ADMINISTRASI KEGURUAN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK KE 2
Faskadianto
Marpitae Duarie
Eunike Apriani
Elvira Anugrah
Andini
Kelas/Semester: B/V
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kasih dan kemurahan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami juga tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran .........................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, guru perlu melengkapi berbagai macam administrasi yang dilimpahkan
kepadanya, khususnya administrasi keguruan. Dengan adanya administrasi keguruan ini, guru
menjalankan keprofesiannya senantiasa mempersiapkan atau merencanakan sesuatu baik itu
mencakup kegiatan pembelajaran ataupun data-data yang diperlukan dalam ruang lingkup
sekolah dan peserta didik. Apabila guru telah memenuhi tugasnya dalam Administrasi
keguruan, maka proses pembelajaran disekolah akan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definis dari Administrasi Keguruan?
2. Bagaimana profesi keguruan?
3. Apa peran guru dalam adminstrasi pendidikan?
4. Apa saja Komponen dalam guru dan administrasi keguruan?
5. Tujuan pelaksanaan administrasi keguruan.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari administrasi keguruan.
2. Untuk mengetahui bagaimana profesi keguruan.
3. Utuk mengetahui peran guru dalam administrasi pendidikan.
4. Untuk mengetahui komponen dalam guru dan administrasi keguruan.
5. Untuk mengetahui tujuan pelaksanaan administrasi keguruan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Administrasi
Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad
mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris, yang berarti “ke” atau
“kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
“melayani”, “membantu”, atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula “mengatur”, “memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”.Jadi, kata “administrasi”
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan,
atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
b. Pengertian Guru
Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan
dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan
sistematis.
Jadi yang di maksud dengan administrasi guru adalah, segala hal yang di butuhkan oleh
seorang pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran guna tercapainya tujuan umum
pendidikan. Dalam menjalankan keprofesiannya seorang guru senantiasa mempersiapkan
atau merencanakan sesuatu baik itu mencakup kegiatan pembelajaran ataupun data-data yang
diperlukan dalam ruang lingkup sekolah dan peserta didik.
2. Profesi Keguruan
Ruang lingkup layanan guru dalam melaksanakan profesinya, yaitu terdiri atas (1) layanan
administrasi pendidikan; (2) layanan instruksional; dan (3) layanan bantuan, yang ketiganya
berupaya untuk meningkatkan perkembangan siswa secara optimal.
Ruang lingkup profesi guru dapat pula dibagi ke dalam dua gugus yaitu Gugus pengetahuan
dan penguasaan teknik dasar profesional; dan Gugus kemampuan profesional.
Guru merupakan salah satu pelaku dalam kegiatan sekolah. Oleh karena itu, ia dituntut untuk
mengenal tempat bekerja nya itu.pemahaman tentang apa yang terjadi disekolah akan banyak
membantu mereka memperlancar tugasnya sebagai pengelola langsung proses belajar
mengajar.Bagi guru, pemahaman tentang administrasi pengembangan kurikulum akan sangat
membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman belajar siswa, pemahaman
tentang administrasi kesiswaan akan sangat membantu mereka dalam menjalankan tugas
memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang bermutu tinggi.
Proses pembelajaran merupakan proses inkuiri dan reflektif, yang menekankan pentingnya
pengalaman dan penghayatan guru terhadap proses itu. Rancangan pembelajaran harus
dikembangkan atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang berorientasi kepada perkembangan
siswa. Perkembangan adalah tujuan pembelajaran. Rancangan pembelajaran baik rancangan
jangka pendek maupun jangka panjang mencakup komponen-komponen: (a) Analisis
kurikulum, (b) tujuan instruksional, (c) rencana kegiatan, (d) rencana evaluasi.
1. Pembelajaran yang efektif terwujud dalam perubahan perilaku peserta didik baik sebagai
dampak instruksional maupun dampak pengiring. Proses pembelajaran berlangsung dalam
suatu adegan yang perlu ditata dan dikelola menjadi suatu lingkungan atau kondisi belajar
yang kondusif.
3. Masalah pengajaran dan manajemen kelas adalah dua hal yang dapat dibedakan tetapi sulit
dipisahkan. Keduanya saling terkait; manajemen kelas merupakan prasyarat bagi
berlangsungnya proses pembelajaran yang efektif.
2. Konseling diartikan sebagai “proses membantu individu (klien) secara perorangan dalam
situasi hubungan tatap muka, dalam rangka mengembangkan diri atau memecahkan masalah
yang dihadapinya”.
3. Konseling merupakan salah satu jenis layanan bimbingan, yang dipandang inti dari
keseluruhan layanan bimbingan.
4. Bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu individu atau peserta didik agar dapat
mengembangkan kepribadiannya secara optimal, baik menyangkut aspek fisik, intelektual,
emosional, sosial maupun moral-spiritual.
4. Guru dan Administrasi keguruan
(4) analisisi pencapaian KKM per KD, (10) penentuan standar kompetensi
belajar minimal (SKBM),
(5) buku pemeriksaan administrasi
pembelajaran, (11) penilaian psikomotorik,
Menurut Chanum guru diharapkan mampu merancang pembelajaran dalam bentuk tertulis
sebelum melakukan praktik mengajar di kelas. Kelengkapan administrasi pembelajaran
sangat penting disiapkan guru agar pembelajaran yang dilakukan menjadi
menyenangkan, dan mengundang siswa untuk aktif di dalamnya. Lebih lanjut, dalam
konteks kurikulum 2013, Rachman menegaskan bahwa guru ditantang membuat
rancangan pembelajaran yang lebih menantang dan berkarakter.
(1). Sebagai pedoman pembelajaran, dalam hal ini memberikan arahan bagi seorang guru
tentang kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan apa yang
harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan tersebut, bagaimana melakukannya.
Administrasi mengajar tersebut sudah tertera perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh guru, pelaksanaannya, pengevaluasi serta tindak lanjutnya.
(2). Sebagai standar minimal kinerja guru, seorang guru yang baik, dalam kegiatan
mengajarnya pasti terencana dan terstruktur secara sistematis, terstruktur dan teradministrasi
secara baik. Ketika pengawas atau bahkan guru itu sendiri ingin mengukur kinerjanya, maka
dengan melihat adminstrasi yang mereka miliki, maka semua dapat dilihat. Keberadaan
adminstrasi mengajar tersebut dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerja guru dan
memperbaiki yang masih terasa kurangnya.
(3). Peningkatan kinerja guru dan sebagai alat evaluasi kinerja guru, dengan diberlakukan UU
Guru dan Dosen, maka salah satu hal ikhwal mengenai kelengkapan administrasi guru yang
baik dan benar adalah sesuatu mesti terpenuhi sehingga akan mampu meningkatkan kinerja
seorang guru. Sedangkan alat evaluasi kinerja guru dapat dilihat dari kelengkapan
administrasi mengajarnya, supervisi pengajaran yang pertama dan utama adalah melihat
kelengkapan administrasi mengajar seorang guru, sehingga dengan lengkapnya adminstrasi
guru maka dapat terlihat kinerja seorang guru sesungguhnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi keguruan ini juga mengutamakan peran guru dalam sistem administrasi
disekolah. Guru memiliki komponen-komponen yang harus dipenuhi dalam administrasi nya.
Dalam pelaksanaannya, administrasi keguruan memiliki tujuan yaitu:
(1). Sebagai pedoman pembelajaran, dalam hal ini memberikan arahan bagi seorang guru
tentang kegiatan apa yang harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan apa yang
harus dilakukan, termasuk kapan melakukannya kegiatan tersebut, bagaimana melakukannya.
Administrasi mengajar tersebut sudah tertera perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan
oleh guru, pelaksanaannya, pengevaluasi serta tindak lanjutnya.
(2). Sebagai standar minimal kinerja guru, seorang guru yang baik, dalam kegiatan
mengajarnya pasti terencana dan terstruktur secara sistematis, terstruktur dan teradministrasi
secara baik. Ketika pengawas atau bahkan guru itu sendiri ingin mengukur kinerjanya, maka
dengan melihat adminstrasi yang mereka miliki, maka semua dapat dilihat. Keberadaan
adminstrasi mengajar tersebut dijadikan alat untuk mengevaluasi kinerja guru dan
memperbaiki yang masih terasa kurangnya.
(3). Peningkatan kinerja guru dan sebagai alat evaluasi kinerja guru, dengan diberlakukan UU
Guru dan Dosen, maka salah satu hal ikhwal mengenai kelengkapan administrasi guru yang
baik dan benar adalah sesuatu mesti terpenuhi sehingga akan mampu meningkatkan kinerja
seorang guru. Sedangkan alat evaluasi kinerja guru dapat dilihat dari kelengkapan
administrasi mengajarnya, supervisi pengajaran yang pertama dan utama adalah melihat
kelengkapan administrasi mengajar seorang guru, sehingga dengan lengkapnya adminstrasi
guru maka dapat terlihat kinerja seorang guru sesungguhnya.
B. SARAN
Kami menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas, dengan sumber -sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Dalam Administrasi
Keguruan, kami perlu mempelajarinya lebih dalam untuk memahami bagaimana permasalah
dan pelaksanaan administrasi keguruan yang ada di sekolah, dengan menyelidiki lebih
banyak lagi berbagai sumber yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Chanum(https://www.kompasiana.com/.../mengapa-administrasi-pembelajaran-begitu-
penting-b),
(https://www.kompasiana.com/.../mengapa-administrasi-pembelajaran-begitu-penting-b)
http://nurliahidayatim2m.blogspot.com/2013/06/administrasi-keguruan.