Anda di halaman 1dari 13

SISTEM, KEBIJAKAN DAN MASALAH PENDIDIKAN DI SINGAPURA

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Perbandingan Pendidikan”

Dosen Pengampu:

Medina Nur Asyifahpurnama, M.Pd.I.

Disusun Oleh :

Anifatus Sabila ( 201200237)

Anisya Damayanti ( 201200238)

Dea Frescilia Ajeng Prastika ( 201200260)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur kami sampaikan dan hanya milik Allah SWT.
Karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan tugas makalah
ini tentang Perbandingan Pendidikan, serta sholawat dan salam kami minta
kepada Allah SWT semoga dihadiahkan kepada nabi junjungan kita Muhammad
SAW yang menjadi suri tauladan bagi kita semua. Semoga dengan selalu
bersolawat kepadanya kita nanti mendapat syafaatnya di Yaumul Qiyammah.
Aamin Ya Robbal ‘Alamin.

Penulis mengucapkan sebesar-besarnya kepada Ibu Medina Nur Asyifah


Purnama, M.Pd.I. yang telah memberikan tugas kepada penulis dan tambahan
pengetahuan dan wawasan terkait dengan mata kuliah yang sedang dipelajari saat
ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis meminta kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menambahi kekurangan dari makalah ini.
Semoga dengan segala kekurangannya, makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, dan penulis mohon maaf atas segala sesuatu yang kurang berkenan.
Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………...…….….I

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..2

DAFTAR ISI………………………………………………………………….....3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………......….…..4

A. Latar Belakang…………………………………...………...…….…..4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………....4
C. Tujuan Pembahasan………………………………….……………....4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Pendidikan di Singapura……………………………………...5


B. Kebijakan Pendidikan di Singapura…...……………………….…..…9
C. Masalah Pendidikan di Singapura…………..……………………….10

BAB III KESIMPULAN……………………………………….…………….


…………..11

DAFTAR PUSTAKA………………………………......………………………12

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Singapura adalah salah satu negara paling maju di kawasan Asia
Tenggara dan bisa mengungguli kakak-kakaknya di Semenanjung
Melayu. Hal ini terjadi karena kemajuan sistem pendidikan. Singapura
adalah negara paling maju di Asia Tenggara dan jaraknya dari barat ke
timur hanya sekitar 40 kilometer. Singapura Terletak di persimpangan
Asia, di tengah hiruk pikuk kota kosmopolitan, Singapura bukan lagi
sekadar tujuan wisata favorit. Pelan tapi pasti, Singapura telah menjadi
salah satu dari pusat pendidikan dunia yang bisa dibanggakan. Ini
menyatukan yang terbaik dari Barat timur. Saat ini, negara berpenduduk 5
juta jiwa ini telah menjadi negara tujuan bagi sekitar 86.000 mahasiswa
asing dari 120 kebangsaan untuk belajar di sekolah dasar, sekolah
menengah (SMP dan SMA), universitas ilmu terapan, serta gelar sarjana
dan magister. Dengan pilihan sekolah sarjana dari sekolah negeri, sekolah
swasta hingga sekolah internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Pendidikan Di Singapura ?
2. Bagaimana Kebijakan Pendidikan Di Singapura ?
3. Apa Saja Masalah Pendidikan Di Singapura ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mampu Mengetahui Sistem Pendidikan Di Singapura.
2. Mampu Mengetahui Kebijakan Pendidikan Di Singapura.
3. Mampu Mengetahui Masalah Pendidikan Di Singapura.

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Sistem Pendidikan di Singapura
1. Kurikulum Pendidikan Secara Umum
Visi dari Departemen Singapura adalah “Thingking Schools,
Learning Nation” jika diartikan secara kasar dalam bahasa Indonesia
berarti berfikir sekolah, belajar nasionalitas. Maksudnya dengan
belajar disekolah diharapkan sisa tumbuh rasa Nasionalitasnya
terhadap negara.1
Kurikulum yang disediakan lembaga Pendidikan di Singapura
terbagi menjadi beberapa cangkupan luas, holistik dan bersifat global.
Hal ini dapat dilihat dari hal yang palig sederhana yaitu, kebijakan
dwibahasa yang diterapkan oleh singapura. Bahasa Inggris memang
dijadikan sebagai Bahas akerja umum, namun setiap pelajar juga
diwajibkan untuk menguasai bahasa ibu (atau bahasa daerah asal
mereka, seperti melayu, cina dan tamil). Kewajiban menguasai bahasa
daerah asal mereka bertujuan agar setiap pelajar tidak kehilangan
identitas dirimereka dan menjaga warisan budaya leluhur.
Setelah hal yang paling sederhana sudah diterapkan oleh
Singapura, selanjutnya beralih kepada tujuan dari kurikulum itu
sendiri. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang dimiliki setiap
pelajar secara maksimal, mengembangkan bakat dan talenta serta
mengangkat semangat mereka dlam mempelajari nilai-nilai kehidupan
lainnya. Berbagai pengajaran dan keterampilan diturunkan untuk
memberikan pengalaman langsung bagi mereka. Mulai dari pelajaran
yng berbasis aksara, seperti hitung, ilmu pengetahuan umum, nilai
estetika, nilai humaniora, pendidikan moral hingga pendidikan fisik
Untuk kurikulum pada tahap sekolah taman kanak-kanak
menyelenggarakan dua sesi sehari dengan tiap sesi pelatihan dari 2, 5
sampai 4 jam, 5-hari setiap minggunya. Pada umumnya kurikulum
termasuk program berbahasa Inggris dan bahasa asing dengan

1
Daulay,Haidar Putra. 2009.Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.h. 45

5
pengecualian terhadap sistem luar negeri yaitu pada sekolah
Internasional yang menawarkan program Taman kanakkanak bagi
anak-anak ekspatriat. Pada tahap dasar, kurikulum inti terdiri dari
pengajaran Bahasa Inggris, Bahasa daerah dan matematika, dengan
mata pelajaran tambahan seperti musik, kesenian dan kerajinan tangan,
pendidikan fisik dan pembelajaran sosial. Ilmu pengetahuan sudah
diajarkan sejak kelas 3 Sekolah Dasar. Kurikulum pendidikan lanjutan
mencakup Bahasa Inggris, Bahasa daerah, Matematika, Ilmu
Pengetahuan dan kemanusiaan. Pada tingkat lanjutan ke-3, siswa dapat
memilih pilihan mereka sendiri tergantung apakah mereka di jurusan
Seni, Ilmu Pengetahuan, Perniagaan atau teknik terapan.
Kurikulum pada Sekolah Lanjutan di Singapura dikenal di seluruh
dunia atas kemampuannya untuk mengembangkan siswa melalui
pemikiran yang kritis dan keterampilan intelektual. Bicara soal silabus
dan kurikulum, departemen pendidikan di Singapura setiap kali
bekerja untuk melakukan evaluasi. Setiap perkembangan baru selalu
disisipkan pada silabus baru. Jadi itulah pendidikan di singapura,
bukan sekadar menyediakan sarana prasarana yang memadai tetapi
juga selalu meng up-dating dari tahun ketahun.
2. Jenis dan Jenjang Pendidikan
a. Jenis Sekolah
 Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )
Sekolah ini memiliki program pendidikan 3 tahun untuk
anak usia 4 sampai 6 tahun. Program pendidikan ini terdiri
dari Nursery,kindergarten,1 dan 2. Kindergarten beroperasi
selama lima hari dalam satu minggu, dan waktu belajarnya
selama 3 sampai 4 jam perhari.

 Primary education ( Sekolah Dasar )

6
Program ini adalah program wajib yang ada di Singapura
dengan jenjang waktu selama 6 tahun yang terbagi 4 tahun
pendidikan dasarkelas 1 sampai 4 dan 2 tahun masa
orientasi kelas 5 sampai 6. Keseluruhan dari program
pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada
siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan
Matematika. Dan pada tahun terakhir siswa akan menjalani
ujian nasional PSLE ( Primary Schol Leaving
Examinasion).
 Secondary Education ( SMP,SMA)
Program pendidikan ini ditempuh dalam 4 sampai 5 tahun
di khususkan pada beberapa pilihan Special, Express,
Normal (Academic) atau Normal (Technical), sesuai
dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir
nasional (PSLE). Kurikulum yang berbeda didesain untuk
para siswa sesuai dengan kemampuan belajar dan juga
minat dari pribadi para siswa tersebut.
Di akhir program pendidikan ini, para siswa
kembali harus menjalani ujian nasional, baik GCE ‘O’
Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’
Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang
mendapatkan hasil bagus pada ujian GCE ‘N’ Levels
mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk mengambil
GCE ‘O’ Levels).
 Pre-University Education (Pendidikan Pra Universitas).
Program ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk
mempersiapkan para siswa untuk menempuh ujian GCE
‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh
dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan
pendidikan mereka ke level Universitas di Universitas
Lokal Singapura.Program ini hanya untuk mereka yang

7
ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari tiga
Universitas lokal di Singapura (NTU, NUS dan SMU).
 Polytechnics (Politeknik).
Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para
profesional level menengah untuk mendukung
pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura.
Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya,
politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk
mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian
mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat
di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.
Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki
pengalaman praktek dan pengetahuan yang baik untuk level
menengah profesional. Ada lima politeknik di Singapura
saat ini, semuanya menawarkan program diploma
lokal dengan berbagai jurusan seperti engineering, business
studies, infocommunications dan mass communications.
Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga
mereka bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan
pendidikan mereka ke tahap universitas untuk mengejar
gelar sarjana.
 Singapore Universities (Universitas Singapura).
Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk
mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini
tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke
dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki
tiga universitas lokal, Nanyang Technological University
(NTU), National University of Singapore (NUS) dan
Singapore Management University (SMU), semua
menawarkan program sarjana yang

8
diakui oleh dunia internasional. Beberapa alasan mengapa
Singapore menjadi pusat pendidikan terkenal adalalah:
a. Pendidikan di Singapore telah memperoleh penghargaan dari
seluruh dunia
b. Lulusan sekolah Singapore diakui terbaik baik oleh negara
Timur
c. Dengan lingkungan multi-budaya, merupakan suasana
kondusif bagi para pelajar untuk memperdalam kemampuan
berbahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
d. Singapore merupakan sebuah kota yang aman dan dapat
ditempuh dalam beberapa jam dari sebagian besar kota di
negara Asia.
e. Singapore memiliki lingkungan hidup yang berkualitas tinggi
dengan pelayanan kesehatan yang baik, kesenian dan budaya
yang menarik, Kehidupan malam yang menarik, dan terdapat
banyak restoran.

f. Lebih dari 7000 perusahaan multi-nasional yang beroperasi


di Singapore menawarkan peluang kerja dan jaringan kerja
industri yang sangat baik.2

B. Kebijakan Pendidikan di Singpura

Sekolah di Singapura menerapkan sistem bilingual dimana bahasa Inggris


adalah bahasa utama dan menjadi bahasa pengajaran di sekolah dan bahasa kedua
adalah bahasa ibu (bahasa Mandarin, bahasa Melayu, atau bahasa Tamil). Orang
India non-Tamil dapat mengambil bahasa Tamil atau bahasa lain yang tidak resmi
seperti bahasa Bengal, bahasa Gujarat, bahasa Hindi, bahasa Punjab, atau bahasa
Urdu. Namun, orang Tionghoa yang berlatarbelakang keluarga yang tidak

2
Agustiar Syah Nur, 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Jakarta: Lubuk
Agung, . h. 60-63

9
berbahasa Mandarin harus belajar bahasa Mandarin. Siswa dengan latarbelakang
orang Indonesia harus belajar bahasa Melayu.

Kebijakan pendidikan di Singapura dirancang untuk memastikan bahwa


tidak ada anak yang tidak sekolah karena latar belakang keuangan. Iuran di
sekolah negeri telah disubsidi. Tidak ada iuran di sekolah dasar namun setiap
siswa harus membayar maksimum $6,5 per bulan untuk biaya operasional
sekolah. Pemerintah menyediakan beasiswa bagi siswa dengan pendapatan
keluarga kurang dari SGD$2.500 per bulan.3

C.Masalah Pendidikan di Singapura

Kurang adanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid, Tentang
masalah sistem pendidikan di Negara maju, memang sistemnya saat ini sudah
berjalan dengan baik itu digambarkan dengan desentralisasi pendidikan yang itu
masih belum mampu dilakukan oleh kebanyakan Negara–Negara berkembang,
masalah utama dengan sekolah sekolah di Negara maju adalah hubungan antara
guru dan siswa. Ada konflik kepribadian dan nilai. Beberapa siswa, khususnya di
kelas bawah, bolos sekolah atau menyebabkan masalah di kelas karena mereka
tidak peduli, atau tidak dapat mengendalikan diri mereka sendiri.4

Selain itu, anak-anak yang sekolah di singapura berjuang melawan stres


karena tekanan akademik yang tinggi. Meskipun anak-anak berhasil secara
akademik, mereka mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi terkait sekolah
daripada yang ada di negara lain. Tingginya tingkat stress dan juga kecemasan
anak di singapura ini terjadi karena banyaknya aktivitas dan akhirnya melelahkan
dan mereka mendapatkan tuntutan yang tinggi sehingga anak yang sekolah di
singapura banyak yang mengalami tekanan.

BAB III

3
Ismunandar,dkk. 2014. Mengenal Sistem Pendidikan di Singapura .Bandung: Nuansa
Cendekia.h. 6
4
Abdul Wahab Syakrani, “Sistem Pendidikan di Negara Singapura”, dala jurnal Education, Vol. 2
No. 4 Oktober 2022, hal.525

10
KESIMPULAN

Kurikulum di Singapura tidak jauh beda dari kurikulum negara kita yakni
negara Indonesia. Pendidikan formal yang ada di Singapura di mulai dari jenjang
kindergarter School sampai dengan jenjang University. Selain itu pendidikan di
Singapura juga mempunyai ujian nasional atau biasa disebut dengan UN.
Perbedaannya, di Singapura jenjang pendidikannya tidak berbelit-belit.
Sedangkan penentuan kelulusan bukanlah dari pihak pemerintahan, akan tetapi
setiap pelajar mempunya hak yang sams dalam memperoleh pendidikan.

Kebijakan pendidikan di Singapura dirancang untuk memastikan bahwa


tidak ada anak yang tidak sekolah karena latar belakang keuangan. Iuran di
sekolah negeri telah disubsidi. Tidak ada iuran di sekolah dasar namun setiap
siswa harus membayar maksimum $6,5 per bulan untuk biaya operasional
sekolah. Pemerintah menyediakan beasiswa bagi siswa dengan pendapatan
keluarga kurang dari SGD$2.500 per bulan. Tentang masalah sistem pendidikan
di Negara maju, memang sistemnya saat ini sudah berjalan dengan baik itu
digambarkan dengan desentralisasi pendidikan yang itu masih belum mampu
dilakukan oleh kebanyakan Negara–Negara berkembang, masalah utama dengan
sekolahsekolah di Negara maju adalah hubungan antara guru dan siswa. Ada
konflik kepribadian dan nilai. Beberapa siswa, khususnya di kelas bawah, bolos
sekolah atau menyebabkan masalah di kelas karena mereka tidak peduli, atau
tidak bisa mengendalikan diri mereka sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

11
Abdul Wahab Syakrani, 2022. Sistem Pendidikan di Negara Singapura. Dalam jurnal
Education, Vol. 2 No. 4

Agustiar Syah Nur, 2001. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara, Jakarta: Lubuk
Agung.

Daulay,Haidar Putra, 2009. .Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.

Ismunandar,dkk, 2014. Mengenal Sistem Pendidikan di Singapura .Bandung: Nuansa


Cendekia.

12
13

Anda mungkin juga menyukai