MAKALAH
DisusunOleh:
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini dengan judul Sistem Pembelajaran IPA di Inggris.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar
dan Pembelajaran. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya
terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
dkami dan khususnya pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
BAB I ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Negara Inggris adalah satu-satunya negara yang tidak pernah dijajah
melainkan mereka selalu menjajah negara-negara lain. Selain itu Inggris dikenal
dengan standar pendidikannya yang tinggi. Sistem pendidikan Inggris telah
banyak mempengaruhi banyak negara dan adalah rumah untuk beberapa
universitas terkenal. Jadi, dapat ditarik kesimpulan apa yang menyebabkan negara
Inggris ini tidak pernah terjajah sedikit pun dan seberapa besar pengaruhnya
kepada negara bekas jajahan Inggirs ini.
1
1.2 RumusanMasalah
1.2.1 Apa filosofi sistem pendidikan di Inggris?
1.2.2 Apa tujuan sistem pendidikan di Inggris?
1.2.3 Bagaimana subjek pembelajaran IPA di Inggris?
1.2.4 Bagaimana metode pembelajaran IPA di Inggris?
1.2.5 Bagaimana evaluasi pembelajaran IPA di Inggris?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui filosofi sistem pendidikan di Inggris.
1.3.2 Mengetahui tujuan sistem pendidikan di Inggris.
1.3.3 Mengetahui subjek pembelajaran IPA di Inggris.
1.3.4 Mengetahui metode pembelajaran IPA di Inggris.
1.3.5 Mengetahui evaluasi pembelajaran IPA di Inggris.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Terdapat dua tipe sekolah di Inggris berdasarkan sumber pembiayaannya,
yaitu: (1) sekolah yang dibiayai pemerintah (publicly-funded schools) atau state
school dan (2) sekolah swasta (non grant-aided schools) atau private school.
Sekolah yang dibiayai pemerintah (state schools) dibagi menjadi yang tergolong
umum (maintained schools), yang dibiayai melalui pemerintah daerah (local
authority) dan yang tergolong khusus. Sedangkan sekolah swasta, yaitu sekolah
yang tidak menerima pendanaan dari pemerintah sama sekali juga dikenal dengan
istilah sekolah independen. Selain itu, baru-baru ini pemerintah Inggris
memperkenalkan sistem baru yang dinamakan free school.
1. Pendidikan Primer
Berdasarkan undang-undang, pendidikan pra-primer adalah
pendidikan untuk anak-anak yang belum memasuki usia wajib belajar
(anak yang belum berusia 5 tahun). Pendidikan ini dapat disediakan di
sekolah, misalnya di taman kanak-kanak atau kelas nursery di sekolah
dasar, atau di mana saja.
Untuk anak-anak usia 3 bulan sampai 3 tahun, umumnya
pendidikan disediakan oleh sektor swasta dan voluntary, dengan orang tua
membayar biaya pendidikan dan tidak diwajibkan. Untuk anak-anak
berusia 3 dan 4 tahun terdapat pendidikan gratis bagi orang tua yang ingin
menyekolahkan anaknya.
2. Pendidikan Primer dan Sekunder
Terdapat dua tahap pendidikan yang termasuk di dalam program
paket wajib belajar, yaitu:
1. Pendidikan Primer (usia 5-11 tahun), dan
2. Pendidikan Sekunder (usia 11-16 tahun).
4
Tahun pertama dan kedua disebut infants dan tahun ketiga sampai ke enam
disebut Junior . Pada level sekolah dasar ini tidak di adakan ujian bagi siswa
mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam, kecuali ujian kemampuan yang
dilaksanakan ketika anak berusia tujuh tahun. Penekanan ada pada belajar secara
praktikal dibandingkan menghafal. Siswa belajar mata pelajaran inti seperti
Bahasa Inggris, matematika dan sains, juga pelajaran dasar seperti sejarah,
geografi, musik, seni dan olahraga.
Sekolah harus buka selama 190 hari dalam satu tahun. Pengajar wajib
berada di sekolah 5 hari lebih lama untuk tujuan kegiatan di luar waktu mengajar,
seperti misalnya pengembangan profesi. Jangka waktu dan hari libur ditentukan
oleh pemerintah daerah atau dewan pengurus sekolah, tergantung dari dasar
hukum sekolah bersangkutan. Tahun ajaran baru biasanya dimulai awal
September dan diakhiri bulan Juli tahun berikutnya. Sekolah umumnya beroperasi
lima hari seminggu (Senin sampai Jumat).
Waktu belajar dalam satu hari umumnya mulai pukul 09.00 hingga antara pukul
15.00 dan 16.00. Pengaturan waktu belajar ditentukan oleh sekolah bersangkutan.
Jumlah siswa di sekolah primer dalam satu kelas kelompok usia 5-7 tahun
dibatasi 30 siswa. Siswa umumnya dikelompokkan dengan kemampuan beragam,
meskipun banyak pengajar yang menggunakan pengelompokan berdasarkan
5
kemampuan siswa. Di sekolah primer siswa umumnya diajar oleh pengajar umum,
sedangkan di sekolah sekunder diajar oleh pengajar spesialis
6
Untuk mengajar di sekolah pemerintah (maintained schools), staf pengajar
diwajibkan memiliki sertifikasi QTS atau Qualified Teacher Status. Ada dua
kategori dalam sistem sertifikasi ini, yaitu: diadakan secara beruntun
(consecutive) atau bersamaan (concurrent). Pelatihan yang diadakan secara
beruntun (consecutive) ditujukan bagi staf pengajar yang sudah bergelar
sarjana. Pelatihan profesi ini bertujuan untuk mendapatkan dua sertifikat: (1)
secara akademik yaitu Professional Graduate/Postgraduate Certificate in
Education (PCGE) dan (2) secara profesional yaitu QTS. Biasanya secara
tradisi, program pelatihan tipe ini mempersiapkan staf pengajar untuk menjadi
staf pengajar di tingkat sekunder, namun saat ini populer juga sebagai jenis
pelatihan untuk menjadi staf pengajar pendidikan di tingkat primer.
Untuk di tingkat pendidikan lanjutan (further education), staf pengajar
diwajibkan memiliki kualifikasi profesional. Semua staf yang tugas utamanya
adalah mengajar, memberikan pelatihan atau pendampingan terhadap murid,
diwajibkan untuk berstatus Qualified Teacher Learning and Skills (QTLS)
atau Associate Teacher Learning Skills (ATLS).
7
mendapatkan informasi dari internet ternyata tidak cukup, biasanya sekolah
menyiapkan acara piknik ke tempat yang sesuai dengan tema. Jika temanya
tentang kehidupan laut, berarti bisa juga pergi ke laut, ke akuarium besar seperti
ke Sea Life Centre atau semacam Sea World atau cukup ke musium saja.
(http://www.kompasiana.com/septinpa/mengintip-sekolah-dasar-di-inggris-
yuk_551a149da333116b1eb659a1)
8
Hal ini dilatarbelakangi adanya keprihatinan mengingat kian hari
jumlah anak yang belajar ketrampilan menyiapkan makanan rumah terus-
menerus menunjukkan penurunan. Kurikulum pelajaran ini terdiri dari 6
atau 7 sesi kelas yang masing-masing berdurasi 2 jam. Pelajaran ini
memfokuskan pada pengalaman praktek, yaitu bagaimana menggunakan
bahan makanan serta peralatan dapur, tetapi tidak termasuk di dalamnya
praktek langsung memasak di dapur.
Fesel mengharapkan seluruh konsep pendidikan harus disesuaikan
melalui kelas belajar dan gunanya adalah untuk membina kesehatan
menjadi lebik baik. Kegiatan ini akan terus diperluas, manfaatnya adalah
menawarkan makanan dan minuman untuk makan siang. Tujuan
Pemerintah Inggris menerapkan kelas memasak di sekolah-sekolah adalah
mengurangi jumlah anak yang memiliki masalah kelebihan berat badan
hingga pada angka 2000 dan obesitas sampai tahun 2020 nanti.
9
pelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Inggris tersebut memang
cukup unik. Namun bila kita memahaminya lebih jauh, akan terasa banyak
manfaatnya bagi perkembangan para siswa. Karena mereka sejak dini
mulai dikenalkan bagaimana mencintai alam, bagaimana cara makan yang
baik, mengetahui makanan apa yang sebaiknya mereka konsumsi dan
mengetahui bagaimana berperilaku yang tepat ketika mereka sedang
terkena flu. Intinya adalah para siswa diharapkan dapat menerapkan dan
membiasakan hidup sehat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
10
perkembangan yang telah dicapai siswa terhadap setiap mata pelajaran yang
diberikan. Penilaian dilaksanakan untuk memantau perkembangan siswa
dalam perencanaan pendidikan tingkat berikutnya, bukan untuk menentukan
lulus atau gagal. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan, kemampuan
serta kemajuan yang telah dicapai setiap siswa pada setiap mata pelajaran
yang diberikan. Hasil evaluasi ini dipakai sebagai panduan bimbingan
pendidikan siswa di tingkat berikutnya. Penilaian termasuk perkembangan
kepribadian siswa, hubungan sosial, emosional, kemampuan berkomunikasi,
bahasa, pengenalan huruf dan angka, pengetahuan dasar terhadap dunia luar
dan perkembangan kreatifitas. Penilaian tidak dilakukan khusus, namun dari
kegiatan kelas sehari-hari, siswa biasanya tidak mengetahui sedang dilakukan
penilaian terhadap dirinya.
National Curriculum Test dan Key Stage Test biasanya dilaksanakan pada
pertengahan bulan Mei dan dilaksanakan pada (9):
1. Akhir Key Stage 1 (usia 7 tahun)
Evaluasi dilakukan pada akhir Year 2, meliputi penilaian terhadap
kemampuan Matematika Dasar, Sains dan Bahasa Inggris yang meliputi
membaca (reading), menulis (writing), mengeja (spelling), berbicara
(speaking) dan mendengar (listening). Evaluasi dilakukan di sekolah
dalam kegiatan sehari-hari para siswa dan didasarkan pada penilaian guru.
Hasilnya kemudian dibahas bersama orang tua siswa.
2. Akhir Key Stage 2 (usia 11 tahun)
Evaluasi dilakukan pada akhir Year 6, meliputi dua mata pelajaran
pokok, yaitu Matematika dan Bahasa Inggris yang meliputi grammar,
punctuation, dan mengeja (spelling). Evaluasi ini dikenal dengan nama
National Curriculum Test. Selain tes tersebut, terdapat penilaian guru pada
Matematika, Sains dan Bahasa Inggris. Hasil evaluasi pada jenjang ini
akan dilaporkan kepada orang tua siswa.
3. Akhir Key Stage 3 (usia 14 tahun)
Evaluasi dilakukan pada akhir Year 9, mencakup hampir seluruh
kurikulum, yaitu Bahasa Inggris (termasuk membaca, menulis dan
11
Shakespeare Play), Matematika, Sains, Sejarah, Geografi, Bahasa asing
Modern (contoh: Bahasa Perancis dan Bahasa Jerman), Desain dan
Teknologi, Teknologi Komunikasi dan Informasi, Seni, Desain, Musik,
Olahraga, Kewarganegaraan serta Pendidikan Agama. Evaluasi yang
dilakukan kurang lebih serupa dengan yang dilakukan pada akhir Key
Stage 1.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan di Inggris juga tidak jauh berbeda dengan Negara-negara yang
lainnya, Pendidikan wajib di Inggris meliputi sekolah dasar dan sekolah
menengah. Sekolah dasar di mulai dari usia 5 sampai 11 tahun dalam kurun waktu
6 tahun. Tahun pertama dan kedua disebut infants dan tahun ketiga sampai ke
enam disebut Junior . Pada level sekolah dasar ini tidak di adakan ujian bagi
siswa mulai dari kelas satu sampai dengan kelas enam, kecuali ujian kemampuan
yang dilaksanakan ketika anak berusia tujuh tahun. Penyelenggaraan sistem
pendidikan dasar di Inggris lebih menekankan pada praktek daripada teori,
sedangkan Penyelenggaraan sistem pendidikan dasar di Indonesia lebih
menekankan pada teori daripada praktek. Keunggulan sistem pendidikan di
Inggris yaitu menganut pola press shcematic. Itu artinya bahwa kurikulum mata
pelajaran yang diajarkan tidak terlalu banyak yang dipelajari dan siswa akan lebih
terfokus dan terspesialisasi.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas dan simpulan yang telah di
kemukakan sebelumnya, pada bagian ini penulis mengemukakan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Penulis berharap dari adanya tugas ini dapat memberikan manfaat yang
banyak bagi para pembaca.
2. Mohon dimaklumi, jika dalam makalah saya ini masih terdapat banyak
kekeliruan, baik bahasa maupun pemahaman. Saya berharap kritik dan
saran dari pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar-Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyanto. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki
Milenium III. Yogyakarta: Adicita.
William, LV. 1983. Teaching for The Two Sided. Englewood Cliffs New Jersey:
Prentice Hall.
14