Disusun oleh:
Putri Rahmah Hidayati
NIM 19020124019
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga
dapat menyelesaikan Laporan Analisis Kurikulum Sekolah, untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan dengan baik. Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa program
kependidikan jenjang S-1. Kegiatan PLP ini dilaksanakan dimulai tanggal 2 Agustus 2022
dan berakhir pada tanggal 05 November 2022 yang bertempat di UPT SMP Negeri 2 Gresik.
Kami mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca
tentang perihal yang berkaitan dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan bagian Analisis
Kurikulum Sekolah. Laporan ini dibuat secara langsung berdasarkan keadaan yang
sebenarnya di lokasi. Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini. Dengan itu, penyusun memohon maaf jika dalam laporan ini
banyak kekurangan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Pendahuluan 1
A. Profil Sekolah 1
B. Visi dan Misi Sekolah 1
Analisis Kurikulum Sekolah 2
A. Kurikulum Sekolah ..........................................................................................................2
B. Program Tahunan .............................................................................................................7
C. Program Semester ............................................................................................................8
Dokumentasi 9
Penutup 29
A. Kesimpulan 29
iii
PENDAHULUAN
A. Profil Sekolah
NPSN : 20500514
Website : http://www.sman1krian.sch.id
Email : smpnegeri2_gresik@yahoo.com
Visi
“Unggul dalam prestasi yang dilandasi imtaq dan berwawasan global, peduli
lingkungan serta bebas narkoba”
Misi
1
ANALISIS KURIKULUM SEKOLAH
A. Kurikulum Sekolah
Kurikulum yang diterapkan di UPT SMP Negeri 2 Gresik yaitu Kurikulum Merdeka
dan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka diterapkan pada kelas VII. Kurikulum merdeka
ini memberikan ruang bagi pendidik untukmendesain pembelajaran pada suatu fase dengan
kreativitas lokal yang dimiliki sekolah untuk memfasilitasi peserta didik. Dalam arti
pendidik memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan karakter peserta didik. Pada kelas
VIII dan IX diterapkan kurikulum 2013.
o Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum 2013 meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh selama tiga
tahun, yakni mulai kelas VII, VIII, dan IX yang terdiri dari tiga Komponen Mata
Pelajaran, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri. Adapun daftar mata pelajaran dalam
kurikulum 2013 dan muatan lokal serta alokasi waktu per mata pelajaran tergambar dalam
tabl berikut :
Tabel 1.2 Mata Pelajaran UPT SMP Negeri 2 Gresik
2
Jumlah jam pelajaran per minggu 40 40
Keterangan : Mata Pelajaran mulok PLH diajarkan secara terintegrasi dengan seluruh
mata pelajaran.
o Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum sesuai dengan Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
- Kompetensi Inti
Kompetensi Inti pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah sebagaimana dimaksud merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Kompetensi Inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti keterampilan.
- Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah sebagaimana dimaksud berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran
untuk mata pelajaran pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah yang
mengacu pada Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud merupakan penjabaran dari Kompetensi
Inti dan terdiri atas:
a. Kompetensi Dasar sikap spiritual;
b. Kompetensi Dasar sikap sosial;
3
c. Kompetensi Dasar pengetahuan; dan
d. Kompetensi Dasar keterampilan
4
h. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
5
dapat berupa penugasan, observasi lingkungan, atau proyek, eksplorasi/penelitian
ilmiah, membuat produk, mengemukakan ide, dan lain-lain.
Berdasarkan analisis kurikulum, UPT SMP Negeri 2 Gresik sudah menerapkan
kurikulum dengan baik. Pelaksanaan diupayakan sudah sesuai prosedur dan kalender
akademik sekolah. Guru seni budaya berupaya semaksimal mungkin dalam proses
belajar mengajar. Salah satunya dengan menyiapkan perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2021: 17), perangkat adalah alat atau
perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang
belajar. Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru seni budaya sudah cukup
bagus dan bervariasi antara lain :
o Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
o Media Pembelajaran
o Bahan Ajar
o Instrumen Penilaian
Penerapan mata pelajaran seni budaya mulai kelas VII sampai kelas IX
disesuaikan dengan buku paket sehingga setiap kelas memperoleh semua bidang
dalam seni budaya. Namun, pada kelas VII, terdapat kendala yaitu buku paket yang
digunakan yaitu Kurikulum 2013. Dikarenakan belum memperoleh buku paket
Kurikulum Merdeka Belajar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses
pembelajaran. Materi yang terdapat pada buku paket seni budaya pada kurikulum
2013 dan kurikulum merdeka terdapat perbedaan. Sehingga baik guru maupun siswa
masih belum bisa maksimal dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, proses pembelajaran di kelas sudah cukup sesuai Kompetensi Dasar
(KD). Kompetensi Dasar merupakan hal yang penting bagi setiap perangkat
pendidikan, karena melalui Kompetensi Dasar, setiap proses pembelajaran dapat
tersusun, dan terencana dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan baik.
Namun, belum semua guru seni budaya bisa menerapkan sesuai KD
dikarenakan beralasan tidak cukup waktu. Contohnya, pada saat KD Bab Seni Patung,
siswa juga diberi materi beberapa KD dan tugas lain yang menumpuk. Hal ini
menjadikan siswa kebingungan dengan banyaknya materi yang diajarkan. Dan
berdampakpada hasil nilai siswa baik aspek pengetahuan maupun keterampilan.
6
Nilai aspek pengetahuan mayoritas siswa kelas IX memperoleh nilai kurang
memuaskan dikarenakan kerancuan KD yang diterapkan. Selain itu, produk/karya
yang dihasikan dalam proses praktik siswa juga kurang memuaskan.
Sebaiknya, dilakukan evaluasi antar guru seni budaya secara rutin baik mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi agar terciptanya proses belajar mengajar
dengan maksimal.
B. Program Tahunan
7
PROGRAM TAHUNAN 2020-2021
UPT SMP NEGERI 2 GRESIK
Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas : IX A s/d H
SEMESTER I (Ganjil)
Nomor (KD)
MATERI POKOK
KD KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu (JP)
BAB I & BAB II SENI RUPA
3.1. Memahami konsep dan prosedur karya seni
3,1 lukis dengan beragam media dan teknik Lukis 6 (2x pertemuan)
Memahami cara merubah musik modern untuk vokal Vokal Grup 9 (3x pertemuan)
3,2
group
Mengubah musik modern untuk vokal group Vokal Grup 6 (2x pertemuan)
4,2
SEMESTER II (Genap)
Nomor (KD)
MATERI POKOK
KD KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu (JP)
BAB IX & X SENI RUPA
Memahami konsep dan prosedur karya seni grafis POSTER 9 (3x pertemuan)
3,3
dengan beragam media dan teknik
Membuat karya seni grafis dengan beragam media POSTER 6 (2x pertemuan)
4,3
dan teknik
Memahami konsep dan prosedur pada kegiatan 9 (3x pertemuan)
3,4
merancang dan menyelenggarakan pameran
4,4 Merancang dan menyelenggarakan pameran KOMIK 6 (2x pertemuan)
BAB XI & XII SENI MUSIK
Memahami teknik bernyanyi musik modern Alat Musik Tradisional 6 (2x pertemuan)
3,3
JU ML AH 51 JP (17x pertemuan)
Program tahunan berikut merupakan tahun 2020-2021. Kami diberikan file PROTA
tahun tersebut.
C. Program Semester
8
Program semester berikut merupakan tahun 2020-2021. Kami diberikan file PROMES tahun
tersebut.
DOKUMENTASI
9
2. RPP Pendek Bab 1 Seni Lukis
10
3. RPP Pendek Bab II Seni Patung
11
12
4. RPP Panjang Bab II Seni Patung
A. Kompetensi inti
KI1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif,
dan g. pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b.
teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif,
b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h.
solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
13
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
dan alat berkarya seni patung
3.2.5 Mendeskripsikan teknik berkarya seni
patung
3.2.6 Menjelaskan prosedur berkarya seni patung
C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat menjelaskan tentang
pengertian, fungsi, jenis, bahan dan media, teknik,dan prosedur dalam berkarya seni
patung serta merancang dan membuat karya seni patung, dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi pembelajaran
1. Pengertian seni patung
2. Fungsi-fungsi patung
3. Jenis-jenis patung berdasarkan bentuk patung
4. Bahan dan alat berkarya seni patung
5. Teknik berkarya seni patung
6. Prosedur berkarya seni patung
7. Membuat karya seni patung menggunakan bahan bubur kertas dengan teknik
assembling (merakit)
E. Metode pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode : ATM, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
G. Sumber Belajar :
1. Buku Seni Budaya Kelas IX, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2016
2. Internet, video seni patung
3. Buku/ sumber lain yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan / Alks
Deskripsi
sintak Wkt
PERTEMUAN SATU
Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdoa; (Religiositas) 15”
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Mendiskusikan pengalaman peserta didik tentang seni
patung;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
14
Kegiatan / Alks
Deskripsi
sintak Wkt
manfaat karya seni patung dalam kehidupan sehari-
hari;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan;
6. Menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan inti 1. Menjelaskan materi seni patung melalui tayangan 50’
slide yang berisi pengertian, fungsi, jenis-jenis, bahan
dan alat, teknik serta prosedur berkarya seni patung;
(mengamati dan menyimak)
2. Menayangkan video yang menyajikan proses
pembuatan karya seni patung; (mengamati)
3. Tanya jawab menggunakan media interaktif Quizizz;
(berfikir kritis, kerjasama, menghargai pendapat)
Kegiatan 1. Memberikan beberapa pertanyaan secara lisan 15’
Penutup kepada peserta didik tantang materi yang telah
dipelajari;
2. Bersama-sama dalam menemukan kesimpulan
materi pembelajaran tentang berkarya seni lukis;
3. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk
membuat rangka karya seni patung serta menyiapkan
bahan dan alat untuk berkarya seni patung pada
pertemuan berikutnya;
4. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator;
5. Memberi salam. (Religiositas)
PERTEMUAN DUA
Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdoa; (Religiositas) 15’
2. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan;
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
5. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan (lanjutan dari
pertemuan sebelumnya); dan
Kegiatan Inti 1. Membuat karya seni patung dengan rangka yang telah 50’
dibuat; (kreatif, kerja keras)
2. Mengarahkan dan memotivasi peserta didik untuk
menghasilkan karya terbaik;
3. Mengamati, membimbing dan menilai aktifitas
peserta didik.
Penutup 1. Membahas prosedur yang telah diterapkan oleh 15’
15
Kegiatan / Alks
Deskripsi
sintak Wkt
peserta didik;
2. Membahas karya seni patung yang telah dihasilkan
oleh peserta didik, untuk melihat ketercapaian
kompetensi; (bertanggungjawab)
3. Memberikan review atas karya yang telah dihasilkan
peserta didik; (menghargai prestasi)
4. Memberi salam. (religiositas)
PERTEMUAN TIGA
Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdoa; (religiositas) 15’
2. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan;
3. Merefleksi hasil pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya tentang konsep dan proses dalam
pembuatan karya seni patung;
4. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Kegiatan Inti 1. Memfinalisasi dan mengumpulkan hasil 50’
pekerjaannya;
2. Membuat kesimpulan bersama berkaitan dengan
konsep materi yang dipelajari;
Penutup 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang 15’
pengertian, jenis-jenis patung, alat dan bahan, teknik
(Mengevaluasi serta prosedur berkarya seni patung; (gotongroyong)
kegiatanan) 2. Beberapa peserta didik mengungkapkan manfaat
berkarya seni patung;
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator;
4. Memberi salam. (religiositas)
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b) Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja/Praktik
2. Bentuk Penilaian :
1. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
2. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
3. Unjuk kerja : lembar penilaian praktik
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
16
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n< n(maksimum ) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
……………………
……………………………
NIP. ………………. NIP. …………………….
17
Lampiran 1: Materi Pembelajaran
A. Pengertian Seni Patung
Patung dalah cabang karya seni 3 dimensi, diciptakan dengan metode subtraktif
(mengurangi bahan, seperti memotong atau menatah dan lain-lain) atau adiktif (membentuk
model lebih dahulu seperti mengecor, dan mencetak). (Mike Susanto: 83) Metode subtraktif
digunakan media antara lain semen cor, batu-batuan, dan kayu serta media keras lainnya,
sedangkan metode additive digunakan media lilin, tanah liat atau media lunak lain. Patung
identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk diartikan juga sebagai Plastic
Art atau seni plastik, karena diartikan sebagai seni bentuk yang memiliki keindahan (estetik),
tidak hanya bentuk manusia tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apapun dapat disebut
seni patung, Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume artinya bisa dilihat dari
berbagai arah. Pada masa lampau sudah dikenal patung primitiv seperti patung Asmat di
Papua dan Sulawesi Selatan (Tanah Toraja). Pada masa kerajaan Hindu Budha di Jawa dan
Bali banyak sekali ditemukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Budha
yang bercorak tradisional.
3. Patung arsitektur, patung yang bernilai estetika, dan berfungsi dalam konstruksi
bangunan
4. Patung dekorasi, untuk menghias bangunan lingkungan taman sebuah taman baik
rumah maupun taman bermain.
5. Patung seni, karya seni yang murni untuk estetika yang hanya untuk dinikmati
keindahan bentuknya
18
6. Patung kerajinan, hasil dari para pengrajin dibuat untuk konsumerisme.
Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi,
harmoni dan kesatuan unity bentuk. Patung corak realis tampak pada karya Hendro,
Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.
b. Bentuk Non Figuratif (Abstrak).
Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk - bentuk alam untuk
perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum
dikenal seperti bentuk - bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen - elemen rupa tri -
matra seperti : garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur - unsur rupa tersebut
sebagaimana adanya dan tidak menggambarkan bentuk - bentuk alam.
19
b. Bahan Sedang
Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu, waru, kayu sengon,
kayu randu, dan kayu mahoni.
c. Bahan Keras.
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu- batuan. Contohnya kayu jati, kayu
sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu
andesit, dan batu pualam (marmer).
d. Bahan Cor / Cetak.
Bahan yang dipakai untuk peroses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah,
perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
e. Bahan – bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas.
2. Media
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik
yang digunakan:
a. Butsir
Adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
b. Meja Putar
Adalah meja bulat yang bisa berfutar, fungsinya untuk memudahkan dalam
mengontrol bentuk dari berbagai arah.
Sumber: Sumber:
Gambar 2.10 Butsir Gambar 2.11 Meja putar
c. Pahat
Adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau
bahan keras lainnya
d. Sendok Adukan
Berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
e. Alat Las karbit / listrik.
20
Yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan
relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu.
Sumber:
Gambar 2.12 proses memahat patung
2. Teknik Butsir.
Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya,
membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Alat yang digunakan adalah sudip.
3. Teknik Cor.
Yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan. Kemudian dituangkan
adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan.
4. Teknik Cetak.
Yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya,
membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
5. Teknik Assembling (Merakit)
Yaitu membuat sebuah komposisi / sambungan dari material seperti besi, logam,
tembaga, atau berbagai macam material seperti benda /found objek, kertas, kayu, dan
tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya
untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer
dengan bahan dasar logam atau besi.
21
c. Pindahkan gambar / pola di atas permukaan kebahan kertas tersebut.
d. Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar. Lakukan
pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.
e. Buatlah bentuk global yang lebih detail. Lakukan dengan pengamatan sehingga
sesuai dengan sketsanya.
f. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail / sempurna dan haluskan dengan
amplas.
g. Finishing dengan cat melamin / akrilik.
Lampiran 2 : Instrumen
22
……………………
……………………………
NIP. ………………. NIP. …………………….
23
KISI-KISI PENILAIAN TES TULIS
4. Selain butsir, meja putar, pahat, dan palu, alat yang juga dapat
digunakan untuk pembuatan kayu patung disebut
a. Pisau
b. Gergaji 0,5
c. Cetakan
d. Ketam
Soal Uraian
1. Jelaskan pengertian seni patung! (C2) 1,0
2. Sebutkan teknik dalam berkarya seni patung! (C1) 1,0
24
Dilihat dari perwujudan atau bentuknya patung dapat dibedakan
3. 2,0
menjadi dua macam, sebutkan dan jelaskan! (C3)
Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam seni
4. 2,0
patung beserta contohnya masing-masing! (C3)
Sebutkan dan jelaskan peralatan yang digunakan untuk membuat
5. 1,5
patung! (C3)
Skor akhir: jml skor yg diperoleh per skor total dibagi 100
Jika benar semua: 2,50+7,50 per 10 dibagi 100=100
25
diberikan penjelasan
2,0: Jika disebutkan dengan benar,
lengkap, diberikan penjelasan
1,5: Jika disebutkan dengan benar,
lengkap, penjelasan kurang
1,0: Jika disebutkan dengan benar,
Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan yang
lengkap, tidak diberikan penjelasan
4. digunakan dalam seni patung beserta
contohnya masing-masing! (C3) 0,5: Jika disebutkan dengan benar,
tidak lengkap, tidak diberikan
penjelasan
0: Jika disebutkan dengan tidak
benar, tidak lengkap, tidak
diberikan penjelasan
1,5: Jika disebutkan dengan benar,
lengkap, diberikan penjelasan
1,0: Jika disebutkan dengan benar,
lengkap, tidak diberikan penjelasan
Sebutkan dan jelaskan peralatan yang 0,5: Jika disebutkan dengan benar,
5.
digunakan untuk membuat patung! (C3) tidak lengkap, tidak diberikan
penjelasan
0: Jika disebutkan dengan tidak
benar, tidak lengkap, tidak
diberikan penjelasan
26
KISI-KISI PENILAIAN PRAKTIK
27
finishing, teknik kurang benar
20: Jika tidak lancar dalam proses
finishing, teknik tidak benar
10: Jika sangat tidak lancer dalam proses
finishing, teknik sangat tidak benar
0: Jika tidak mengerjakan karya
…………………… ……………………………
NIP. ………………. NIP. …………………….
28
KISI-KISI PENILAIAN PRODUK/KARYA
…………………… ……………………………
NIP. ………………. NIP. …………………….
29
5. Foto Wawancara
Wawancara dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2022 dengan guru pamong Seni Budaya.
30
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan diupayakan sudah sesuai prosedur dan kalender akademik
sekolah. Guru seni budaya berupaya semaksimal mungkin dalam proses belajar
mengajar. Salah satunya dengan menyiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran.
Proses pembelajaran di kelas sudah cukup sesuai Kompetensi Dasar (KD).
Kompetensi Dasar merupakan hal yang penting bagi setiap perangkat pendidikan,
karena melalui Kompetensi Dasar, setiap proses pembelajaran dapat tersusun, dan
terencana dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.
Namun, belum semua guru seni budaya bisa menerapkan sesuai KD
dikarenakan beralasan tidak cukup waktu.
B. SARAN
Sebaiknya, dilakukan evaluasi antar guru seni budaya secara rutin baik mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi agar terciptanya proses belajar mengajar
dengan maksimal.
31