolah swasta tidak terikat oleh dana pemerintah terlalu banyak. Olehkarenanya,
mereka lebih leluasa menyusun RAPBS-nya. RAPBS disusundengan melalui proses tertentu,
yang besar kecilnya didasarkan atas kebutuhan minimum setia tahun, dan perkiraan
pendapatannya berpedman pada penerimaan tahun yang lalu.
Biaya tidak langsung merupakan keuntungan yang hilang (earningforgone) dalam bentuk
biaya kesempatan yang hilang yang dikorbankanoleh siswa selama belajar.Istilah lain yang
berkenaan dengan dua sisi anggaran yakni penerimaandan pengeluaran. Anggaran
penerimaan merupakan pendapatan yangdiperoleh rutin setiap tahun oleh sekolah dari
berbagai sumber resmi.Anggaran dasar pengeluaran merupakan jumlah uang yang
dibelanjakan setiapakhir tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan di sekolah.Untuk
menyusun suatu perencanaan pembiayaan atau yang biasa disebutdengan rencana anggaran,
hal-hal yang harus diperhatikan :
Ada beberapa komponen yang perlu dibiayai dengan menggunakan uang dari dana
belajar. Komponen-komponen tersebut meliputi :
1. Honorium untuk pemimpin/penanggung jawab edukatif.
2. Honorium untuk sumber belajar.
3. Honorium untuk pemimpin umum lembaga diklusemas.
4. Honorium untuk pinata usaha dan pembantu-pembantunya.
5. Biaya perlengkapan dan peralatan.
6. Biaya pemeliharaan prasarana dan sarana.
7. Biaya sewa/kontrak.\
8. Dana untuk pengembangan usaha lembaga diklusemas.
9. Biaya-biaya lain untuk pengembangan dan biaya tak teduga.
Selain itu terdapat usaha-usaha yang bersifat pengabdian terhadap masyarakat yang
menbutuhkan dana, kegiatan itu antara lain :
F. PENGAWASAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
1. Pengawasan
Untuk menjamin suatu kegiatan tidak menyimpang dari rencana,tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, maka diperlukan pengawasanyang berkesinambungan.
Pengawasan sebagai salah satu aspek
yang penting dalam pelaksanaan rencana. Pengawasan ini merupakan suatuupaya agar
pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan yangdirencanakan. Pengawasan
dilakukan untuk mencegah penyimpangankeuangan dan mengoreksi kesalahan
pencatatan yang mungkin terjadi.Pengawasan dapat secara internal maupun internal,
dapat pula dilakukansecara struktural maupun fungsional yang mencakup
pemeriksaan, pembinaan dan evaluasI
2. Pengendalian
Dalam rangkaian kegiatan perencanaan, pengendalian merupakansalah satu langkah
yang dilakukan sebagai upaya memastikan
kegiatan program yang telah direncanakan. Melalui pengendalian dapatdiidentifikasik
an kemajuan, perkembangan, hambatan dan penyimpanganyang timbul agar dapat
diminimalisir. pengendalian merupakan
langkah penting dalam upaya memastikan terselenggaranya kegiatan pengelolaan bias
a sesuai dengan aturan kebijakan yang telah dilakukan. Pengendalian cenderung
dilakukan pimpinan atau atasan langsung sebagai upaya kreatifdan antisipatif
terhadap pelaksanaan tugas pengelola.
3. Pemeriksaan dalam Pembayaran
Pengelolaan biaya menyangkut penggunaan sejumlah dana yangdiamanatkan untuk
membiayai program dan kegiatan. Setiap kegiatanyang dilakukan oleh pengelola
harus dapat dipertanggungjawabkan, baik pertanggungjawaban program maupun
dana yang digunakan. Oleh karenaitu, pengelolaan biaya harus bersifat
akuntabel.Menurut Nanang Fatah, pengawasan pembayaran pendidikan
bertujuanuntuk mengukur, membandingkan, menilai alokasi biaya dan
tingkat penggunaannya. Secara sederhana proses pengawasan terdiri dari :
a) Memantau (monitoring)
b) Menilai
c) Malampirkan hasil temuan, baik pada kinerja aktual maupun hasilnya
Langkah atau tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengawasan adalahsebagai
berikut:
a) Penetapan standar atau patokan, baik berupa ukuran kuantitas, kualitas, biaya
maupun waktu.
b) Mengukur dan membandingkan antara kenyataan yang sebenarnyadengan
standar yang telah ditetapkan.
c) Menentukan tindak perbaikan atau koreksi yang kemudian menjadimateri
rekomendasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Manajemen pembiayaan pendidikan adalah segenap kegiatan yang berkenaan
dengan penataan sumber penggunaan dan pertanggungjawabandana pendidikan di
sekolah atau lembaga pendidikan.
2. Dalam kegiatan umum keuangan, kegiatan manajemen
pembiayaan pendidikan meliputi tiga hal, yaitu: Budgeting (Penyusunan Anggaran),A
ccounting (Pembukuan), Auditing (Pemeriksaan).
3. Sumber-sumber pembiayan pendidikan di sekolah menurut (Amirin,
2013:92) dikategorikan menjadi lima yaitu :
Anggaran rutin dan APBN (anggaran pembangunan)
Dana penunjang pendidikan (DPP)
Bantuan/sumbangan dari BP3
Sumbangan dari pemerintah daerah setempat (kalau ada)
Bantuan lain-lain
4. Pembukuan mencakup dua hal yaitu: pengurusan yang menyangkutkewenangan
menentukan kebijakan menerima atau mengeluarkan uang,serta tindak lanjutnya,
yakni menerima, menyimpan dan mengeluarkanuang.
5. Kegiatan pengawasan pembiayaan dikenal dengan istilah auditing yaitukegiatan yang
berkenaan dengan kegiatan
pertanggungjawaban penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran atau penyerahan ua
ng yangdilakukan bendaharawan kepada pihak-pihak yang berwenang.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA