Anda di halaman 1dari 26

Mata Kuliah Dosen Pembimbing

Teaching Science in English Diniya, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok I :


Ananda Kharisma ( 11911011411 )
Ina Lestari ( 11911023118 )
Irna Zalistiani ( 11911020463 )
Sintia Wulandari ( 11911021436 )

JURUSAN TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2021
A. Kurikulum Cambridge

kurikulum Cambridge adalah kurikulum yang diadaptasi dari lembaga


Internasional yang memiliki kualifikasi Internasional dan diakui secara luas,
misalnya Cambridge, IB (International Baccalaureat), NSTA (National Science
Teacher Association) dan lain-lain. Ada beberapa lembaga pendidikan yang
menerapkan kurikulum internasional dengan berpedoman pada SNP yang
diperkaya dengan standar pendidikan dari negara maju. Sedangkan kurikulum
Cambridge yakni kurikulum yang diadaptasi dari University Of Cambridge.
Kurikulum Cambridge mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang merupakan inti dari pengalaman belajar. Dalam
kurikulum Cambridge hal yang penting adalah proses, karena proses
mencerminkan bagaimana pikiran siswa bekerja. Program yang menaungi
kurikulum Cambridge yaitu Cambridge International Examinations. Cambridge
International Examinations adalah salah satu program pendidikan internasional
dan kualifikasi untuk anak berusia 5-19 tahun. Kualifikasi yang diambil di lebih
dari 160 negara dan diakui oleh universitas-universitas, penyedia pendidikan dan
pengusaha di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri kurikulum Cambridge baru mulai diperkenalkan


beberapa tahun silam. Kurikulum ini sempat berganti nama dari Cambridge
International Examination menjadi Cambridge Assessment International
Education pada tahun 2018. Perubahan nama kurikulum ini untuk menegaskan
bahwa Cambridge International bukan sekedar soal ujian, tetapi juga jati diri
pendidikan itu sendiri.

Kurikulum Cambridge memiliki keunggulan membentuk siswa agar


menguasai kompetensi global. Selain itu, ada beberapa keunggulan lain,
diantaranya:
1. Siswa mampu berbahasa Inggris dengan fasih.
2. Siswa mampu berpikir luas dan memiliki cara pandang internasional
3. Siswa mendapatkan pendidikan yang terbaru dan modern
4. Peluang kuliah di kampus terbaik dunia.
Dalam kurikulum Cambridge, terdapat 4 jenjang pembelajaran yang
disebut Cambridge Pathway. Jenjang tersebut berguna untuk mengukur
kemampuan anak berdasarkan umurnya. Berikut pengelompokannya.

1. Cambridge Primary
Merupakan tampilan paling awal yang simpan untuk anak berumur 5 – 11
tahun. Terdapat kerangka kerja kurikulum Cambridge Primary untuk setiap mata
pelajaran – bahasa Inggris, bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, matematika dan
sains – yang memberikan struktur pengajaran yang jelas. Banyak sekolah
menggunakan penilaian terpadu untuk memantau perkembangan siswa.

2. Cambridge Lower Secondary


Merupakan jenjang kedua yang simpan untuk anak berumur 11 – 14
tahun. Cambridge Lower Secondary menawarkan kurikulum fleksibel yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Terdapat kerangka kerja
kurikulum untuk setiap mata pelajaran – bahasa Inggris, bahasa Inggris sebagai
bahasa kedua, matematika dan sains – yang memberikan struktur pengajaran yang
jelas. Banyak sekolah menggunakan penilaian terpadu untuk memantau
perkembangan peserta didik. Setiap kerangka kerja kurikulum dirancang untuk
mengajak peserta didik dalam perjalanan pembelajaran yang aktif dan kreatif.

3. Cambridge Upper Secondary


Merupakan jenjang menengah yang dikhusukan untuk anak berumur 14-
16 tahun.

4. Cambridge Advanced
Merupakan jenjang tertinggi yang dikhususkan untuk anak berumur 16-19
tahun.
Kurikulum Cambridge memberikan keuntungan bagi pengajar dan pelajar.
1. Memberikan pelatihan terhadap guru. Guru akan mendapatkan cara mengajar
lebih efektif dan menyenangkan sehingga tidak ada pelatihan untuk teori saja.
2. Para siswa akan lebih berbahasa internasional salah satu bahasa Inggris.
3. Para siswa memiliki peluang besar kuliah di kampus ternama. Bukan hanya di
dalam negeri, tapi juga kampus-kampus besar di dunia.

B. Kurikulum 2013

adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia.


Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
menggantikan Kurikulum – 2006 ( yang sering disebut sebagai Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun.
Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaannya pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.

Sikap dan perilaku (moral) adalah aspek penilaian yang teramat penting
( nilai aspek 60% ). Apabila salah seorang siswa melakukan sikap buruk, maka
dianggap seluruh nilainya kurang. Ada empat aspek penilaian dalam K-13:

 keterampilan ( KI – 4 ).
 pengetahuan ( KI – 3 ).
 sosial ( KI – 2 ).
 spiritual ( KI – 1 ).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. dan
beberapa keuntungan dari kurikulum 2013 adalah:
 Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan
masalah yang mereka hadapi di sekolah
 Ada penilaian dari semua aspek termasuk nilai kesusilaan, agama,
praktek, sikap dan lain-lain
 Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan karakter yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi,
 Adanya kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan pendidikan
nasional dan kurikulum 2013 memiliki beberapa tingkat pendidikan,
yaitu:

1 TK (TK)
2. Sekolah Dasar (SD)
3. Sekolah Menengah Pertama ( SMP )
4. Sekolah Menengah Atas ( SMA )

1. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)

Pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013 disajikan


menggunakan pendekatan tematik-integratif. Mata pelajaran, yang kemudian
disebut muatan pelajaran, di dalamnya terdiri dari:

 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Matematika
 Bahasa Indonesia
 Ilmu Pengetahuan Alam
 Ilmu Pengetahuan Sosial
 Seni Budaya dan Prakarya (Termasuk muatan lokal)
 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Termasuk muatan lokal)
 Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing)

Semuanya dipadukan dalam satu buku yang dinamakan buku tematik, kecuali
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan mata pelajaran Bahasa
Daerah.
2. Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)
a. Kelompok A (Wajib)

 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Matematika
 Bahasa Indonesia
 Ilmu Pengetahuan Alam
 Ilmu Pengetahuan Sosial
 Bahasa Inggris

b. Kelompok B (Pilihan)

 Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater).


 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
 Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan).
 Bahasa Daerah (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing).
 Bahasa Asing (Sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing).

3.Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) /


Madrasah Aliyah atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MA/MAK)

a. Kelompok A (Wajib)

 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti


 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
 Matematika
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Sejarah Indonesia
b. Kelompok B

 Seni Budaya (Rupa/Musik/Tari/Teater)


 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
 Prakarya (Rekayasa/Kerajinan/Budidaya/Pengolahan)

c. Kelompok C (Peminatan)

 Peminatan di SMA

Ada beberapa Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan mengenai Kurikulum 2013, yaitu:

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang


Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64
Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 62
Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 64
Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 68
Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan
Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 79
Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 103
Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 104
Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 105
Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 157
Tahun 2014 tentang Kurikulum Pendidikan Khusus.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 159
Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 160
Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum
2013.

Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar


memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.
Keunggulan Kurikulum 2013 adalah :
1. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap
pemecahanmasalah yang mereka hadapi di sekolah, adanya penilaian dari
semua aspek meliputi nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain
2. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
3. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan pendidikan
nasional, kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain
sikap, keterampilan dan pengetahuan.

C. Kurikulum Pearson Edexcel


Pearson Edexcel International GCSE adalah kualifikasi yang diakui secara
global dengan konten akademik dan penilaian yang dirancang khusus untuk siswa
internasional. Kurikulum memberikan sekolah dan guru kemampuan untuk
melihat kemampuan setiap siswa pada mata pelajaran yang berbeda.
Kurikulum Pearson memiliki tujuan yaitu mendorong peserta didik untuk
memiliki wawasan global, kreatif, mengembangkan kemampuan emosional,
intelektual dan sosial, berkontribusi positif terhadap lingkungan dan berbudaya.

Di British Curriculum from Pearson Curriculum, mereka memiliki sumber


kurikulum utama untuk usia 3-11 tahun, dan tujuannya adalah untuk mendukung
siswa dalam perencanaan, pengajaran, pembelajaran, dan penilaian.
Kurikulum Pearson memiliki beberapa keunggulan, yaitu pembelajaran Aktif,
kemampuan untuk berpartisipasi dengan lingkungan sekitarny, wawasan baik.
Secara khusus, tujuan dari kurikulum pearson adalah untuk siswa
mengajar untuk:

1.Menjelajahi apa yang harus belajar.


2.Mengajukan pertanyaan yang menantang dan bijaksana.
3.Mengembangkan rasa identitas dan budaya.
4.Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang dari
berbagai negara dan budaya.
ada berbagai program yang diselenggarakan oleh kurikulum pearson,
yaitu:

1. Program Kelas Dasar (PYP)


Program Kelas Dasar adalah program yang ditujukan untuk anak usia 3-12
tahun. Program ini akan memberikan pelajaran kepada siswa, yang terdiri dari 6
mata pelajaran, yaitu bahasa, IPS, matematika, seni, IPA dan karakter individu,
sosial, dan pendidikan jasmani (olahraga). Program ini bertujuan agar siswa aktif,
peduli, memiliki sikap menghargai diri sendiri dan orang lain, serta mudah
beradaptasi dengan lingkungannya.

2. Middle Years Program (MYP)

Middle Years Program adalah program pembelajaran untuk anak usia 11-
16 tahun. Program ini bertujuan untuk melatih anak-anak agar mampu
menghubungkan segala sesuatu yang telah dipelajari melalui minat dan
akademik dengan apa yang dibutuhkan, ke dalam praktik nyata. Materi yang
diajarkan biasanya terdiri dari penguasaan bahasa, bahasa dan sastra, individu
dan masyarakat, matematika, desain, seni, sains, serta pendidikan jasmani dan
kesehatan.

3. Program Diploma (DP)

Program lanjutan dari kurikulum IB ini ditujukan untuk anak usia 16-19
tahun. Tujuan dari program dua tahun ini adalah untuk mempersiapkan siswa
untuk masuk universitas. Program akademik yang dapat dipilih adalah: studi
bahasa dan sastra, penguasaan bahasa, individu dan masyarakat, sains,
matematika, dan seni. Dalam program ini, siswa akan dapat memilih 6 mata
pelajaran yang mereka minati.

4. Career-related Programs (CP)

Career-related Program merupakan program baru yang dilaksanakan


pada tahun 2012. Program ini lebih berfokus pada karir masa depan anak-anak.
Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa harus telah menyelesaikan
minimal 2 kurikulum IB khusus mata kuliah DP yang berkaitan dengan bidang
karir.

 Bahasa Inggris dan Literasi dari Pearson


Literasi dan Sumber Daya Bahasa Inggris mencakup pendekatan pedagogi
berbasis bukti untuk siswa berusia 3 hingga 19 tahun. Produk internasional ini
dimaksudkan untuk meningkatkan kemajuan, keterampilan utama, dan kepekaan
budaya dalam mempertimbangkan kepekaan budaya.
 Matematika dari Pearson
Sumber Daya Matematika mencakup pendekatan pedagogi berbasis bukti
untuk siswa berusia 3 hingga 19 tahun. Produk internasional ini dimaksudkan
untuk meningkatkan kemajuan, keterampilan utama, dan kepekaan budaya dalam
mempertimbangkan kepekaan budaya.
 Sains dari Pearson
Setiap siswa akan mendapat manfaat dari sains karena sains menginspirasi
anak-anak untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan di sekitar mereka
dan memberikan dampak yang baik padanya. Sumber Daya Sains mencakup
pendekatan pedagogi berbasis bukti untuk siswa berusia 4 hingga 19 tahun.
Produk internasional ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemajuan,
keterampilan utama, dan kepekaan budaya dalam mempertimbangkan kepekaan
budaya.
 Humaniora dari Pearson
Program ini untuk anak usia 11-19 tahun. Humaniora penting. Itulah
mengapa kami telah menciptakan pendekatan yang fleksibel untuk mata pelajaran
humaniora kami yang berarti setiap pelajar dapat membuka relevansi mereka
dalam memahami dan menginterogasi dunia di sekitar mereka, dan tempat mereka
di dalamnya.

 Bahasa Modern dari Pearson

Languages adalah penting. Di Pearson, semua peserta didik merasa


percaya diri, terinspirasi oleh, membuka budaya, dan hubungan peran dan
komunikasi. Bahasa modern sekunder memberikan perkembangan yang mulus.

Jadi, menurut Pearson Kurikulum, bahasa menjadi bagian penting yang


harus dilestarikan karena dengan bahasa dapat membuat siswa menjadi lebih
percaya diri, terinspirasi, membuka budaya, dan dapat berhubungan serta
berkomunikasi. Selain itu, bahasa juga dapat memberikan kemajuan. Dalam
bahasa Modern dari Pearson, ada bahasa Prancis, bahasa Jerman, dan bahasa
Spanyol.

Dalam pearson memiliki mata pelajaran lain, ada:

1. Ilmu Komputer dan ICT Sumber Daya


 Komputer ilmu
 ICT
 IT

2. Bussiness dan Ekonomi Sumber Daya


 Akuntansi
 Bisnis
 Commerce
 Ekonomi
 global citizenship
3. Ilmu Sosial dan Hukum sumber
 Hukum
 Psikologi

Tujuan kurikulum ini yaitu untuk mengeksplorasi apa yang harus


dipelajari, mengajukan pertanyaan yang menantang dan
bijaksana, Mengembangkan rasa identitas dan budaya serta Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara dan
budaya.

D. Kurikulum International Baccalaureate ( IB )

International Baccalaureate (IB) adalah kurikulum internasional, yang


makin banyak digunakan lembaga pendidikan di Indonesia. Yayasannya berdiri
sejak 1968 di Genewa, Swiss. IB memiliki empat program pendidikan, termasuk
Diploma, yang mempersiapkan siswa untuk nanti mudah diterima di perguruan
tinggi manapun di dunia.

International Baccalaureate ( IB ) telah merancang kurikulum


transdisipliner, yang menyatukan masing-masing disiplin ilmu menjadi satu
kesatuan yang koheren sambil mempertahankan esensi dari setiap mata pelajaran.

1. Mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep


penting.
2. Melakukan penelitian pengetahuan, yang memiliki signifikansi lokal dan
global.
3. Memperoleh dan mempraktikkan berbagai keterampilan penting.
4. Didorong untuk mengembangkan sikap positif terhadap pembelajaran
tentang lingkungan dan orang lain.
5. Memiliki kesempatan terhadap lingkungan hidup melalui tindakan dan
bakti sosial yang bertanggung jawab.

International Baccalaureate ( IB ) adalah yayasan pendidikan internasional


yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, dan memiliki empat program pendidikan
formal:

a. Primary Years Programme ( PYP )

Program ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 3-12 tahun. Fokus


program adalah untuk membentuk anak-anak yang aktif, peduli terhadap
sekitarnya, serta menanam bibit kesukaan pada pembelajaran. Murid-murid
diajarkan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar-mengajar.
Kerangka PYP terdiri dari lima faktor: Pengetahuan, Konsep, Keterampilan,
Perilaku, dan Tindakan. Semua faktor ini diajarkan kepada para murid melalui
partisipasi pembelajaran aktif serta memakai topik-topik relevan yang diajarkan
secara trans-disiplin ilmu dari enam area pengetahuan: Bahasa, Kajian
Sosial, Matematika, Seni, Sains, dan Pendidikan Kepribadian, Sosial, dan
Jasmani.

b. Middle Years Programme ( MYP )

Program lima-tahun ini diperuntukkan bagi pelajar usia 11-16 tahun.


Tujuan program adalah untuk mengajak pembelajar mencari garis hubung antara
ilmu yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Kurikulumnya terdiri
dari delapan kelompok mata pelajaran yang perlu diambil pada tahun pertama
hingga ketiga. Pada tahun keempat dan kelima, pelajar dapat memilih mata-mata
pelajaran dari enam kelompok saja. Kelompok mata pelajaran tersebut adalah:

1. Bahasa dan Sastra: mempelajari penggunaan bahasa dalam berkomunikasi


secara lisan maupun tulisan, pemahaman bahasa sastra, serta kemampuan
dalam mempresentasikan ide.
2. Bahasa Asing: Murid harus mempelajari dua bahasa asing untuk komunikasi
sehari-hari dan pembelajaran budaya asing terkait.
3. Pribadi dan Masyarakat mempelajari ilmu-ilmu sosial
seperti Sejarah, Geografi, Ekonomi, Politik, Bisnis, Filsafat, Sosiologi, Psikol
ogi, Antropologi, dan Hubungan Internasional yang dapat diajarkan sebagai
mata-mata pelajaran terpisah atau secara tergabung dalam satu mata pelajaran
Pribadi dan Masyarakat
4. Sains: terdiri dari Biologi, Kimia, dan Fisika. Sains lainnya yang dapat
ditambahkan oleh sekolah: Ilmu Lingkungan Hidup, Ilmu Hayati, Ilmu
Jasmani, Ilmu Olahraga, Ilmu Kesehatan, dan Geologi.
5. Matematika: pilihan antara Standard Mathematics (Matematika Standar)
atau Extended Mathematics (Matematika Lanjutan)
6. Seni: seni visual (seni visual, media) dan seni pertunjukan (drama, musik,
tari)
7. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: mempelajari masing-masing dari hal di
bawahi ini:

 Ilmu Kesehatan dan Olahraga, contoh: metode pelatihan, gaya hidup


sehat, nutrisi, P3K.
 Olahraga Estetika, contoh: senam, aerobik, bela diri, lompat tali.
 Olahraga Tim, contoh: sepak bola, basket, voli.
 Olahraga Perorangan, contoh: renang, atletik, tenis, anggar.
 Aktivitas olahraga internasional, contoh: atletik.

8. Desain: mempelajari desain digital dan/atau desain produk

Selain itu murid MYP perlu menyelesaikan sebuah tugas jangka panjang
yang mereka tentukan sendiri topiknya untuk pembelajaran mandiri. Mereka juga
perlu berpartisipasi di setidaknya satu unit interdisipliner yang menggabungkan
pengetahuan dari minimal dua kelompok mata pelajaran diatas.

c. Diploma Programme ( DP )

Program rintisan awal IB ini diperuntukkan bagi pelajar usia 16-19 tahun
dan merupakan jalur persiapan menuju perguruan tinggi maupun bursa
kerja. Kurikulumnya terdiri dari enam kelompok mata pengetahuan serta tiga
kerangka inti IB: Theory of Knowledge (TOK), Creativity, Action, and Service
(CAS), dan esai panjang.

d. Kelompok Mata Pengetahuan IB Diploma Programme

Setiap murid harus mengambil minimal satu mata pelajaran dari setiap
kelompok kecuali Seni. Murid yang lulus dari dua mata pelajaran Bahasa dan
Sastra akan mendapatkan sertifikasi IB Bilingual. Murid boleh mengambil lebih
dari enam mata pelajaran tetapi kelompok Seni tidak boleh lebih dari satu mata
pelajaran.

Tujuan untuk mendorong setiap siswa agar dapat memiliki wawasan


global, kreativitas, mengembangkan emosi, intelektualitas, serta kemampuan
sosial.

Filosofi program ini adalah pengembangan kepribadian anak berwawasan


internasional. Profil Pelajar IB (model siswa yang ideal) adalah sistem fitur
pribadi yang diperlukan untuk realisasi diri yang sukses.

Profil Pelajar IB

1. Inquirer

Mengembangkan rasa ingin tahu alami anak. Dia memperoleh


keterampilan untuk target dan penelitian yang konstruktif. Ia suka belajar dan cita-
citanya akan ilmu terus berlanjut sepanjang hayat.

2. Pemikir

Dia mengambil intuisi untuk menerapkan keterampilan berpikir kritis


untuk memecahkan masalah yang kompleks.

3. Komunikator
Dia menerima informasi dan dengan percaya diri mengungkapkan ide-ide
dalam lebih dari satu bahasa termasuk bahasa simbol matematika.

4. Berani
Dia dengan percaya diri dan mandiri mengeksplorasi peran, ide, dan
strategi baru dalam situasi yang tidak diketahui. Dia berdiri untuk ide-ide yang
dia yakini.

5. Knowledgeable

Dia menghabiskan banyak waktu di sekolah mempelajari mata pelajaran


global dan ketika menjelajahi dia mendapatkan banyak informasi.

6. Prinsip

Dia jujur dan adil. Dia bertanggung jawab dan membuat keputusan
berdasarkan keyakinannya.

7. Peduli

Dia merasakan kebutuhan dan perasaan orang-orang di sekitar dan


membantu mereka.

8. Berfikir Terbuka

Dia menghormati pendapat, nilai, dan tradisi orang dan budaya lain, dan
mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda.

9. Balanced
Dia memahami pentingnya keseimbangan fisik dan mental. Dia dapat
mengontrol emosi dan perilakunya.

10. Reflektif

Dia memikirkan pendidikannya dan menganalisis secara konstruktif


kelemahan dan kekuatan pribadinya.
Tabel 1. Perbedaan Kurikulum Cambridge, kurikulum 2013, kurikulum pearson Edexcel dan Kurikulum International Baccalaureate.
Perbedaan Kurikulum Cambridge Kurikulm 2013 Kurikulum Pearsom Kurikulum
International Baccalaureate
Pengertian kurikulum Cambridge adalah kurikulum yang Pearson Edexcel International Baccalaureate
adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem International GCSE (IB) adalah kurikulum
diadaptasi dari lembaga Pendidikan Indonesia. adalah kualifikasi yang internasional, yang makin
Internasional yang memiliki Kurikulum ini merupakan diakui secara global banyak digunakan lembaga
kualifikasi Internasional dan kurikulum tetap diterapkan dengan konten pendidikan di Indonesia.
diakui secara luas, misalnya oleh pemerintah untuk akademik dan penilaian Yayasannya berdiri sejak 1968
Cambridge, IB menggantikan Kurikulum – yang dirancang khusus di Genewa, Swiss. IB memiliki
(International Baccalaureat), 2006 ( yang sering untuk siswa empat program pendidikan,
NSTA (National Science disebutsebagai Kurikulum internasional. termasuk Diploma, yang
Teacher Association) dan Tingkat Satuan Pendidikan ) mempersiapkan siswa untuk
lain-lain. yang telah berlaku selama nanti mudah diterima di
kurang lebih 6 tahun. perguruan tinggi manapun di
Kurikulum 2013 masuk dunia.
dalam masa percobaannya
pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa
sekolah menjadi sekolah
rintisan.
Tujuan Tujuan dari penerapan mempersiapkan manusia tujuan kurikulum yang Tujuan untuk mendorong
kurikulum Cambridge Indonesia agar memiliki mendorong siswa untuk setiap siswa agar dapat
International adalah agar kemampuan hidup sebagai mengeksplorasi
apa memiliki wawasan global,
siswa mencintai proses pribadi dan warga Negara yang harus dipelajari, kreativitas, mengembangkan
belajar itu sendiri, bukan yang beriman, produktif, mengajukan pertanyaan emosi, intelektualitas, serta
hanya berorientasi pada kreatif, inovatif, dan afektif yang menantang dan kemampuan sosial.
hasil. serta mampu berkontribusi bijaksana.
pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban
dunia.

Keunggulan Kurikulum Cambridge Keunggulan Kurikulum Kurikulum Pearson Kurikulum IB akan lebih
memiliki keunggulan 2013 adalah: Siswa lebih memiliki beberapa sering melakukan observasi
membentuk siswa agar dituntut untuk aktif, kreatif, keunggulan, yaitu: dan praktik dalam kegiatannya
menguasai kompetensi dan inovatif dalam setiap Pembelajaran aktif , sehari-hari dan juga
global. Selain itu, ada pemecahanmasalah yang mengerjakan tugas akhir.
beberapa keunggulan lain, mereka hadapi di sekolah, Kemampuan untuk
diantaranya: adanya penilaian dari semua berpartisipasi dengan
 Siswa mampu berbahasa aspek meliputi nilai lingkungan
Inggris dengan fasih. kesopanan, religi, praktek, sekitarnya dan
 Siswa mampu berpikir sikap dan lain-lain, wawasan Baik.
luas dan memiliki cara munculnya pendidikan
pandang internasional karakter dan pendidikan
 Siswa mendapatkan budi pekerti yang telah
pendidikan yang terbaru diintegrasikan ke dalam
dan modern semua program studi,

 Peluang kuliah di adanya kompetensi yang

kampus terbaik dunia, sesuai dengan tuntutan


fungsi dan pendidikan
nasional., kompetensi yang
dimaksud menggambarkan
secara holistic domain
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Jenjang  Cambridge primary 1. TK 1. Program Primer 1. Primary Years Programme
adalah tingkat paling 2. SD
Pendidikan Tahun (PYP). (PYP) : Program ini
awal yang dikhususkan 3. SMP
untuk anak-anak 4. SMA Ditujukan untuk diperuntukkan bagi anak-
berusia 5 -11 tahun.
anak usia 3-12 anak usia 3-12 tahun.
 Cambridge lower
secondary, adalah tahun.
2. Middle Years Programme
tingkat kedua khusus 2. ProgramTengah
untuk anak-anak (MYP). Program lima-tahun
berusia 11- 14 tahun. Tahun (MYP), yang ini diperuntukkan bagi
 Camridge upper untuk anak-anak
secondary, adalah pelajar usia 11-16
tingkat menengah berusia 11-16 tahun.
khusus untuk anak- tahun.
anak berusia 14- 16 3. Diploma Programme (DP)
tahun. 3. ProgramDiploma
Program rintisan awal IB
 Cambridge Advance, (DP), yang
merupakan level ini diperuntukkan bagi
tertinggi untuk anak ditujukan untuk
pelajar usia 16-19 tahun
usia 16- 19 tahun. anak-anak 16- 19
dan merupakan jalur
4. Karir terkait
persiapan menuju
Program (CP), juga
perguruan tinggi maupun
dimaksudkan untuk
bursa kerja.
anak-anak berusia
4. Kelompok Mata
16-19 tahun. Pengetahuan IB Diploma
Programme.
Secara keseluruhan maka dapat dianalisi bahwa kurikulum Cambridge,
kurikulum 2013, kurikulum Pearson dan kurikulum international Baccalaurate
meniliki keunggulannya masing – masing, dibalik keunggulan tersebut tentu ada
kelemahannya. Terdapat anyak perbedaan yang ada diantara kurikulum –
kurikulum terseubut.

Pada Kurikulum Cambridge mengembangkan pemahaman, pengetahuan,


dan keterampilan peserta didik yang merupakan inti dari pengalaman belajar.
Dalam kurikulum Cambridge hal yang penting adalah proses, karena proses
mencerminkan bagaimana pikiran siswa bekerja. Kurikulum Cambridge memiliki
keunggulan membentuk siswa agar menguasai kompetensi global. Selain itu, ada
beberapa keunggulan lain, seperti siswa mampu berbahasa Inggris dengan fasih,
siswa mampu berpikir luas dan memiliki cara pandang internasional, siswa
mendapatkan pendidikan yang terbaru dan modern, peluang kuliah di kampus
terbaik dunia. Kurikulum Cambridge ini memiliki beerapa jenjang dimana setiap
jenjangnya memiliki mata pelajaran masing – masing, dimana jenjang kurikulum
camridge yaitu Cambridge primary, Cambridge lower secondary, Camridge upper
secondary, dan Cambridge Advance.
Sementara kurikulum pearson, tujuan kurikulum yang mendorong siswa
untuk mengeksplorasi apa yang harus dipelajari, mengajukan pertanyaan yang
menantang dan bijaksana. Kurikulum Pearson memiliki beberapa keunggulan,
yaitu: Pembelajaran aktif , Kemampuan untuk berpartisipasi dengan lingkungan
sekitarnya dan wawasan Baik. Kurikulum pearson ini dalam jenjang
pendidikannya tidak jauh berbeda dengan kurikulum Cambridge dimana ada
Program Primer Tahun (PYP), ProgramTengah Tahun (MYP), ProgramDiploma
(DP ), dan Karir terkait Program (CP).

Pada kuriikulum 2013 yang sudah revisi beberapa kali, kurikulum ini
merupakan kurikulum nasional dimana mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Adapun
tingkatan atau jenjang seklah meliputi TK, SD, SMP, dan SMA. Adapun
keunggulan dari kurikulum 2013 yaitu Keunggulan Kurikulum 2013 adalah:
Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap
pemecahanmasalah yang mereka hadapi di sekolah, adanya penilaian dari semua
aspek meliputi nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain, munculnya
pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke
dalam semua program studi, adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
fungsi dan pendidikan nasional., kompetensi yang dimaksud menggambarkan
secara holistic domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Pada kurikulum International Baccalaureate, Kurikulum ini lebih sering


melakukan observasi dan praktik dalam kegiatannya sehari-hari dan juga
mengerjakan tugas akhir. Tujuan untuk mendorong setiap siswa agar dapat
memiliki wawasan global, kreativitas, mengembangkan emosi, intelektualitas,
serta kemampuan sosial. Adapun jenjang penddikan pada kurikulum ini meliputi
Primary Years Programme (PYP), Middle Years Programme (MYP), Diploma
Programme (DP) dan Kelompok Mata Pengetahuan IB Diploma Programme.
Jenjang pendidikan kurikulum ini hampir mirip dengan jenjang pendidikan
kurikulum pearson.
Selain itu, badan penilaian kurikulum International Baccalaureate (IB)
yaitu International Baccalaureate (internasional), untuk Cambridge yaitu
Cambridge International Examination (CIE), dan kurikulum 2013 yaitu
Departemen pendidikan nasional. Ujian bersertifikat juga dimiliki beberapa
sekolah ini yaitu untuk IB meliputi IB Diploma Programme (kelas 12) dan IB
Career Related Programme, pada Cambridge melliputi Cambridge Primary
Checkpoint (kelas 6), Cambridge Lower Secondary Checkpoint (kelas 8),
Cambridge IGCSE / O-Level (kelas 10), Cambridge A-Level ( kelas 11-12 ) dan
pada kurikulum 2013 melupiti Ujian Sekolah SD (kelas 6), Ujian Nasional SMP
(kelas 9), Ujian Nasional SMA (kelas 12). Pada mata pelajarannya juga berbeda –
beda pada saat ujian, untuk kurikulum IB meliputi Theory of Knowledge,
Extended Essay Creativity, Activity, Service. Pelajaran di masing-masing
kategori: Sastra Bahasa, Bahasa Asing, Pribadi dan Masyarakat, Sains,
Matematika, dan Seni. Untuk kurikulum Cambridge meliputi Checkpoint
seperti English, Mathematics, Science, IGCSE / O – Level seperti English,
Mathematics, Science ditambah 2 – 11 mata pelajaran lain, A-Level biasanya 2
mata pelajaran AS-Level ditambah 3 mata pelajaran A-Level. Untuk kurikulum
2013 meliputi SD seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, SMP
seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Bahasa Inggris, SMA seperti Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika ditambah 3 mata pelajaran jurusan. Untuk
ujian menerika murid privat, kurikulum IB tidak menerima privat, sedangkan
kurikulum Cambridge menerima privat begitu juga kurikulum 2013 yang
menerima privat dalam bentuk kejar paket C.

Sekolah yang memakai kurikulum Internasional yaitu :

1. Cambridge International School : Kurikulum Cambridge.


2. Indonesian Creative School : Kurikulum Cambridge.
3. Mutiara Harapan : Kurikulum International Baccalaureate ( IB ).

Anda mungkin juga menyukai