Anda di halaman 1dari 46

KINETIKA

KIMIA
KINETIKA KIMIA

1 Laju reaksi kimia

2 Hukum laju reaksi kimia

3 Reaksi orde nol, satu dan dua

4 Pengaruh suhu terhadap laju reaksi

5 Katalis

2
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Sifat Reaktan

2. Konsentrasi Reaktan

3. Temperatur

4. Katalis

3
SIFAT REAKTAN

Fosfor merah Fosfor putih

Fosor putih akan menyala jika terpapar oksigen sedangkan


allotropesnya fosfor merah tidak menyala jika terpapar
oksigen
4
Sifat Reaktan
• Genangan minyak terbakar secara
perlahan sedangkan uap minyak
terbakar dengan sangat cepat diiringi
ledakan
• Campuran padat K2SO4 dengan
Ba2(NO3)2 tidak bereaksi selama
bertahun-tahun, sedangkan campuran
cairnya akan bereaksi dengan sangat
cepat
5
LAJU REAKSI
Kinetika Laju
Kimia Reaksi

Bagian dari ilmu kimia yang Perubahan konsentrasi


mangkaji kecepatan atau laju reaktan atau produk
terjadinya reaksi kimia terhadap waktu (M/dt)

aA + bB  cC + dD
- A  - B C D
Laju reaksi    
at bt ct dt
Hukum laju untuk reaksi yang melibatkan reaktan A, B, ….. dapat ditulis
sebagai berikut:
Laju = k[A]x[B]y ….
7
……….Laju Reaksi

A  B
A B 
Laju   Laju  
t t
Menurunnya
jumlah molekul A ∆[B] =
∆[A] = dan meningkatnya perubahan
perubahan molekul B seiring konsentrasi
konsentrasi dengan waktu selama waktu
selama waktu ∆t
∆t

Laju dalam perubahan


konsentrasi terhdap waktu
……….Laju Reaksi

2 mol A menghilang untuk setiap mol B


yang terbentuk

Laju hilangnya A adalah dua kali


lebih cepat dibandingkan laju 2A  B
terbentuknya B

1 A B 
Laju   atau Laju  
2 t t

Laju reaksi A  B, dinyatakan


sebagai penurunan molekul A
seiring dengan waktu dan sebagai
peningkatan molekul B seiring
dengan waktu
……….Laju Reaksi

aA + bB  cC + dD
1 A 1 B  1 C  1 D 
Laju     
a t b t c t d t
Contoh
2N2O5(g)  4NO2(g) + O2(g)

Laju ?????
LATIHAN
Tulislah rumus laju untuk reaksi-reaksi
berikut ini ditinjau hilangnya reaktan dan
munculnya produk

1 I-(aq) + OCl-(aq)  Cl-(aq) + OI-(aq)

2 3O2(g)  2O3(g)

3 4NH3(g) + 5O2(g)  4NO(g) + 6H2O(aq)


HUKUM LAJU
F2(g) + 2ClO2(g) 2FClO2(g)
Table : Data Laju Untuk Reaksi Antara F2 dan ClO2
[ClO2] Laju laju
[F2] (M) k 
(M) Awal(M/dt) F 2 ClO 2 
1. 0.10 0.010 1.2 x 10-3 1 . 2 x 10  3 M / dt

2. 0.10 0.040 4.8 x 10-3 ( 0 . 10 M )( 0 . 010 M )
3. 0.20 0.010 O2.4 x 10-3  1 . 2 / M .dt
Pada data 1 dan 3 dalam Tabel Pada data 1 dan 2 dalam Tabel
Jika melipat duakan [F2], sementara Jika melipat duakan [ClO2] pada [F2]
[ClO2] dijaga tetap maka laju menjadi dijaga tetap maka laju meningkat
2 kali lipat menjadi sebanyak 4 kali
laju berbanding lurus dengan [F2] laju berbanding lurus dengan [ClO2]
k = konstanta laju : konstanta
Laju ∞[F2][ClO2] kesebandingan antara laju reaksi
dan konsentrasi reaktan 
= k [F2][ClO2] HUKUM LAJU
........Hukum Laju
Untuk reaksi umum dengan jenis
aA + bB  cC + dD
Hukum Lajunya berbentuk

Laju = k[A]x[B]y
Jika nilai k, x dan y serta konsentrasi A dan B maka hukum laju dapat digunakan

untuk menghitung laju reaksi


 Orde reaksi : jumlah dari pangkat-pangkat setiap konsentrasi
reaktan yang ada dalam hukum laju
 Pada persamaan diatas, orde reaksi adalah x+ y
 Orde reaksi memungkinkan melihat ketergantungan laju terhadap
konsentrasi reaktan
 Misal x= 1 dan y = 1 maka hukum laju adalah
Laju = k[A]1[B]2
Reaksi ini adalah orde pertama dalam A, orde kedua dalam B dan orde
ketiga secara keseluruhan (1 + 2)
Arti Dari Pangkat Konsentrasi

aA + bB  cC + dD
Laju = k[A]
pangkat zat A adalah satu (1), berarti laju reaksi berbanding lurus dengan
konsentrasi A

Laju = k[A]2
pangkat zat A adalah dua (2), berarti laju reaksi meningkat seiringan dengan
kuadrat konsentrasi A

14
Contoh Persamaan Laju
• 3NO(g)  N2O(g) + NO2(g)
Laju = k[NO]2
orde reaksi NO adalah 2 dan orde reaksi keseluruhan adalah 2

• 2NO2(g) + F2(g)  2NO2F(g)


Laju = k[NO2][F2]
orde reaksi NO2 adalah 1, orde reaksi F2 adalah 1 dan orde reaksi
keseluruhan adalah 2

• H2O2(aq) + 3I-(aq) + 2H+(aq)  2H2O(l) + I3-(aq)


Laju = k[H2O2][I-]
orde reaksi H2O2 adalah 1, orde reaksi I- adalah 1, orde reaksi H+
adalah nol dan orde reaksi keseluruhan adalah 2

15
Konstanta Laju, k

Nilai k spesifik untuk setiap reaksi, ditentukan


berdasarkan reaksi yang setimbang.
Satuan k tergantung dengan orde reaksi
keseluruhan.
Nilai k tidak berubah meskipun konsentrasi
reaktan atau produk berubah.
Nilai k tidak akan berubah dengan perubahan
waktu
Nilai k untuk setiap reaksi spesifik pada
temperatur tertentu.
Nilai k dipengaruhi oleh keberadaan katalis.
Nilai k harus ditentukan melalui percobaan untuk
setiap reaksi pada kondisi tertentu.

16
Konsentrasi Reaktan
Persamaan Laju Reaksi Untuk Reaktan A, B,…

Laju = k[A]x[B]y
k adalah konstanta laju, nilainya tetap tidak dipengaruhi konsentrasi reaktan
Exponen x dan y adalah nilai yang ditentukan secara eksperimen, dan x+y merupakan order
reaksi

Contoh: A + B + C  D
laju = k[A][B]2
Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap laju:
• Jika konsetrasi A 2x dan yang lain tetap maka: laju = 21 = 2
• Jika konsentrasi B 2x dan yang lain tetap maka: laju = 22 = 4
• Perubahan C tidak mempengaruhi laju
• Jika konsentrasi A dan B 2x maka: laju = 21 x 22 = 8

17
MENENTUKAN PERSAMAAN LAJU
Contoh: A + 2B  C
Percobaan [A] [B] Laju awal
pembentukan C
1 0,020 M 0,020 M 3,0 x 10-4 M.s-1

2 0,020 M 0,040 M 3,0 x 10-4 M.s-1

3 0,040 M 0,060 M 12,0 x 10-4 M.s-1

a. Tentukan nilai x, y dan k dan persamaan lajunya


b. Tentukan orde reaksi A, B dan keseluruhan

18
Perco [A] [B] Laju awal
baan pembentukan C
1 0,020 M 0,020 M 3,0 x 10-4 M.s-1
2 0,020 M 0,040 M 3,0 x 10-4 M.s-1
3 0,040 M 0,060 M 12,0 x 10-4 M.s-1
Perumusan Masalah
Diketahui:
• Persamaan laju umum untuk reaksi
A + 2B  AB2 adalah laju = k[A]x[B]y
• Nilai yang harus ditentukan adalah k, x dan y
Penjelasan dan penyelesaian:
• Data dari eksperimen 1 dan 2

laju1 k A1  B1  laju 1  B1  


x y y

   
laju 2 k A 2 x B 2 y laju 2  B 2  
y
3,0 104 M.s-1  0,020 M 
4 -1
  1,0 =(0,5) maka y = 0
3,0 10 M.s  0,040 M 
laju = k[A]x[B]0 atau laju = k[A]x

19
• Data eksperimen 1 dan 3

laju3  A 3  
x 4 -1 x
12,0 10 M.s  0,040 M 
    
laju1  A1   4
3,0 10 M.s -1
 0,020 M 

4,0 = (2,0)x diperoleh x =2

laju = k[A]2
• Menentukan nilai k
laju 1
laju1 = k[A1]2 k
A1 x
maka
4 1
3,0 10 M.s
k = 0,75 M-1.s-1
0,020 M 2

20
Hukum Laju Terintegrasi:
Konsentrasi Vs Waktu
Persamaan yang menunjukan hubungan konsentrasi dan waktu dikenal
dengan PERSAMAAN LAJU TERINTEGRASI.
Persamaan ini dapat digunakan untuk menentukan waktu paruh (t1/2) reaktan.
Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan oleh setengah dari jumlah
reaktan untuk berubah menjadi produk.

Reaksi orde nol


aA B
Laju reaksi tak tergantung pada reaksi

A 0
A   A 0  akt t1 / 2 
2 ak
21
Hubungan Waktu Dengan Konsentrasi:
aA B
Reaksi orde satu terhadap A sehingga orde reaksi
Reaksi order 1
keseluruhan adalah satu

 A 0  ln 2 0,693
ln   akt t 12  
 A   ak ak
[A]o = konsentrasi awal dari reactan A
[A] = consentrasi setelah waktu t setelah reaksi mula-mula

22
Hubungan Waktu Dengan Konsentrasi:
Reaksi order 2

1 1 1
  akt t 12 
A A0 ak A 0
Reaksi orde dua terhadap A sehingga orde reaksi keseluruhan adalah
dua

[A]o = konsentrasi awal dari reactan A


[A] = consentrasi setelah waktu t setelah reaksi mula-mula

23
CONTOH
Senyawa A terdekomposisi menjadi B dan C
dengan reaksi orde satu terhadap A dan orde
reaksi keseluruhan adalah satu. Pada 25°C,
konstanta laju reaksi adalah 0.045s-1. Berapa
waktu paruh reaksi pada 25°C tsb?
Reaksi A → B + C
Orde reaksi = 1
ln 2 0,693 0,693
t 12    1
 15.4s
ak ak 1(0.045s )
Jadi setelah 15.4 detik, setengah reaktan akan bersisa
sehingga [A] = ½ [A]o
CONTOH
Senyawa A dan B bereaksi membentuk C dan D dengan
reaksi orde dua terhadap A dan orde reaksi
keseluruhan adalah dua. Pada 30°C, konstanta laju
reaksi adalah 0.622L/mols-1. Berapa waktu paruh reaksi
bila 4.10 x 10-2 M dari A dengan B berlebih?

Reaksi A + B → C
Laju = k[A]2
Selama reaksi, hanya konsentrasi A yang berpengaruh terhadap laju.
Reaksi adalah orde kedua terhadap [A] dan orde reaksi keseluruhan
adalah dua maka

1 1
t 12    39.2 min
ak A 0 (1)(0.622 M . min )(4.1x10 M )
1 1 2
26
Waktu Paruh Reaksi
Reaksi 2N2O5(g)  2N2O4(g) + O2(g) memiliki
persamaan laju = k[N2O5] dengan konstanta laju
spesifik 0,00840 s-1 pada temperatur tertentu.
Jika 2,50 mol N2O5 ditempatkan dalam wadah
5,00 L, berapa mol N2O5 tersisa setelah 1,00
menit.
Diketahui:
• 2N2O5(g)  2N2O4(g) + O2(g)
• laju = k[N2O5] dengan k = 0,00840 s-1
• N2O5 = 2,50 mol, volume = 5,00 L
Ditanya: mol N2O5 setelah 1 menit ?????

Strategi: tentukan [N2O5]  tentukan mol N2O5 sisa


setelah 1 menit 28
Penjelasan dan penyelesaian:

29
Konsentrasi N2O5 setelah 1 menit adalah
0,182 M, maka mol N2O5 yang tersisa
adalah:

Jadi mol N2O5 yang tersisa setelah 1 menit adalah 0,910 mol

Berapa waktu yang diperlukan untuk


mereaksikan 90% dari N2O5 ?

30
Faktor yang Mempengaruhi
Laju Reaksi

• Konsentrasi: molekul-molekul harus bertumbukan


agar terjadi reaksi dalam konteks ini laju reaksi
proporsional dengan konsentrasi reaktan

Misal NO2(g) + CO(g) → NO(g) + CO2(g)

Reaksi dapat terjadi bila molekul-molekul NO2 bertumbukan


dengan molekul CO.
Jika konsentrasi NO2 dinaikkan dua kali lipat maka molekul
CO adalah menjadi dua kali lipat. Hanya sangat sedikit
kemungkinan setiap reaksi terjadi menjadi dua kali lipat
seandainya konsentrasi NO2 yang dua kali lipat.
Karbon terbakar lebih cepat dalam oksigen murni (a)dibandingkan
dalam udara (b)
Karena konsentrasi dari spesi yang bereaksi yaitu O2 lebih besar
NO bereaksi dengan O3. Meningkatnya konsentrasi
NO atau O3 akan meningkatkan laju reaksi
….Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

• Tekanan
Tekanan tak berpengaruh pada reaksi yang
terjadi dalam cairan atau padatan
Pada gas, tekanan gas dinaikkan dua kali
lipat maka konsentrasi naik dua kali lipat
Sehingga perubahan tekanan dari gas atau
campuran gas hanya akan merubah
konsentrasi aksi
….Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

• Temperatur: molekul harus bertumbukan


dengan energi yang cukup untuk bereaksi

Temperatur akan mempengaruhi reaksi dan laju dari reaksi


kimia akan meningkat dengan meningkatnya temperatur
Temperatur akan naik 10 % dari 273 ke 300 K
Temperatur
Kenaikan temperatur dapat meningkatkan laju reaksi.

Persamaan Arrhenius

 Ea / RT Ea
k  Ae atau ln k  ln A 
RT

e = 2,718
A adalah konstanta yang
nilainya sama dengan
konstanta laju
k adalah konstantan laju
pada temperatur tertentu
R =8,314 J/mol

36
….Pengaruh temperatur
 Ea / RT
k  Ae

Sb
(antimoni)

37
…Pengaruh Temperatur

Persamaan Arrhenius untuk dua temperatur yang berbeda

38
Pengaruh Struktur Molekul :
Faktor Frekuensi

• Tumbukan Efektif: molekul harus


bertumbukan sedemikian rupa
sehingga atom yang bereaksi
melakukan kontak dengan energi
yang cukup sehingga membentuk
produk
• 2 kriteria: energi yang cukup dan
orientasi molekul yang tepat
Soal Latihan

• Salah satu reaksi gas yang terjadi


dalam kendaraan adalah:
NO2(g) + CO(g)  NO(g) + CO2(g)
Laju = k[NO2]m[CO]n
• Jika diketahui data sebagai berikut,
tentukan orde reaksi keseluruhan

Laju awal [NO2] awal [CO] awal


Eksperimen
(mol/L.s) (mol/L) (mol/L)
1 0,0050 0,10 0,10
2 0,080 0,40 0,10
3 0,0050 0,10 0,20
Soal Latihan

Siklobutana (C4H8) terdekomposisi


pada 1000oC menjadi dua molekul
etilen (C2H4) dengan konstanta laju
reaksi orde satu 87 s-1
1. Jika konsentrasi awal siklobutana
2,00 M berapa konsentrasinya
setelah 0,010 s?
2. Berapa fraksi siklobutana
terdekomposisi pada waktu tersebut
Collision Theory
Sebelum reaksi bisa terjadi, molekul, atom atau ion harus
bisa mencapai keadaan untuk bisa saling
berbenturan/bertabrakan
Peningkatan jumlah konsentrasi reaktan akan meningkatkan
jumlah tabrakan per satuan waktu

Faktor-faktor yang mempengaruhi tabrakan reaktan:


1. Harus mencapai keadaan energi minimum yang dibutuhkan
untuk menata ulang elektron terluar sehingga bisa terbentuk
ikatan
2. Harus dalam keadaan orientasi yang tepat untuk bisa
bereaksi

42
Collision theory

43
Katalis
Zat lain yang ditambahkan untuk tujuan
mempercepat laju reaksi.
Katalis dapat menurunkan energi aktivasi, sehingga
bisa memepercepat laju reaksi
Katalis tidak terlibat dalam reaksi

Katalis terbagi dua kelompok :


• Katalis homogen: fasa sama dengan reaktan
• Katalis heterogen: fasa berbeda dengan reaktan

44
45
SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai