Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI KEGURUAN

Dosen Pengampu: Tiavone Theresssa Andiny, S.Pd.K., M.Si

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK KE 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Faskadianto

Marpitae Duarie

Eunike Apriani

Elvira Anugrah

Andini

Mata Kuliah : Administrasi PAK

Kelas/Semester: B/V

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKA RAYA (IAKN)

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kasih dan kemurahan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami juga tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen Tiavone Theresssa Andiny,


S.Pd.K., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah ADMINISTRASI PAK ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................


B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Administrasi Keguruan ....................................................................


2. Profesi Keguruan .........................................................................................
3. Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan ..............................................
4. Guru dan Administrasi Keguruan ...................................................................
5. Tujuan Pelaksanaan Administrasi Keguruan .............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran .........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administras pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan


sumber daya manusia yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan sebagai
investasi yang menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. maka dari itu dibutuhkan
suatu partisipasi guru untuk mengaturnya agar dapat terstruktur dengan baik.

Oleh karena itu, guru perlu melengkapi berbagai macam administrasi yang dilimpahkan
kepadanya, khususnya administrasi keguruan. Dengan adanya administrasi keguruan ini, guru
menjalankan keprofesiannya senantiasa mempersiapkan atau merencanakan sesuatu baik itu
mencakup kegiatan pembelajaran ataupun data-data yang diperlukan dalam ruang lingkup
sekolah dan peserta didik. Apabila guru telah memenuhi tugasnya dalam Administrasi
keguruan, maka proses pembelajaran disekolah akan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definis dari Administrasi Keguruan?
2. Bagaimana profesi keguruan?
3. Apa peran guru dalam adminstrasi pendidikan?
4. Apa saja Komponen dalam guru dan administrasi keguruan?
5. Tujuan pelaksanaan administrasi keguruan.

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari administrasi keguruan.
2. Untuk mengetahui bagaimana profesi keguruan.
3. Utuk mengetahui peran guru dalam administrasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui komponen dalam guru dan administrasi keguruan.
5. Untuk mengetahui tujuan pelaksanaan administrasi keguruan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Administrasi keguruan

a. Pengertian Administrasi

Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad
mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris, yang berarti “ke” atau
“kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
“melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”.Jadi, kata “administrasi”
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan,
atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

b. Pengertian Guru

Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan
dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan
sistematis.

Jadi yang di maksud dengan administrasi guru adalah, segala hal yang di butuhkan oleh
seorang pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran guna tercapainya tujuan umum
pendidikan. Dalam menjalankan keprofesiannya seorang guru senantiasa mempersiapkan
atau merencanakan sesuatu baik itu mencakup kegiatan pembelajaran ataupun data-data yang
diperlukan dalam ruang lingkup sekolah dan peserta didik.

2. Profesi Keguruan

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut


keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian
diperoleh dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum
yang dapat dipertanggung jawabkan.

a. Latar Belakang Profesi Keguruan


Jabatan guru dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan tenaga guru. Kebutuhan ini meningkat
dengan adanya lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru
yang profesional. Pada masa sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang
menghasilkan guru. Walaupun jabatan profesi guru belum dikatakan penuh, namun kondisi
ini semakin membaik dengan peningkatan penghasilan guru, pengakuan profesi guru,
organisasi profesi yang semakin baik, dan lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga
guru sehingga ada sertifikasi guru melalui Akta Mengajar. Organisasi profesi berfungsi untuk
menyatukan gerak langkah anggota profesi dan untuk meningkatkan profesionalitas para
anggotanya. Setelah PGRI yang menjadi satu-satunya organisasi profesi guru di Indonesia,
kemudian berkembang pula organisasi guru sejenis (MGMP).

b. Ruang Lingkup Profesi Keguruan

Ruang lingkup layanan guru dalam melaksanakan profesinya, yaitu terdiri atas (1) layanan
administrasi pendidikan; (2) layanan instruksional; dan (3) layanan bantuan, yang ketiganya
berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa secara optimal.

Ruang lingkup profesi guru dapat pula dibagi ke dalam dua gugus yaitu Gugus pengetahuan
dan penguasaan teknik dasar profesional; dan Gugus kemampuan profesional.

3. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan

Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia dituntut untuk
mengenal tempat bekerja nya itu.pemahaman tentang apa yang terjadi disekolah akan banyak
membantu mereka memperlancar tugasnya sebagai pengelola langsung proses belajar
mengajar.Bagi guru, pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat
membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa, pemahaman
tentang administrasi kesiswaan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas
memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang bermutu tinggi.

Pemahaman tentang pengelolaan personel akan membantu upaya pengembanganpribadi dan


profesionalnya, pemahaman pengelolaan prasarana dan sarana membantu memperluas
wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam
merencanakan,menggunakan,mengevaluasi prasarana dan sarana yang ada sehingga
prasarana dan sarana yang tersebut dapat dimanfaatkan dengan optimal,pemahaman tentang
seluk beluk administrasi keuangan membantu guru dalam menetapkan prioritas pelaksanaan
tugasnya karena pada akhirnya dana untuk menunjang kegiatan nya juga terbatas,pemahaman
tentang hubungan sekolah dan masyarakat akan membantu guru dalam usaha mereka
menjadikan sekolah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat,sehingga terjalin
kerjasama yang baik diantara keduanya.

A. Peran Guru dalam Pengembangan Rancangan Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan proses inkuiri dan reflektif, yang menekankan pentingnya
pengalaman dan penghayatan guru terhadap proses itu. Rancangan pembelajaran harus
dikembangkan atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang berorientasi kepada perkembangan
siswa. Perkembangan adalah tujuan pembelajaran. Rancangan pembelajaran baik rancangan
jangka pendek maupun jangka panjang mencakup komponen-komponen: (a) Analisis
kurikulum, (b) tujuan instruksional, (c) rencana kegiatan, (d) rencana evaluasi.

B. Peran Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran dan Manajemen Kelas

1. Pembelajaran yang efektif terwujud dalam perubahan perilaku peserta didik baik sebagai
dampak instruksional maupun dampak pengiring. Proses pembelajaran berlangsung dalam
suatu adegan yang perlu ditata dan dikelola menjadi suatu lingkungan atau kondisi belajar
yang kondusif.

2. Pendekatan pluralistik dalam manajemen kelas memadukan berbagai pendekatan, dan


memandang manajemen kelas sebagai seperangkat kegiatan untuk mengembangkan dan
memelihara lingkungan belajar yang efektif.

3. Masalah pengajaran dan manajemen kelas adalah dua hal yang dapat dibedakan tetapi sulit
dipisahkan. Keduanya saling terkait; manajemen kelas merupakan prasyarat bagi
berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif.

4. Lingkungan belajar dikembangkan dan dipelihara dengan memperhatikan faktor


keragaman dan perkembangan peserta didik. Manajemen kelas dikembangkan melalui tahap-
tahap: perumusan kondisi ideal, analisis kesenjangan, pemilihan strategi, dan penilaian
efektivitas strategi.
5. Penataan lingkungan fisik kelas merupakan unsur penting dalam manajemen kelas karena
memberikan pengaruh kepada perilaku guru dan peserta didik

C. Peran Guru dalam Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi adalah proses memperoleh informasi untuk membentuk judgment dalam


pengambilan keputusan. Informasi yang diperlukan untuk kepentingan evaluasi dijaring
dengan teknik-teknik inkuiri, observasi, analisis, tes. Pemilihan teknik yang digunakan
didasarkan atas jenis informasi yang harus diungkap sehingga dalam suatu evaluasi bisa
digunakan berbagai teknik sekaligus. Pengolahan hasil pengukuran atas hasil belajar
dimaksudkan untuk mengevaluasi proses dan hasil belajar

D. Peran Guru dalam Memahami Perkembangan Siswa sebagai Dasar Pembelajaran

Selagi pembelajaran merupakan proses pengembangan pribadi siswa maka perkembangan


siswa harus menjadi dasar bagi pembelajaran. Aspek-aspek perkembangan siswa yang
mencakup perkembangan fisik dan motorik, kognitif, pribadi, dan sosial mempunyai
implikasi penting bagi proses pembelajaran. Implikasi itu menyangkut pengembangan isi dan
strategi pembelajaran, dan kerja sama sekolah dengan orang tua.

- Pengertian dan Tujuan Bimbingan dan Konseling

1. Bimbingan dapat diartikan sebagai “proses membantu individu untuk mencapai


perkembangan optimal”.

2. Konseling diartikan sebagai “proses membantu individu (klien) secara perorangan dalam
situasi hubungan tatap muka, dalam rangka mengembangkan diri atau memecahkan masalah
yang dihadapinya”.

3. Konseling merupakan salah satu jenis layanan bimbingan, yang dipandang inti dari
keseluruhan layanan bimbingan.

4. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu individu atau peserta didik agar dapat
mengembangkan kepribadiannya secara optimal, baik menyangkut aspek fisik, intelektual,
emosional, sosial maupun moral-spiritual.
4. Guru dan Administrasi keguruan

Secara umum, administrasi guru ada 20 jenis yang meliputi:

(1) Kalender Pendidikan, (11) Daftar Nilai,

(2) Program Semester (PROMES), (12) Buku Pegangan (Buku Paket,


modul, dan LKS),
(3) Program Tahunan (PROTA),
(13) Bahan Ajar,
(4) Silbus,
(14) Kisi-kisi Soal,
(5) Analisis SK/KD,
(15) Kartu Soal,
(6) Prosedur Penilaian,
(16) Analisis Hasil Ulangan,
(7) RPP,
(17) Program Remidial,
(8) KKM,
(18) Program Pengayayaan,
(9) Jurnal/Agenda Guru,
(19) Kumpulan Soal/Bank Soal,
(10) Buku Presensi,
(20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Sedangkan Administrasi guru dalam kegiatan pembelajaran meliputi :

(1) promes, (7) kalender mata pelajaran,

(2) prota, (8) lembar pengamatan sikap,

(3) perhitungan waktu minggu efektif (9) pemetaan standar KD per


dan waktu libur, semester,

(4) analisisi pencapaian KKM per KD, (10) penentuan standar kompetensi
belajar minimal (SKBM),
(5) buku pemeriksaan administrasi
pembelajaran, (11) penilaian psikomotorik,

(6) instrumen pengawasan administrasi (12) penilaian afektif,


kurikulum dan program pembelajaran,
(13) perhitungan hari belajar efektif,
(14) program kerja guru, (17) program semester untuk supervisi
kelas,
(15) program remidial,
(18) target pencapaian kurikulum
(16) program pengayaan belajar,

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, seorang guru wajib


mengetahui dan mengerjakan administrasi pembelajaran. Perangkat administrasi
pembelajaran sangat dibutuhkan bagi pembelajaran di kelas. Seorang guru
dituntut agar bisa merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, kemudian
melaksanakan pembelajaran secara aktif, menilai hasil dari pembelajaran yang sudah
dilakukan, melatih para siswa, dan membimbing siswa untuk dapat memahami
materi pembelajaran.

Menurut Chanum guru diharapkan mampu merancang pembelajaran dalam bentuk tertulis
sebelum melakukan praktik mengajar di kelas. Kelengkapan administrasi pembelajaran
sangat penting disiapkan guru agar pembelajaran yang dilakukan menjadi
menyenangkan, dan mengundang siswa untuk aktif di dalamnya. Lebih lanjut, dalam
konteks kurikulum 2013, Rachman menegaskan bahwa guru ditantang membuat
rancangan pembelajaran yang lebih menantang dan berkarakter.

5. Tujuan Pelaksanaan Administrasi Keguruan

Dalam pelaksanaannya, aministrasi guru mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:

(1). Sebagai pedoman pembelajaran, dalam hal ini memberikan arahan bagi seorang guru
tentang kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan apa yang
harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan tersebut, bagaimana melakukannya.
Administrasi mengajar tersebut sudah tertera perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh guru, pelaksanaannya, pengevaluasi serta tindak lanjutnya.

(2). Sebagai standar minimal kinerja guru, seorang guru yang baik, dalam kegiatan
mengajarnya pasti terencana dan terstruktur secara sistematis, terstruktur dan teradministrasi
secara baik. Ketika pengawas atau bahkan guru itu sendiri ingin mengukur kinerjanya, maka
dengan melihat adminstrasi yang mereka miliki, maka semua dapat dilihat. Keberadaan
adminstrasi mengajar tersebut dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerja guru dan
memperbaiki yang masih terasa kurangnya.
(3). Peningkatan kinerja guru dan sebagai alat evaluasi kinerja guru, dengan diberlakukan UU
Guru dan Dosen, maka salah satu hal ikhwal mengenai kelengkapan administrasi guru yang
baik dan benar adalah sesuatu mesti terpenuhi sehingga akan mampu meningkatkan kinerja
seorang guru. Sedangkan alat evaluasi kinerja guru dapat dilihat dari kelengkapan
administrasi mengajarnya, supervisi pengajaran yang pertama dan utama adalah melihat
kelengkapan administrasi mengajar seorang guru, sehingga dengan lengkapnya adminstrasi
guru maka dapat terlihat kinerja seorang guru sesungguhnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi keguruan merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan.


Dengan adanya administrasi guru, dapat memenuhi segala hal yang di butuhkan oleh seorang
pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran guna tercapainya tujuan umum
pendidikan.

Administrasi keguruan ini juga mengutamakan peran guru dalam sistem administrasi
disekolah. Guru memiliki komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam administrasi nya.
Dalam pelaksanaannya, administrasi keguruan memiliki tujuan yaitu:

(1). Sebagai pedoman pembelajaran, dalam hal ini memberikan arahan bagi seorang guru
tentang kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan apa yang
harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan tersebut, bagaimana melakukannya.
Administrasi mengajar tersebut sudah tertera perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh guru, pelaksanaannya, pengevaluasi serta tindak lanjutnya.

(2). Sebagai standar minimal kinerja guru, seorang guru yang baik, dalam kegiatan
mengajarnya pasti terencana dan terstruktur secara sistematis, terstruktur dan teradministrasi
secara baik. Ketika pengawas atau bahkan guru itu sendiri ingin mengukur kinerjanya, maka
dengan melihat adminstrasi yang mereka miliki, maka semua dapat dilihat. Keberadaan
adminstrasi mengajar tersebut dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerja guru dan
memperbaiki yang masih terasa kurangnya.

(3). Peningkatan kinerja guru dan sebagai alat evaluasi kinerja guru, dengan diberlakukan UU
Guru dan Dosen, maka salah satu hal ikhwal mengenai kelengkapan administrasi guru yang
baik dan benar adalah sesuatu mesti terpenuhi sehingga akan mampu meningkatkan kinerja
seorang guru. Sedangkan alat evaluasi kinerja guru dapat dilihat dari kelengkapan
administrasi mengajarnya, supervisi pengajaran yang pertama dan utama adalah melihat
kelengkapan administrasi mengajar seorang guru, sehingga dengan lengkapnya adminstrasi
guru maka dapat terlihat kinerja seorang guru sesungguhnya.
B. SARAN

Kami menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas, dengan sumber -sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Dalam Administrasi
Keguruan, kami perlu mempelajarinya lebih dalam untuk memahami bagaimana permasalah
dan pelaksanaan administrasi keguruan yang ada di sekolah, dengan menyelidiki lebih
banyak lagi berbagai sumber yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Chanum(https://www.kompasiana.com/.../mengapa-administrasi-pembelajaran-begitu-
penting-b),

(https://www.kompasiana.com/.../mengapa-administrasi-pembelajaran-begitu-penting-b)

http://nurliahidayatim2m.blogspot.com/2013/06/administrasi-keguruan.

Anda mungkin juga menyukai