Anda di halaman 1dari 5

HANYA GARA-GARA BATIK, SISWA SMA

TERNATE TEWAS DI TANGAN GURU


Pelanggaran Kode Etik Profesi Guru
DESKRIPSI KASUS

Waktu kejadian: Jumat, 9 Oktober 2015


Tempat: SMA Negeri 7 KotaTernate

Yusran duduk di kelas IX di SMA Negeri 7 Kota Ternate. Alasan FS memukul

anak didiknya hanya karena dia tidak mengenakan seragam batik, sesuai perintah para
guru. Yusran dipukul FS dengan menggunakan mistar kayu hingga terjatuh, dan
mengeluarkan busa di mulutnya. Peristiwa itu terjadi saat apel pagi pukul 07.30 WIT, di
halaman sekolah.

FS dijerat pasal 351 ayat ke-3 tentang penganiayaan, dan pasal 81 soal perlindungan
anak. Ancaman hukumannya maksimal sembilan tahun penjara. Guru FS yang merupakan guru
honorer juga dipecat dari sekolah.
ANALISIS KASUS
 Analisis Umum
 Fajrin yang merupakan seorang guru honorer melakukan tindakan kekerasan terhadap muridnya hingga
muridnya meregang nyawa. Bukan hanya dalam etika seorang guru, dalam kehidupan keseharianpun tindakan
ini dianggap tidak beretika. Sebab kekerasan bukanlah hal yang terdapat dalam ajaran-ajaran Pancasila di
Indonesia. Seperti ada tertulis “kemanusiaan yang adil dan beradab” kemudian “kerakyatan yang dipimpin oleh
kebijaksanaan dalam permusyawaratan pancasila”. Fajrin sebagai rakyat Indonesia sudah melanggar dasar-
dasar kenegaraan. Dimana setiap masalah diharapkan diselesaikan dengan jalan musyarakat. Serta tidak
mengenakan seragam batik tidaklah sebanding dengan sebuah nyawa.

 Dalam kehidupan di sekolah, siswa yang meninggal juga bersalah sebab tidak mengikuti peraturan yang
ada disekolah tersebut dengan sebaik-baiknya. Bahkan siswa tersebut dituliskan diatas bahwa dia hendak
membalas perlakuan Fajrin yang dalam kejadian diatas merupakan gurunya di sekolah. Namun pembalasan
oleh Fajrinpun sangat disayangkan sebab sungguh lepas kendali.
ANALISIS KASUS
# Analisis Secara Etika Profesi Guru
Terdapat beberapa kode etik guru yang dilanggar oleh Fajrin selaku guru yang
melakukan kekerasan, beberapa hal tersebut adalah:
• Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berpancasila
• Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan
• Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama
terhadap pendidikan
UPAYA MENANGGULANGI PELANGGARAN KODE ETIK
GURU
 Menindak tegas dan memberikan sanksi berat pada oknum-oknum guru yang melakukan
kasus etika profesi guru karena sangat merugikan guru dan konsumen pendidikan.

 Sebelum menjadi guru, seorang calon guru seharusnya diberi tes psikologi yang ketat agar
mampu menghadapi setiap karakter peserta didik.

 Mewajibkan seorang guru untuk membaca dan menjalankan profesinya sesuai kode etik
keguruan.

 Mengadakan pelatihan-pelatihan bagaimana seorang guru menghadapi peserta didik yang


berbeda karakter.

 Guru seharusnya memahami perkembangan tingkah laku peserta didiknya.

Anda mungkin juga menyukai