8 Waktu Paruh
3
Sebelumnya
Konsep
Dasar
Pengaruh C 5 2. Kinetika Kimia vs
Kinetika
Hukum laju Kimia Termodinamika
1 Δ[A] 1 Δ[B]
=- =-
a Δt b Δt
1 Δ[C] 1 Δ[D]
= =
c Δt d Δt
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju:
6 Hukum Laju
a A + b B …. → g G + h H ….
Reaksi orde 0:
menaikkan/menurunkan konsentrasi tidak
mempengaruhi laju reaksi
Reaksi orde 1:
menaikkan konsentrasi 1x akan menaikkan laju reaksi
1x & sebaliknya.
Reaksi orde 2:
menaikkan konsentrasi 1 x akan menaikkan laju
reaksi 2x & sebaliknya.
9
Orde Reaksi – Pengertian Intuitif
Desain Eksperimen
Penentuan Orde Reaksi
1
1
laju = k [F2]x[ClO2]y
Tentukan m dan n!
Jika m = 0,
1
4
bagaimana bentuk integral pers. laju?
d [ A] k dt
[ A] kt c
[ A]2 [ A]1 k (t 2 t1 )
[ A]1 [ A]2 k (t2 t1 )
1
Orde 0: [A] vs t; garis lurus
5
Pers. Garis:
[A] = - kt + c
Menentukan k:
k = - slope
Intersep c = [A]o
Jika m = 1,
1
6
bagaimana bentuk integral pers. laju?
d [ A]
A k dt
ln [ A] k t C
ln [ A] k t C
[ A2 ] [ A1 ]
ln k (t 2 t1 ) ln k (t 2 t1 )
[ A1 ] [ A2 ]
1
Orde 1: ln [A] vs t; garis lurus
7
Pers. Garis:
ln [A] = - kt + c
Menentukan k:
k = - slope
Intersep c = ln [A]o
Jika m = 2,
1
bagaimana bentuk integral pers. laju?
8
d [ A]
[ A] 2
k dt
1
kt c
1
1
k (t 2 t1 ) [ A ]
[ A]2 [ A]1
1
Orde 2: 1/[A] vs t; garis lurus
9
Pers. Garis:
1/[A] = kt + c
Menentukan k:
k = slope
Intersep c = 1/[A]o
2
0
Orde reaksi (m) = 0
Laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]0 = k
[A] = -kt + C
Contoh:
Dekomposisi HI menjadi H2 dan I2 pada permukaan emas
merupakan reaksi orde 0 terhadap HI.
2
1
Orde reaksi (m) = 1
Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]1 = k [A]
ln [A] = -kt + C
Contoh:
Pembentukan butil alkohol dari butil klorida dan air
merupakan reaksi orde 1 terhadap butil klorida.
C4H9Cl + H2O -> C4H9OH + HCl
2
2
Orde reaksi (m) = 2
Laju reaksi berbanding lurus dengan pangkat dua
konsentrasi reaktan:
AB
- d[A]/dt = k [A]2
1 / [A] = kt
Contoh:
Dekomposisi NO2 merupakan reaksi orde dua
terhadap NO2.
2 NO2 (g) 2 NO (g) + O2 (g)
2 Orde reaksi negatif
3
Konversi ozone menjadi oksigen; O3 O2
Reaksi orde:
2 thd ozone
-1 thd oksigen)
2
4
Pers. Laju Reaksi
Bentuk
Bentuk
Integral:
Diferensial:
mis. Orde 1:
-d[A]/dt = [A]m ln [A] = -kt + ln [A0]
Orde 0 1 2
Hukum Laju
(Diferensial)
Hukum Laju
(Integral)
Laju sesaat
sebagai fungsi
konsentrasi
Kemiringan
kurva [A] v t
pada t tertentu
Bentuk Integral:
2 untuk menentukan m & k
7
1 2 3
4 5 6
Cek
kelurusan Garis lurus
ketiga menunjukkan
grafik orde reaksi Hitung k
(koefisien (m) yang
korelasi sesuai
~ +/-1)
Laju sesaat:
2
dapat dihitung jika m & k diketahui
9
- d[A]/dt = k [A]m
t1/2
Orde
0 [A]0 / 2 k
1 ln 2 / k
2 1 /( [A]0 . k)
Dideduksi dari pers. Laju
reaksi
3
Contoh Plot N2O5 vs waktu
3
t1/2 konstan;
m=1
Reaksi orde-pertama
3
4
A produk
jumlah
waktu-paruh [A] = [A]0/n
1 2
2 4
3 8
4 16
14.3
3
Penggunaan waktu paruh
5
Waktu paruh reaksi
orde 1 tetap
t1/2 ≠ f(konsentrasi)
Peluruhan radioaktif
Umumnya orde 1
Digunakan untuk
Menentukan usia bahan
Yang mengandung radioaktif
Benda purbakala dari makhluk hidup: Isotop
3
C-14
6
3
Ikhtisar (1): menentukan m
7
Mengukur 3 k
t1/2 untuk
reaksi orde 1
2. Mengevaluasi k
dari pers. laju
bentuk integral
3
Ikhtisar (3): Menentukan [A]t
9
Ambil worksheet
Untuk tiap kelompok: 09.00
2 orang masuk grup A;
2 lainnya grup B B Di kelas:
10.15 – 11.30
4
Next week – Synergetic Learning
2
Group A Group B
Tukar info
Di luar kelas
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
www.themegallery.com
43