Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENDIDIKAN DAN KURIKULUM DI NEGARA SINGAPURA

Dosen Pengampu: Ratih Sulistyowati ,S.Pd, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK KE 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

Eri

Eunike Apriani

Eno Prasetyo Eka Pratama

Elvira Anugrah

Mata Kuliah : Kurikulum PAK

Kelas/Semester: B/V

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI PALANGKA RAYA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya kami dapat menyelesaikan
penulisan Makalah ini guna memenuhi salah satu tugas dalam Mata Kuliah Kurikulum PAK.

Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu demi sempurnanya
makalah ini, kami sangat membutuhkan dukungan dan sumbangsih pikiran yang berupa kritik
dan saran yang bersifat membangun.

Dengan tersusunnya makalah ini kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada semua pihak, terkhususnya kepada dosen pengampu mata kuliah
Kurikulum PAK, Ibu Ratih Sulistyowati, S.Pd, M,.Pd Semoga Tuhan YME senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayahNya selalu.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis pada
khususnya maupun bagi yang memerlukan bagi umumnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

Latar Belakang ........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................

A. Pendidikan dan Kurikulum di Singapura .......................................................


B. Sistem Pendidikan di Singapura .......................................................
C. Perbandingan Pendidikan di Singapura
Dan di Indonesia ........................................................................................
D. Keunggulan Pendidikan di Singapura .......................................................
E. Kekurangan Pendidikan di Singapura .......................................................

BAB III PENUTUP .......................................................................................

Kesimpulan .......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat signifikan dalam sebuah kehidupan
berbangsa. Pendidikan merupakan media strategis dalam memacu kualitas sumber
daya manusia. Hal ini telah menjadikan pendidikan bagian terpenting untuk
keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan suatu negara.
Dengan melihat peran pendidikan yang sangat strategis ini, sudah menjadi keharusan
bagi masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya untuk menjadikannya
sebagai “agenda besar” negara agar keberlangsungan, perkembangan dan kemajuan
negara ini dapat terjamin.Pendidikan di Negara Singapura adalah salah satu yang
terbaik. Dengan sistem yang sedemikian rupa, mampu menjadikan Singapura salah
satu pendidikan yang maju. Kurikulum pendidikan Singapura ternyata tidak berbeda
jauh dari kurikulum pendidikan di Indonesia. Mereka juga menyelenggarakan ujian
nasional atau yang sering disebut UN bagi semua siswa setiap akan melanjutkan
pendidikan ke jenjang berikutnya. Bedanya, jenjang pendidikan di Singapura itu lebih
rumit di bandingkan dengan di Indonesia.
Anak-anak di Singapura masuk ke dunia pendidikan formal mulai dari tingkat TK
(Kindergarter School) lanjut ke SD (primary school) selama 6 tahun. Setelah itu
mereka masuk SMP-SMA (secondary school) selama 5 tahun, lalu ke tingkat
persiapan menuju kuliah (centralised institute atau junior colleges) 3 tahun, baru
masuk universitas (university).
Akan tetapi, lama seseorang menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang setelah SD
itu berbeda- beda. Karena setiap anak dimasukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan
masing-masing, ada 3 kelas di jenjang secondary school, antara lain Express, Normal
Academic dan Normal Technical.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendidikan dan Kurikulum di Singapura

Singapura adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Semenanjung Tanah Melayu, yang
awalnya bernama "Pulau Ujung" (Pu-Lo-Chung), "Salahit" Selat, dan berikutnya "Temasek",
"Tumasik" (Jawa), "Tam-ma-sik" (China). Istilah Singapura sediri muncul pada tahun 1299
ketika Pangeran Sang Nila Utama singgah di pulau ini dan menemukan seekor binatang
seperti Singa, sehingga pulau itu disebut Lion City (Kota Singa). Versi lain mengatakan
bahwa pada abad ke-14 pulau ini menjadi tempat singgahnya para pedagang Majapahit
sehingga Singapura berarti "kota" (Pura) "singgah" (Singgah).Penduduk Negara pulau ini
adalah multi etnis.Singapura merupakan salah satu negara termaju di kawasan Asia Tenggara
dan bisa mengalahkan saudara-saudara tuanya di kawasan semenanjung Melayu. Hal tersebut
terjadi karena kemajuan sistem pendidikannya.

Singapura sebagai negara yang dianggap paling maju di Asia Tenggara, hanya memiliki
jarak kurang lebih 40 km dari barat ke timur. Kalau dihitung dengan jumlah penduduk maka
negara Singapura yang kurang lebih 5 juta jiwa. Jumlah penduduk yang sedikit dan jarak
wilayah yang relatif kecil untuk ukuran sebuah negara bukan menjadi alasan untuk tidak
maju. Singapura memulai pembangunan kekuatan dasarnya dengan modal pendidikan.
Sistem pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat
dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu
perkembangan potensi para siswa. Pusat Keunggulan Pendidikan-Singapura, Pusat
Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem
pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat. Keunggulan sistem pendidikan
di Singapura terletak pada kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil)
dan kurikulumnya yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal
yang sangat diutamakan.

Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan
untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk sebuah
masa depan yang lebih cerah. Sistem pendidikan di Singapura terdiri dari empat lembaga
utama, yakni: 1) Pemerintah, sekolah yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat
sekolah dasar dan menengah 2) Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga
Teknik- untuk paska pendidikan tingkat menengah 3) Sekolah swasta untuk pendidikan
tingkat dasar dan menengah 4) Sekolah dengan sistem dari luar negeri dan sekolah
asing/internasional.

B. Sistem Pendidikan di Singapura

1. Taman kanak (Kindergartens )


Pendidikan pra sekolah yang diselenggarakan kanak dan pusat perawatan anak,
terdiri dari program tiga tahun untuk anak usia 3 hingga 6 tahun. Terdaftar pada
menteri pendidikan, Taman kanak-kanak di Singapura dilaksanakan oleh yayasan
masyarakat, perkumpulan keagamaan, organisasi sosial dan bisnis. Pusat perawatan
anak mendapat ijin dari Menteri Pengembangan Masyarakat dan olah raga.
Kebanyakan dari Taman kanak-kanak menyelenggarakan dua sesi sehari dengan
tiap sesi pelatihan dari 2, 5 sampai 4 jam, 5-hari setiap minggunya. Pada umumnya
kurikulum termasuk program berbahasa Inggris dan bahasa asing dengan
pengecualian terhadap sistem luar negeri yaitu pada sekolah Internasional yang
menawarkan program Taman kanak-kanak bagi anak-anak ekspatriat.
Periode pendaftaran bagi setiap Taman kanak-kanak dan pusat perawatan berbeda-
beda. Kebanyakan dari pusat perawatan anak menerima siswa dari negara manapun
sepanjang tahun selama masih ada ketersediaan tempat. Silahkan menghubungi
Taman kanak-kanak tersebut secara langsung untuk informasi mengenai
pendaftaran, kurikulum dan lainnya.
2. Sekolah Dasar (Primary Education)
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari
empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap
orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada tahap dasar,
kurikulum inti terdiri dari pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa daerah dan
matematika, dengan mata pelajaran tambahan seperti musik, kesenian dan kerajinan
tangan, pendidikan fisik dan pembelajaran sosial. Ilmu pengetahuan sudah diajarkan
sejak kelas 3 Sekolah Dasar. Untuk memaksimalkan potensi mereka, siswa
diarahkan menurut kemampuan belajar mereka sebelum menguasai tahap orientasi.
Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary
School Leaving Examination). Kurikulum Sekolah Dasar di Singapura telah
digunakan sebagai model internasional, khususnya metode pengajaran matematika.
Siswa asing dari negara manapun diterima di Sekolah Dasar menurut ketersediaan
lowongan tempat.
3. Pendidikan menengah(secondary level)Sekolah Lanjutan Sekolah Lanjutan di
Singapura terdiri dari sekolah dengan Dana Pemerintah, bantuan Pemerintah atau
biaya sendiri. Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun
melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O' (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat empat. Siswa pada
program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat empat dan jika hasilnya
memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat lima.
Kurikulum pendidikan lanjutan mencakup Bahasa Inggris, Bahasa daerah,
Matematika, Ilmu Pengetahuan dan kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa
dapat memilih pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka di jurusan Seni,
Ilmu Pengetahuan, Perniagaan atau teknik terapan. Kurikulum pada Sekolah
Lanjutan di Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya untuk
mengembangkan siswa melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan intelektual.
Siswa harus memilih 3 jurusan yang sudah disediakan sesuai dengan kemampuan
dan keinginan mereka, yaitu :

1) special course: ditempuh selama 4 tahun, yang memungkinkan siswa untuk


mampu mempelajari bahasa lain dan bahasa-bahasa ibu pada tingkat tinggi,
misalnya bahasa Melayu dan Tamil. Pada akhir masa belajar, mereka dapat
menempuh ujian GCE (Singapore Cambridge General Certificate of Education)
tingkat "0";

2) express course: menyiapkan siswa untuk menempuh ujian GCE tingkat "0" juga,
hanya saja kemampuan bahasa yang harus dikuasai adalah bahasa Inggris dan
bahasa-bahasa ibu seperti bahasa Cina, Melayu dan Tamil;
3) normal course: siswa diharuskan untuk menguasai mata pelajaran wajib yang
terdiri dari bahasa Inggris,bahasa-bahasa Ihu dan Matematika. Untuk Upper
Secondary ditambah dengan kemanusiaan, dan rains. Siswa akan menempuh ujian
GCE tingkat "N" pada akhir tahun ke-4, dan yang lulus akan meneruskan ke tahun
ke-5 masa belajarnya. Siswa yang memperoleh hasil harus pada ujian GCE tingkat
"0" dapat meneruskan ke `junior college"untuk politeknik atau institut teknik.
Alternatif bagi mereka yang tidak mampumelanjutkan masa belajarnya ke tahun ke-
5, mereka dapat menempuh pendidikan di pendidikan kejuruan.

4. Akademi/Pra-Universitas

Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar
untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-
universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-
universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas.
Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother
Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of
Education 'Advanced' (GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran
tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti
ujian tingkat GCE 'A'. Siswa asing dari negara manapun diterima di akademi dan
pra-universitas menurut ketersediaan lowongan tempat.

5. Politeknik

Sekolah teknik didirikan di Singapura untuk menawarkan kepada para siswa tentang
pelajaran melalui practice-oriented pada level diploma. Setidaknya ada 5 politeknik
di Singapura: Mereka menawarkan ruang lingkup yang luas dari rangkaian pelajaran
seperti keahlian teknik, pelajaran tentang bisnis, komunikasi massa, desain dan
komunikasi visual. Mata pelajaran spesialisasi seperti optometri, teknik kelautan,
studi kelautan, perawat, pendidikan awal pada anak dan perfilman juga tersedia bagi
mereka yang ingin berlatih di jalur karir tertentu.
Lulusan-lulusan politeknik telah membuktikan diri dengan menjadi tenaga kerja
yang populer ketika mereka bergabung dalam dunia kerja yang dilengkapi dengan 6.

6. Institut Pendidikan Teknik

Institut Pendidikan Teknik (ITE) merupakan alternatif pilihan setelah melewati


tingkat lanjutan bagi mereka yang memilih untuk mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan teknik dalam berbagai sektor industri. Disamping menyediakan
program-program bimbingan dan pelatihan kelembagaan secara full-time untuk
lulusan sekolah lanjutan, ITE juga menyediakan program-program pendidikan
berkelanjutan bagi mereka yang bekerja. keterampilan dan pengalaman yang terkait
pada bidang ekonomi baru

7. Universitas
Tiga universitas lokal di Singapura
a. National University of Singapore
b. Nanyang Tecnological University
c. Singapore Management University
Universitas lokal tersebut diatas membentuk lulusan yang hebat dengan gelar
kesarjanaan yang dikenal secara internasional. Kesempatan untuk melakukan
penelitian ilmiah dan beasiswa juga tersedia untuk para siswa lanjutan tingkat akhir.
Sejak berdiri pada tahun 1905, NUS telah berkembang menjadi universitas yang
mempunyai cakupan luas dengan menawarkan pelatihan tentang berbagai disiplin
ilmu seperti Ilmu pengetahuan, keahlian tehnik terapan, teknologi, hukum, seni dan
pengetahuan sosial dan pengobatan. NTU didirikan pada tahun 1981 dengan
menyediakan banyak fasilitas untuk melaksanakan pendidikan tingkat 3 dan
melakukan penelitian dalam keahlian tehnik dan teknologi. NTU telah tergabung
dengan National Institute Of Education - fakultas keguruan - dan berkembang
mencakup kegiatan pembukuan, bisnis dan ilmu komunikasi.
8. Institusi Kesenian Swasta Saat ini ada 2 institusi kesenian swasta di Singapura yaitu
LASALLE College of the Arts dan Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) yang
menawarkan pendidikan kesenian selepas sekolah menengah. Kedua sekolah
tersebut dikelola oleh swasta dan merupakan badan yang dibiayai publik; kedua
institusi kesenian tersebut bersifat non-profit, merupakan institusi pendidikan swasta
dan dikelola secara mandiri dengan bantuan dana dari Departemen Pendidikan
Singapura dalam bentuk pendanaan di tingkat politeknik untuk program Diploma
tertentu. Sebagai tambahan, institusi tersebut juga menawarkan program sarjana
offshore atau program sarjana yang terakreditasi secara eksternal yang tidak didanai
oleh pemerintah.
9. Sekolah Swasta Di Singapura, beragam variasi sekolah swasta menawarkan
berbagai jenis jurusan, yang menambah keanekaragaman pandangan pendidikan
antar bangsa. Ada lebih dari 300 sekolah swasta komersial jurusan Teknologi
Informasi, seni dan bahasa. Sekolah swasta komersial dan sekolah khusus ini
menawarkan jurusan yang banyak diminati siswa lokal dan internasional.Sekolah-
sekolah swasta menawarkan beragam jurusan dari mulai sertifikat, diploma, sarjana,
sampai dengan pasca sarjana. Melalui hubungan kerjasama dengan universitas
Internasional yang terkenal dari AS, Inggris, Australia dan lainnya, sekolah-sekolah
swasta ini menawarkan kepada para siswa kesempatan untuk mendapatkan sertifikat
internasional di lingkungan yang dekat dan terjangkau. Setiap sekolah swasta
mengadakan sistem pendaftaran sendiri-sendiri. Tujuan pendidikan dari pendidikan
di singapura yaitu memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk merasakan
aturan sistem pendidikan di Singapura yang selalu meletakkan keunggulan dan
menempatkan diri sebagai bagian dari komunitas dunia. Biaya kuliah di Singapura
untuk siswa Internasional bervariasi dan bergantung pada program studi mereka.
Singapura memiliki metode pembelajaran bertaraf internasional, infrastruktur
pendidikan canggih, serta atmosfer belajar nyaman di tengah keharmonisan
multibudaya masyarakatnya. Para peserta didik di Singapura juga dipersiapkan
secara dini menjadi warga global yang berdaya saing tinggi. Untuk belajar di
Singapura, pembelajar membutuhkan persiapan yang sangat matang.
C. Perbandingan Pendidikan di Singapura dan di Indonesia
Jenjang pendidikan antara di Indonesia dan Singapura cukup jauh berbeda. Perbedaan
ini tidak hanya mengenai lama tiap jenjang namun juga fokus pembelajaran dan
standar lulusan.

1. Di Indonesia jenjang pendidikan dibagi menjadi :

a. Kelompok Bermain (2 tahun)


b. Taman Kanak-kanak (2 tahun)

c. Sekolah Dasar (6 tahun)

d. Sekolah Menengah Pertama (3 tahun)

e. Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan (3 tahun)

f. Perguruan Tinggi(4 tahun)

2. Di Singapura jenjang pendidikannya terdiri dari :

a. Pra Sekolah / Pre-school (3 tahun)

b. Sekolah Dasar / Primary (6 tahun ; 4 tahun pendidikan dasar & 2 tahun masa
orientasi)

c. Sekolah Lanjutan / Secondary (5 tahun)

Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui


program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘O’ (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education ‘Ordinary’) pada tingkat empat. Siswa pada
program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘N’ (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education ‘Normal’) pada tingkat empat dan jika hasilnya
memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE ‘O’ pada tingkat lima.

d. Persiapan Pendidikan Tinggi / Pre-college (3 tahun)


Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE ‘O’, para siswa diperbolehkan
mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran
pada pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada
pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas.
Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother
Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General
Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’) dari tingkat seni, ilmu
pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra
universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE ‘A’.

e. Pendidikan Tinggi (4 Tahun)


Merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tingg

Perbedaan antara Indonesia dan Singapura sangat terlihat jelas dari penyusunan
jenjang. Di Singapura, anak-anak mulai sekolah di tingkat preschool sejak usia 3
tahun. Mereka kemudian masuk primary school selama kurang lebih 6 tahun.

Setelah itu siswa di Singapura akan melanjutkan pendidikan ke jenjang secondary,


yakni gabungan antara SMP dan SMA selama 5 tahun. Dari sini, mereka akan
dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan prestasi akademik. Lalu
kemudian para murid di sana akan melanjutkan ke jenjang Pre-college. Pendidikan
formal Singapura dimulai dari tingkat kindergarten kemudian primary school,
secondary school, pre university, ITE, university. Pendidikan diIndonesia juga
di mulai dari TK (kindergarten), Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah,
sekolah menengah terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA), kemudian Universitas.Lamanya jenjang
pendidikan kindergarten yaitu selama dua tahun sama seperti TK di Indonesia.
Pendidikan berikutnya yaitu Primary School jika diIndonesia adalah Sekolah
Dasar, lamanya jenjang pendidikan ini adalah 6 tahun. Kemudian jenjang
berikutnya adalah Secondary School yang ditempuh selama 4 sampai 5
tahun tergantung pada tingkat kemampua siswa. Di Singapura jenjang
pendidikan menengah tidakdibedakan seperti di Indonesia menjadi SMP dan
SMA yang masing-masing ditempuh selama 3 tahun. Setelah selesai dari
jenjang pendidikan Secondary School jenjang berikutnya adalah Pre-University
bagi siswa yang akan melanjutkan ke university. Pre-universitydilaksanakan
selama dua tahun. Bagi siswa yang tidak ingin melanjutkan ke University, setelah
selesai Primary school mereka dapat langsung melanjutkan keITEdan politeknik
yang dilaksanakan selama 3 tahun. Berbeda dengan Di Indonesia, setelah selesai
jenjang pendidikan SMA atau sederajat, mereka langsung bisa melanjutkan ke
Universitas.Di Singapura juga mengadakan Ujian Nasional bagi setiap
siswa yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya sama halnya
dengan di Indonesia. Bedanya, UN di Singapura tidak menentukan kelulusan
karena menurut pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk
melanjutkan pendidikan. Sedangkan jika Di Indonesia, Ujian nasional adalah
penentu kelulusan dengan menentukan nilai minimum. Jadi jika siswa mendapatkan
nilai dibawah nilai minimum maka mereka dinyatakan tidak lulus dan harus
mengikuti ujian ulang. Sebenarnya di Singapura juga menetapkan nilai
minimum untuk setiap pelajaran jika siswa mendapatkan nilai dibawah minimum
mereka tetap lulus. Namun dalamijazah akan terdapat nilai merah jika tidak
ingin nilai merah di ijazah meraka harus mengulang satu tahun di kelas yang
sama.

D. Keunggulan Pendidikan di Singapura


Meskipun menjadi Negara yang dengan sistem pendidikan di ASEAN, Singapura
juga memiliki keunggulan dan kekurangan, diantaranya:
1. Dari sekolah dasar hingga universitas, siswa sudah dipantau dan diarahkan
untuk mendapatkan pendidikan yang cocok unuknya atau sesuai dengan minat
bakatnya. Singapura tidak menyamaratakan bahwa semua warga pasti mampu
sekolah di Singapura relatif murah. Sedangkan untuk keluarga yang tidak
mampu, pemerintah menyediakan beasiswa jika perlu. Beasiswa tersebut
disediakan untuk memastikan bahwa kemiskinan bukan hambatan untuk
mengenyam pendidikan.
2. Mobil bukanlah persoalan bagi kebanyakan warga diSingapura, untuk
kelancaran tansportasi anak-anagai mode transportasi anak-anaknya tersedia
berbagai mode transportasi, mulai dari MRT ( Mass Rapid Transit), dipandu
dengan rangkaian bus kota yang memiliki akses ke semua sekolah.
3. Ruang kelas ditata secara bersih dan membuat murid/mahasiswa bisa
meluhatguru atau dosen dan sebaliknya.
4. Akses internet hingga ke ruang-ruang kelas juga tersedia dan gratis hanya
dengan mendaftar mendapatkan ID dari sekolah dan Universitas Lulusan
Sekolah.
5. Semua bahan kuliah dapat diunduh dari Internet dalam bentuk PDF. Siswa akan
diberikan password untuk mata kuliah yang diambilnya.
6. Ruang laboratorium dibuka 24 jam, dengan fasilitas komputer yang bagus.
Akses masuk dilakukan dengan kartu dan password.
7. Sistem pendidikan secara umum berorientasi pada pengembangan sumber daya
manusia sesuai dengan kebutuhan, dalam upaya memenuhi dunia kerja yang
terampil dan berpendidikan.

E. Kekurangan sistem pendidikan di Singapura:

1. Kurangnya kebebasan bereksperesi untuk mahasiswanya.


2. Berkurangnya sosialisasi dari para pelajar, tidak ada lagi pelajar nongkrong-
nongkrong seperti di Indonesia. Akibatnya interaksi sosial antar pelajar berkurang dan
menjadikan para siswa singapura seperti robot yang hanya memikirkan pekerjaan
pribadi saja.
3. Tidak ada tenggang rasa antara sesama siswa.
4. Durasi waktu pendidikan yang ditempuh siswa relatif terlalu lama, seperti pada
jenjang kindergartens yang berdurasi selama 3 tahun.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dari kehidupan suatu bangsa, sebab
maju mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana pengelolaan masalah
pendidikannya . Kurikulum pendidikan Singapura ternyata tidak berbeda jauh dari
kurikulum pendidikan di Indonesia. Pendidikan formal di Singapura di mulai dari
jenjang kindergarter School sampai jenjang University. Mereka juga punya ujian
nasional alias UN bagi semua siswa setiap akan melanjutkan pendidikan ke jenjang
berikutnya. Bedanya, jenjang pendidikan di Singapura itu lebih rumit. Sedangkan
penentu kelulusan bukan pemerintahan, yaitu setiap pelajar mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh pendidikan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan Singapura berhasil mendapatkan Predikat
sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik se-ASEAN, yaitu faktor-faktor
ketersediaan fasilitas, faktor biaya sekolah yang terjangkau, dan faktor pendidik

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai