Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“EKONOMI PENDIDIKAN”

Dosen Pengampu: Dr. Saidun Hutasuhut, M. Si

OLEH:

NAMA : TUMPAK MARISI SIHOTANG

NIM : 7192441011

PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI

PENDIDIKAN EKONOMI S1 - FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
2020

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ekonomi Pendidikan. Dalam
penulisan makalah ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak – pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini khususnya kepada Bapak Dr. Saidun Hutasuhut,
M. Si selaku dosen mata kuliah Ekonomi Pendidikan yang memberikan pengarahan, dan
dorongan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat berharap kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I: PENDAHULUAN 1

A. RASIONALISASI CJR 1
B. TUJUAN PENULIAN CJR 1
C. MANFAAT CJR 1
D. IDENTITAS JURNAL 1
E. RINGKASAN JURNAL 1

BAB II: PEMBAHSAN 6

A. KELEBIHAN JURNAL 6
B. KEKURANGAN JURNAL 6

BAB III: PENUTUP 7

A. SARAN 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi CJR

Critical Journal Review merupakan suatu bagian dari tugas yang ada pada perkuliahan yang
menggunakan sisten KKNI dimana sisitem ini digunakan oleh Universitas Negeri Medan demi
mencapai visi dan misi universitas dan membangun karakter mahasiswa.

B. Tujuan Penulisan CJR

Penyelesaian tugas CJR ini diselesaikan demi memenuhi penugasan mata kuliah Ekonomi
Pendidikan dan tujuannya adalah menambah wawasan kita mengenai jurnal yang kita kritik
yakni dengan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut dan agar kita
lebih giat dalam membaca jurnal dalam hal ini mengenai Efektivitas dan Efisiensi Pembiyaan
Pendidikan.

C. Manfaat CJR

Manfaat yang kita dapatkan ialah kita dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan
sebuah jurnal dan juga kita mengetahui dan mendapatkan ilmu lebih luas mengenai jurnal
tersebut dan materi apa saja yang terdapat dalam jurnal tersebut.

D. Identitas Jurnal

Judul : Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan

Penulis : Ummal Hanifah Putri

Tempat Terbit : Universitas Negeri Padang

Jenis Jurnal : Jurnal Pendidikan

Tahun terbit : 2019

E. Ringkasan Jurnal
1. Metode Penelitian
Disusun dengan metode Systematic Literute Review ( SLR ), yaitu dengan terlebih
dahulu mengumpulkan bahan – bahan yang terkait dengan efektivitas dan efisiensi
pembiayaan pendidikan baik berupa buku, artikel, dan sumber lainnya. Setelah bahan
kajian dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut diteliti dan dipelajari, kemudian
penulis berusaha menyimpulkan sebuah pengetahuan baru.
2. Kajian Teori dan Pembahasan
a. Pengertian Efektivitas

1
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan – tujuan
yang tepat dari serangkaian alternative atau pilihan cara dan menentukan pilihan
dari beberapa pilihan lainnya. Menurut Gibson, Efektivitas adalah penilaian yang
dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi.
b. Pengertian Efisiensi
Menurut KBBI efisiensi adalah sebagai ketepatan cara dalam melakukan sesuatu
dan kemampuan melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang
biaya, waktu, dan tenaga.
c. Pengertian Pembiayaan Pendidikan

Pengertian biaya pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk membiayai


operasional dan pengembangan sektor pendidikan. Biaya pendidikan diartikan
sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah/madrasah. Diantara cakupan dari biaya
yaitu: gaji guru, peningkatan kemampuan professional guru, pengadaan sarana
ruang belajar, perbaikan ruang belajar, pengadaan perabot/mobeler, pengadaan
alat-alat pelajaran, pengadaan buku-buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK),
kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan dan supervisi
pendidikan pembinaan pendidikan serta ketatausahaan sekolah/madrasah.
Pembiayaan pendidikan merupakan suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak
dapat dipahami tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Pembiayaan
pendidikan tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan. Johns dan Morphet
(1970:85) mengemukakan bahwa “pendidikan itu mempunyai peranan vital
terhadap ekonomi dan Negara modern”. Secara umum pembiayaan pendidikan
adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya akan terdapat saling keterkaitan
pada setiap komponennya, yang memiliki rentang yang bersifat mikro (satuan
pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-sumber
pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektivitas
dan efisiensi dalam penggunaannya, akuntabilitas hasilnya yang diukur dari
perubahan-perubahan yang terjadi pada semua tataran, khususnya sekolah, dan
permasalahan-permasalahan yang masih terkait dengan pembiayaan pendidikan,
sehingga diperlukan studi khusus untuk lebih spesifik mengenal pembiayaan
pendidikan ini. [ CITATION Han11 \l 1057 ]
Manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan menjadi urgen posisinya
untuk diaplikasikan, karena secara normatif dan sosiologis entitas sekolah
bukanlah lembaga yang bersifat profit, sehingga memberikan tanggung jawab
bagi masyarakat dan setiap orang tua siswa, dimana setiap penerimaan lembaga
pendidikan harus digunakan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas layanan
pendidikan yang professional. Hal ini dilandasi; 1) adanya tuntutan untuk
mampu mengelola penggunaan dana secara transparan dan akuntabel, 2)
meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya, 3) meminimalkan penyalahgunaan
dana yang dihimpun, 4) kreatif menggali sumber-sumber pendanaan, 4)
menempatkan bendahara yang kompeten dan professional (Santoso, U. &
Pambelum, Y.J., 2008).
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Pendidikan
2
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pendidikan, antara lain:
1. Kenaikan harga
2. Perubahan gaji guru
3. Perubahan populasi dan kenaikan prosentasi anak di sekolah
negeri
4. Meningkatnya standar pendidikan
5. Meningkatnya usia anak yang meninggalkan sekolah
6. Meningkatnya tuntutan terhadap pendidikan lebih tinggi
7. Adanya keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pendidikan mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan pengawasan.
8. Belum ada model pembiayaan yang dapat dipergunakan sebagai
acuan dalam operasionalisasi biaya pendidikan.
Dalam menghitung biaya pendidikan di sekolah, Hallak menjelaskan bahwa
banyak komponen yang mesti dipertimbangkan oleh pembuat anggaran.
Komponen- komponen yang dimaksud adalah :
a. Peningkatan KBM
b. Peningkatan pembinaan kegiatan siswa
c. Pembinaan tenaga kependidikan
d. Rumah tangga sekolah
e. Pengadaan alat-alat belajar
f. Kesejahteraan
g. Pengadaan bahan pelajaran
h. Perawatan
i. Sarana kelas
j. Pengadaan alat-alat belajar
k. Sarana sekolah
l. Pembinaan siswa
m. Pengelolaan sekolah
n. Pemeliharaan dan penggantiaan sarana dan prasarana pendidikan
o. Biaya pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pelaporan
p. Peningkatan mutu pada semua jenis dan jenjang pendidikan
q. Peningkatan kemampuan dalam menguasai IPTEK. [ CITATION Han11 \l 1057 ]
e. Jenis Biaya Pendidikan
Pada dasamya, pembiayaan pendidikan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu;
a. Biaya Langsung dan Tidak langsung (Direct and Indirect Cost)
Menurut Anwar (1991:30), biaya langsung (direct cost) diartikan sebagai "pengeluaran
uang yang secara langsung rnembiayai penyelenggaraan pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk biaya yang secara langsung
menyentuh aspek dan proses pendidikan. Contohnya biaya untuk gaji guru, dan
pengadaan fasilitas belajar mengajar (Gaffar ,1991 57).
b. Biaya Rutin dan Biaya Pembmgunan (Recurrent and Capital Cost)
Biaya rutin dan pembangunan merupakan bagian dari biaya langsung (direct cost). Biaya
rutin (recurrent cost) adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional
pendidikan selama satu tahun anggaran. Biaya ini digunakan untuk menunjang

3
pelaksanan program pengajaran, pembayaran gaji guru dan personil sekolah, administrasi
kantor, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.

c. Biaya Pribadi dan Biaya Masyarakat (Private and Social Cost)


Biaya pribadi (private cost) adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai
sekolah anak dan termasuk di dalamnya forgone opportunities. Dalam kaitan ini Jones
(19855) mengatakan "In the context of education these include tuitions, fees and other
expenses paid for by individuals".

d. Monetary Cost dan Non Mo~etery Cost.


Monetery cost adalah semua bentuk pengeluaran dalam bentuk uang, baik langsung
maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan. Sedangkan Non
monetery cost adalah semua bentuk pengeluaran yang tidak dalam bentuk uang,
meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk uang, baik langsung maupun tidak langsung
yang dikeluarkan untuk kegiatan pendidikan, rnisalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-
lain. [ CITATION Han11 \l 1057 ].

f. Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan


Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas. Karena dari sudut pandang
ekonomi, efektivitas merupakan hagian dari konsep efisiensi sebab tingkat efektivitas
berkaitan erat dengan pencapaian tujuan relatif terhadap harga yang dimunculkan. Dalam
dunia pendidikan, efisien dan efektif cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan
pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara efisien dengan
pengelolaan yang efektif. Program pendidikan yang efektif dan efisien seharusnya
mampu menciptakan keseirnbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-
sumber pendidikan dan dapat mencapai tujuan tanpa mengalami hambatan yang berarti.
Efektif adalah terkait dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Garner (2004)
mendefmisikan efektivitas lebih dalam lagi, karena menurutnya efektif tidak berhenti
sampai tujuan tercapai tetapi sampai pada kualitatif hasil yang dikaitkan dengan
pencapaian visi.
Manajemen pembiayaan dikatakan memenuhi prinsip efektif apabila kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur biaya aktivitas dalam rangka memcapai tujuan kualitatif
outcomes sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
efektivitas biaya adalah kemampuan pembiayaan mencapai sasaran dan target sesuai
dengan yang direncanakan. Ada beberapa prinsip dalam menilai efektivitas pembiayaan
pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menilai efektivitas yang berkaitan dengan problem tujuan dm alat untuk
memproses input menjadi output.
b. Sistem yang dibandingkan hams samd honlogen, misalnya tingkat
pendidikan, kecakapan, social ekonomi dll.
c. Mempertimbangkan semua output, seperti jumlah siswa lulus dan kualitas
kelulusan.
d. Korelasi diharapkan bersifat kualitas, hubungan antara alat proses dan
output harus berkualitas.

Sementara itu, nilai efisiensi dikaji dari sudut icemampuan menggunakan biaya dengan

4
baik dan tepat. Pembiayaan dikatakan efisien ketika pencapaian sasaran atau target
diperoleh dengan pengorbanan yang lebih kecil atau dengan biaya yang minimum.
Efisiensi berkaitan dengan kuantitas hasil suatu kegiatan. Efisiensi adalah perbandingan
terbaik antara masukan (input) dan kuadran (out put) atau antara daya dan hasil. Daya
yang dimaksud meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya dan perbandingan tersebut dapat
dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga dan biaya. Artinya adalah bahwa kegiatan
pembiayaan pendidikan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga dan
biaya sekecil-kecilnya tapi dapat mencapai hasil yang ditetapkan. Jika dilihat dari segi
hasil, kegiatan pembiayaan pendidikan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan
waktu, tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik kuantitas
maupun kualitasnya. Uraian di atas menjelaskan bahwa tingkat efisiensi dan efektivitas
yang tinggilah yang akan memungkinkan terselenggaranya pelayanan pendidikan pada
masyarakat secara memuaskan dengan samber daya yang tersedia secara optimal dan
bertanggung jawab.
g. Kesimpulan
1. Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang
tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa
pilihan lainnya.
2. Efisiensi adalah ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan
melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang biaya, waktu, dan tenaga.
3. Pembiayaan Pendidikan adalah suatu konsep yang seharusnya ada dan tidak dapat
dipahami tanpa mengkaji konsep-konsep yang mendasarinya. Pembiayaan pendidikan
tidak lepas dari persoalan ekonomi pendidikan.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pendidikan, antara lain: a) kenaikan harga; b)
perubahan gaji guru; c) perubahan populasi dan kenaikan prosentasi anak di sekolah
negeri; d) meningkatnya standar pendidikan; e) meningkatnya usia anak yang
meninggalkan sekolah; f) meningkatnya tuntutan terhadap pendidikan lebih tinggi; g)
adanya keterbukaan, partisipasi, akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan; dan h) belum ada model
pembiayaan yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam operasionalisasi biaya
pendidikan.
5. Jenis pembiayaan pendidikan terdiri dari; Biaya Langsung & Tidak langsung (Direct
and Indirect Cost), Biaya Rutin dan Biaya Pembangunan (Recurrent and Capital Cost),
Biaya Pribadi dan Biaya Masyarakat (Private and Social Cost) dan Monetary Cost dan
Non Monetery Cost
Dalam dunia pendidikan, efisien dan efektif cenderung ditandai dengan pola
penyebaran dan pendayagunazn sumber-sumber pendidikan yang sudzh ditata secara
efisien dengan pengelolaan yang efektif. Program pendidikan yang efektif dan efisien
seharusnya mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan
sumber- sumber pendidikan dan dapat mencapai tujuan tanpa mengalami hambatan
yang berarti.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Jurnal

1. Abstak jurnal tersebut sangan membantu pembaca untuk


memahami jurnal karena, abstrak tersebut sangat menggambarkan
isi dari jurnal tersebut.
2. Isi jurnal sangat relevan judul
3. Jurnal memberi abstrak, dan metode, sehingga pembaca tidak
bingung dalam membacanya.
4. Penulis memakai pendapat ahli sehingga pembaca merasa yakin
dengan isi jurnal tersebut.
B. Kekurangan Jurnal
1. Tidak ada menyampaikan contoh bagaimana efektivitas dan
efisiensi pendidikan yang nyata, semua hanya teori.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jurnal ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran ataupun bahan sebagai diskusi
mengenai efektivitas dan efisiensi pendidikan. Dalam jurnal ini sangat banyak
ditemukan teori yang dapat menambah wawasan kita, tetapi dalam pembahasannya tidak
menyampaikan suasana bagaimana itu efektivitas dan efisiensi pendidikan yang nyata,
sehingga pembaca sulit dalam menemukan contoh. Disini penulis memberikan review
terhadap jurnal ini untuk kebaikan hasil penelitian kedepannya. Semoga peneliti
kedepannya dapat memperbaiki hasil penelitian, sehingga dapat menambah wawasan
pembaca.

Anda mungkin juga menyukai