Anda di halaman 1dari 43

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Pengantar Kinetika Kimia II: Orde


Reaksi & Waktu Paruh

Kimia Dasar II Prodi Kimia


Liana Aisyah

# 6 (Kamis, 7 April 2011


1
Pokok Bahasan (#6)

5 Reaksi Orde Nol

6 Reaksi Orde Satu

7 Reaksi Orde Dua

8 Waktu Paruh

2
Sebelumnya

Perhitungan laju 4 1. Pengetian & Cakupan


rata-rata Kinetika Kimia

Konsep
Dasar
Pengaruh C 5 2. Kinetika Kimia vs
Kinetika
Hukum laju Kimia Termodinamika

Penurunan 6 3. Pengertian & rumusan


Pers. laju reaksi laju reaksi

3
Laju reaksi (r)
Perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu
Pengurangan konsentrasi reaktan
Penambahan konsentrasi produk

Dengan
Secara matematis, untuk reaksi: berjalannya
AB waktu

Laju reaksi = r = -d[A]/dt = d[B]/dt

4
Laju Reaksi & Stoikiometri

aA+bBcC+dD
Laju reaksi = laju hilangnya reaktan

1 [A] 1 [B]
=- =-
a t b t

= laju munculnya produk

1 [C] 1 [D]
= =
c t d t

5
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju: Hukum
Laju

a A + b B . g G + h H .

Laju reaksi = k [A]m[B]n .


Tetapan laju reaksi = k
Orde/tingkat reaksi terhadap A = m
Orde/tingkat reaksi terhadap B = n
Orde/tingkat reaksi total = m + n + .
6
Orde reaksi (m)
Menunjukkan tingkat pengaruh konsentrasi reaktan
terhadap laju.
r = k [A] m ; [A] = konsentrasi reaktan

Harus ditentukan melalui eksperimen, tidak terkait dengan


stoikiometri reaksi.

Pengetahuan mengenai orde reaksi memungkinkan kita


memperkirakan mekanisme reaksi.

7
Orde reaksi (m) - Secara intuitif ...

Reaksi orde 0:
menaikkan/menurunkan konsentrasi tidak
mempengaruhi laju reaksi
Reaksi orde 1:
menaikkan konsentrasi 1x akan menaikkan laju reaksi
1x & sebaliknya.
Reaksi orde 2:
menaikkan konsentrasi 1 x akan menaikkan laju reaksi
2x & sebaliknya.

8
Orde Reaksi Pengertian Intuitif

Desain Eksperimen
Penentuan Orde Reaksi

Metode Laju Reaksi Awal


(Initial rate method)

9
Metode Laju Reaksi Awal
(Initial rate method)

Variasi konsentrasi Lakukan untuk semua


reaktan
awal reaktan tertentu
Ingat prinsip desain
eksperimen:
variasi 1 faktor
jaga faktor lain tetap

Periksa pengaruhnya
terhadap laju awal

10
F2 (g) + 2ClO2 (g) 2FClO2 (g)

laju = k [F2]x[ClO2]y

[F2] meningkat dua kali dan [ClO2] konstan


Laju meningkat dua kali
x=1

[ClO2] meningkat empat kali dan [F2] konstan


Laju meningkat empat kali laju = k [F2][ClO2]
y=1
11
Metode Laju Reaksi Awal
12
(Initial rate method)

Berdasarkan data eksperimen berikut, tentu orde reaksi


terhadap HgCl2 maupun C2O4 2-
NH 4 NO2 N 2 2 H 2O
d [ NH 4 ]
k [ NH 4 ]n [ NO2 ]m
dt
Experiment Initial Rate
NH NO
s 4 2

1 0.1M 0.005M 1.35X10-7

2 0.1M 0.01M 2.70X10-7

2 0.2M 0.01M 5.40X10-7

Tentukan m dan n!
13
Jika m = 0,
bagaimana bentuk integral pers. laju?
14

d [ A] k dt
[ A] kt c
[ A]2 [ A]1 k (t2 t1 )
[ A]1 [ A]2 k (t2 t1 )
Orde 0: [A] vs t; garis lurus

Pers. Garis:
[A] = - kt + c

Menentukan k:
k = - slope

Intersep c = [A]o

15
Jika m = 1,
16
bagaimana bentuk integral pers. laju?

d [ A]
A k dt
ln [ A] k t C

ln [ A] k t C
[ A2 ] [ A1 ]
ln k (t 2 t1 ) ln k (t 2 t1 )
[ A1 ] [ A2 ]
Orde 1: ln [A] vs t; garis lurus

Pers. Garis:
ln [A] = - kt + c

Menentukan k:
k = - slope

Intersep c = ln [A]o

17
Jika m = 2,
bagaimana bentuk integral pers. laju?
18

d [ A]
[ A] 2
k dt

1
kt c
1

1
k (t 2 t1 ) [ A ]
[ A]2 [ A]1
Orde 2: 1/[A] vs t; garis lurus

Pers. Garis:
1/[A] = kt + c

Menentukan k:
k = slope

Intersep c = 1/[A]o

19
Orde reaksi (m) = 0
Laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]0 = k
[A] = -kt + C

Umumnya terjadi pada dekomposisi termal.

Contoh:
Dekomposisi HI menjadi H2 dan I2 pada permukaan emas
merupakan reaksi orde 0 terhadap HI.

20
Orde reaksi (m) = 1
Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]1 = k [A]
ln [A] = -kt + C

Contoh:
Pembentukan butil alkohol dari butil klorida dan air merupakan
reaksi orde 1 terhadap butil klorida.
C4H9Cl + H2O -> C4H9OH + HCl

21
Orde reaksi (m) = 2
Laju reaksi berbanding lurus dengan pangkat dua
konsentrasi reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]2
1 / [A] = kt

Contoh:
Dekomposisi NO2 merupakan reaksi orde dua
terhadap NO2.
2 NO2 (g) 2 NO (g) + O2 (g)

22
Orde reaksi negatif
Konversi ozone menjadi oksigen; O3 O2

Reaksi orde:

2 thd ozone

-1 thd oksigen)

23
Pers. Laju Reaksi

Bentuk Bentuk
Integral:
Diferensial:
mis. Orde 1:
-d[A]/dt = [A]m ln [A] = -kt + ln [A0]

Laju sesaat Konsentrasi


sebagai fungsi sebagai
konsentrasi fungsi waktu
24
25
Ikhtisar Pers. Laju Reaksi

Orde 0 1 2

Hukum Laju
(Diferensial)

Hukum Laju
(Integral)

Plot Garis
[A] vs t ln [A] vs t 1/[A] vs t
Lurus

k - slope - slope slope

Satuan k M/s 1/s 1/(M.s)


Bentuk diferensial = -d[A]/dt

Laju sesaat
sebagai fungsi
konsentrasi

Kemiringan
kurva [A] v t
pada t tertentu

26
Bentuk Integral:
untuk menentukan m & k

1 2 3

Lakukan Cek [A]t Buat plot:


reaksi tiap selang 1. [A] vs t
dengan [A]o waktu 2. ln [A] vs t
tertentu. tertentu 3. 1/[A] vs t

27
Bentuk Integral:
untuk menentukan m & k

4 5 6

Cek
kelurusan Garis lurus
ketiga grafik menunjukkan
(koefisien orde reaksi Hitung k
korelasi (m) yang
~ +/-1) sesuai

28
Laju sesaat:
dapat dihitung jika m & k diketahui

- d[A]/dt = k [A]m

Konstanta Orde reaksi


Laju sesaat laju

Plot garis lurus


bentuk integral yang sesuai
29
Tentukan orde reaksi thd butil klorida

30
Waktu paruh (half-life); t1/2

Waktu yang diperlukan agar konsentrasi reaktan


menjadi setengah dari konsentrasi awal.
[A] t1/2 = [A]o
Untuk reaksi orde 1:
ln [A] t1/2 = ln [A]o kt1/2 ln 2 = 0,693
ln [A]o = ln [A]o kt1/2
k t1/2 = ln 2
t1/2 = ln 2 / k t1/2 reaksi orde 1 tetap

31
32
t1/2 untuk orde 0, 1, dan 2

Orde t1/2

0 [A]0 / 2 k

1 ln 2 / k

2 1 /( [A]0 . k)

Dideduksi dari pers. Laju


reaksi
Contoh Plot N2O5 vs waktu

t1/2 konstan;
m=1
33
Reaksi orde-pertama
A produk

jumlah
waktu-paruh [A] = [A]0/n
1 2

2 4

3 8

4 16

34
14.3
Penggunaan waktu paruh
Waktu paruh reaksi
orde 1 tetap
t1/2 f(konsentrasi)
Peluruhan radioaktif
Umumnya orde 1

Digunakan untuk
Menentukan usia bahan
Yang mengandung radioaktif

35
Benda purbakala dari makhluk hidup: Isotop C-14

36
Ikhtisar (1): menentukan m

Subsitusikan data 4 1. Metode laju reaksi awal


Ke dalam pers.
laju bentuk
Integral untuk
mendapatkan
hukum laju
m 2. Metode plot
garis lurus
yang
menghasilkan
k yang sesuai
3. Uji t untuk
Mengetahui reaksi
Orde 1 atau bukan
37
Ikhtisar (2): menentukan k

1. Dari slope plot


garis lurus

Mengukur 3 k
t1/2 untuk
reaksi orde 1

2. Mengevaluasi k
dari pers. laju
bentuk integral
38
Ikhtisar (3): Menentukan [A]t
Gunakan pers. laju bentuk integral (orde reaksi & k diketahui) dengan t
diketahui.
Contoh: A 2 C + D adalah reaksi orde 0 terhadap A dengan k = 2 x 10-3
M/s. Setelah reaksi berlangsung 5 menit, hitunglah:
[A]
[C]
[D]

39
Ikhtisar (3): Menentukan t
Gunakan pers. laju bentuk integral (orde reaksi & k diketahui) dengan A0
& At diketahui.
Contoh: A 2 C + D adalah reaksi orde 0 terhadap A dengan k = 2 x 10-3
M/s. Jika A0 = 2 M, hitunglah waktu yang diperlukan agar
[A] = 1 M (yaitu t1/2)
[C] = 1 M
[D] = 1 M

40
Next week Synergetic Learning

Kelas dibagi Di kelas:


menjadi 12 kelompok A 09.00 10.15
(@ 4 orang)

Ambil worksheet
Untuk tiap kelompok: 09.00
2 orang masuk grup A;
2 lainnya grup B B Di kelas:
10.15 11.30
41
Next week Synergetic Learning

Group A Group B

Materi Kinetika (3) kuliah Materi Kinetika (3) di luar


di kelas. kelas (Bedah buku teks)
Review materi #1 - #7: Review materi #1 - #7:
KWA games di kelas KWA games di luar kelas
Other games di luar Other games di kelas
kelas

Tukar info
Di luar kelas 42
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

www.themegallery.com

43

Anda mungkin juga menyukai