Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN
“Sistem Pendidikan di Negara Brazil”

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Harry Soekotjo Dachlan, M.Sc.

Disusun Oleh :

Firda Zuhrotul Ma’wa 195150600111022

Inneke Yola Ferdiana Hadi 195150600111027

Hana Rizkia Iswana Putri 195150601111021

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITA BRAWIJAYA
MALANG
2019

i
ABSTRAKSI

Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan


dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik
dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya. Sebuah
sistem pendidikan sangatlah diperlukan karena hal ini lah yang nantinya
akan mengatur jalannya pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi
pedoman untuk jalannya proses pendidikan tersebut.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui


Sistem Pendidikan yang ada di Brazil. Brazil adalah negara terbesar di
benua Amerika Selatan, luas wilayah Brazil yang sebesar 8.515.770 km2
ini juga merupakan negara terbesar kelima di dunia. Selain sebagai salah
satu negara terluas di dunia, Brazil juga merupakan salah satu negara
dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Populasi yang mencapai
208.846.892 jiwa (2018) ini menjadikan Brazil sebagai negara yang
memiliki jumlah penduduk terbanyak kelima di dunia.

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAKSI...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................iv
BAB I...............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1. Hakikat Sistem Pendidikan..........................................................................3
2.1.1. Input dalam Sistem Pendidikan...........................................................3
2.1.2. Proses Pendidikan................................................................................4
2.1.3. Lingkungan pada Sistem Pendidikan.................................................6
2.1.4. Output pada Sistem Pendidikan..........................................................7
2.2. Profil Negara Brazil.......................................................................................7
2.3. Sistem Pendidikan Brazil..............................................................................9
2.3.1. Pendidikan pra sekolah.............................................................................9
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan...................................................................................................13
3.2. Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

iii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang pantas diucapkan


kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena Bimbingan – Nya maka kami
dapat menyelesaikan sebuah makalah tentang “Sistem Pendidikan di
Negara Brazil”. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam
jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah
yang dapat di pertanggung jawabkan hasilnya. Kami ucapkan terima kasih
kepada pihak terkait yang telah membantu kami dalam menghadapi
berbagai tantangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam


makalah ini. Oleh karena itu kritik dan sarn dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan

Terima kasih dan Semoga Makalah ini dapat memberikan sumbangan


positif bagi kita semua.

Malang, 11 November 2019

Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam diri setiap manusia memiliki rasa ingin tahu yang
kuat. Secara psikologis, rasa ingin tahu tersebut telah mendorong
seseorang untuk mencari tahu dan mempelajari lebih jauh tentang
kehidupan yang ada pada lingkungan masyarkat sekitarnya
maupun masyarakat di negara lain. Dengan mengetahui keadaan
hidup di berbagai belahan dunia akan mengakibatkan terjadinya
saling pengertian dan terjalinnya kerja sama dan saling tolong
menolong untuk mencapaii tujuan dan kemajuan bersama.
Sehingga dengan demikian akan dapat memberikan pegertian dan
pemahaman terhadap berbagai macam sistem pendidikan yang
ada diberbagai negara dan kawasan dunia umumnya khususnya
sistem pendidikan di Negara Brazil dengan berbagai latar belakang
sejarahnya,secara komparatif.
Republik Federatif Brazil adalah Negara berbentuk republik
yang terletak di benua Amerika Selatan. negara ini merupakan
negara terbesar dan memiliki paling banyak penduduk
dibandingkan dengan negara-negara lain di Amerika Selatan.
Berdasarkan data IBGE, jumlah penduduk Brazil di tahun 2017
adalah 207.192.045 jiwa [CITATION Bra18 \n \l 14345 ] , bahkan
dinobatkan sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-
lima di dunia. Brazil merupakan negara bekas jajahan Portugal
yang merdeka pada tanggal 7 September 1822. Dengan demikian,
Brazil menggunakan bahasa Portugal sebagai bahasa resminya.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Pendidikan?
2. Bagaimanakah profil Negara Brazil?
3. Bagaimanakah system pendidikan Negara Brazil?

1.3. Tujuan
1. Memahami pengertian Sistem Pendidikan.
2. Mengetahui profil dari Negara Brazil.
3. Memahami sistem pendidikan di Negara Brazil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Sistem Pendidikan


Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang
digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di
dalam dirinya. Sebuah sistem pendidikan sangatlah diperlukan
karena hal ini lah yang nantinya akan mengatur jalannya
pendidikan di sebuah negara dan akan menjadi pedoman untuk
jalannya proses pendidikan tersebut. Sistem pendidikan terdiri dari
beberapa komponen yang terdiri dari input, process, output,
enviromental, dan, outcomes. Komponen-komponen tersebut
mempunyai fungsi tertentu yang menjalankan sebuah fungsi
struktur mencapai tujuan sistem tersebut. Kali ini saya akan
membahas definisi dari komponen-komponen tersebut dan akan
mencoba mengidentifikasi permasalahan pada komponen-
komponen tersebut.

2.1.1. Input dalam Sistem Pendidikan


Input adalah masukan yang akan diproses dalam sebuah
sistem sehingga menghasilkan output dan outcomes nantinya.
Input pada sistem pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu raw input (input mentah), instrumental input (input alat), dan
environmental input (input lingkungan). Raw input akan diproses
menjadi output, instrumental input akan menentukan cara selama
proses, dan environmental input akan mendukung proses
pendidikan. Input pokok dalam sistem pendidikan adalah dasar
pendidikan, tujuan pendidikan, dan peserta didik.
a. Dasar Pendidikan
Dasar pendidikan adalah nilai-nilai yang mendasari
penyelenggaraan pendidikan di suatu tempat. Sesuai dengan

3
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 2 bahwa “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945”. Berarti dalam pelaksanaan pendidikan haruslah
mengandung nilai-nilai yang diajarkan Pancasila.
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah harapan dari pendidikan nasional
sesuai UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 3 adalah “Bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Tapi dalam
pelaksanaannya kali ini masih belum sempurna karena masih
mengembangkan nilai saja dan kurang mengembangkan
kreatifitas dan pengembangan karakter.
c. Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Peserta didik adalah salah satu komponen pendidikan yang
penting karena mereka adalah yang akan menerima
pembelajaran dari pendidik dan juga akan
mengimplementasikan pengajaran-pengajaran tersebut.

2.1.2. Proses Pendidikan


Proses pendidikan adalah kegiatan komponen pendidikan
oleh pendidik yang terarah mencapai tujuan pendidikan. Kualitas
proses pendidikan mengarah pada kedua hal, yaitu kualitas
komponen dan kualitas pengelolaan. Komponen-komponen yang
saling berkesinambungan dalam proses pendidikan adalah
a. Pendidik dan Tenaga kependidikan

4
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. Tenaga Kependidikan adalah
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Pendidik tidak hanya
bertanggung jawab dalam memberikan materi pengajaran
tetapi membentuk kepribadian peserta didik. Hal itu masih
sangat jarang karena kebanyakan pendidik masih tak acuh
kepada peserta didik dan hanya beranggapan “bahwa yang
penting sudah mengajar”
b. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Lester D. Crow dan Alice Crow melakukan penelitian tentang
hasil studi terhadap anak yang menyarankan hubungan salah
satu komponen pendidikan yaitu kurikulum dan anak didik
adalah sebagai berikut:
1. Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan anak
2. Isi kurikulum mencakup keterampilan, pengetahuan, dan
sikap yang dapat digunakan anak dalam pengalamannya
sekarang dan berguna untuk menghadapi kebutuhan pada
masa yang akan dating
3. Anak didorong untuk belajar sendiri dan tidak hanya
menerima pasif dari guru

5
4. Materi harus mengikuti minat keinginan anak sesuai
dengan perkembangan dan bukan menurut keputusan
orang dewasa tentang minat mereka
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana dalam pendidikan adalah segala
macam peralatan yang digunakan pendidik dan peserta didik
dalam memudahkan penyampaian materi pelajaran. Masalah
utama dalam sarana dan prasarana adalah pengadaannya
yang tidak merata sehingga tidak semua peserta didik dapat
dengan mudah menerima penyampaian materi dengan sama di
Indonesia.
d. Administrasi
Administrasi pendiikan adalah kegiatan yang berkenaan
dengan penataan sumber, penggunaan, dan
pertanggungjawaban dana pendidikan di sekolah atau lembaga
pendidikan. Kegiatan administrasi pembiayaan meliputi
penyusunan anggaran, pembukuan, dan pemeriksaan.
e. Anggaran
Anggaran adalah biaya yang dipersiapkan dengan suatu
rencana terperinci. Anggaran adalah rencana yang disusun
secara terorganisasikan untuk menerima dan mengeluarkan
dana dalam suatu periode tertentu.

2.1.3. Lingkungan pada Sistem Pendidikan


Proses pendidikan selalu dipengaruhi oleh lingkungan yang
ada di sekitarnya, baik lingkungan itu menunjang maupun
menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan. Lingkungan
yang mempengaruhi proses pendidikan tersebut, yaitu:
a. Lingkungan keluarga.
b. Lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan.
c. Lingkungan masyarakat.

6
d. Lingkungan keagamaan, yaitu nilai-nilai agama yang hidup dan
berkembang di sekitar lembaga pendidikan.
e. Lingkungan sosial budaya, yaitu nilai-nilai sosial dan budaya
yang hidup dan berkembang di sekitar lembaga pendidikan.
f. Lingkungan alam, baik keadaan iklim maupun geografisnya.
g. Lingkungan ekonomi, yaitu kondisi ekonomi yang ada di sekitar
lembaga pendidikan dan masyarakat sekitar.
h. Lingkungan keamanan, baik keamanan di sekitar lembaga
pendidikan maupun di luar lembaga pendidikan.
i. Lingkungan politik, yaitu keadaan politik yang terjadi pada
daerah di mana lembaga pendidikan tersebut berdiri atau
melaksanakan pendidikan.

2.1.4. Output pada Sistem Pendidikan


Output adalah hasil keluaran dari proses yang terjadi dalam
sistem pendidikan. Output pada sistem pendidikan adalah:
a. Lulusan Pendidikan
b. Putus Sekolah

2.2. Profil Negara Brazil


Brazil adalah negara terbesar di benua Amerika Selatan,
luas wilayah Brazil yang sebesar 8.515.770 km2 ini juga
merupakan negara terbesar kelima di dunia. Negara yang memiliki
nama lengkap Republik Federal Brazil (Federative Republic of
Brazil) ini merupakan negara bekas koloni Purtugal yang merdeka
pada tanggal 7 September 1822. Brazil dijajah Portugal sejak tahun
1494 hingga 1822 atau selama 328 tahun. Dengan demikian, Brazil
menggunakan bahasa Portugal sebagai bahasa resminya.
Selain sebagai salah satu negara terluas di dunia, Brazil
juga merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk
terbanyak di dunia. Populasi yang mencapai 208.846.892 jiwa

7
(2018) ini menjadikan Brazil sebagai negara yang memiliki jumlah
penduduk terbanyak kelima di dunia.

Berikut ini adalah Susunan Profil Negara Brazil :

1. Nama Lengkap : Republik Federal Brazil


(Federative Republic of Brazil)
2. Bentuk Pemerintahan : Republik Presidensil Federal
3. Kepala Negara : Presiden Jair BOLSONARO
(sejak 1 January 2019)
4. Kepala Pemerintahan : Presiden Jair BOLSONARO
(sejak 1 January 2019)
5. Ibukota : Brazilia
6. Luas Wilayah : 8.515.770 km2
7. Jumlah Penduduk : 208.846.892 jiwa (2018)
8. Pertumbuhan Penduduk : 0,71% (2018)
9. Angka Kelahiran : 13,9 bayi per 1000 penduduk
10. Etnis : Etnis Putih 47.7%, Etnis Mulatto
(Campuran etnis Putih dan etnis Hitam) 43.1%, Etnis Hitam
7.6%, Etnis Asia 1.1%, Etnis asli 0.4% (estimasi 2010)
11. Bahasa Resmi : Bahasa Portugal
12. Agama : Katolik Roma 64.6%, Katolik
Lainnya 0.4%, Protestan 22.2%, Kristen lainnya 0.7%, lain-lain
12,1%
13. Mata Uang : Real Brazil (BRL)
14. Hari Nasional : 7 September 1822
15. Lagu Kebangsaan : “Hino Nacional Brazileiro”
(Brazilian National Anthem)
16. Kode Domain Internet : .br
17. Kode Telepon : 55
18. Waktu : GMT -3
19. Pendapatan Per Kapita : US$ 15.600,- (2017)

8
20. Lokasi : Benua Amerika Selatan

2.3. Sistem Pendidikan Brazil


Sistem Pendidikan di Brazil terbagi menjadi beberapa
tahapan. yaitu pendidikan pra sekolah, pendidikan pra sekolah,
pendidikan khusus, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi.

2.3.1. Pendidikan pra sekolah


Mengelola ini dirancang untuk memberikan fisik, psikologis, dan
perkembangan intelektual untuk anak-anak di bawah usia enam
tahun. Ini melengkapi pendidikan keluarga. Ada penitipan
pembibitan untuk anak-anak yang sampai tiga-tahun-tua, dan
taman kanak-kanak bagi mereka yang berumur empat menjadi
enam. Sistem ini dimulai dengan Undang-Undang Dasar 1988 dan
dipupuk oleh kotamadya.

Walaupun ditekankan oleh pemerintah, pelaksanaannya


hanya mencapai 17,5 persen dari populasi. pendaftaran adalah 5,9
persen pada tahun 1980 dan meningkat menjadi 17,4 persen pada
tahun 1989.

2.2.1. Pendidikan Khusus


Pendidikan khusus ditawarkan dari prasekolah ke tingkat
menengah. Dukungan untuk pendidikan khusus disediakan oleh
Kementerian Pendidikan, oleh negara, oleh beberapa kota
sekretariat, dan oleh organisasi nonpemerintah. Tergantung pada
jenis program, sebuah institusi mungkin mencakup pusat-pusat
rehabilitasi, klinik, rumah sakit, dan banyak lagi. Menurut statistik
1989, 63 persen dari siswa pendidikan khusus mental terbelakang,
14,4 persen memiliki masalah pendengaran, 9,3 persen secara fisik
cacat, dan 4,4 persen memiliki kekurangan visual.. Ada banyak

9
minat membantu siswa atau orang-orang buta dengan visi di bawah
normal pada tahap awal untuk meningkatkan kinerja akademis.
2.2.2. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar disebut escola de primeiro grau (sekolah
tingkat pertama). Ini secara konstitusional wajib bagi siswa berusia
7 sampai 14. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan
membaca, menulis, dan menghitung; untuk memahami hukum
alam dan hubungan sosial dalam masyarakat kontemporer, dan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menciptakan.
Dewan Negara Pendidikan struktur kurikulum sekolah
dasarKurikulum mencakup: komunikasi dan ekspresi (bahasa
Portugis); ilmu-ilmu sosial (geografi, sejarah, dan organisasi sosial
dan politik), dan ilmu-ilmu (matematika dan biologisPada tahun
2001, sekitar 91 persen siswa dari seven untuk fourteen memiliki
akses ke sekolah. Data terakhir menunjukkan bahwa sekitar
separuh dari siswa kelas pertama gagal, yang menyebabkan
sekitar 2,3 persen dari mereka untuk meninggalkan sekolah. Indeks
ini mencapai 32 persen pada akhir kelas empat.
2.2.3. Pendidikan menengah
Menurut Undang-Undang 9.394 20 Desember 1996, sekolah
menengah adalah tahap akhir pendidikan dasarDari 1990 hingga
1998, pendaftaran di sekolah menengah hampir dua kali lipat, dari
3.5 million untuk 6.9 juta siswa. Peningkatan tahunan rata-rata 11,5
persen.
Pada tahun 2001, reformasi besar-besaran sedang
dilakukan oleh pemerintah pada tingkat menengah yang berfokus
pada kontekstualisasi, kurikuler integrasi, dan fleksibilitas.
Reformasi ini didirikan di sepanjang tiga baris: itu didasarkan pada
hukum federal baru Diretrizes Basa (Arahan dan Basa); itu
difokuskan pada mengubah kurikulum di sekolah menengah, dan
hal itu ditempatkan penekanan pada isi pekerjaan sekolah teknis .

10
Sekolah menengah dasar bertujuan untuk
mengkonsolidasikan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya,
untuk mempersiapkan siswa sekolah tinggi atau profesi teknis dan
untuk mengajar siswa bagaimana berhubungan teori untuk berlatih.
Kurikulum diatur oleh Conselho Federal de Educa &NA; ao atau
CFE (Dewan Federal Pendidikan) bersama dengan Conselho
Estadual de Educação atau CEE (Dewan Negara Pendidikan).
Individual schools can select additional subjects. Masing-masing
sekolah dapat memilih mata pelajaran tambahan.
Memiliki kurikulum mata pelajaran dasar yang sama seperti
di sekolah dasar: komunikasi dan ekspresi, termasuk bahasa asing
serta Portugis. Masih ada tingkat rendah siswa menghadiri sekolah
menengah hanya 16 persen dari populasi yang berumur antara 15
dan 19 berpartisipasi.
Ada variasi usia-banyak anak muda di rentang usia ini masih
menghadiri sekolah dasar. Banyak para siswa tiba pada tingkat
menengah ketika mereka dewasa muda karena mereka harus
bekerja dan melengkapi keluarga gaji. Oleh karena itu, sekolah
menengah telah menjadi malam sebagian besar sekolah-sekolah;
55 persen dari siswa tingkat menengah pada tahun 1998
mendaftarkan diri pada malam hari menghadiri kelas.
2.2.4. Pendidikan Tinggi
Dibandingkan dengan negara-negara Amerika Latin lain,
Brazil tidak hanya sejumlah universitas terhormat, tetapi mereka
juga lebih siap daripada negara-negara lain. ada tahun 1960-an
meluncurkan program besar penghargaan lulus derajat.
Sistem universitas terdiri dari publik (federal atau negara
bagian), Katolik, dan lembaga-lembaga swasta. Struktur terdiri dari
universitas, faculdades (perguruan tinggi), dan lembaga-lembaga
terisolasi. Tujuan pendidikan tinggi di Brazil adalah untuk
melaksanakan pengajaran, penelitian, dan penyuluhan, meskipun

11
pada prinsipnya dilakukan penelitian di lembaga federal.
Universitas juga menawarkan kursus pelatihan singkat dalam
berbagai mata pelajaran, universitas melayani penduduk serta
masyarakat. Pendidikan tinggi swasta telah meningkat secara
berlebihan dalam 20 tahun terakhir, menciptakan lowongan baru
untuk 300.000 siswaAkibatnya, telah terjadi penurunan kualitas
dalam lembaga-lembaga ini, terutama karena mereka berorientasi
pada keuntungan.
Tujuan utama pendidikan tinggi adalah untuk professional
siswa. Ini berbeda dari sistem Amerika di mana mahasiswa kuliah
untuk memperoleh pendidikan umum kemudian memilih untuk
profesionalisasi. Di Brazil segera siswa memilih sekolah hukum
(lima tahun tentu saja) atau kedokteran (enam tahun).
Terdapat 127 universitas di Brazil, 68 dari yang umum. Dari
894 lembaga pendidikan tinggi, 222 bersifat publik. Karier
pendidikan tinggi yang terintegrasi dalam blok (kriteria yang
digunakan oleh jubah) sebagai berikut: Ciências Biológicas e
Saúde (Ilmu Biologi dan Kesehatan), Ciências da Terra Exatas
(Exact Sciences), Ciências Humanas e Sociais (Manusia dan Ilmu
Sosial), Ciências Sociais Aplicadas (Applied Social Sciences), dan
Engenharias e Tecnologias (Rekayasa dan Tecnologies).

12
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
a. Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta
didik dapat secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya.
b. Brazil adalah negara terbesar di benua Amerika Selatan, luas
wilayah Brazil yang sebesar 8.515.770 km2 ini juga merupakan
negara terbesar kelima di dunia. Brazil merupakan negara yang
merdeka dari jajahan Portugal di pada tanggal 7 September 1822
dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di
Amerika Selatan.
c. Brazil mempunyai 5 Sistem Pendidikan yaitu :
1. Pendidikan pra sekolah
2. Pendidikan Khusus
3. Pendidikan Dasar
4. Pendidikan menengah
5. Pendidikan Tinggi

3.2. Saran
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak
menuntut perubahan kesistem pendidikan yang lebih baik serta
mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu
cara yang harus di lakukan agar tidak semakin ketinggalan dengan
negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber
daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan
mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala
bidang di dunia internasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kemlu. (2018). Diambil kembali dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brazilia-DF,
Republik Federasi Brazil: www.kemlu.go.id

https://www.kompasiana.com/andreancan/54f76a90a33311b0368b47ea/sistem-
pendidikan

https://ilmupengetahuanumum.com/profil-negara-Brazil-brazil/

https://dokumen.tips/documents/sistem-pendidikan-negara-brazil.htm

14

Anda mungkin juga menyukai