Anda di halaman 1dari 146

Kelompok Mata

No Cakupan
Pelajaran
kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitifitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
4 Estetika harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi
baik dalam kehidupan individual sehingga
mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah
raga dan kesehatan pada SMA di
maksudkan untuk meningkatkan potensi
fisik serta membudayakan sikap sportif,
Jasmani, Olah disiplin, kerjasama dan hidup sehat. Budaya
hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan
5 Raga dan perilaku hidup sehat yang bersifat
Kesehatan individual ataupun kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba, HIV atau AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan penyakit
lain yang potensial mewabah.

Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran


yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun
melalui kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas X, XI, dan kelas XI
, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar
(KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMA Darul Ulum 1 Peterongan
dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
a. Kelas X yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan
peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta yang didasarkan
pada hasil pemilihan angket minat peserta didik;
b. Kelas XI yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 61


peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta yang didasarkan
pada hasil pemilihan angket minat peserta didik;
c. Kelas XII yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan
peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA),
dan peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), serta yang
didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik;
3.2.4.1 Struktur Kurikulum Kelas X
1. Kelas X terdiri atas peminatan MIPA dan IPS yang didasarkan
pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta
Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi peserta
didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas X 16 mata
pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata
pelajaran wajib B, 6 mata pelajaran peminatan dan 2 mata
pelajaran lintas minat kelas X.
2. Struktur kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan kelas X
disajikan dalam tabel 1 sebagai berikut :
Tabel (8) : Struktur Kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan
kelas X

Alokasi Waktu Alokasi Waktu


Kelas X IPA Kelas X IPS
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
Kelompok Wajib A
1. Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2
kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3
Kelompok Wajib B
1. Seni Budaya 2 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olah
3 3 3 3
Raga dan Kesehatan
3. Prakarya dan kewirausahaan 2 2 2 2

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 62


4. Informatika/TIK 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran kelompok A
27 27 27 27
dan B per minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran peminatan
14 14 14 14
akademik
Pilihan lintas kelompok peminatan
4 4 4 4
dan/atau pendalaman minat
Jumlah jam pelajaran yang harus
ditempuh per minggu (entri 45 45 45 45
dapodik)
Kelompok tambahan (Kurikulum
9 9 9 9
Kepondokan)
Jumlah jam pelajaran yang harus
54 54 54 54
ditempu per minggu

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk


memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum 2013 SMA
adalah sebagai berikut :
Tabel (9) : Sturktur Kurikulum Mata Pelajaran Peminatan kelas X
Alokasi waktu
Mata Pelajaran Kelas X IPA Kelas X IPS
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
Kelompok A dan B (wajib) 27 27 27 27
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 3
2. Biologi 3 3
I
3. Fisika 4 4
4. Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 3 3
I
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau
4 4 4 4
Pendalaman Minat

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 63


Jumlah jam pelajaran yang
45 45 45 45
tersedia per minggu
Kelompok tambahan
9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Jumlah jam pelajaran yang harus
54 54 54 54
ditempuh per minggu
Tabel (10) : Sruktur kurikulum 2013 kelas X peminatan MIPA
Struktur Kurikulum 2013 kelas X Peminatan MIPA per kelas
sebagai berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X IPA
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi 3 3 3 3 3 3 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 2 2
2. Penjasorkes 3 3 3 3 3 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2 2 2
4. Informatika/TIK 2 2 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (peminatan)
1. Matematika 3 3 3 3 3 3 3 3
2. Biologi 3 3 3 3 3 3 3 3
3. Fisika 4 4 4 4 4 4 4 4
4. Kimia 4 4 4 4 4 4 4 4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan lintas kelompok
peminatan
1. Ekonomi 2 2 2 2 2 2 2 2
2. Geografi 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per minggu
45 45 45 45 45 45 45 45
(entry Dapodikmen)
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan 9
9 9 9 9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Bimbingan Konseling - - - - - - - -
Jumlah alokasi waktu per
54 54 54 54 54 54 54 54
minggu

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 64


Tabel (11) : Sruktur kurikulum 2013 kelas X peminatan IPS
Struktur kurikulum 2013 kelas X peminatan IPS per kelas sebagai
berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas X IPS
1 2 3 4 5
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi
3 3 3 3 3
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4
4. Matematika 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2 2 2
2. Penjasorkes 3 3 3 3 3
3. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2
4. Informatika/TIK 2 2 2 2 2
Kelompok C (wajib)
1. Geografi 4 4 4 4 4
2. Sejarah 3 3 3 3 3
3. Sosiologi 4 4 4 4 4
4. Ekonomi 3 3 3 3 3

Mata Pelajaran Pilihan


Pilihan lintas kelompok
peminatan dan/atau pendalaman
minat
1. TIK 2 2 2 2 2
2. Biologi 2 2 2 2 2
3. Fisika 2 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per minggu
45 45 45 45 45
(entry Dapodikmen)
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan
9 9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Bimbingan Konseling - - - - -
Jumlah alokasi waktu per minggu 54 54 54 54 54

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 65


3.2.4.2 Struktur Kurikulum Kelas XI
1. Kelas XI terdiri atas peminatan MIPA dan IPS yang
didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta
didik, pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi
peserta didik kelas XI. Jumlah mata pelajaran di kelas XI 16
mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4
mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan dan 2
mata pelajaran lintas minat kelas XI.
2. Struktur kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan kelas XI
disajikan dalam tabel 1 sebagai berikut :
Tabel (12) : Struktur kurikulum 2013 kelas XI
Alokasi Waktu Alokasi Waktu
Kelas XI MIPA Kelas XI IPS
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
Kelompok Wajib A
1. Pendidikan Agama dan
3 3 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2 2 2
dan kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3
Kelompok Wajib B
1. Seni Budaya 2 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani,
Olah Raga dan 2 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya dan
2 2 2 2
kewirausahaan
4. Informatika/TIK 2 2 2 2
5. Toefl 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran
kelompok A dan B per 27 27 27 27
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran peminatan
16 16 16 16
akademik

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 66


Mata pelajaran pilihan
Pilihan lintas kelompok
peminatan dan/atau 2 2 2 2
pendalaman minat
Jumlah jam pelajaran yang
45 45 45 45
harus ditempuh per minggu
Kelompok tambahan
9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Jumlah jam pelajaran yang
54 54 54 54
harus ditempu per minggu

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk


memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum 2013 SMA
adalah sebagai berikut :
Tabel (13) : Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Peminatan XI

Alokasi waktu
Mata Pelajaran Kelas XI MIPA Kelas XI IPS
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
Kelompok A dan B (wajib) 27 27 27 27
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 4 4
2. Biologi 4 4
I
3. Fisika 4 4
4. Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 4 4
I
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau
2 2 2 2
Pendalaman Minat
Jumlah jam pelajaran yang
45 45 45 45
tersedia per minggu
Kelompok tambahan
9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 67


Jumlah jam pelajaran yang
54 54 54 54
harus ditempuh per minggu

Struktur Kurikulum 2013 kelas XI Peminatan MIPA per kelas


sebagai berikut:
Tabel (14) : Struktur Kurikulum kelas XI MIPA
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas XI MIPA
1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan
3 3 3 3 3 3 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3 3
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 2 2
2. Penjasorkes 2 2 2 2 2 2 2 2
3. Prakarya dan
2 2 2 2 2 2 2 2
Kewirausahaan
4. Informatika/TIK 2 2 2 2 2 2 2 2
5. Toefl 2 2 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (wajib)
1. Matematika 4 4 4 4 4 4 4 4
2. Biologi 4 4 4 4 4 4 4 4
3. Fisika 4 4 4 4 4 4 4 4
4. Kimia 4 4 4 4 4 4 4 4
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan lintas kelompok
peminatan
1. Ekonomi 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per 45 45 45 45 45 45 45 45
minggu
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan
9 9 9 9 9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Bimbingan Konseling - - - - - - - -
Jumlah alokasi waktu per
54 54 54 54 54 54 54 54
minggu

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 68


Struktur kurikulum 2013 kelas XI peminatan IPS per kelas sebagai
berikut :
Tabel (15) : Struktur Kurikulum kelas XI IPS
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas XI IPS
1 2 3 4 5
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan
3 3 3 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2 2 2 2
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2 2 2
2. Penjasorkes 2 2 2 2 2
3. Prakarya dan
2 2 2 2 2
Kewirausahaan
4. Informatika/TIK 2 2 2 2 2
5. Toefl 2 2 2 2 2
Kelompok C (wajib)
1. Geografi 4 4 4 4 4
2. Sejarah 4 4 4 4 4
3. Sosiologi 4 4 4 4 4
4. Ekonomi 4 4 4 4 4

Mata Pelajaran Pilihan


Pilihan lintas kelompok
peminatan dan/atau
pendalaman minat
1. Biologi 2 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per
45 45 45 45 45
minggu
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan
(Kurikulum 9 9 9 9 9
Kepondokan)
Bimbingan Konseling - - - - -
Jumlah alokasi waktu per
54 54 54 54 54
minggu

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 69


3.2.4.3 Struktur Kurikulum Kelas XII
1. Kelas XII terdiri atas peminatan MIPA dan IPS yang
didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta
didik, pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi
peserta didik kelas XII. Jumlah mata pelajaran di kelas XII 16
mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4
mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan dan 1
mata pelajaran lintas minat kelas XII.
2. Struktur kurikulum SMA Darul Ulum 1 Peterongan kelas XII
disajikan dalam tabel 1 sebagai berikut :
Tabel (16) : Struktur kurikulum 2013 kelas XII
Alokasi Waktu Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas XII IPA Kelas XII IPS
Smt.1 Smt.2 Smt.1 Smt.2
Kelompok Wajib A

1. Pendidikan Agama
3 3 3 3
dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila
2. dan 2 2 2 2
kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3
Kelompok Wajib B
7. Seni Budaya 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani,
8. Olah Raga dan 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan
2 2 2 2
kewirausahaan
10. Bahasa Jawa 1 1 1 1

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 70


(Mulok)
11. Informatika/TIK 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran
kelompok A dan B per 27 27 27 27
minggu
Kelompok C
(Peminatan)
Mata pelajaran peminatan
16 16 16 16
akademik
Mata pelajaran pilihan
Pilihan lintas kelompok
peminatan dan/atau 2 2 2 2
pendalaman minat
Jumlah jam pelajaran yang
harus ditempuh per 45 45 45 45
minggu
Kelompok tambahan
(Kurikulum Kepondokan) 9 9 9 9
dan Toefl.
Jumlah jam pelajaran yang
54 54 54 54
harus ditempu per minggu

Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk


memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi, (2) untuk mengembangkan
minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum 2013 SMA
adalah sebagai berikut :
Tabel (17) : Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Peminatan XII

Alokasi waktu
Mata Pelajaran Kelas XII MIPA Kelas XII IPS
Smt. 1 Smt. 2 Smt. 1 Smt. 2
Kelompok A dan B (wajib) 27 27 27 27
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 4 4
I 2. Biologi 4 4
3. Fisika 4 4

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 71


4. Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 4 4
2. Sejarah 4 4
I
3. Sosiologi 4 4
4. Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau
2 2 2 2
Pendalaman Minat
Jumlah jam pelajaran yang
45 45 45 45
tersedia per minggu
Kelompok tambahan
(Kurikulum Kepondokan) 9 9 9 9
dan Toefl.
Jumlah jam pelajaran yang
54 54 54 54
harus ditempuh per minggu

Tabel (18) : Struktur Kurikulum Peminatan kelas XII MIPA


Struktur Kurikulum 2013 kelas XII Peminatan MIPA per kelas
sebagai berikut:
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas XII MIPA
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan
3 3 3 3 3 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2 2
2. Penjasorkes 3 3 3 3 3 3 3
3. Prakarya dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa (Mulok) 1 1 1 1 1 1 1
5. Informatika/TIK 2 2 2 2 2 2 2
Kelompok C (MIPA)
1. Matematika 4 4 4 4 4 4 4
2. Biologi 4 4 4 4 4 4 4
3. Fisika 4 4 4 4 4 4 4
4. Kimia 4 4 4 4 4 4 4

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 72


Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan lintas kelompok
peminatan
1. Ekonomi 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per
minggu (entry 45 45 45 45 45 45 45
Dapodikmen)
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan
9 9 9 9 9 9 9
(Kurikulum Kepondokan)
Bimbingan Konseling - - - - - - -
Jumlah alokasi waktu per
54 54 54 54 54 54 54
minggu

Tabel (19) : Struktur Kurikulum Peminatan kelas XII IPS


Struktur kurikulum 2013 kelas XII peminatan IPS per kelas
sebagai berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Kelas XII IPS
1 2 3 4
Kelompok A (wajib)
1. Pendidikan Agama dan
3 3 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila
2 2 2 2
dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Matematika 3 3 3 3
5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2
6. Bahasa Inggris 3 3 3 3
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 2 2 2 2
2. Penjasorkes 3 3 3 3
3. Prakarya dan
2 2 2 2
Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa (Mulok) 1 1 1 1
5. Informatika/TIK 2 2 2 2
Kelompok C (wajib)
1. Geografi 4 4 4 4
2. Sejarah 4 4 4 4
3. Sosiologi 4 4 4 4
4. Ekonomi 4 4 4 4

Mata Pelajaran Pilihan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 73


Pilihan lintas kelompok
peminatan dan/atau
pendalaman minat
1. Biologi 2 2 2 2
Jumlah alokasi waktu per
45 45 45 45
minggu
Kelompok Tambahan
1. Kelompok tambahan
(Kurikulum 9 9 9 9
Kepondokan) dan Toefl.
Bimbingan Konseling - - - -
Jumlah alokasi waktu per
54 54 54 54
minggu

3.2.4.4 Struktur Kurikulum Kepondokan


Kurikulum kepondokan merupakan bagian kurikuler
kelompok wajib B untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai dengan bagian dari
mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi
mata pelajaran tersendiri.
Kurikulum kepondokan yang menjadi ciri khas Pondok
Pesantren Darul Ulum dan diterapkan di SMA Darul Ulum 1
Peterongan adalah:
Mata Pelajaran yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren
Darul Ulum dan diterapkan di SMA Darul Ulum 1 Peterongan
adalah :
- Aqidah Ahlaq
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu Mata
pelajaran Kepondokan yang diajarkan kepada siswa kelas X, XI.
Dengan Alokasi waktu 1 jam pelajaran.
- Al-qur’an Tajwid
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu Mata
pelajaran Kepondokan yang diajarkan kepada siswa kelas X, XI
dan XII. Dengan Alokasi waktu 2 jam pelajaran.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 74


- Nahwu Shorof
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu Mata
pelajaran Kepondokan yang diajarkan kepada siswa kelas X, XI
dan XII. Dengan Alokasi waktu 2 jam pelajaran.
- Tafsir Al-qur’an
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu mulok yang
bisa dipilih siswa kelas X, XI dan XII. Alokasi waktu 2 jam
pelajaran.
- Fiqih
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu Mata
pelajaran Kepondokan yang diajarkan kepada siswa kelas X, XI
dan XII. Dengan Alokasi waktu 2 jam pelajaran.
- SKI
Wajib bagi seluruh siswa dan merupakan salah satu Mata
pelajaran Kepondokan yang diajarkan kepada siswa kelas X, XI,
dan XII. Dengan Alokasi waktu 1 jam pelajaran digabungkan
pada mata pelajaran PAI.

3.3 PEMINATAN DAN MATA PELAJARAN PILIHAN


3.3.1 Ketentuan/Kriteria Peminatan
a. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kepenidikan, dan
sarana-prasarana yang tersedia di SMA Darul Ulum 1
Peterongan, ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (IPA), dan Peminatan
Ilmu-Ilmu Sosial (IPS).
b. Waktu pemilihan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada
kelas X sesuai dengan Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan
melakukan :
1. Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 75


penelusuran minat, bakat, dan potensi peserta didik, dengan
memperhatikan nilai placement tes, SKHUN, tes IQ.
2. Jumlah peserta didik untuk setiap rombongan belajar minimal
20 orang dan maksimal 36 orang.
3. Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
3.3.2 Pindah Peminatan
Bagi peserta didik yang belum merasa puas dengan
peminatan yang dipilihnya dikarenakan ada hal-hal tertentu yang
menyebabkan kebimbangan, maka diperbolehkan untuk pindah
peminatan dengan ketentuan :
1. Kuota kelas yang akan ditempati masih ada /belum sesuai
dengan jumlah 36 siswa/siswi.
2. Melaksanakan tes kemampuan yang sesuai dengan peminatan
yang dituju.
3. Perpindahan peminatan tersebut harus atas persetujuan orang tua
siswa/siswi.
3.3.3 Ketentuan/kriteria Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan
SMA Darul Ulum 1 Peterongan tidak dilaksanakan
pendalaman minat tetapi pilihan lintas minat. Dengan melihat
kondisi riil berdasarkan analisis tendik dan analisis konteks, maka
pilihan mata pelajaran lintas minat untuk peserta di masing-masing
peminatan dapat memilih satu mata pelajaran di peminatan lain
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Mata Pelajaran pilihan ditentukan berdasarkan hasil placement
test peserta didik dengan memperhatikan hasil tes IQ dan ESQ
2. Hasil angket yang disebarkan oleh sekolah dengan
sepengetahuan orang tua peserta didik.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 76


3.4 MUATAN KURIKULUM
3.4.1 Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup
Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan
sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang
pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi
Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi
Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan
yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi
merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan
dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat
Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat
perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia,
(3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat
Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas
kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang
yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat
Kompetensi dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia
Dini.
Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah
yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah
menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan
untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai
manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4
(empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut
Kompetensi Inti (KI). Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi
terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Penjabaran

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 77


Tingkat Kompetensi lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan
sesuai pencapaiannya pada tiap kelas akan dilakukan oleh Pihak
Pengembang Kurikulum. Tingkat Kompetensi yang berbeda
menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan
yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin
kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik dan proses
pembelajaran serta penilaian.
Tingkat Kompetensi pada (Kelas X-XII SMA/MA/SMALB/PAKET
C) sesusi dengan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 sebagai
berikut:
Tabel (20) : Tingkat kompetensi dan Ruang lingkup
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai),
e. bertanggung jawab,
f. responsif, dan
g. pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan
internasional
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis
dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 78


e. humaniora
Dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan

3.4.2 Muatan Nasional


Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata
pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran
peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata
pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata
pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran
Peminatan Bahasa dan Budaya. Khusus untuk MA, dapat ditambah
dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian
Agama.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 79


Tabel (21) : Alokasi Waktu Mata Pelajaran Umum

Keterangan:

 Mata pelajaran Kelompok A dan C merupakan kelompok mata


pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan
lokal yang berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 80


akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting,
namun yang diperhitungkan Pemerintah maksimal 2 (dua)
jam/minggu.
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap
semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
 Khusus untuk Madrasah Aliyah struktur kurikulum dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan
(wajib), usaha kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-
masing satuan pendidikan.

1. Mata Pelajaran Umum


Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap,
kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya,
dan seni.
2. Mata Pelajaran Peminatan Akademik
Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan
program kurikuler yang bertujuan mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 81


keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat
dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata
pelajaran keilmuan.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran Peminatan Akademik
Tabel (22) : Alokasi Waktu Mata Pelajaran Peminatan

3. Mata Pelajaran Pilihan


Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan
keilmuan, teknologi, dan seni yang memiliki tingkat urgensi
yang tinggi dan memiliki manfaat jangka panjang bagi
bangsa Indonesia.
Kurikulum SMA/MA dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan
minat mereka. Peserta didik diperkenankan memilih Mata
Pelajaran Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat dan/atau
Mata Pelajaran Informatika.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 82


a. Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran
Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat Pemilihan
peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada
SMA/MA berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang
sederajat, nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang
sederajat, rekomendasi guru bimbingan dan
konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat, dan
hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di
SMA/MA, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
Peserta didik masih mungkin pindah peminatan paling
lambat pada awal semester kedua di Kelas X sepanjang
daya tampung peminatan baru masih tersedia,
berdasarkan hasil pembelajaran berjalan pada semester
pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan
konseling, peserta didik yang pindah peminatan wajib
mengikuti dan tuntas matrikulasi mata pelajaran yang
belum dipelajari sebelum pembelajaran pada peminatan
baru dimulai.
Peserta didik dapat memilih minimal 3 mata pelajaran
dari 4 mata pelajaran yang terdapat pada satu peminatan,
1 mata pelajaran yang tidak diambil beban belajarnya
dialihkan ke mata pelajaran lintas minat. Selain
mengikuti mata pelajaran di peminatan yang dipilihnya,
setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran
tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat.
Bila peserta didik mengambil 3 mata pelajaran dari
peminatan yang dipilihnya, maka peserta didik tersebut
dapat mengambil mata pelajaran lintas minat sebanyak 9
jam pelajaran (3 mata pelajaran) di Kelas X atau
sebanyak 8 jam pelajaran (2 mata pelajaran) di Kelas XI

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 83


dan XII. Sedangkan bila peserta didik mengambil 4 mata
pelajaran dari peminatan yang dipilihnya, maka peserta
didik tersebut dapat mengambil mata pelajaran lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran (2 mata pelajaran) di
Kelas X atau sebanyak 4 jam pelajaran (1 mata
pelajaran) di Kelas XI dan XII.
Peserta didik yang mengambil Peminatan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Peminatan Ilmu
Pengetahuan Sosial, lintas minatnya harus diluar
peminatan yang dipilihnya. Sedangkan peserta didik
yang mengambil Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat
mengambil mata pelajaran lintas minat: (1) di luar; (2) di
dalam; atau (3) sebagian di dalam dan sebagian di luar,
peminatan yang dipilihnya. Mata pelajaran lintas minat
yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan
XII.
Sebagai contoh, peserta didik Kelas X yang memilih
Peminatan Bahasa dan Budaya, dapat mengambil 3 mata
pelajaran yaitu Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, dan Antropologi. Lintas minatnya dapat
mengambil mata pelajaran: (1) Biologi, Fisika, dan
Kimia; (2) Geografi, Sejarah, dan Ekonomi; (3)
Matematika, Sosiologi, dan Bahasa Jerman; atau (4)
Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, dan Bahasa Jepang.
Alternatif (1), (2), dan (3) merupakan contoh lintas minat
di luar peminatan yang dipilihnya, sedangkan alternatif
(4) merupakan contoh lintas minat di dalam
peminatan yang dipilihnya.
Peserta didik dapat menentukan pilihannya masing-
masing, sesuai dengan sumber daya (ketersediaan guru
dan fasilitas belajar) yang dimiliki SMA/MA. SMA/MA

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 84


yang tidak memiliki Peminatan Bahasa dan Budaya,
dapat menyediakan pilihan mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi
atau salah satu mata pelajaran dalam kelompok Bahasa
Asing Lain sebagai pilihan mata pelajaran lintas minat
yang dapat diambil peserta didik dari Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau Kelompok
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, sesuai dengan
sumber daya (ketersediaan guru dan fasilitas belajar)
yang dimilikinya.
Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk
menguasai satu mata pelajaran tertentu misalnya bahasa
asing tertentu, dianjurkan untuk memilih mata pelajaran
yang sama sejak Kelas X sampai Kelas XII. Dianjurkan
setiap SMA/MA memiliki ketiga peminatan. Peserta
didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil mata
kuliah pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui
sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang
bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik
SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan perguruan
tinggi terkait. Pendalaman minat mata pelajaran tertentu
dalam peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan
pendidikan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi
di kelas XII.
b. Mata Pelajaran Informatika
Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang
berfungsi memberikan kemampuan berpikir manusia
dalam mengatasi persoalan-persoalan yang semakin
kompleks agar dapat bersaing di Abad ke-21. Teknologi
Informasi dan Komunikasi sebagai salah satu bagian dari
Informatika merupakan kebutuhan dasar peserta didik

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 85


agar dapat mengembangkan kemampuannya pada era
digital.
Mata Pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran
pilihan yang diselenggarakan berdasarkan ketersediaan
guru sesuai dengan kualifikasi akademik dan
kompetensi, serta sarana prasarana pada satuan
pendidikan. Alokasi waktu untuk Mata Pelajaran
Informatika di Kelas X sebanyak 3 Jam Pelajaran; Kelas
XI dan XII masing-masing sebanyak 4 Jam Pelajaran.
3.4.3 Muatan Lokal
Bahasa daerah sebagai salah satu ciri khas kearifan lokal dan
sarana komunikasi antar anggota masyarakat. Bahasa daerah sarat
nilai-nilai budi pekerti dan tata karma yang memberikan sumbangan
terhadap pembentukan karakter bangsa. Pembelajaran muatan lokal
bahasa daerah diarahkan supaya peserta didik memiliki kemampuan
dan keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut
dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan
budaya daerah.
Muatan lokal bahasa daerah dimaksudkan sebagai wahana
untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan etika, estetika, moral,
spiritual, dan karakter. Muatan lokal bahasa daerah bertujuan untuk
melestarikan, mengembangkan, dan mengkreasikan bahasa dan
sastra daerah.
3.4.3.1 Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal
Muatan lokal SMA Darul Ulum 1 Peterongan adalah
Bahasa Daerah, hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur
Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah/Madrasah tanggal 3 April 2014 . Sesuai dengan
Peraturan Gubernur itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 86


menetapkan matapelajaran Bahasa Daerah tetap diajarkan di
jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
dengan jumlah alokasi waktu per minggu minimal 2 (dua)
jam pelajaran. Oleh karena itu setiap sekolah di Jawa Timur
wajib untuk tetap melaksanakan pembelajaran Bahasa
Daerah sebagai mata pelajaran tersendiri tidak bergabung
dengan mata pelajaran yang lainnya.
3.4.3.2 Daftar KI/KD Muatan Lokal Yang dikembangkan Oleh
Sekolah
Kurikulum bahasa daerah disiapkan dengan
mengacu pada peraturan perundang-undangan dan
mengindahkan kearifan lokal. Kurikulum muatan lokal
bahasa daerah ini dapat ditinjau, direvisi, dan disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekurang-kurangnya lima tahun sekali.
Daftar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Muatan Lokal Bahasa Daerah (Jawa) Kelas X
Tabel (23) : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar bahasa
Daerah kelas X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan
mengamalkan ajaran mensyukuri Keberadaan
agama yang dianutnya. bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan berbahasa
daerah serta melestarikan
dan mengembangkan
budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai
upaya pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan Nasional
1.2 Mensyukuri anugerah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 87


Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sesuai
kaidah dalam konteks
kebinekan.
1.3 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam
memahami, menerapkan
dan menganalisis
informasi lisan dan tulis
1.4 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam
mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi
lisan dan tulis.
2. Menghayati dan 1.1 Menunjukkan sikap
mengamalkan perilaku tanggung jawab, peduli,
jujur, disiplin, responsif, dan santun
tanggungjawab, peduli menggunakan bahasa
(gotong royong, daerah dalam teks sastra
kerjasama, toleran, dan nonsastra, wacana
damai), santun, beraksara Jawa/Carakan
responsive dan pro-aktif Madura, dengan tema
dan menunjukkan sikap bahasa, sastra dan budaya
sebagai bagian dari solusi daerah.
atas berbagai 1.2 Menunjukkan perilaku
permasalahan dalam jujur, disiplin, tanggung
berinteraksi secara efektif jawab, dan proaktif
dengan lingkungan social menggunakan bahasa
dan alam serta dalam daerah dalam pelaporan
menempatkan diri hasil karya sastra dan
sebagai cerminan bangsa nonsastra, wacana
dalam pergaulan dunia. beraksara Jawa/Carakan
Madura, dengan tema
bahasa, sastra dan budaya
daerah.
1.3 Menunjukkan perilaku
jujur, tanggung jawab,
dan disiplin dalam
menggunakan bahasa

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 88


daerah untuk
menunjukkan tahapan dan
langkah kegiatan yang
telah ditentukan.
1.4 Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, peduli, dan
santun dalam
menggunakan bahasa
daerah dalam konteks
komunikasi lisan maupun
tulis mengenai konflik
sosial, politik, ekonomi,
dan kebijakan publik.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi,
menganalisis memahami, dan
pengetahuan faktual, menganalisis teks
konseptual, procedural nonsastra (berita, artikel,
berdasarkan rasa laporan, dan lainnya)
ingintahunya tentang secara lisan dan tulis.
ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi,
teknologi, seni, budaya, memahami, dan
dan humaniora dengan menganalisis unsure
wawasan kemanusiaan, intrinsic maupun
kebangsaan, kenegaraan, ekstrinsik teks sastra
dan peradaban terkait klasik dan modern secara
penyebab fenomena dan lisan dan tulis.
kejadian, serta 3.3 Memahami karakteristik
menerapkan pengetahuan bahasa lisan dalam
procedural pada bidang kegiatan bermain peran,
kajian yang spesifik dialog, dan berdiskusi
sesuai dengan bakat dan sesuai dengan tatakrama.
Minatnya untuk 3.4 Mengidentifikasi,
memecahkan masalah memahami, dan
menganalisis penggunaan
bahasa dalam teks sastra
dan nonsastra secara lisan
dan tulis.
3.5 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis teks
beraksara Jawa/ Carakan
Madura sesuai kaidah.
3.6 Mengidentifikasi,
memahami, dan
menganalisis puisi
tradisional atau modern

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 89


sesuai dengan
karakateristik.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi,
menyaji dalam ranah menanggapi dan
konkret dan ranah mengekspresikan teks
abstrak terkait dengan nonsastra sesuai kaidah
Pengembangan dari yang secara lisan dan tulis.
dipelajarinya di sekolah 4.2 Menginterpretasi,
secara mandiri, dan menanggapi dan
mampu menggunakan mengekspresikan teks
metoda sesuai kaidah sastra sesuai kaidah
keilmuan secara lisan dan tulis.
4.3 Bermain peran, berdialog,
dan berdiskusi sesuai
tatakrama.
4.4 Membandingkan
penggunaan bahasa dalam
teks sastra dan nonsastra
secara lisan dan tulis.
4.5 Menyusun teks paragraph
menggunakan aksara
Jawa/Carakan Madura
sesuai kaidah.
4.6 Membaca, mencipta, dan
mempublikasikan puisi
tradisional atau modern.

Daftar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Muatan Lokal Bahasa Daerah (Jawa) Kelas XI
Tabel (24) : Kopmpetensi Inti dan Kompetensi dasar
Bahasa Daerah kelas XI.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah
mengamalkan ajaran Tuhan akan keberadaan
agama yang dianutnya bahasa daerah dan
menggunakan sesuai
kaidah dalam konteks
kebhinekaan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 90


1.2 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan
bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan berbahasa
daerah serta
melestarikan,
mengembangkan budaya
daerah sebagai upaya
pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan Nasional
1.3 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam
memahami, menerapkan,
dan menganalisis
informasi lisan dan
tulisan untuk berbagai
keperluan.
1.4 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam
mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi
lisan dan tulisan untuk
berbagai keperluan.
1.2 Menghayati dan 1.1 Menunjukkan perilaku
mengamalkan perilaku tangung jawab,
jujur, disiplin, responsive dan imajinatif
Tanggung jawab, peduli dalam menggunakan
(gotong royong, bahasa daerah untuk
kerjasama, toleran, berekspresi.
damai) santun, 1.2 Menunjukkan perilaku
responsif dan pro aktif tangung jawab, peduli,
dan menunjukkan sikap dan proaktif dalam
sebagai bagian dari menggunakan bahasa
solusi atas berbagai daerah untuk memahami
permasalahan dalam dan menyampaikan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 91


berinteraksi secara permasalahan.
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam 1.3 Menunjukkan perilaku
menempatkan diri jujur, tangungjawab, dan
sebagai cerminan disiplin dalam
bangsa dalam pergaulan menggnakan bahasa
dunia daerah untuk bercerita
ulang.
1.4 Memiliki perilaku
peduli, cinta tanah air,
dan semangat kebangsaan
atas kara budaya yang
penuh makna.
1.5 Memiliki perilaku
demokratis, kreatif, dan
santun dalam berdebat
tentang kasus atau sudut
pandang.
1.6 Menunjukkan perilaku
jujur, peduli, santun, dan
tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa
daerah untuk
menyampaikan
penjelasan.
1.3 Memahami, 3.1 Mengidentifikasi,
menerapkan, memahami, dan
menganalisis menganalisis teks drama,
pengetahuan faktual, prosa atau puisi sesuai
konseptual, procedural kaidah.
berdasarkan rasa ingin 3.2 Mengidentifikasi,
tahunya tentang ilmu memahami, dan
pengetahuan tehnologi, menganalisis peristiwa
seni budaya, dan budaya daerah sesuai
humaniora dengan dengan karakteristik
wawasan kemanusiaan, 3.3 Mengidentifikasi,
kebangsaan, memahami, menganalisis
kenegaraan, dan teks pewara atau pidato
peradaban terkait sesuai kaidah.
penyebab fenomena dan 3.4 Mengidentifikasi,
kejadian, serta memahami,
menerapkan menganalisis nilai-nilai
pengetahuan procedural moral yang terkandung
pada bidang kajian yang dalam tembang macapat.
spesifik sesuai dengan 3.5 Mengidentifikasi,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 92


bakat dan minatnya memahami, dan
untuk memecahkan menganalisis teks aksara
masalah Jawa sesuai kaidah.
1.4 Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi,
menyaji dalam ranah menanggapi dan
konkret dan ranah memperagakan teks
abstrak terkait dengan drama, puisi, dan proses
pengembangan dari sesuai kaidah dengan
yang dipelajarinya di bahasa yang komunikatif.
sekolah secara mandiri, 4.2 Menanggapi peristiwa
dan mampu budaya daerah sesuai
menggunakan metoda dengan karakteristiknya.
sesuai kaidah keilmuan 4.3 Menyajikan kegiatan
sebagai pewara atau
berpidato dengan
menggunakan tata karma
sesuai dengan konteks
budaya.
4.4 Menginterpretasi nilai-
nilai moral yang
terkandung dalam
tembang macapat.
4.5 Membaca cepat teks
wacara sastra atau
nonsastra beraksara Jawa.
Daftar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Muatan Lokal Bahasa Daerah (Jawa) Kelas XII
Tabel (25) : Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa
Daerah Kelas XII
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan
mengamalkan ajaran mensyukuri keberadaan
agama yang dianutnya bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan berbahasa
daerah, serta untuk
melestarikan dan
mengembangkan budaya
daerah untuk
didayagunakan sebagai

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 93


upaya pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan Nasional.

1.2 Mensyukuri anugerah


Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sesuai
kaidah dan konteks sosial
budaya.
1.3 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan
bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam
mengolah, menalar,

3.5 PENGATURAN BEBAN BELAJAR


3.5.1 Sistem Paket untuk Kelas X, XI, dan XII
Beban belajar dengan sistem paket merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.Sehingga
pengaturan beban belajarnya sebagai berikut:
1. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap
muka, penugasanterstruktur, dan kegiatan mandiri.
2. Beban belajar kegiatan tatap muka dinyatakan dalam jumlah jam
pelajaran perminggu, dengan durasi setiap satu jam pelajaran
adalah 45 menit.
3. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri,
maksimal 60% dariwaktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
4. Beban belajar di SMA dinyatakan dalam jam pelajaran per
minggu.
5. Beban belajar satu minggu untuk kelas X, XI, dan XII adalah 54
jam pelajaran.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 94


6. Beban belajar semester ganjil untuk kelas X, XI, dan XII adalah
18 minggu efektif.
7. Beban belajar semester genap untuk kelas X, XI, dan XII adalah
14 minggu efektif

3.5.2 Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus
diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu
tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di sekolah menengah atas Darul Ulum 1
Peterongan dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu kelas X dan kelas adalah 44 jam
pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu kelas XII adalah 43 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran dalam 45
menit.
2. Beban belajar di kelas X, XI dan XII dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14
minggu dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36
minggu dan paling banyak 40 minggu.
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per
minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting. Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini
adalah beban belajar sistem paket pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 95


program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran selama 45 menit, berikut
tabel beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan dalam satu
tahun :
Beban belajar kegiatan tatap muka kelas X di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan
Tabel (26) : Beban Belajar Tatap Muka Kelas X
No Komponen Kelas X
1. Alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka 45 menit
2. Jumlah jam per minggu 54
3. Jumlah minggu efektif per tahun 37
4. Waktu pembelajaran per tahun 1.998
5. Waktu pembelajaran per tahun dalam menit 89.910
6. Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 1.499

Beban belajar kegiatan tatap muka kelas XI di SMA Darul


Ulum 1 Peterongan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 96


Tabel (27) : Beban Belajar Tatap Muka Kelas XI
No Komponen Kelas XI
1. Alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka 45 menit
2. Jumlah jam per minggu 54
3. Jumlah minggu efektif per tahun 37
4. Waktu pembelajaran per tahun 1.998
5. Waktu pembelajaran per tahun dalam menit 89.910
6. Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 1.499

Beban belajar kegiatan tatap muka kelas XII di SMA Darul


Ulum 1 Peterongan
Tabel (28) : Beban Belajar Tatap Muka Kelas XII
No Komponen Kelas XII
1. Alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka 45 menit
2. Jumlah jam per minggu 54
3. Jumlah minggu efektif per tahun 34
4. Waktu pembelajaran per tahun 1.836
5. Waktu pembelajaran per tahun dalam menit 82.620
6. Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 1.377

Dalam masa darurat COVID-19 ini, SMA Darul Ulum 1


Peterongan berdasarkan dari Surat Edaran Mendikbud No.4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Coronavirus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Kemdikbud
No.15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari
Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, maka beban
belajar di SMA DU 1 Peterongan yang dilaksanakan di sekolah
dialihkan dengan beban belajar yang dilaksanakan di rumah melalui
pembelajaran Daring.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 97


3.5.3 Pemanfaatan Waktu 60% dari Jumlah Waktu Kegiatan Tatap
Muka untuk Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka (TM), penugasan terstruktur
(PT), dan kegiatan mandiri untuk terstruktur (KMTT). Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tata muka adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban
belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan berlangsung selama 45 menit. Tatap muka untuk
tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
memanfaatkan 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka. Dengan
demikian pada sistem paket, guru perlu mendesain kegiatan
pembelajaran dengan tatap muka, penugasan terstruktur (PT),
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
1. Kegiatan tatap muka
Sistem paket kegiatan tatap muka dilaksanakan dengan
strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri.
Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi,
diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan
kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah,
eksplorasi dan kajian perpustakaan/internet, tanya jawab atau
simulasi.
2. Kegiatan penugasan terstruktur (PT)
Kegiatan tugas terstruktur tidak dicantumkan dalam
jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus
maupun RPP. Oleh karena itu pembelajaran dilakukan dengan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 98


strategi diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti
penugasan, observasi lingkungan, atau proyek.
3. Kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT)
Adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru
namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun
dirancang dalam silabus dan RPP. Strategi pembelajaran yang
digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti
penugasan, observasi lingkungan proyek.
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak
terstruktur sebanyak maksimum 60% dari jumlah alokasi waktu tatap
muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing mata pelajaran. Alokasi waktu yang dimaksud tersebut,
digunakan untuk pelaksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan
materi.
Peserta didik yang mempunyai percepatan kecerdasan dan
potensi bakat istimewa dalam pembelajaran dikelompokkan dengan
pengayaan atau pendalaman materi yang dipersiapkan untuk OSN.
Sedangkan peserta didik yang mempunyai kelemahan dalam KBM
dikelompokkan dalam program remedial untuk ketuntasan belajar,
kedua kelompok diatas dilaksanakan pada waktu sore atau setelah
KBM pagi hari.
Dalam masa darurat COVID-19 ini, pemanfaatan 60% waktu
belajar di rumah dilaksanakan dengan bantuan walimurid agar
pemanfaatan waktu mengerjakan Penugasan terstruktur(PT) dan
Kegiatan Mandiri Tak Terstruktur (KMTT) betul-betul bisa
dijalankan. Untuk itu bapak/ibu guru SMA DU 1 Peterongan harus
dapat membuat perencanaan pembelajaran yang betul-betul
mencerminkan pemanfaatan 60% waktu belajar sebagai waktu
mengerjakan Penugasan terstruktur(PT) dan Kegiatan Mandiri Tak
Terstruktur (KMTT).

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 99


3.6 PANDUAN AKADEMIK
3.6.1 Pelaksanaan Program Pembelajaran Saintifik.
Berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang
pembelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah Pasal
2 Ayat 1, pembelajaran yang dilaksanakan pada Kurikulum 2013
berbasis aktivitas. Di mana proses pembelajarannya menggunakan
pendekatan saintifik (scientific approach) atau pendekatan berbasis
proses keilmuan.
Pendekatan saintifik merupakan pengorganisasian
pengalaman belajar dengan urutan logis meliputi proses
pembelajaran mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan
informasi, menalar/mengasosiasi, dan meng- komunikasikan
(Permendikbud No. 103 Tahun 2014, Pasal 2 ayat 8). Proses belajar
mengajar dengan pende- katan saintifik berpusat pada peserta didik
(student centered learning) yang menyentuh tiga ranah pembelajaran,
yaitu: ranah sikap (KI-1 dan KI-2), pengetahuan (KI-3), dan
keterampilan (KI- 4). Implementasi pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik secara tepat hendaknya dapat membawa
dampak meningkat- nya motivasi belajar, semakin menguatnya daya
pemahaman, semakin mendalam pengertian terhadap ilmu
pengetahuan yang dipelajari, dan semakin positif sikap peserta didik
terhadap mata pelajaran yang diajarkan (Yaumi, 2013:13). Hasil
akhir yang diharapkan adalah adanya peningkatan dan keseimbangan
antara kemampuan untuk menjadi manusia baik (soft skills) dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup
secara layak (hard skills) dari peserta didik.
SMA Darul Ulum 1 Peterongan merupakan salah satu
sekolah menerapkan Kurikulum 2013, dengan demikian maka semua
guru wajib melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(scientific approach) sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan
maksimal.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 100


3.6.2 Program Tahunan dan Program Semester
a. Program Tahunan (Prota)
Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu
tahun pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Inti,
kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum. Prota berdasarkan
Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran untuk
setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut
sebagai rencana umum pelaksanaan pembelajaran setelah
diketahui kepastian jumlah jam pelajaran efektif dalam satu
tahun. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, yakni Program
Semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Langkah-langkah perancangan Prota:
1. Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan
pendidikan berdasarkan kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata
pelajaran.
3. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif. Hari-hari libur meliputi: Jeda tengah semester, Jeda
antar semester, Libur akhir tahun pelajaran, Hari libur
keagamaan, Hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan
pendidikan)
4. Menghitung jumlah Minggu Belajar Efektif (MBE) dalam
satu tahun. Minggu Belajar Efektif adalah hitungan hari-hari
efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung. Adapun
Cara menentukan MBE adalah sebagai berikut ini:
Menentukan jumlah minggu selama satu tahun. Menghitung
jumlah minggu tidak efektif selama satu tahun. Menghitung
jumlah minggu efektif dengan cara jumlah minggu dalam

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 101


satu tahun dikurang jumlah minggu tidak efektif .
Menghitung jumlah jam efektif selama satu tahun dengan
cara jumlah minggu efektif dikali jumlah jam pelajaran per
minggu.
5. Mendistribusikan alokasi waktu Minggu Belajar Efektif
(MBE) ke dalam KD, Materi Pokok, dan Sub Materi Pokok.
Penentuan alokasi waktu harus mempertimbangkan: jumlah
jam pelajaran, struktur kurikulum, dan tingkat kedalaman
materi yang harus dikuasai peserta didik.
Berikut Dokumen yang diperlukan dalam perancangan Prota dan
Promes:
a. Kalender akademik yang dikeluarkan secara resmi oleh
Kementrian Pendidikan Nasional.
b. Struktur Kurikulum
c. Kompetensi Dasar
d. Silabus
Berikut contoh format Prota.
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : ………………………..
Kelas : ………………………..
Tahun Pelajaran : ………………………..

Semester Kompetensi Kompetensi Materi Alokasi


inti Dasar Pokok Waktu Ket.

b. Program Semester (Promes)


Program semester merupakan penjabaran dari Prota
sehingga program tersebut tidak bias disusun sebelum tersusun

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 102


Prota. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai
hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester
tersebut.
Langkah-langkah perancangan program semester setelah
menyusun Prota adalah:
1. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam
Belajar Efektif (JBE) setiap bulan dan semester dalam satu
tahun.
2. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu
KD serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.
Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
a. Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang
bersesuaian.
b. Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang bersesuaian.
c. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa
kompeten terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
3. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap
Kompetensi Dasar (KD), yakni:
a. Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
b. Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung
pada Kompleksitas KD, Keluasan KD,
4. Strategi/metode pembelajaran, dan Alat, bahan, dan sumber
belajar yang tersedia.
Contoh format Promes di lampiran.
3.6.3 Pengembangan Silabus
1. Pengembangan silabus (Kelas X, XI dan XII) di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan tahun pelajaran 2022/2023 merupakan
pengembangan dan revisi dari silabus tahun yang lalu melalui
penugasan yang diselenggarakan pada bulan Mei 2022.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 103


2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender
pendidikan satuan pendidikan SMA Darul Ulum 1 Peterongan,
yakni 19 minggu efektif di semester 1 dan 18 minggu efektif di
semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
berdasarkan pada struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang
standar isi (kelas XII) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang
standar isi (Kelas X dan XI ).
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam
silabus, disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata
pelajaran berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan
struktur kurikulum dan kebutuhan SMA Darul Ulum 1
Peterongan.
5. Cara pengembangan silabus (Kelas X, XI dan XII)
SMA Darul Ulum 1 Peterongan memfasilitasi para guru dalam
mengembangkan silabus melalui :
a. In house training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat
Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Jombang.
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP)
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan
dalam kelompok maupun pleno.
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah.
f. Validasi ke Cabang Dinas Pendidikan wilayah kabupaten dan
Dinas Pendidikan Provinsi.
6. Langkah-langkah pengembangan silabus (Kelas X, XI dan XII)
a. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap :
1) Karakteristik mata pelajaran
2) Tujuan mata pelajaran

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 104


3) Standar kompetensi lulusan (SKL)
4) Standar kompetensi (SK/KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar, harus memberi pengalaman
belajar kepada peserta didik yang melibatkan proses mental
dan fisik melalui interaksi antara peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar. Pengalaman
belajar yang diberikan dapat melalui pendekatan
pembelajaran bervariasi, dan berpusat pada peserta didik
serta nilai-nilai karakter bangsa. Untuk kelas X proses
pembelajaran dirancang dengan menggunakan pendekatan
saintifik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta materi pelajaran yang faktual, konseptual,
proseduraldan metakognitif.
c. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu
kepada hasil analisis materi dan potensi peserta didik agar
dicapai perubahan perilaku dan dapat diukur mencakup sikap,
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai karakter bangsa.
d. Jenis penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non
tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk dan penilaian diri. Untuk kelas X dan XI,
pendidik dituntut untuk melaksanakan autentik yang berarti
penilaian asli dari awal, sepanjang proses pembelajaran, dan
nilai hasil belajar yang mencakup domain sikap, pengetahuan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 105


dan keterampilan sesuai dengan karakteristik kompetensi
dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan,
artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan, ketercapaian kompetensi yang telah
dicapai dan yang belum tercapai untuk kompetensi yang
belum tercapai diadakan remedial baik individu maupun
kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan ke materi
KI/KD berikutnya.
e. Pengembangan silabus dan RPP berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum
sekolah minimal setiap akhir semester.
2) Mengadakan IHT tentang kurikulum 2013, pendalaman
silabus dan penyusunan RPP.
Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Darul Ulum 1
Peterongan dalam berbagai pelatihan, baik di sekolah tingkat
kabupaten, provinsi, maupun tingkat nasional.

3.6.4 Perencanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik.RPP disusun berdasarkan KD atau sub

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 106


tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP terdiri atas:

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan


2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. Kelas/Semester;
4. Materi Pokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar danindikatorpencapaiankompetensi;
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik,
alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 107


Prinsip Penyusunan RPP (perencanaan pembelajaran)

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-


prinsip sebagai berikut:

1. Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal,


tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan
kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman
budaya.
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara
terintegrasi,
9. Sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 108


3.6.5 Pelaksanaan Pembelajaran
a. Alokasi Waktu Tatap Muka pada Kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013, sekolah-sekolah yang
melaksanakannya harus menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan alokasi waktu tatap muka sesuai yang telah ditentukan.
SD dan MI melangsung proses pembelajaran untuk alokasi tatap
mukanya @35 menit, sementara SMP dan MTs @40 menit,
kemudian SMA atau MA dan SMK atau MAK harus
mengalokasikan waktu tatap muka @45 menit.

b. Buku Teks Pelajaran pada Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah


menyiapkan buku-buku yang digunakan untuk pegangan guru
dan siswa (peserta didik) dalam pelaksanaan proses pelaksanaan
pembelajaran di kelas. Akan tetapi, pihak sekolah atau peserta
didik juga dapat menggunakan buku-buku lain di luar buku yang
disediakan tersebut sebagai buku penunjang. Bahkan sangat
dianjurkan agar siswa dapat memperoleh akses untuk
menggunakan buku-buku yang beragam karena mereka harus
memperoleh beragam sumber informasi. Perlu pula diperhatikan
proporsi buku pegangan siswa sesuai dengan jumlah siswa di
kelas tersebut.

c. Pengelolaan Kelas pada Pelaksanaan Pembelajaran dengan


Kurikulum 2013

Pada pelaksanaan pembelajaran, tentunya guru harus


melakukan pengelolaan kelas. Bentuk-bentuk pengelolaan kelas
yang dilakukan guru menurut Kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 109


1. Pengaturan Tempat Duduk
Saat proses pembelajaran, guru harus memperhatikan
bagaimana setting tempat duduk siswa di dalam kelas
sehingga bersesuaian dengan pendekatan atau model
pembelajaran yang dipilih, juga tujuan pembelajaran dan
karakteristik proses pembelajaran itu sendiri.
2. Suara Guru
Ketika mengajar dan memfasilitasi pembelajaran di
dalam kelasnya, guru harus menyampaikan pembelajaran
dengan volume suara yang cukup, begitupun dengan
intonasi yang digunakan sehingga sedemikian rupa dapat
didengar oleh siswa dan dapat mencapai tujuannya.
Perkataan guru harus santun, sopan, tetapi lugas sehingga
mudah dipahami oleh siswa.
3. Kecepatan dan Kemampuan
Setiap kelas bisa jadi memiliki dinamika yang
berbeda. Setiap kelas dengan siswa-siswa yang berbeda
tentu mempunyai kecepatan belajar yang berbeda. Penting
bagi guru untuk menyesuaikan kecepatan pelaksanaan
pembelajarannya dengan kecepatan kemampuan belajar ini
sehingga kompetensi yang dibelajarkan kepada mereka
dapat dikuasai dengan baik, begitu dengan kedalaman
materi ajar yang disampaikan.
4. Pembelajaran yang Melibatkan Siswa
Pelaksanaan pembelajaran pada implementasi
Kurikulum 2013 adalah pembelajaran aktif, di mana seluruh
siswa harus terlibat aktif di dalamnya. Keterlibatan dalam
pelaksanaan pembelajaran ini baik dalam bentuk aktivitas
fisik maupun dalam bentuk aktivitas siswa. Selain itu, agar
hal ini dapat terwujud, guru perlu menciptakan suasana
yang menyenangkan, kenyamanan, kedisiplinan hingga

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 110


keselamatan dalam proses pelaksanaan pembelajaran
tersebut.
5. Umpan Balik
Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan kemudian
membuat seluruh siswa di dalam beaktivitas dengan baik
perlu mendapatkan umpan balik dari guru. Umpan balik
yang diberikan dapat bermacam-macam bentuknya, seperti
penguatan-jika siswa atau peserta didik telah melakukan hal
yang diharapkan dengan baik, koreksi-jika siswa masih
belum dapat melakukan hal yang diinginkan dengan baik.
Proses dan hasil belajar peserta didik harus diberikan respon
untuk meng-umpan balik kepada mereka, dengan demikian
peserta didik mendapatkan gambaran tentang proses dan
hasil belajar mereka saat itu juga.
6. Pertanyaan-Pertanyaan
Pelaksanaan pembelajaran yang baik menurut
Kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang penuh dengan
pertanyaan-pertanyaan bermutu dari peserta didik. Hal ini
mungkin awalnya relatif sulit karena kebanyakan kultur
sekolah belum mendukung ini. Ketika bertanya menjadi
suatu budaya di kelas, maka pelaksanaan pembelajaran
seperti itulah yang diinginkan oleh Kurikulum 2013. Selain
bertanya, siswa juga harus belajar dan diberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk memberikan pendapat,
menyampaikan persepsi dan pandangannya akan suatu, dan
sejenisnya.
7. Penampilan Guru
Setiap guru yang mengajar, maka dalam segi
penampilan juga harus menunjukkan pribadi yang dapat
menjadi contoh langsung tentang bagaimana berpakaian

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 111


yang baik. Guru harus menggunakan pakaian yang pantas
sesuai dengan profesinya sebagai guru, bersih dan sopan.
8. Tugas Di Awal Semester
Penting bagi guru untuk mengerjakan sebuah tugas
penting pada saat pertama kali masuk melaksanakan
pembelajaran di kelasnya pada awal-awal semester, yaitu
menyampaikan silabus, teknik-teknik pembelajaran yang
akan digunakan hingga penilaian.
9. Disiplin Waktu
Efektivitas pembelajaran menurut Kurikulum 2013
dapat dilihat juga dari aspek waktu, di mana paling
gampang melihatnya dari sisi apakah guru telah memulai
dan mengakhiri proses pembelajaran tepat sesuai waktu
yang dialokasikan.
d. Strategi Pembelajaran Daring/Luring selama Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)
Selama masa darurat penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19) SMA Darul Ulum 1 Peterongan melaksanakan
kegiatan Belajar Mengajar dengan sistem pembelajaran Daring
melalui grup WatsApp dengan menggunakan :
1. Google Classroom
2. Zoom Meeting Clouds
3. Situs Webex.com
3.6.6 Penilaian Autentik
3.6.6.1 Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dalam pendidikan dilaksanaan
atas dasar prinsip-prinsip yang jelas sebagai landasan pijak.
Prinsip dalam hal ini berarti rambu-rambu atau pedoman
yang perlu dipegangi dalam melaksanakan kegiatan
penilaian hasil belajar. Untuk itu, dalam pelaksanaan
penilaian harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 112


a. Valid
Penilaian hasil belajar harus mengukur apa
yang seharusnya diukur dengan menggunakan jenis
tes yang terpercaya atau sahih. Artinya, adanya
kesesuaian alat ukur dengan fungsi pengukuran dan
sasaran pengukuran. Apabila alat ukur tidak
memiliki kesahihan yang dapat
dipertanggungjawabkan, maka data yang masuk juga
salah dan kesimpulan yang ditarik juga menjadi salah.
b. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus memberikan
sumbangan positif pada pencapaian hasil belajar
siswa. Oleh karena itu, Penilaian harus dinyatakan
dan dapat dirasakan sebagai penghargaan untuk
memotivasi siswa yang berhasil dan sebagai
pemicu semangat untuk meningkatkan hasil belajar
bagi yang kurang berhasil, sehingga keberhasilan dan
kegagalan siswa harus tetap diapresiasi dalam
penilaian.
c. Berorientasi pada kompetensi
Penilaian hasil belajar harus menilai
pencapaian kompetensi siswa yang meliputi
seperangkat pengetahuan, sikap, ketrampilan dan nilai
yang terefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak. Dengan berpijak pada kompetensi ini,
maka ukuran-ukuran keberhasilan pembelajaran akan
dapat diketahui secara jelas dan terarah.
d. Adil dan obyektif
Penilaian hasil belajar harus
mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektifitas
siswa, tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 113


belakang budaya, dan berbagai hal yang
memberikan kontribusi pada pembelajaran. Sebab
ketidakadilan dalam penilaian, dapat menyebabkan
menurunnya motivasi belajar siswa, karena mereka
merasa dianaktirikan.
e. Terbuka
Penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan
secara terbuka bagi berbagai kalangan, sehingga
keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi
pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada
rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat
merugikan semua pihak.
f. Berkesinambungan
Penilaian hasil belajar harus dilakukan secara
terus-menerus atau berkesinambungan dari waktu ke
waktu, untuk mengetahui secara menyeluruh
perkembangan siswa, sehingga kegiatan dan unjuk
kerja siswa dapat dipantau melalui penilaian.
g. Menyeluruh
Penilaian hasil belajar harus dilakukan secara
menyeluruh, yang mencakup aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik serta berdasarkan pada strategi dan
prosedur penilaian dengan berbagai bukti hasil belajar
siswa yang dapat dipertanggungjawabkan kepada
semua pihak.
h. Bermakna
Penilaian hasil belajar diharapkan mempunyai
makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk
itu, Penilaian hendaknya mudah dipahami dan dapat
ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 114


mencerminkan gambaran yang utuh tentang prestasi
siswa yang mengandung informasi keunggulan dan
kelemahan, minat dan tingkat penguasaan siswa
dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
3.6.6.2 Tujuan Penilaian

Pelaksanaan penilaian hasil belajar pada proses


belajar mengajar bertujuan untuk:
a. Mengetahui kemajuan belajar siswa, baik sebagai
individu maupun anggota kelompok/kelas setelah ia
mengikuti pendidikan dan pembelajaran dalam jangka
waktu yang telah ditentukan.
b. Mengetahui tingkat efektifitas dan efisiensi berbagai
komponen pembelajaran yang dipergunakan guru
dalam jangka waktu tertentu. Komponen pembelajaran
itu misalnya menyangkut perumusan materi
pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, media,
sumber belajar, dan rancangan sistem penilaian yang
dipilih.
c. Menentukan tindak lanjut pembelajaran bagi siswa, dan
d. Membantu siswa untuk memilih sekolah, pekerjaan,
dan jabatan yang sesuai dengan bakat, minat, perhatian,
dan kemampuannya.
Dari tujuan tersebut, menunjukkan bahwa penilaian
hasil belajar pada dasarnya tidak hanya sekedar
mengevaluasi siswa, tetapi juga seluruh komponen proses
pembelajaran, seperti guru, Tujuan belajar pada materi ini
diharapkan :
1. Dapat menjelaskan tujuan penilaian hasil belajar;
2. Dapat menyebutkan fungsi penilaian hasil belajar
metode, dan media pembelajaran. Karena kegiatan
pembelajaran tidak semata-mata diorientasikan kepada
siswa, tetapi merupakan system yang melibatkan semua

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 115


komponen pembelajaran yang akan digunakan untuk
perbaikan bidang pengajaran dan hasil belajar, fungsi
diagnosis dan usaha perbaikan, fungsi penempatan dan
seleksi, fungsi bimbingan dan penyuluhan, perbaikan
kurikulum, dan penilaian kelembagaan. Tujuan
pembelajaran pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku pada diri siswa. Oleh sebab itu dalam penilaian
hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah
laku siswa telah terjadi melalui proses belajarnya.
Dengan mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pembelajaran, dapat diambil tindakan perbaikan proses
pembelajaran dan perbaikan siswa yang bersangkutan.
Dengan perkataan lain, hasil penilaian tidak hanya
bermanfaat untuk mengetahui tercapai tidaknya perubahan
tingkah laku siswa, tetapi juga sebagai umpan balik bagi
upaya memperbaiki proses pembelajaran. Dalam penilaian
ini dilihat sejauh mana keefektifan proses pebelajaran dalam
mengupayakan perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab
itu, penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu
sama lain sebab hasil belajar yang dicapai siswa merupakan
akibat dari proses pembelajaran yang ditempuhnya
(pengalaman belajarnya). Sejalan dengan pengertian diatas
maka penilaian berfungsi sebagai berikut:
a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan
pembelajaran. Dengan fungsi ini maka penilaian harus
mengacu pada rumusanrumusan tujuan pembelajaran
sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan
pembelajaran, kegiatan atau pengalaman belajar siswa,
strategi pembelajaran yang digunakan guru, media
pembelajaran, dll.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 116


c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa
kepada para orang tuanya. Dalam laporan tersebut
dikemukakan kemampuan dan kecakapan pelajar siswa
dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran dalam
bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

3.6.6.3 Ruang Lingkup Penilaian


Ruang lingkup evaluasi berkaitan dengan cakupan
objek evaluasi itu sendiri. Jika objek evaluasi itu tentang
pembelajaran, maka semua hal yang berkaitan dengan
pembelajaran menjadi ruang lingkup evaluasi pembelajaran.
Ruang lingkup evaluasi pembelajaran ditinjau dari berbagai
persektif, yaitu domain hasil belajar, sistem pembelajaran,
proses dan hasil belajar dan kompetensi.
Menurut Benyamin S. Bloom (1956) hasil belajar
dapat dikelompokkan kedalam 3 domain, yaitu kognitif,
afektif dan psikomotor.
1. Domain kognitif meliputi :
a. Pengetahuan, yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut pesertadidik untuk mengenali atau
mengetahui konsep, prinsip, fakta atau istilah tanpa
harus mengerti atau dapat meggunakannya.
b. Pemahaman yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk memahami tentang
materi pelajaran.
c. Penerapan yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk mengemukakan ide-ide umum,
tata cara atau mode umum dalam situasi baru yang
kongkrit.
d. Analisis yaitu jenjang kemampuan menuntut peserta
didik untukmenguraikan suatu situasi atau keadaan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 117


tertentu kedalam unsur-unsur atau komponen
penbentukannya.
e. Sintesis yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didikmenghasilkan sesuatu yang baru dengan
cara menggabungkan berbagai factor.
f. Evaluasi, jenjang kemampuan yang menuntut
peserta didik untukdapat mengevaluasi suatu situasi,
keadaan pernyataan atu konsep berdasarkan kriteria
tertentu.
2. Domain Afektif (Sikap)
Yaitu internalisasi sikap yang menunjuk ke arah
pertumbuhan bathiniyah yang terjadi bila peserta didik
sadar dengan dinilai yang diterima kemudian
mengambil sikap dalam bertingkah laku yang meliputi :
a. Kemampuan menerima
b. Kemampuan menanggapi
c. Menilai
3. Domain Psikomotorik (Keterampilan)
Yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan
dengan gerak tubuh mulai dari gerakan yang sederhana
sampai dengan gerakan yang kompleks.
3.6.6.4 Nilai Ketuntasan
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis
kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni
menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan
peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan
peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dan KKM harus ditetakan
sebelum awal tahun ajaran baru dimulai berdasarkan hasil
musyawarah guru mapel di satuan pendidikan SMA Darul
Ulum 1 Peterongan melalui MGMPS Ketuntasan belajar

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 118


setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 -100%. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator 75. Satuan
pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan
kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal.
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-
masing Guru Mata Pelajaran dengan berpedoman
kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang
diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap
guru mata pelajaran di SMA Darul Ulum 1 Peterongan
meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan minimal di SMA Darul Ulum 1 Peterongan
diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan
kepada pihak yang terkait.
a. Kelas X
Kriteria ketuntasan minimal untuk kelas X d
SMA Darul Ulum 1 Peterongan mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan
nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah
asal, maka untuk tahun pelajaran 2021/2022
diputuskan bahwa KKM untuk semua mata
pelajaran wajib A, wajib B, Peminatan dan Lintas
Minat adalah 78%.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 119


b. Kelas XI dan XII
Untuk kelas XI, dan XII dengan memperhatikan
Kompleksitas materi, Daya dukung, dan Intak
peserta didik, maka KKM setiap mata pelajaran
adalah sebagai berikut :
Langkah-langkah penetapan KKM dilakukan oleh
guru/kelompok guru mata pelajaran dalam wadah
MGMPS dengan mempertimbangkan :
1) Intake :
Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik
sebelumnya.
2) Kompleksitas
Kompetensi, kesulitan/kerumitan setiap indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang
harus dicapai oleh setiap peserta didik.
3) Daya dukung
Kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi :
a) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai
dengan tuntutan kompetensi yang harus
dicapai peserta didik seperti perpustakaan,
laboratorium, alat/bahan untuk proses
pembelajaran.
b) Ketersediaan SDM, manajemen sekolah dan
kepedulian stakeholder sekolah.
Hasil MGMPS SMA Darul Ulum 1 Peterongan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran di
hasilkan sebagai berikut :
Tabel (29) : KKM Kelas X Peminatan MIPA
Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Kognitif Psikomo Afektif

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 120


torik
Kelompok A wajib
1. Pendidikan Agama
80 80 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 80 80 B
3. Bahasa Indonesia 78 78 B
4. Matematika 78 78 B
5. Sejarah Indonesia 78 78 B
6. Bahasa Inggris 78 78 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 78 78 B
2. Pendidikan Jasmani,
Olah raga dan 78 78 B
Kesehatan
3. Prakarya dan
78 78 B
Kewirausahaan
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika
dan Ilmu-Ilmu Alam
1. Matematika 78 78 B
2. Biologi 78 78 B
3. Fisika 78 78 B
4. Kimia 78 78 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. TIK 78 78 B
2. Ekonomi 78 78 B
3. Geografi 78 78 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
78 78 B
Kepondokan

Tabel (30) : KKM kelas X Peminatan IPS


Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Psikomo
Kognitif Afektif
torik
Kelompok A wajib
1 Pendidikan Agama
80 80 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 80 80 B
3. Bahasa Indonesia 78 78 B

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 121


4. Matematika 78 78 B
5. Sejarah Indonesia 78 78 B
6. Bahasa Inggris 78 78 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 78 78 B
2. Pendidikan Jasmani,
Olah raga dan 78 78 B
Kesehatan
3. Prakarya dan
78 78 B
Kewirausahaan
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial
1. Geografi 78 78 B
2. Sejarah 78 78 B
3. Sosiologi 78 78 B
4. Ekonomi 78 78 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. TIK 78 78 B
2. Biologi 78 78 B
3. Fisika 78 78 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
78 78 B
Kepondokan

Tabel (31): KKM Kelas XI MIPA


Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Psikomo
Kognitif Afektif
torik
Kelompok A wajib
1. Pendidikan Agama
82 82 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 82 82 B
3. Bahasa Indonesia 80 80 B
4. Matematika 80 80 B

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 122


5. Sejarah Indonesia 80 80 B
6. Bahasa Inggris 80 80 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 80 80 B
2. Pendidikan Jasmani,
Olah raga dan 80 80 B
Kesehatan
3. Prakarya dan
80 80 B
Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa 80 80 B
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika
dan Ilmu-Ilmu Alam
1. Matematika 80 80 B
2. Biologi 80 80 B
3. Fisika 80 80 B
4. Kimia 80 80 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Geografi 80 80 B
2. TIK 80 80 B
3. Toefl 80 80 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
80 80 B
Kepondokan

Tabel (32) : KKM kelas XI Peminatan IPS


Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Psikomo
Kognitif Afektif
torik
Kelompok A wajib
1 Pendidikan Agama
82 82 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 82 82 B
3. Bahasa Indonesia 80 80 B
4. Matematika 80 80 B
5. Sejarah Indonesia 80 80 B
6. Bahasa Inggris 80 80 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 80 80 B
2. Pendidikan Jasmani, 80 80 B

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 123


Olah raga dan
Kesehatan
3. Prakarya dan
80 80 B
Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa 80 80 B
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial
1. Geografi 80 80 B
2. Sejarah 80 80 B
3. Sosiologi 80 80 B
4. Ekonomi 80 80 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Biologi 80 80 B
2. TIK 80 80 B
3. Toefl 80 80 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
80 80 B
Kepondokan

Tabel (33) : KKM Kelas XII MIPA


Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Psikomo
Kognitif Afektif
torik
Kelompok A wajib
1. Pendidikan Agama
85 85 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 85 85 B
3. Bahasa Indonesia 83 83 B
4. Matematika 83 83 B
5. Sejarah Indonesia 83 83 B
6. Bahasa Inggris 83 83 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 83 83 B
2. Pendidikan Jasmani,
Olah raga dan 83 83 B
Kesehatan
3. Prakarya dan
83 83 B
Kewirausahaan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 124


4. Bahasa Jawa 83 83 B
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Matematika
dan Ilmu-Ilmu Alam
1. Matematika 83 83 B
2. Biologi 83 83 B
3. Fisika 83 83 B
4. Kimia 83 83 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Ekonomi 83 83 B
2. Informatika 83 83 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
83 83 B
Kepondokan

Tabel (34) : KKM kelas XII Peminatan IPS


Kriteria Ketuntasan
No Mata Pelajaran Minimal (KKM)
Psikomo
Kognitif Afektif
torik
Kelompok A wajib
1 Pendidikan Agama
85 85 B
dan Budi Pekerti
2. PKN 85 85 B
3. Bahasa Indonesia 83 83 B
4. Matematika 83 83 B
5. Sejarah Indonesia 83 83 B
6. Bahasa Inggris 83 83 B
Kelompok B (wajib)
1. Seni Budaya 83 83 B
2. Pendidikan Jasmani,
Olah raga dan 83 83 B
Kesehatan
3. Prakarya dan
83 83 B
Kewirausahaan
4. Bahasa Jawa 83 83 B
Kelompok C
(Peminatan)
Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 125


1. Geografi 83 83 B
2. Sejarah 83 83 B
3. Sosiologi 83 83 B
4. Ekonomi 83 83 B
Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat
dan/atau Pendalaman
Minat
1. Biologi 83 83 B
2. Informatika 83 83 B
Kelompok Tambahan
1. Kurikulum
83 83 B
Kepondokan

2. Upaya sekolah (SMA Darul Ulum 1 Peterongan)


meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara
bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal dengan cara sebagai berikut :
a. Mengefektifkan pelaksanaan KBM dengan berbagai
strategi dan metode pembelajaran yang berpusat
pada siswa.
b. Mengadakan kegiatan pengayaan dan remidial yang
berkelanjutan/ kontinu.
c. Pelaksanaan supervisi kelas dan diskusi teman
sejawat/pimpinan sekolah lebih di intensifkan untuk
mencari solusi permasalahan yang ada.
d. Mengintensifkan pelaksanaan guru wali beserta wali
kelas dalam menangani permasalahan siswa dalam
kegiatan belajar mengajar.
e. Pendalaman materi merupakan salah satu usaha dari
SMA Darul Ulum 1 Peterongan dalam rangka
mencerdaskan dan mempersiapkan peserta didik
untuk mampu berprestasi optimal agar mampu
melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. Kegiatan ini
dilaksanakan setelah KBM dengan sore hari dengan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 126


alokasi waktu 80 menit setiap tatap muka untuk
mata pelajaran yang sesuai program peminatannya,
semua kegiatan ini ditangani oleh Team/panitia
Khusus dibawah pengawasan waka kurikulum.
3.6.6.5 Tehnik dan Instrumen Penilaian
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai
berikut :
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap
melalui :
a) Observasi
b) Penilaian diri (self assessment)
c) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh
peserta didik
d) Jurnal
Instrumen yang digunakan untuk observasi,
penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai
berikut :
SB = Sangat Baik = 90 – 100
B = Baik = 75 – 89
C = Cukup = 60 – 74
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari
rata-rata nilai observasi, nilai diri sendiri, nilai antar
teman dan nilai jurnal.
Contoh :

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 127


Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan
Budi Pekerti memperoleh :
Nilai observasi = 85, nilai diri sendiri = 75, nilai
antar teman = 80
Nilai jurnal = 75
Nilai sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79
(dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi :
Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat islam
dalam kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur
dan hormat kepada guru, namun kontrol dirinya perlu
diingatkan.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan oleh guru mata
pelajaran (pendidik) melalui :
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian pengetahuan terdiri atas : Nilai Proses (Nilai
Harian) = NH, Nilai Penilaian Tengah Semester = PTS,
dan Nilai Penilaian Akhir Semester = PAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes
Lisan dan Penugasan yang dilaksanakan pada
setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD).
b) Penghitungan nilai pengetahuan diperoleh dari
rerata NH, PTS, dan PAS.
c) Penghitungan nilai pengetahuan adalah dengan
cara :

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 128


 NH, PTS, dan PAS menggunakan skala nilai 0
sd 100
 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata
NH, PTS, dan PAS, dengan perhitungan sebagai
berikut => (3 x rerata NH + PTS + PAS ) : 5.
Contoh :
Seorang peserta didik memperoleh nilai
pengetahuan pada mata pelajaran agama dan
budi pekerti sebagai berikut :
NH = 80, UTS = 75, UAS = 85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (3 x 80 + 75
+ 85) : 5 = 400 : 5 = 80
3) Penilaian kompetensi keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh
Guru Mata Pelajaran (pendidik) melalui :
 Tes praktik
 Projek
 Portoflio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas :
 Nilai praktik
 Nilai projek
 Nilai portofolio
c) Penilaian keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari
rata-rata penilaian praktik, penilaian projek dan
penilaian portofolio.
e) Penghitungan nilai keterampilan adalah dengan
cara :
 Nilai praktik, projek, dan portofolio
menggunakan skala nilai 0 – 100.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 129


 Nilai rapor merupakan hasil konversi dari
rerata nilai praktik (NPr), projek (NPj), dan
portofolio (NPo) dengan perhitungan sebagai
berikut => (rerata NPr, NPj, dan NPo/100) x 4.
Contoh :
Seorang peserta didik memperoleh nilai
keterampilan pada Mata Pelajaran Agama dan Budi
Pekerti sebagai berikut :
o Nilai praktik (NPr) = 80, Nilai projek (NPj) =
75, nilai portofolio (NPo) = 80
o Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 :
3 = 78,33
3.6.6.6 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa
a. Pelaksanaan Penilaian berdasarkan Permendikbud
RI Nomor 23 tahun 2016.
Berdasarkan Permendikbud RI nomor 23 tahun
2016 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
ulangan harian, Penilaian tengah semester (PTS),
Penilaian Akhir Semester (PAS), ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah (US).
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara
berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk
tiap kali sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk
tiap hari bab atau tema pelajaran.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik
terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 130


5) Penilaian tengah semester (PTS) dan Penilaian
akhir semester (PAS), dilakuan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidian.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan
pendidikan pada akhir kelas XII, dengan
menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh
pemerintah, ujian tingkat kompetensi pada akhir
kelas XII dilakukan melalui Ujian Sekolah (US).
7) Ujian mutu tingkat kompetensi dilakukan dengan
metode survey oleh pemerintah pada akhir kelas
dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Pelaksanaan Penilaian Pada Masa Darurat Corona
Virus Disease (COVID-19)
1) Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara
berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk
tiap kali sebelum ulangan harian dilakukan secara
On-line.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk
tiap hari bab atau tema pelajaran secara individu
dengan media On-line.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik
terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam
bentuk ulangan atau penugasan secara On-line.
5) Penilaian tengah semester (PTS) dan Penilaian
akhir semester (PAS), dilakuan oleh pendidik di
bawah koordinasi satuan pendidian dilakukan
secara On-line.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 131


6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan
pendidikan pada akhir kelas XII, dengan
menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh sekolah,
ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas XII
dilakukan melalui Ujian Sekolah (US).
7) Ujian mutu tingkat kompetensi dilakukan dengan
metode survey oleh pemerintah pada akhir kelas
dan kelas XI dilakukan secara On-line.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
secara On-line.
3.6.6.7 Mekanisme dan prosedur Pelaporan Hasil Peserta Didik
Mekanisme dan pelaporan hasil belajar peserta didik
setiap akhir ulangan semester dan ulangan kenaikan kelas
dengan kegiatan sebagai berikut :
a. Entry nilai oleh mata pelajaran di program simajest
yang diolah secara otomatis, yaitu program penilaian
berbasis ICT.
b. Wali kelas mengambil data nilai dari program simajest
tersebut berupa DKN dan nilai raport per individu
beserta deskripsinya.
c. Rapat wali kelas dengan BP/BK, wakasek dan kepala
sekolah. Rapat pleno untuk kenaikan kelas.
d. Raport hasil belajar siswa diserahkan ke wali murid
dengan diawali rapat bersama dengan guru, wali kelas,
komite sekolah, wakasek, dan kepala sekolah.
3.6.6.8 Pelaksanaan Program Remidial dan Pengayaan
Mengingat kecepatan tiap peserta didik dalam
pencapaian KD tidak sama, maka dalam pembelajaran
terjadi perbedaan kecepatan belajar antar peserta didik yang
sangat pandai, pandai, cukup dan kurang dalam pencapaian

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 132


kompetensi. Padahal pembelajaran berbasis kompetensi
mengharuskan pencapaian tuntas untuk seluruh KD secara
perorangan implikasinya guru diharuskan melaksanakan
kegiatan remidial dan pengayaan.
1. Pelaksanaan remidial
Cara yang ditempuh oleh guru sebagai berikut :
a. Pemberian bimbingan khusus dan perorangan bagi
peserta didik yang belum atau yang mengalami
kesulitan dalam penguasaan KD tertentu dan guru
sebagai tutor.
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (tretment)
secara khusus, yang sifatnya penyederhanaan dari
pembelajaran reguler.
Bentuk penyederhanaan dapat dilakukan guru melalui :
a. Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD
tertentu
b. Penyederhanaan cara penyajian, misal dengan
gambar, video, model, dsb.
c. Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
2. Materi dan waktu pelaksanaan remidial
a. Program remidial diberikan hanya pada KD atau
indikator yang belum tuntas.
b. Program remidial dilaksanakan setelah mengikuti :
1) Tes/ulangan KD tertentu
2) Tes/ulangan sejumlah KD dalam satu kesatuan
3. Pelaksanaan program pengayaan
a. Cara yang ditempuh antara lain :
1) Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi
yang bertujuan memperluas wawasan bagi KD
tertentu.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 133


2) Memberi soal-soal untuk melakukan analisis
gambar, model, grafik, bacaan/paragraf.
3) Membantu guru dalam membimbing teman-
temannya yang belum mencapai ketuntasan.
b. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
1) Program pengayaan diberikan sesuai dengan
KD-KD atau indikator yang dipelajari
2) Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah
sebagai berikut :
a) Tes/ulangan KD tertentu
b) Tes/ulangan sejumlah KD dalam satu
kesatuan
c) Tes/ulangan KD-KD pada akhir semester
tertentu. Khusus untuk program pengayaan
yang dilaksanakan pada akhir semester ini
materinya hanya yang berhubungan dengan
KD-KD yang terkait.

3.7 KENAIKAN KELAS


3.7.1 Syarat dan Kriteria Kenaikan Kelas
a. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.
b. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
c. Peserta didik harus mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap,
Pengetahuan dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang
berlaku.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 134


d. Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
1) Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik
atau non fisik.
2) Tidak terlibat tindak kriminal.
e. Nilai ekstrakurikuler wajib pramuka minimal dengan predikat
baik atau dengan nilai 78.
f. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila :
1) Memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas
peminatan untuk kelas XI, dan mata pelajaran peminatan
untuk kelas X.
2) Memiliki nilai tidak tuntas lebih dari tiga mata pelajaran yang
bukan ciri khas peminatan untuk kelas XI, atau mata
pelajaran di peminatan untuk kelas X.
Sebagai contoh :
a) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
b) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai
yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi,
Ekonomi, dan Sosiologi.
c) Peminatan Bahasa dan Budaya tidak boleh memiliki nilai
yang tidak tuntas pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Asing
lainnya dan Antropologi.
d) Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan khas peminatan.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 135


3.7.2 Ketentuan Bagi Peserta Didik Yang Tidak berhasil Naik Kelas
Dua Kali.
a. Apabila siswa tidak naik kelas, maka siswa tersebut dapat
mengulang kembali di kelas tersebut asalkan tidak ada
pelanggaran yang berat baik di sekolah maupun di asrama siswa
bersangkutan.
b. Pengulangan di kelas yang sama, hanya diperbolehkan sekali.
c. Apabila siswa/siswi melakukan pelanggaran berat pondok, maka
siswa tersebut akan dikenakan sangsi DO (Drop Out) baik oleh
Pondok maupun oleh Sekolah.
3.8 KELULUSAN
3.8.1 Kriteria Kelulusan Berdasarkan Pada Ketentuan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2017
a. Kriteria Kelulusan Berdasarkan pada Ketentuan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2017
Untuk tahun pelajaran 2021/2022, kelas XII
menggunakan kurikulum 2013, maka sesuai dengan Peraturan
Pemerintah nomor 3 tahun 2017 pasal 18 yaitu:
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan/program pendidikan setelah memenuhi kriteria :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. Lulus ujian Satuan Pendidikan/program pendidikan.
(2) Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan.
Selanjutnya pada pasal 19 ayat (1) huruf b dinyatakan
bahwa :
Penyelesaian seluruh program pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam pasal 18 huruf a, untuk peserta didik SMA/MA
atau yang sederajat, SMALB, dan SMK/MAK apabila telah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 136


menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas
XII.
Berdasarkan pada permendikbud nomor 3 tahun 2017 tersebut
maka SMA Darul 1 Peterongan menyusun kriteria kelulusan
dengan kondisi pada satuan pendidikan.
b. Kriteria Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
Kriteria kelulusan siswa dari satuan pendidikan
dilakukan oleh sekolah penyelenggara setelah menerima
DNHUS, lulus ujian sekolah, serta hasil penilaian lainnya
sebagaimana tertera pada permendikbud nomor 3 tahun 2017
pasal 18 dan pasal 19 ayat (1) huruf a selengkapnya sebagai
berikut :
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan “SMA
DARUL ULUM 1 PETERONGAN” ditentukan oleh satuan
pendidikan sendiri berdasarkan rapat Dewan Guru meliputi:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimum baik pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dengan
ketentuan rentang penilaian sikap sebagai berikut:
85 – 100 = Sangat Baik (SB)
77 – 84 = Baik (B)
60 – 76 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
c. Lulus Ujian Satuan Pendidikan/Program pendidikan
(USP).
2. Kriteria penyelesaian seluruh program pembelajaran oleh
peserta didik sebagaimana dimaksud dalam no. 1 huruf a
adalah memiliki rapor semester 1 (satu) sampai dengan
semester 6 (enam).
3. Kelulusan Ujian Satuan Pendidikan/Program Pendidikan
(USP) :

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 137


Peserta didik dinyatakan Lulus USP apabila :

a. Peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang


ditetapkan oleh sekolah berdasarkan perolehan Nilai
Satuan Pendidikan (NSP);
b. Nilai (NUS) diperoleh dari hasil Ujian Tulis atau rata-
rata Ujian Tulis dan Ujian Praktik sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dengan pembobotan 60%
Ujian Praktik dan 40% Ujian Tulis;
c. Nilai Satuan Pendidikan (NSP) sebagaimana dimaksud
pada ayat a diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian
Sekolah (NUS) dengan nilai rata-rata rapor semester 1
sampai 6 dengan pembobotan 30% untuk nilai NUS
dan 70% untuk nilai rata-rata rapor;
d. Memiliki rata-rata Nilai Satuan Pendidikan (NSP)
minimum 72 (Tujuh Puluh Dua) untuk seluruh mata
pelajaran, dengan tidak ada nilai di bawah 70 (Tujuh
Puluh).
3.8.2 Pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Ujian Sekolah pada SMA Darul Ulum I
Peterongan tahun pelajaran 2022-2023 dilaksanakan dengan Ujian
Sekolah berbasis kertas/berbasis computer sesuai dengan kondisi
yang memungkinkan.
3.8.3 Target Kelulusan
Tabel (35) : Target Perolehan nilai Ujian Sekolah peserta didik
tahun pelajaran 2022/2023
Program Program
No Mata Pelajaran Rata-rata
IPA IPS
1. Bahasa Indonesia 9,00 8,85 8,87
2. Bahasa Inggris 8,90 8,80 8,85
3. Matematika 9,10 9,00 9,05
4. Fisika 9,00 9,00
5. Kimia 9,00 9,25
6. Biologi 9,25 9,25

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 138


7. Ekonomi 8,95 8,95
8. Sosiologi 9,00 9,00
9. Geografi 9,25 9,25
Jumlah 54,45 53,80 81,47

Target penerimaan di PTN tahun pelajaran 2022/2023 melalui jalur


SNMPTN undangan, ujian tulis, bidik misi dan kementrian/mandiri
serta seleksi lainnya sebagai berikut :
Tabel (36) : Target penerimaan peserta didik di PTN atau sekolah
kedinasan sebagai berikut.
Jumlah PTN/Sekolah
No Program Prosentase
Siswa Kedinasan
1 IPA 232 65 28
2 IPS 114 42 36
Jumlah 346 107 31

3.8.4 Program-Program Dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan


Usaha untuk perolehan target perolehan NUS dan peningkatan
penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri SMA Darul Ulum 1
Peterongan sebagai berikut :
a. Mengoptimalkan Pelajaran Tambahan Sore pada mata pelajaran
diujikan pada ujian nasional yang dikenal dengan nama PIB,
dengan jumlah pertemuan tatap muka dalam satu tahun 132 kali
dan 5 kali tryout/uji coba.
b. Memberikan pelayanan peserta didik untuk konsultasi tentang
kesulitan belajar semua, pemilihan jurusan di perguruan tinggi
negeri berdasarkan bakat, minat dan kemampuan akademiknya.
c. Menjalin kerjasama dengan LBB Pondok dalam hal pembinaan
siswa berprestasi untuk meningkatkan kualitas lulusan baik pada
jurusan IPA maupun IPS.
d. Menjalin hubungan dengan perguruan tinggi negeri untuk
mendapatkan informasi yang terbaru tentang seleksi masuk PTN
dan memperkenalkan tentang profil pendidikan di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 139


Kegiatan ini ditangani oleh team / panitia khusus dibawah
kepengawasan semua wakasek.
Bagi peserta didik yang lulus dari ujian nasional/sekolah
dikoordinasi oleh guru BK untuk mendapatkan informasi perguruan
tinggi negeri/swasta dan sekolah kedinasan dengan
mempertimbangkan kemampuan akademik dan bakat/minat peserta
didik serta kemampuan ekonomi dari wali murid/ orang tua.
3.8.5 Program Pasca Ujian Sekolah
Peserta didik yang tidak lulus ujian sekolah, langkah yang
ditempuh oleh sekolah sebagai berikut :
a. Mendatangkan orangtua / wali murid dan peserta didik untuk
mendapatkan persetujuan mengikuti ujian paket C yang didaftar
oleh pihak sekolah sesuai dengan pedoman teknis pelaksanaan
ujian sekolah.
b. Peserta didik mendapatkan perlakuan khusus untuk pendalaman
materi ujian paket C dibawah bimbingan guru yang ditugasi oleh
kepala sekolah
Apabila peserta didik dan wali murid tidak setuju dengan ujian
paket C, maka peserta didik dapat mengulang pada kelas XII sesuai
dengan program studinya dan yang bersangkutan dapat perlakuan
sama dengan peserta didik lainnya.
3.9 MUTASI SISWA
a. Mutasi Keluar
Siswa/siswi SMA Darul Ulum 1 Peterongan berasal dari daerah
diseluruh Indonesia, mereka kebanyakan belum pernah tinggal jauh dari
orang tua, maka dari itu terkadang siswa/siswi terutama kelas awal X
atau XI ada yang tidak betah disebabkan karena rindu / masalah lain
sehingga mereka menginginkan untuk pindah sekolah (mutasi), maka
dari itu sekolah memberikan ketentuan mutasi sebagai berikut :
1) Mutasi harus atas persetujuan orang tua siswa

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 140


2) Mutasi diperbolehkan jika yang bersangkutan sudah mendapatkan
sekolah yang akan menampung siswa tersebut.
3) Sekolah yang akan dituju harus mengeluarkan surat penerimaan
untuk menampung yang ditanda tangani oleh Kepala Sekolah yang
bersangkutan.
4) Kemudian Surat itu dilampirkan ke cabang dinas Jombang berserta
berkas-berkas : Fc KK, KTP Orang Tua, dan surat pengajuan
mutasi dari SMA Darul Ulum 1 Peterongan, Raport Asli
5) Setelah disetujui oleh Kepala Cabang Dinas Jombang (Surat
Persetujuan Mutasi Cabang Dinas Jombang), maka siswa tersebut
dikeluarkan dari Dapodik SMA Darul Ulum 1 Peterongan untuk
dimutasikan ke sekolah yang dituju.
b. Mutasi Masuk
SMA Darul Ulum 1 Peterongan dalam hal penerimaan siswa
mutasi masuk mempunyai ketentuan sebagai berikut :
1. Mutasi masuk hanya diperbolehkan apabila siswa/siswi tersebut
pernah mengikuti tes masuk SMA Darul Ulum 1 Peterongan dan
dinyatakan lulus tes masuk.
2. Mutasi masuk hanya diperbolehkan atas persetujuan : Orang Tua,
Dinas Pendidikan, Yayasan dan disetujui oleh Sekolah.
3. Mutasi masuk dapat dilakukan apabila jumlah siswa belum
memenuhi kuota yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

3.10 PENUMBUHAN KARAKTER


3.10.1 Nilai Utama Dalam Penumbuhan Karakter
Satuan pendidikan sebenarnya selama ini sudah
mengembangkan dan melaksanakan nilai-nilai pembentuk karakter
melalui program operasioanl satuan pendidikan karakter pada satuan
pendidikan yang untuk selanjutnya pada saat ini diperkuat dengan 18
nilai hasil kajian empirik pusat kurikulum. Nilai prakondisi yang
dmaksud antar lain takwa, bersih, rapih, nyaman, dan santun. Dalam

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 141


rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah
teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, pancasila,
budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) Religius, (2) jujur,
(3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatiif, (7) mandiri, (8)
demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta
tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif,
(14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16), peduli lingkungan, (17)
peduli sosial, dan (18) tanggung jawab (Pusat Kurikulum.
Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa:
Pedoman Sekolah. 2009: 9- 10). Di antara berbagai nilai yang
dikembangkan, dalam pelaksanaanya dapat dimulai dari nilai yang
esensial, sederhana, dan mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi
masing-masing sekolah/wilayah, yakni bersih, rapih, nyaman,
disiplin, sopan dan santun. Nilai-nilai yang dikembangkan dalam
pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-
sumber berikut ini.
1. Agama:
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh
karena itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu
didasari pada ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis,
kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai-nilai yang berasal
agama. Atas pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan
budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilainilai dan
kaidah yang berasal dari agama.
2. Pancasila:
Negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas
prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang
disebut pancasila. Pancasila terdapat pada pembukaan UUD 1945
dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasalpasal yang terdapat dalam
UUD 1945. Artinya, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 142


ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya
dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik
menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang
memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara.
3. Budaya:
Sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang
hidup bermasyarakat yang tiak ddidasari oleh nilai-nilai budaya
yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar
dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam
komunikasi antaranggota masyarakat itu. Posisi budaya yang
demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan
budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan
karakter bangsa.
4. Tujuan Pendidikan Nasional:
Sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga
Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di
berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan nasioanal memuat
berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara
Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasioanal adalah
sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan
budaya karakter bangsa.
Tabel (37) : Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
Nilai Karakter Deskripsi
Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang
Religius dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain
Perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang
Jujur selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan. Toleransi Sikap
dan tindakan yang menghargai perbedaan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 143


agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan
tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya
Tindakan yang menunjukkan perilaku
Disiplin tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan
Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi
Kerja Keras berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan
sebaikbaiknya
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
Kreatif menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki
Sikap dan perilaku yang tidak mudah
Mandiri tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
Cara berpikir, bersikap, dan bertindak
Demokratis yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
Rasa Ingin Tahu untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, tindakan, dan berwawasan
Semangat
yang menempatkan kepentingan bangsa
Kebangsaan dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
Cinta Tanah Air penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong
Menghargai dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui,
Prestasi
serta menghormati keberhasilan orang
lain.
Komunikasi/bersah Tindakan yang memperlihatkan rasa
senang berbicara, bergaul, dan bekerja
abat
sama dengan orang lain.
Sikap, perkataan, dan tindakan yang
Cara Damai menyebabkan orang lain merasa senang
dan aman atas kehadirannya.
Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai becaan yang

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 144


memberikan kebajikan bagi dirinya.
Sikap dan tindakan yang sealu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan
Peduli Lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan
upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin
Peduli Sosial memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri
Tanggung Jawab sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya, negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.

3.10.2 Prinsip Penumbuhan Karakter


Pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1) Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter
2) Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya
mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku
3) Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk
membangun karakter
4) Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian
5) Memberi kesempatan kpeada peserta didik untuk menunjukkan
perilaku yang baik
6) Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan
menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun
karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses
7) Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik
8) Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral
yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan
setia pada nilai dasar yang sama
9) Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas
dalam membangun inisiatif pendidikan karakter

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 145


10) Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra
dalam usaha membangun karakter 41
11) Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai
guru-guru karakter, dan manifestasi karakter posisitf dalam
kehidupan peserta didik.
3.10.3 Strategi Implementasi dan Penilaian Penumbuhan Karakter
Dalam Kurikulum.
Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah dapat
dilakukan secara terpadu pada setiap kegiatan sekolah. Setiap
aktivitas peserta didik di sekolah dapat digunakan sebagai media
untuk menanamkan karakter, mengembangkan konasi, dan
memfasilitasi peserta didik berperilaku sesuai nilai-nilai yang
berlaku.
Setidaknya terdapat dua jalur utama dalam menyelenggarakan
pendidikan karakter di sekolah, yaitu
(a) Terpadu melalui kegiatan Pembelajaran, dan
(b) Terpadu melalui kegiatan Ekstrakurikuler.
Pendidikan karakter secara terpadu di dalam pembelajaran
adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam
tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran,
baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua
mata pelajaran.
Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan
peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga
dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal,
menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai dan
menjadikannya perilaku.
Dalam struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah,
pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang
berkaitan dengan karakter. Integrasi pendidikan karakter pada mata-

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 146


mata pelajaran di sekolah mengarah pada internalisasi nilainilai di
dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari
tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
Pendidikan karakter melalui kegiatan ekstra kurikuler
dipandang sangat relevan dan efektif. Nilai-nilai karakter seperti
kemandirian, kerjasama, sabar, empati, cermat dan lainya dapat
diinternalisasikan dan direalisasikan dalam setiap kegiatan ekstra
kurikuler.
Ekstrakurikuler dapat diartikan sebagai kegiatan pendidikan
yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Kegiatan tersebut
dilaksanakan di dalam sekolah dan/atau di luar lingkungan sekolah
dalam rangka memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan,
dan menginternalisasi nilai-nilai atau aturan-aturan agama serta
norma-norma sosial baik lokal, nasional, maupun global untuk
membentuk insan yang paripurna. Dengan kata lain, ekstrakurikuler
merupakan kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran yang ditujukan
untuk membantu perkembangan peserta didik, sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang
secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler meliputi:
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik
sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka;
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik;
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan;

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 147


d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Langkah-langkah implemenrasi pendidikan karakter di sekolah
meliputi: (a) Perancangan, (b) Implementasi, (c) Monitoring dan
Evaluasi, (d) Tindak Lanjut.
a. Perancangan
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam tahap
penyusunan rancangan pendidikan karakter antara lain:
1) Mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat
merealisasikan pendidikan karakter yang perlu dikuasai, dan
direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini, program pendidikan karakter peserta didik
direalisasikan dalam dua kelompok kegiatan, yaitu
(a) Terpadu dengan pembelajaran pada mata pelajaran; dan
(b) Terpadu melalui kegiatan ekstra kurikuler.
2) Mengembangkan materi pembelajaran untuk setiap jenis
kegiatan di sekolah
3) Mengembangkan rancangan pelaksanaan setiap kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah (tujuan, materi, fasilitas, jadwal,
pengajar/fasilitator, pendekatan pelaksanaan, evaluasi)
4) Menyiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan program
pembentukan karakter di sekolah
Perencanaan kegiatan program pendidikan karakter di
sekolah mengacu pada jenis-jenis kegiatan, yang setidaknya
memuat unsur-unsur: Tujuan, Sasaran kegiatan, Substansi
kegiatan, Pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait,
Mekanisme Pelaksanaan, Keorganisasian, Waktu dan Tempat,
serta fasilitas pendukung.
b. Implementasi
Pendidikan karakter di sekolah dilaksanakan dalam dua
kelompok kegiatan, yaitu terpadu dengan kegiatan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 148


pembelajaran, dan terpadu dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Berbagai hal yang terkait dengan karakter (nilai-nilai, norma,
iman dan ketaqwaan, dll) dirancang dan diimplementasikan
dalam pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang terkait,
baik dalam kelompok mata pelajaran normatif, adaptif, dan
kejuruan. Hal ini dimulai dengan pengenalan nilai secara
kognitif, penghayatan nilai secara afektif, akhirnya ke
pengamalan nilai secara nyata oleh peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang memuat
pembentukan karakter antara lain: Olah raga (sepak bola, bola
voli, bulu tangkis, tenis meja, dll), Keagamaan (baca tulis Al
Qur‟an, kajian hadis, ibadah, dll), Seni Budaya (menari,
menyanyi, melukis, teater), KIR, Kepramukaan, Latihan Dasar
Kepemimpinan Peserta didik (LDKS), Palang Merah Remaja
(PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA),
Pameran, Lokakarya, Kesehatan, dan lain-lainnya.
c. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk
memantau proses pelaksanaan program pembinaan pendidikan
karakter. Fokus kegiatan monitoring adalah pada kesesuaian
proses pelaksanaan program pendidikan karakter berdasarkan
tahapan atau prosedur yang telah ditetapkan.
Evaluasi cenderung untuk mengetahui sejauhmana
efektivitas program pendidikan karakter berdasarkan pencapaian
tujuan yang telah ditentukan. Hasil monitoring digunakan
sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses
pelaksanaan program pendidikan karakter.
Monitoring dan Evaluasi secara umum bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas program
pembinaan pendidikan karakter sesuai dengan perencanaan yang

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 149


telah ditetapkan. Lebih lanjut secara rinci tujuan monitoring dan
evaluasi pembentukan karakter adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pengamatan dan pembimbingan secara langsung
keterlaksanaan program pendidikan karakter di sekolah.
2) Memperoleh gambaran mutu pendidikan karakter di sekolah
secara umum.
3) Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan
program dan mengidentifikasi masalah yang ada, dan
selanjutnya mencari solusi yang komprehensif agar program
pendidikan karakter dapat tercapai.
4) Mengumpulkan dan menganalisis data yang ditemukan di
lapangan untuk menyusun rekomendasi terkait perbaikan
pelaksanaan program pendidikan karakter ke depan.
5) Memberikan masukan kepada pihak yang memerlukan
untuk bahan pembinaan dan peningkatan kualitas program
pembentukan karakter.
6) Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi program
pembinaan pendidikan karakter di sekolah.
d. Tindak Lanjut
Hasil monitoring dan evaluasi dari implementasi program
pembinaan pendidikan karakter digunakan sebagai acuan untuk
menyempurnakan program, mencakup penyempurnaan
rancangan, mekanisme pelaksanaan, dukungan fasilitas, sumber
daya manusia, dan manajemen sekolah yang terkait dengan
implementasi program.

3.11 PENGEMBANGAN LITERASI


3.11.1 Ketentuan Umum Pengembangan Literasi Sekolah
Pada abad ke-21 ini, kemampuan berliterasi peserta didik
berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang
berujung pada kemampuan memahami informasi secara analisis,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 150


kritis, dan reflektif. Akan tetapi, pembelajaran di sekolah saat ini
belum mampu mewujudkan hal tersebut. Pada tingkat sekolah
menengah (usia 15 tahun) pemahaman membaca peserta didik
Indonesia (selain matematika dan sains) diuji oleh Organisasi untuk
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD-Organization for
Economic Cooperation and Development) dalam Programme for
International Student Assessment (PISA).

PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada


pada peringkat ke-57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493),
sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada
pada peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 496)
(OECD, 2013). Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA
2009 dan 2012. Dari kedua hasil ini dapat dikatakan bahwa praktik
pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan
fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya
menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca untuk
mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat.

Berdasarkan hal tersebut, maka SMA DU I Peterongan


mengembangkan Gerakan Literasi sekolah (GLS) yang melibatkan
seluruh sivitas akademika yang meliputi : Orang Tua, Peserta
Didik, guru, alumni, masyarakat dan sekolah juga dunia usaha dan
industry menjadi bagian penting dari GLS.

GLS di SMA DU I Peterongan dikembangkan berdasarkan


4 agenda prioritas yang utama antara lain :

1. Meningkatkan kwalitas hidup manusia dan masyarakat


Indonesia
2. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional sehingga bangsa Indonesia bias maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 151


3. Melakukan revolusi karakter bangsa
4. Memperteguh kebinnekaan dan memperkuat restorasi social
Indonesia.

Untuk melaksanakan kegiatan GLS, diperlukan suatu


panduan yang merupakan penjabaran langkah-langkah
menjalankan program GLS Sekolah. Program GLS ini berisi
penjelasan pelaksanaan kegiatan gerakan literasi sekolah yang
terbagi menjadi tiga tahap, yakni : pembiasaan, pengembangan, dan
pembelajaran beserta langkah–langkah pelaksanaannya.

1) Pengertian
a. Pengertian Literasi
Pengertian literasi sekolah dalam konteks GLS
adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai
aktifitas, antara lain : membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/atau berbicara.
b. Gerakan Literasi Sekolah
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan
secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang
hayat melalui pelibatan publik.
2) Tujuan

Tujuan pengembangan Gerakan Literasi Sekolah SMA


Darul Ulum 1 Peterongan antara lain adalah :

a. Tujuan Umum
Menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik
melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang
diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 152


b. Tujuan Khusus
a. Menumbuh kembangkan budaya literasi sekolah.
b. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan
sekolah agar literat.
c. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang
menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah
mampu mengelola pengetahuan.
d. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan
menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi
berbagai strategi membaca.
3) Ruang Lingkup
Pengembangan GLS di SMA Darul Ulum I Peterongan
ini berisi tentang rencana pelaksanaan kegiatan literasi di SMA
Darul Ulum I Peterongan yang terbagi menjadi tiga tahap,
yakni : pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang
lingkup GLS di SMA Darul Ulum I Peterongan meliputi :
1. Lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana
prasarana literasi);
2. Lingkungan social dan afektif (dukungan dan partisipasi
aktif semua warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan
literasi SMA; dan
3. Lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata
dan bias dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).
4) Sasaran
Pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di
SMA Darul Ulum 1 Peterongan ditujukan bagi guru sebagai
pendidik dan pustakawan sebagai tenaga kependidikan untuk
membantu mereka melaksanakan kegiatan literasi di SMA
Darul Ulum I Peterongan. selain itu, kepala sekolah perlu
mengetahui isi pengembangan GLS ini guna memfasilitasi

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 153


guru dan pustakawan untuk menjalankan peran mereka dalam
kegiatan literasi sekolah.
3.11.2 Model Program Literasi Yang Dikembangkan dan Pentahapan
Kegiatan
a. Model Program Literasi
Model program literasi informasi yang dikembangkan
SMA Darul Ulum 1 Peterongan terdiri atas : literasi dasar,
literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan
literasi visual. Komponen literasi tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
1. Literasi Dasar
Literasi dasar yaitu kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan, mempersepsikan informasi,
mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan
pribadi.
2. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan antara lain, memberikan
pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodical,
memahami DDS(Dewey Decimal System) sebagai
klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan
katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan
dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan
sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi
masalah.
3. Literasi Media

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 154


Literasi media yaitu kemampuan untuk mengetahui
berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak,
media elektronik (media radio, media televisi), media
digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya.
4. Literasi Teknologi
Literasi teknologi yaitu kemampuan memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti
keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan
etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya,
kemampuan dalam memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet.
5. Literasi Visual
Literasi visual adalah pemahaman tingkat lanjut
antara literasi media dan literasi teknologi, yang
mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar
dengan memanfaatkan materi fisual dan audio-visual
secara kritis dan bermartabat.
b. Pentahapan Kegiatan
1. Persiapan
a. Membentuk tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
b. Menerbitkan S.K Kepala Sekolah tentang Tim Gerakan
Literasi Sekolah
c. Pelaksanaan Sosialisasi
d. Mengadakan rapat koordinasi tim Gerakan Literasi
Sekolah
e. Mengsurvai tempat yang dapat mengundang minat
anak/siswa untuk membaca
f. Menyediakan buku-buku bacaan ringan yang digemari
anak sehingga dapat menstimulus terhadap
pembelajaran akademis

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 155


g. Menyiapkan lemari dan tempat untuk menyimpan buku
yang disediakan oleh sekolah dan tempat membaca
anak/siswa.
h. Menyiapkan siswa yang akan merawat dan mencatat
buku serta dokumen rangkuman/abstrak yang
dipinjam/dikumpulkan anak/siswa.
i. Pemasangan slogan/jargon yang menarik minat baca di
tempat-tempat anak/siswa biasa berkumpul
j. Menyiapkan petugas/guru/pendamping yang
berkepribadian menarik, simpatik.
k. Menyiapkan jadwal kunjungan perpustakaan sekolah
tiap kelas.
2. Pelaksanaan
I. Tahap Pembiasaan :
a. Siswa diberi tugas untuk membaca 15 menit
sebelum/tengah/akhir pembelajaran, buku
pengetahuan apa saja di perpustakaan
sekolah/perpustakaan kelas/sudut baca, asalkan
bukan buku yang dilarang di lingkungan pondok
dan pemerintah.
b. Tugas membaca buku bisa dilaksanakan di
asrama atau di sekolah
c. Peserta didik mengisi jurnal membaca harian.
d. Guru kepala sekolah, dan/atau tenaga
kependidikan menjadi model dalam kegiatan 15
menit membaca dengan ikut membaca selama
kegiatan berlangsung.

II. Tahap Pengembangan :


a. Siswa diberi tugas untuk membaca 15 menit
sebelum/tengah/akhir pembelajaran, buku

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 156


pengetahuan apa saja di perpustakaan
sekolah/perpustakaan kelas/sudut baca, asalkan
bukan buku yang dilarang di lingkungan pondok
dan pemerintah.
b. Siswa diberi tugas memberi
tanggapan/merangkum buku yang sudah dibaca
baik secara lisan/tulisan.
c. Tanggapan/Rangkuman ditulis dikertas folio.
d. Siswa wajib mengumpulkan rangkuman hasil
literasi setiap pelajaran yang menugaskan literasi.
e. Guru mencatat dan mengarsipkan rangkuman
hasil literasi untuk penilaian portofolio
f. Guru kepala sekolah, dan/atau tenaga
kependidikan menjadi model dalam kegiatan 15
menit membaca dengan ikut membaca selama
kegiatan berlangsung.
g. Guru mengajak siswa untuk melakukan
kunjungan ke perpustakaan sekolah.
h. Memberikan hadiah kepada siswa yang telah
membaca buku terbanyak selama satu
semester/tahun
i. Mengadakan lomba menulis bagi anak/siswa
yang berbakat menulis, pada even-even tertentu.
III. Tahap Pembelajaran
a. Siswa diberi tugas untuk membaca 15 menit
sebelum/tengah/akhir pembelajaran, buku
pengetahuan apa saja di perpustakaan
sekolah/perpustakaan kelas/sudut baca, asalkan
bukan buku yang dilarang di lingkungan pondok
dan pemerintah.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 157


b. Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan
tagihan akademik (tanggapan secara lisan atau
tulisan)
c. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami
teks dalam semua mata pelajaran (misalnya,
dengan menggunakan graphic organizers).
d. Tagihan lisan dan tulisan digunakan sebagai
penilaian akademik.
e. Peserta didik menggunakan lingkungan fisik,
social, afektif, dan akademik disertai beragam
bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya
literasi di luar buku teks pelajaran untuk
memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.
f. Adanya jurnal tanggapan peserta didik dari hasil
membaca buku bacaan dan buku pelajaran (hasil
tagihan akademik)
g. Mengadakan Workshop/seminar tentang menulis
oleh nara sumber yang kompeten
h. Memfasilitasi anak/siswa untuk menerbitkan
buku, bila ada anak/siswa yang dapat menulis
dengan sangat baik.
i. Menerbitkan tulisan anak/siswa pada majalah
sekolah.
IV. Pemberian Reward
a. Memberikan pujian kepada anak/siswa yang telah
melaksanakan Program Literasi Sekolah
b. Memberikan hadiah kepada siswa yang telah
membaca buku terbanyak selama satu
semester/tahun
c. Memberikan hadiah Door Price kepada
anak/siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 158


d. Memberikan hadiah kepada anak/siswa yang
memenangi lomba menulis
e. Merotasi koleksi buku pada perpustakaan kelas
dan sudut baca
f. Melakukan pengecekan koleksi buku dan
administrasi Gerakan Literasi Sekolah
g. Mengadakan pameran buku setiap tahun sekali di
sekolah.
3.11.3 Monitoring dan Evaluasi Program Literasi
1. Monitoring oleh Satuan Pendidikan
SMA Darul Ulum 1 Peterongan dalam memonitor dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan literasi di
sekolah dilakukan dengan memonitor dan mengevaluasi :
a. Pemenuhan indikator SNP dan efektifitas upaya
pemenuhannya, terutama ketersediaan 10 judul buku
referensi dan 100 judul buku pengayaan dan prasarana lain,
serta pengelolaan dan pemanfaatannya;
b. Keefektifan pelaksanaan kegiatan pembiasaan harian,
mingguan, bulanan dan semester;
c. Keefektifan pelaksanaan pelatihan guru untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran yang mampu meningkatkan
kemampuan literasi peserta didik;
d. Keefektifan dan dampak pemanfaatan sarana dan prasarana
sekolah dengan maksimal untuk memfasilitasi
pembelajaran;
e. Keefektifan dan dampak pengelolaan perpustakaan sekolah
dengan baik terhadap pembelajaran dan kemampuan literasi
warga sekolah;

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 159


f. Keefektifan dan dampak pelaksanaan infentarisir semua
prasarana yang dimiliki sekolah (salah satunya buku)
terhadap pelayanan sekolah;
g. Kefektifan dan dampak adanya ruang-ruang baca terhadap
kemampuan literasi warga sekolah dan budaya sekolah;
h. Keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan 15 menit
membaca sebelum pembelajaran terhadap minat dan budaya
baca warga sekolah;
i. Keefektifan dan dampak pembentukan Komite Literasi
Sekolah yang dikoordinasikan dengan Komite Sekolah
terhadap pelaksanaan berbagai kegiatan gerakan literasi
sekolah yang dilaksanakan sekolah;
j. Keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang
melibatkan orang tua dan masyarakat dengan melihat
tindakan yang diberikan kepada peserta didik oleh orang tua
dan masyarakat untuk menindaklanjuti perlakuan yang
diterima peserta didik di sekolah;dan
k. Keefektifan dan dampak pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan dengan pihak lain terhadap kemampuan literasi
warga sekolah.
2. Monitoring oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam
melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan program dan
kegiatan literasi sekolah antara lain meliputi :
a. Apabila ada kebijakan daerah yang terkait literasi, maka
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
implementasi kebijakan tersebut (terhadap program dan
kegiatan yang dijabarkan dengan merujuk kebijakan
tersebut);

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 160


b. Dampak pelaksanaan sosialisasi terhadap pemahaman dan
dukungan pemangku kepentingan tingkat Kab/Kota, satuan
pendidikan dan masyarakat;
c. Efektifitas kegiatan pendampingan pelatihan guru terutama
dampak pelatihan terhadap kemampuan guar dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang
mampu meningkatkan kemampuan literasi peserta didik;
dan
d. Pelaksanaan kegiatan literasi di SMA yang terdiri atas :
penyediaan 10 judul buku referensi dan 100 judul buku
pengayaan sesuai dengan ketentuan pada permendikbud No.
23 Tahun 2013 tentang standar pelayanan minimal (SPM)
pendidikan dasar; pelaksanaan pembelajaran yang
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik;
inventarisasi buku; pengelolaan perpustakaan sekolah;
tersedianya sudut-sudut baca; dilaksanakannya kegiatan 15
menit membaca setiap hari di SMA; terbentuknya Komite
Literasi di SMA; dilaksanakannya kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran orang tua peserta didik terhadap
gerakan literasi.
Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan
dijadikan masukan untuk memperbaiki pelaksanaan program di
tahap berikutnya, terutama terkait dengan pelaksanaan
program dan kegiatan untuk mengimplementasikan kebijakan
pusat dan kebijakan daerah, pelaksanaan sosialisasi pemangku
kepentingan tingkat kabupaten/kota, satuan pendidikan, dan
masyarakat.
3. Monitoring oleh Dinas Pendidikan Propinsi
Dinas Pendidikan Propinsi dalam melaksanakan
monitoring terhadap pelaksanaan program dan kegiatan literasi
sekolah antara lain meliputi :

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 161


a. Apabila ada kebijakan daerah yang terkait literasi, maka
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
implementasi kebijakan tersebut (terhadap program dan
kegiatan yang dijabarkan dengan merujuk kebijakan
tersebut);
b. Dampak pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku
kepentingan tingkat propinsi dan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota di wilyahnya masing-masing; dan
c. Dampak pelaksanaan kegiatan-kegiatan terkait literasi di
tingkat propinsi terhadap kemampuan literasi warga
sekolah.
Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan
dijadikan masukan untuk memperbaiki pelaksanaan program di
tahap berikutnya, terutama terkait dengan pelaksanaan
program dan kegiatan untuk mengimplementasikan kebijakan
pusat dan kebijakan daerah, pelaksanaan sosialisasi pemangku
kepentingan tingkat propinsi dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
4. Monitoring oleh Kemendikbud
Dalam struktur Kemendikbud, unit yang melaksanakan
monitoring dan evaluasi terkait literasi sekolah adalah :
1. Direktorat Teknis
2. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Keduanya melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program di tingkat propinsi, Kabupaten/Kota dan
satuan pendidikan. Hal yang dimonitor dan dievaluasi adalah :
a. Keefektifan sosialisasi di tingkat propinsi, kabupeten/kota,
satuan pendidikan dan masyarakat;
b. Pemahaman dan dukungan pemangku kepentingan tingkat
propinsi, kabupaten/kota, satun pendidikan dan masyarakat
terhadap konsep literasi; dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 162


c. Efektifitas kegiatan pelatihan guru terutama dampak
pelatihan terhadap kemampuan guru dalam merencanakan
dan melaksanakan pembelajaran yang mampu
meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.
Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan
dijadikan masukan untuk memperbaiki pelaksanaan program di
tahap berikutnya, terutama terkait dengan disain induk
pelaksanaan gerakan literasi SMA, rencana, model, dan
pelaksanaan sosialisasi pada semua pemangku kepentingan dan
pelatihan guru.

3.12 PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN


3.12.1 Ketentuan Umum Pengembangan Kewirausahaan di Sekolah
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus
berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif
berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam
rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak
puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang
yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan
usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An
entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk
and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by
identifying opportunities and asembling the necessary resources to

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 163


capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah
orangorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber
dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang
tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan
pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat
kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha
adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif
yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah
kewirausahaan identik dengan kemampuan para wirausaha dalam
dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha
semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh
seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek
pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan
(Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka
yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan
mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup
(Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila
seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-
ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas
dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan
penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari
kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 164


berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai
tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology).
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving
existing products or services),
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang
dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih
sedikit (finding different ways of providing more goods and
services with fewer resources).
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan
kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sebenarnya
karakter wirausaha juga dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi
di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang
yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan,
apapun profesinya.
Dengan demikian, ada enam hakikat pentingnya
kewirausahaan, yaitu:
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam
perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi,
1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk
memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto
Prawiro, 1997)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan
sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 165


5. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan
keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer,
1996)
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan
jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara
baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Berdasarkan keenam pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa kewirausahaan adalah nilai-nilai yang membentuk karakter
dan perilaku seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta,
berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegiatan usahanya. Meredith dalam Suprojo
Pusposutardjo(1999), memberikan ciri-ciri seseorang yang
memiliki karakter wirausaha sebagai orang yang (1) percaya diri,
(2) berorientasi tugas dan hasil, (3) berani mengambil risiko, (4)
berjiwa kepemimpinan, (5) berorientasi ke depan, dan (6)
keorisinalan.
Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan
utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak
kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut
dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengalaman usaha. Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa
seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan
kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah
seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif.
Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil
tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha
(start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 166


(creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung
risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide
dan meramu sumber daya.
3.13 BIMBINGAN KONSELING
3.13.1 Konsep Bimbingan Konseling
a. Pengertian Bimbingan Konseling
Adapun pengertian dari bimbingan dan konseling itu
sendiri merupakan terjemahan dari guidance and counseling
dalam bahasa inggris, secara harfiyah istilah guidance itu
diambil dari akar kata guide yang berarti .
1. Mengarahkan (to direct).
2. Memandu (to pilot )
3. Mengelola (to manage)
4. Menyetir (to steer)

Namun masih banyak lagi penegertian bimbingan dan


konseling yang dikemukakan para ahli diantaranya Sunaryo
Kartadinata (1998:3) mengartikan sebagai proses membantu
individu untuk mencapai perkembangan optimal. Sedangkan
Rochman Natawijaya(1987:37) mengartikan biombingan
sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang
dilakukan secara berkesinambungan , supaya individu tersebut
dapat memahami dirinya, sehingga sanggup mengarahkan
dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,keluarga,masyarakat
dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian dian akan
dapat menikmati kebahagiaan hidupnya,dan dapt memberikan
sumbangan yang berarti pada kehidupan masyarakat pada
umumnya sehingga bimbingan dapat membantu individu untuk

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 167


mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk
sosial.

Dari definisi diatas dapat diangkat makna sebagai


berikut: Bimbingan merupakan suatu proses,yang
berkesinambungan bukan kegiatan yang seketika atau
kebetulan. Bimbingan merupakan serangkaian tahapan
kegiatan yang sistematis dan berencana yang terarah kepada
pencapaian tujuan.

Bimbingan merupakan “helping” yang identik dengan


“aiding assisting, atau availing” yang berarti bantuan atau
pertolongan. Makna bantuan dalam bimbingan menunjukan
bahwa yang aktif dalam mengembangkan diri, mengatasi
masalah atau mengambil keputusan adalah individu atau
peserta didik sendiri. Dalam proses bimbingan pembimbing
tidak memaksakan kehendaknya sendiri,tetapi berperan
sebagai fasilitator. Istilah bantuan dalam bimbingan dapat juga
dimaknai sebagai upaya untuk (a) Menciptakan
lingkungan(fisik,psikis,sosial,dan spiritual) yang kondusif bagi
perkembangan siswa, (b) Memberikan dorongan dan semangat,
(c) Mengembangkan keberanian bertindak dan bertanggung
jawab, dan (d) Mengembangkan kemampuan untuk
memperbaiki dan mengubah prilakunya sendiri. Individu yang
dibantu adalah individu yang sedang berkembang dengan
segala keunikannya. Bantuan dalam bimbingan diberikan
dengan pertimbangan keragaman dan keunikan individu tidak
ada teknik pemberian bantuan yang berlaku umum bagi setiap
individu. Teknik bantuan seyogyanya disesuaikan dengan
pengalaman, kebutuhan, dan masalah individu.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 168


Untuk membimbing individu diperlukan pemahaman
yang komprehensif tentang karakteristik kebutuhan, atau
masalah individu. Tujuan bimbingan adalah perkembangan
optimal, yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan
sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan benar.
Perkembangan optimal bukanlah semata-mata pencapaian
tingkan kemampuan intelektual yang tinggi, yang ditandai
dengan penguasaan pengetahuan dan keterampilan, melainkan
suatu kondisi dinamik dimana individu (1) Mampu mengenal
dan memahami diri (2) Berani menerima kenyataan diri secara
objektif (3) Mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan,
kesempatan, dan sistem nilai (4) Melakukan pilihan dan
mengambil keputusan atas tanggung jawab sendiri. Diketahui
sebagai kondisi dinamik, karena kemampuan yang disebutkan
diatas akan berkembang terus dan hal ini terjadi karena
individu berada didalam lingkungan yang terus berubah dan
berkembang.

b. Dasar hukum Bimbingan Konseling


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan
bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa
pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 169


3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah, yang memuat pengembangan diri peserta
didik dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan.
4. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004
yang memberi arah pengembangan profesi konseling di
sekolah dan di luar sekolah.
5. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan ( SKL ) yang harus dikembangkan
melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
kopetensi kemandirian untuk mewujudkan diri ( self
actualization ) dan pengembangan kapasitasnya (
capacity development ) yang dapat mendukung pencapaian
kelulusan.
6. Dirjen PMPTK Depdiknas tahun 2007 tentang Rambu-
rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam
jalur Pendidikan Formal.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera
Nomer 16 Tahun 2009 tentang Salah satu pilar utama
penyelenggara proses pendidikan di tingkat mokro sekolah
hendaknya mampu melaksanakan tugasnya secara
professional, baik dalam mengiplementasikan perencanaan
, pelaksanaan, penilaian, pelaporan, dan menindaklanjutin
pelayanan bimbingan konseling di sekolah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 27
Tahun 2008 tentang Guru Bimbingan dan Konseling
diharapkan mampun melaksanakan tugas dan fungsinya
dalam memberikan pelayanan bimbingan konseling sesuai
dengan kompetensinya sebagai konselor diantaranya

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 170


Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan
Profesional.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor Tahun 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 tahun 2009 tentang Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan.
11. Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
12. SK Kepala SMA Darul Ulum 1 Peterongan tentang
Pembagian Tugas Guru BK dan Jumlah Siswa Asuh tahun
pelajaran 2022/2023
3.13.2 Fungsi, Azas dan Prinsip Layanan BK
1) Fungsi layanan bimbingan konseling antara lain:
a. Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memahami diri dan lingkungannya.

b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik


mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan
dirinya.

c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik


mengatasi masalah yang dialaminya.

d. Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk


membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-
kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang
dimilikinya.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 171


e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya
yang kurang mendapat perhatian.

2) Asas–asas Bimbingan Konseling

Untuk mencapai hasil bimbingan yang maksimal


tentunya diperlukan banyak informasi dari konseli, untuk
menjamin itu semua diperlukan cara asas yang dapat
meyakinkan konseli agar tidak memiliki keraguan lagi dalam
memberikan informasi kepada konselor, hal itu diwujudkan
dalam bentuk asas bimbingan dan konseling sebagai berikut:

a. Kerahasiaan. Yaitu menuntut dirahasiakannya segenap


data dan keterangan tentang peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang
tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam
hal ini konselor berkewajiban penuh memelihara dan
menjaga semua data dan keterangan itu sehingga
kerahasiaannya benar-benar terjamin.
b. Kesukarelaan. Yaitu menghendaki kesukaan dan kerelaan
peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani,
layanan/kegiatan yang diperlukan baginya. Dalam hal ini
konselor berkewajiban membina dan mengembangkan
kesukarelaan tersebut.
c. Keterbukaan. Yaitu menghendaki peserta didik (konseli)
yang menjadi sasaran layanan/kegiatan. Bersikap terbuka
dan tidak berpura-pura,baik dalam memberikan
keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam
menerima informasi dan materi dari luar yang berguna
dalam pengembangan dirinya. Dalam hal ini konselor
berkewajiban mengambangkan keterbukaan peserta didik

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 172


(konseli) . keterbukaan ini amat erat kaitannya dengan
terselenggaranya asas kerahasiaan dan adanya
kesukarelaan pada diri peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan kegiatan. Agar pesrta didik dapat
terbuka, konselor terlebih dahulu harus bersikap terbuka
dan tidak berpura-pura.
d. Kegiatan. Yaitu menghendaki pesrta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif dalam
penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal
ini konselor perlu mendorong peserta didik (konseli) untuk
aktif dalam setiap layanan/kegiatan bimbingan dan
konseling yang diperuntukkan baginya.
e. Kemandirian, yaitu menunjuk pada tujuan umum
bimbingan dan konseling, yakni: peserta didik (konseli)
sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling
diharapkan menjadi individu-individu Yang mandiri
dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan
lingkungannya, mampu mengambil keputusan,
mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Konselor dan
konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya
kemandirian peserta didik.
f. Kekinian, yaitu menghendaki agar objek sasaran layanan
bimbingan dan konseling ialah permasalahan pesrta didik (
konseli) dalam kondisinya sekarang. Layanan yang
berkenaan dengan “masa depan atau kondisi masa
lampaupun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan
konddisi yang ada dan apa yang diperbuat sekarang.
g. Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan
(konseli) Yang terus berkembang serta berkelanjutan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 173


sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari
waktu ke waktu.
h. Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
menhghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling,baik yang dilakukan oleh
konselor maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis
dan terpadu. Untuk ini kerjasama antara konselor dan
pihak-pihak yang berperan dalam penyelenggaraan
pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus
dikembangkan. Koordinasi segenap layanan /kegiatan
bimbungan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
i. Keharmonisan, yaitu menghendaki agar segenap layanan
dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada
nilai dan norma yang ada, tidak boleh bertentangan
dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma
agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu
pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku. Bukanlah
layanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang
dapat dipertanggung jawabkan dan apabila isi dan
pelaksanaannya tidak benrdasarkan nilai dan norma yang
dimaksudkan itu. Lebih jauh, layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling justru harus dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik (konseli) memahami,
menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
j. Keahlian, yaitu menghendaki agar layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana
bimbingan dan konseling hendaklah tenaga yang benar-
benar ahli dalam bidang bimbingan dan konseling.
Keprofesionalan konselor harus terwujud baik dalam

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 174


penyelenggaraan jenis-jenis layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling maupun dalam penegakan kode
etik bimbingan dan konseling.
k. Alih tangan kasus, yaitu menghendaki agar pihak-pihak
yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan
dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu
permasalahan peserta didik (konseli) mengalih tangankan
permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Konselor
dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua,guru-guru
lain,atau ahli lain: dan demikian pula konselor dapat
mengalih tangankan kasus kepada guru mata
pelajaran/praktik dan lain-lain.
l. Tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan dan konseling
yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan
konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana
yang mengayomi (memberikan rasa aman),
mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan
dan dorongan serta kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peserta didik (konseli) untuk maju demikian juga
segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
yang diselenggarakan hendaknya disertai dan sekaligus
dapat membangun suasana pengayoman, keteladanan dan
dorongan seperti itu.
3) Prinsip-prinsip Dasar Bimbingan Konseling

Dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling


ada bebrapa prinsip dasar yang dipandang sebgai pondasi
dalam memberikan layanan. Prinsip ini berasal dari konsep-
konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar
dalam pemberian layanan bantuan atau bimbingan baik di

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 175


sekolah maupun diluar sekolah. Prinsip-prinsip tersebut
adalah:

a. Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu ( guidance is


for all individuals). Prinsip ini berarti bimbingan diberikan
kepada semua individu atau peserta didik, baik yang tidak
bermasalah maupun yang bermasalah, baik pria maupun
wanita, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Dalam hal
ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih
bersifat prefentif dan pengembangan daripada
penyembuhan (kuratif) dan lebih diutamakan teknik
kelompok daripada perseorangan (individual).
b. Bimbingan bersifat individualisasi. Setiap individu bersifat
unik (berbeda satu lain), dan melalui bimbingan individu
dibantu untuk memaksimalkan perkembangan
keunikkannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang
menjadi fokus sasaran bantuan adalah individu meskipun
teknik layanan bantuannya menggunakan kelompok.
c. Bimbingan menekankan hal yang positif. Pada kenyataanya
masih ada individu yang memiliki persepsi yang negatif
terhadap bimbingan, karena bimbingnan dianggap sebagai
satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan
pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya merupakan
proses bantuan yang menekankan pada kekuatan dan
kesuksesan, kerena bimbingan merupakan cara untuk
membangun pandangan positif terhadap diri sendiri,
memberikan dorongan dan peluang untuk berkembang.
d. Bimbingan merupakan usaha bersama. Bimbingan bukan
hanya menjadi tugas dan tanggung jawab konselor, tetapi
juga tugas dan tanggung jawab guru-guru dan kepala

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 176


sekolah. Mereka sebagai team work terlibat dalam proses
bimbingan.
e. Pengambilan keputusan adalah hal yang esensial dalam
bimbingan. Bimbingan diarahkan untuk membantu individu
agar dapat menentukan pilihan dan mengambil keputusan.
Bimbingan mempunyai peranan untuk memberikan
informasi dan nasihat kepada individu, yang itu semuanya
merupakan hal yang penting sebagai pertimbangan dalam
mengambil keputusan. Kehidupan individu diarahkan oleh
tujuannya, sedangkan bimbingan hanya memfasilitasi
individu untuk mempertimbangkan, menyesuaikan diri dan
menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan
yang tepat. Jones.et.al (1970) berpendapat bahwa
kemampuan untuk membuat keputusan secara tepat bukan
kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus
dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah
mengembangkan kemampuan individu untuk memecahkan
masalahnya dan mengambil keputusan.
f. Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan)
kehidupan. pemberia layanan bimbingan tidak harus di
sekolah, tetapi juga dilingkungan keluarga,
perusahaan/industri, lembaga pemerinta/swasta,dan
masyarakat pada umumnya. Bidang layanan bimbingan pun
bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial,
pendidikan, dan pekerjaan.
3.13.3 Komponen Program BK
Dalam melaksanakan program bimbingan di sekolah
terdapat berbagai komponen. Komponen-komponen yang
dimaksud di sini ialah saluran-saluran untuk melayani para siswa di
sekolah.
Komponen program bimbingan konseling

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 177


a. Pengumpulan data
b. Pemberian informasi dan orientasi
c. Penempatan
d. Konseling termasuk pengiriman
e. Konsultasi
f. Evaluasi program
1. Komponen program bimbingan konseling sekolah
Dalam buku penataan pendidikan Profesional konselor
dan Layanan BK dalam Konseling dalam Jalur Pendidikan
Formal (Depdiknas 2007) dijelaskan bahwa program BK
mengandung empat komponen pelayanan, yaitu 1) pelayanan
dasar bimbingan; 2) pelayanan perencanaan individual; 3)
pelayanan resfonsif; dan 4) dukungan sisitem. Adapun
pengertian tiap-tiap komponen pelayanan tersebut sebagai
berikut:
1.1 Pelayanan dasar
a. Pengertian
Pelayanan dasar diartikan sebagai proses
pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui
kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara
klasikal atau kelompok yang disajikan secara
sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku
jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar
kompetensi kemandirian) yang diperlukan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil
keputusan dalam menjalani kehidupannya.
b. Tujuan
Pelayanan ini bertujuan untuk membantu
semua konseli agar memperoleh perkembangan yang
normal, memiliki mental yang sehat, dan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 178


memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau
dengan kata lain membantu konseli agar mereka
dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya.
c. Fokus pengembangan
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus
perilaku yang di kembangkan menyangkut aspek-
aspek pribadi, sosial, belajar dan karir.
1.2 Pelayanan responsif
a. Pengertian
Pelayanan responsif merupakan pemberi
bantuan kepada konseli yang menghadapi kebutuhan
dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan
segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat
menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian
tugas-tugas perkembangan. Konseling individual,
konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru,
dan alih tangan kepada ahli lain adalah program
bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan
responsif.
b. Tujuan
Tujuan pelayanan responsif adalah
membantu konseli agar dapat memenuhi
kebutuhannya dan memecahkan masalah yang
dialaminya atau membantu konseli yang mengalami
hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya. Tujuan pelayanan ini dapat juga
dikemukakan sebagai upaya untuk mengintervensi
masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli
yang muncul segera dan dirasakan saat itu,
berkenaan dalam masalah sosial pribadi, karir, dan
atau masalah pengembangan pendidikan.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 179


c. Fokus Pengembangan
Fokus pelayanan respontif bergantung
kepada masalah atau kebutuhan konseli. Masalah
dan kebutuhan konseli berkaitan dengan keinginan
untuk memehami sesuatu hal karena dipandang
penting bagi perkembangan dirinya secara positif.
Masalah lainnya adalah yang berkaitan
dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu
kenyamanan hidup atau menhhambat perkembangan
diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya,
atau gagal dalam mencapai tugas-tugas
perkembangan. Masalah konseli pada umumnya
tidak diketahui secara langsung tetapi dapat
dipahami melalui gejala-gejala perilaku yang
ditampilkannya.
Masalah (gejala perilaku bermasalah) yang
mungkin dialami konseli diantaranya: 1) merasa
cemas tentang masa depan, 2) merasa rendah diri, 3)
berperilaku impulsif(kekanak-kanakan atau
melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkannya
secara matang), 4) membolos dari sekolah/madrasah,
5) malas belajar, 6) kurang memiliki kebiasaan
belajar yang positif, 7) kurang bisa bergaul, 8)
prestasi belajar rendah, 9) malas beribadah, 10)
masalah pergaulan bebas (free sex), 11) masalah
tawuran, 12) manajemen sress, dan 13) masalah
dalam keluarga.
Untuk memahami kebutuhan dan masalah
konseli dapat ditempuh dengan cara asesmen dan
analisis perkembangan konseli, dengan
menggunakan berbagai teknik, misalnya inventori

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 180


tugas-tugas perkembangan (ITP), angket konseli,
wawancara, observasi, daftar hadir konseli, leger,
psikotes, dan daftar masalah konseli atau alat
ungkap masalah (AUM).
1.3 Perancanaan individual
a. Pengertian
Perencanaan individual diartikan sebagai
bantuan kepada konseli agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman
akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta
pemahaman akan peluang dan kesempatan yang
tersedia di lingkungannya.
b. Tujuan
Perencanaan individual bertujuan untuk
membantu konseli agar: 1) memiliki pemahaman
tentang diri dan lingkungannya, 2) mampu
merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut
aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan 3)
dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman,
tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya.
Melalui pelayanan perencanaan individual,
konseli diharapkan dapat:
1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti
pendidikan lanjutan, merencanakan karir, dan
mengembangkan kemampuan sosial pribadi,
yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya,
informasi tentang sekolah/madrasah, dunia
kerja, dan masyarakatnya.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 181


2) Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya
dalam rangka pencapaian tujuannya.
3) Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
4) Mengambil keputusan yang mereflesikan
perencanaan dirinya.
c. Fokus Pengembangan
Fokus pelayanan perencanaan individual
berkaitan erat dengan pengembangan aspek
akademik, karir, dan sosial pribadi.
1.4 Dukungan sistem
Ketiga komponen diatas, merupakan pemberian
bimbingan dan konseling kepada konseli secara
langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan
komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi), dan pengembangan kemampuan
profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli.
Program ini memberikan dukungan kepada
konselor dalam memperlancar penyelenggaraan
pelayanan di atas. Sedangkan bagi personil pendidikan
lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan
program pendidikan di sekolah. Dukungan sistem
meliputi aspek-aspek: (a) pengembangan jejaring
(networking); (b) kegiatan manajemen; dan (c) riset dan
pengembangan.
a. Pengembangan Jejaring (networking)
Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan
konselor yang meliputi: (a) konsultasi dengan guru-
guru; (b) menyelenggarakan program kerjasama

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 182


dengan orang tua atau masyarakat; (c) berpartisipasi
dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan sekolah; (d) bekerjasama dengan personel
sekolah lainnya dalam rangka menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif bagi
perkembangan konseli; (e) melakukan penelitian
tentang masalah-masalah yang berkaitan erat dengan
bimbingan dan konseling; dan (f) melakukan
kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang
terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling.
b. Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai
upaya untuk memantapkan, memelihara, dan
meningkatkan mutu program bimbingan dan
konseling melalui kegiatan-kegiatan: (a)
pengembangan program, (b) pengembangan staff;
(c) pemanfaatan sumber daya; dan (d)
pengembangan penataan kebijakan.
c. Pengembangan Profesionalitas
Konselor secara terus menerus berusaha
untuk memutakhirkan pengetahuan dan
keterampilannya melalui: (1) inservice training; (2)
aktif dalam organisasi profesi; (3) aktif dalam
kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar, workshop,
atau (3) melanjutkan studi ke program yang lebih
tinggi (pascasarjana).
d. Pemberian konsultasi dan berkolaborasi
Konselor perlu melakukan konsultasi dan
kolaborasi dengan guru, orang tua, staf sekolah
lainnya, dan pihak institusi di luar sekolah untuk
memperoleh informasi, dan umpan balik tentang

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 183


pelayanan bantuan yang telah diberikannya kepada
para konseli, menciptakan lingkungan sekolah yang
kondusif bagi perkembangan konseli, melakukan
referal, serta meningkatkan kualitas program
bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi
ini berkaitan dengan upaya sekolah untuk menjalin
kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat yang
dipandang relevan dengan upaya peningkatan mutu
layanan bimbingan dan konseling. Pihak-pihak
terkait, seperti: (1) instansi pemerintah, (2) instansi
swasta, (3) organisasi profesi seperti ABKIN, (4)
para ahli dalam bidang tertentu yang terkait seperti
psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua konseli, (5)
MGP, dan (6) Depnaker.
e. Manajemen Program
Suatu program pelayanan bimbingan dan
konseling tidak mungkin akan terselenggara dan
tercapai bila tidak memiliki suatu sistem
pengelolaan (manajemen) yang bermutu, dalam arti
dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah.
f. Riset dan Pengembangan
Kegiatan riset dan pengembangan merupakan
aktivitas konselor yang berhubungan dengan
pengembangan profesional secara berkelanjutan,
meliputi: (a) merancang, melaksanakan dan
memanfaatkan penelitian dalam bimbingan dan
konseling untuk meningkatkan koalitas layanan
bimbingan dan konseling, sebagai sumber data bagi
kepentingan kebijakan sekolah dan implementasi
proses pembelajaran, serta pengembangan program
bagi peningkatan unjuk kerja profesional konselor;

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 184


(2) merancang, melaksanakan dan mengevaluasi
aktivitas pengembangan diri konselor profesional
sesuai dengan standar kompetensi konselor; (3)
mengembangkan kesadaran komitmen terhadap
etika profesional; dan (4) berperan aktif di dalam
organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan
konseling.
Pendidikan inklusif adalah sistem layanan
pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan
khusus belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas
biasa bersama teman-teman seusianya (Sapon-
Shevin dalam O’Neil, 1994). Sekolah penyelenggara
pendidikan inklusif adalah sekolah yang
menampung semua murid di kelas yang sama.
Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang
layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun
bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh
para guru, agar anak-anak berhasil (Stainback,1980).
Berdasarkan batasan tersebut pendidikan
inklusif dimaksudkan sebagai sistem layanan
pendidikan yang mengikutsertakan anak
berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak
sebayanya di sekolah reguler yang terdekat dengan
tempat tinggalnya. Semangat penyelenggaraan
pendidikan inklusif adalah memberikan kesempatan
atau akses yang seluas-luasnya kepada semua anak
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan
sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik
tanpa diskriminasi.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 185


3.13.4 Struktur Program BK

3.13.5 Bentuk Layanan BK dalam Kelas dan Di Luar Kelas


a. Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:

1. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik


untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan
dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan
instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat
dilakukan di dalam kelas.

2. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 1 (satu) jam


per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal

3. Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk


menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi
kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan
kepustakaan, dan alih tangan kasus.

b. Di luar jam pembelajaran sekolah:


1. Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan orientasi, konseling
perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan di luar kelas.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 186


2. Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar
kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua)
jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran
sekolah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan
konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
sekolah/madrasah.
4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan
pelaksanaan program (LAPELPROG).
5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan
konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu
diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan
sekolah/madrasah.
c. Bentuk Layanan pada Masa Darurat Penyebaran COVID-
19
1. Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk
menyelenggarakan layanan orientasi, konseling
perorangan,, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksanakan dengan media On-line melalui grup WA.
2. Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar
kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua)
jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
3. Kegiatan pelayanan konseling di luar jam pembelajaran
sekolah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan
konseling, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
sekolah/madrasah.
4. Kegiatan pelayanan konseling dicatat dalam laporan
pelaksanaan program (LAPELPROG).
5. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan
konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 187


diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan
sekolah/madrasah.
3.14 EKSTRAKURIKULER
3.14.1 Ekstra Kurikuler Wajib Kepramukaan
Kegiatan pengembangan diri merupakan kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari isi
kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan
melalui kegiatan layanan konseling dan ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstra kurikulum terdiri atas pramuka, UKS, PMR dan lainnya
sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam
Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan
ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan
kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik di SMA Darul Ulum
1 Peterongan. Pelaksananannya bekerja sama dengan organisasi
kepramukaan yakni Kwarcab Jombang dengan mengacu kepada
Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan
sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib.
3.14.2 Ekstra Kurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan yang diselenggarakan
SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT bagi peserta didik sesuai
bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan
Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan
melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi
kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk
kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya
sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 188


pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan
Ekstrakurikuler.
SMA Darul Ulum 1 Peterongan juga menyusun program
Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana
Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakurikuler di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan dikembangkan dengan mempertimbangkan
penggunaan sumber daya bersama yang tersedia. Penggunaannya
difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada
peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
1. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
dirancang di awal tahun pelajaran oleh pembina di bawah
bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala
sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar
tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.
2. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
perlu mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport.
Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian
kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang
dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik”
pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai
yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh
terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang
belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus
menerus untuk mencapainya.

3. Evaluasi

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 189


Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk
mengukur ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah
ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap
indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai.
Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat
melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus
kegiatan berikutnya.
Strategi pengembangan diri peserta didik di SMA Darul
Ulum 1 Peterongan meliputi :
1. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pembentukan karier peserta didik pengembangan diri bagi
peserta didik SMA Darul Ulum 1 Peterongan terutama
ditujukan untuk pengembangan kreatifitas dan bimbingan
karier. Agar kegiatan pelayanan konseling diperoleh
maksimal, maka pendidik melakukan analisis kebutuhan
dan kesesuaian yang meliputi :
a. Analisis kebutuhan, bakat dan minat peserta didik
Adalah kegiatan untuk menjaring dan
mengelompokkan peserta didik ke dalam kelompok-
kelompok kegiatan pelayanan konseling sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat dan permasalahan
yang dihadapi peserta didik dengan menggunakan
angket, wawancara dan studi lapangan peserta didik.
Hasilnya ditelaah dan dikelompokkan sesuai dengan
permasalahan yang ada.
b. Analisis kesesuaian kondisi SMA Darul Ulum 1
Peterongan
Adalah kegiatan inventarisasi kebutuhan,
bakat, minat dan permasalahan peserta didik dengan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 190


ketersediaan sarana dan prasarana serta pendukung
lainnya yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan
pengembangan diri.
2. Kegiatan pengembangan pribadi dan kreatifitas siswa
dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang
mencakup kegiatan :
a. Keagamaan BPTQ
b. Keolahragaan (foot ball, bulu tangkis, basket, bola
voli, tenis meja)
c. Kepemimpinan (latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Paskibra, PMR, Pramuka)
d. Seni (teater, paduan suara, Albanjari, seni grafiti)
e. Kelompok ilmiah remaja, kelompok buletin,
kelompok mading, fotografi
Mekanisme penyusunan program pengembangan
diri melalui kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari :
a. Prinsip program pengembangan yang menjelaskan
keragaman potensi, kebutuhan, bakat, minat dan
kepentingan peserta didik dari SMA Darul Ulum 1
Peterongan.
b. Peningkatan potensi dan kecerdasan secara
menyeluruh sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik.
c. Kriteria dan aturan pelaksanaan setiap jenis
ekstrakurikuler.
Strategi pelaksanaan pengembangan diri melalui
kegiatan ekstrakurikuler dengan memanfaatkan waktu sore
setelah selesai KBM yaitu pada hari kamis, sabtu dan
minggu yang didampingi dan diawasi oleh pembina OSIS,
pembina ekstrakurikuler, waka kesiswaan. Setiap peserta
didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 191


ekstrakurikuler yang ada di SMA Darul Ulum 1
Peterongan. Segala aktifitas peserta didik berkenaan
dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan
pengawasan guru pembina telah ditugasi oleh kepala
sekolah.
3.14.3 Ekstra Kurikuler Pada Masa Darurat Penyebaran COVID-19
Pada masa darurat penyebaran COVID-19 tidak semua
ekstrakurikuler dapat dilaksanakan, adapun ekstrakurikuler yang
bisa dilaksanakan antara lain :
1. Ekstrakurikuler Wajib kepramukaan dilaksanakan dengan
menggabungkan dengan kegiatan pembelajaran dikelas
terutama dengan mata pelajaran yang linear misalkan PKn,
PKWU, maupun yang lain.
2. Ekstrakurikuler Pilihan yang dapat dilaksanakan adalah
ekstrakurikuler OSN melalui pembinaan secara On-line dengan
menggunakan media WA (melalui aplikasi Zoom, GC, atau
yang lain).

3.15 PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


3.15.1 Pendidikan Kecakapan Hidup
1) Prinsip umum implementasi kecakapan hidup
Implementasi pendidikan kecakapan hidup dalam
proses pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal
tersebut dapat dilakukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian
bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip
implementasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain,
yaitu sikap, pengetahuan, dan ketrampilan praktis dengan
fokus:

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 192


a) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan
kepada prinsip learning to think, learning to do, learning
tobe, learning to live together.
b) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel
(flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan
(enjoy learning)
c) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasaan.
d) Perancangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.
e) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip
cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai
subyek bukan obyek.
f) Menerapkan penggunaan multi metode dalam
pembelajaran.
g) Peran guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk
terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses
mengajar.
2) Model pembelajaran kecakapan hidup dalam proses
pembelajaran
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan
potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang
mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain :
a) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih
dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan
berinteraksi antar sesama peserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 193


b) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta
didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta
didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi
dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
c) Metode eksperimen dapat digunakan untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu,
menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkan atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Perserta didik diberikan keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang
lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
d) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan
presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran
atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,
peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari
orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
e) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai
pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadik,

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 194


tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
f) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk
melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 195


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

4.1 Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan
hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu
belajar mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
4.1.1 Kalender Pendidikan Sekolah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 196


4.1.2 Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan, di SMA Darul Ulum 1 Peterongan permulaan tahun
pelajaran 2022/2023 dimulai pada bulan Juli 2022 dan diakhiri pada
bulan Juni tahun 2023.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam kegiatan
pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan
yang dimaksud. Waktu libur dapat bertambah jeda tengah semester,
jeda antar semester libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum, termasuk hari-hari libur nasional, dan hari libur
khusus.

4.1.3 Pengaturan Waktu Belajar efektif


Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan
kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut :
Tabel (38) : Jumlah Minggu Efektif Belajar Satu Tahun Pelajaran
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk
belajar dan maksimum 38 kegiatan pembelajaran
minggu efektif pada setiap
satuan pendidikan.
2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
semester semester
3. Jeda antar Maksimum 2 minggu Antara semester I dan
semester semester II
4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 197


dan administrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur 2-4 minggu Daerah khusus yang
keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
umum/nasional peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri kekhususan
masing-masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk
sekolah / kegiatan yang
madrasah diprogramkan secara
khusus oleh sekolah /
madrasah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif.

4.1.4 Pengaturan Waktu Libur


Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan
proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari daya
keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal
penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur
serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
Hari libur yang ditentukan oleh pemerintah daerah :
1. Libur semester 1 : 24 Desember 2022 – 31 Desember 2022

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 198


2. Libur Hari Raya : 20 – 30 April 2023
3. Libur semester 2 : 24 Juni 2023 – 13 Juli 2023
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara
lain:
1. Hari Raya Idul Adha : 9 Juli 2022
2. Tahun Baru Hijriyah 1443 H : 30 Juli 2022
3. Proklamasi Kemerdekaan RI : 17 Agustus 2022
4. Maulid Nabi Muhammad SAW : 8 Oktober 2022
5. Hari Raya Natal : 25 Desember 2022
6. Tahun Baru Masehi : 01 Januari 2023
7. Tahun Baru Imlek 2574 : 22 Januari 2023
8. Isro’ mi’roj 1444 H : 18 Februari 2023
9. Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 : 22 Maret 2023
10. Wafat Isa Almasih : 7 April 2023
11. Hari Raya Idul Fitri 1444 H : 22-23 April 2023
12. Hari Buruh Internasional : 01 Mei 2023
13. Hari Raya Waisak 2567 : 6 Mei 2023
14. Kenaikan Isa Almasih : 18 Mei 2023
15. Hari Lahir Pancasila : 01 Juni 2023
16. Hari Raya Idul Adha : 29 Juni 2023
4.1.5 Pengaturan Waktu Penilaian
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan
berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional dan / atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat
kabupaten / kota dan / atau organisasi penyelenggara pendidikan
dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah pusat / propinsi / kabupaten / kota dapat menetapkan
hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 199


4. Kalender pendidikan untuk SMA Darul Ulum 1 Peterongan diatur
sebagai berikut :
a. Minggu efektif semester ganjil : 20 minggu
b. Ujian Tengah Semester Ganjil : 2 minggu
c. Ujian Semester Ganjil : 2 minggu
d. Minggu efektif semester genap : 20 minggu
e. Ujian Tengah Semester Genap : 2 minggu
f. Ujian Akhir Tahun : 2 minggu
Pelaksanaan ulangan tengah semester ganjil ketika kegiatan
belajar mengajar sudah belajar 9 atau 10 minggu dan ulangan akhir
semester dilaksanakan pada minggu ke-19 untuk semester ganjil,
sedangkan pelaksanaan ulangan tengah semester pada semester genap
dilaksanakan pada minggu ke-26 dan ujian kenaikan kelas
dilaksanakan pada minggu ke-36 pada akhir tahun.
4.1.6 Pengaturan Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1
tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan
waktu pembelajaran sebagai berikut :
Tabel (39) : Waktu Pembelajaran
Hari Waktu Belajar
Sabtu 07.00 – 13.10
Ahad 07.00 – 13.10
Senin 07.00 – 16.00
Selasa 07.00 – 16.00
Rabu 07.00 – 16.00
Kamis 07.00 – 13.10

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu


pembelajaran efektif belajar sebagai berikut :
Tabel (40) : Waktu Pembelajaran Efektif
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Juli 2022 4 4 -
Agustus 2022 5 5 -

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 200


Sepetember 2022 4 2 PTS Ganjil
Oktober 2022 5 5 -
November 2022 4 4 -
Penilaian Akhir Semester
Desember 2022 4 2 Ganjil, dan libur akhir
semester 1
Januari 2023 5 5 -
Pebruari 2023 4 4 -
Maret 2023 4 2 Perkiraan PTS Genap
Perkiraan US, Efektif
April 2023 4 2
Fakultatif , dan LHR
Mei 2023 5 - -
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Juni 2023 4 1
dan libur akhir semester
Jumlah 52 36

4.1.7 Tabel Jadwal Kegiatan Sekolah


Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2022/2023 adalah
sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :
Tabel (41) : Rencana Kegiatan Sekolah

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 201


RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Bulan / Minggu ke
Penanggung
No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Analisis Kepala sekolah, v
kebutuhan tenaga Ka.TU, semua
guru, karyawan waka dan
1. dan sarpras koordinator
berdasarkan program
peraturan yang
berlaku
Pembagian tugas KS dan waka v
2. mengajar dan kurikulum
tambahan
Mengikut sertakanKS dan waka v
3. guru workshop kurikulum
kurikulum 2013
PPDB tahun Waka kesiswaan v
4. pelajaran
2022/2023
Persiapan sarana Waka sarpras v v
5. KBM siap pakai
Pertemuan wali Waka humas v
6. murid kelas X
Penyebaran BK dan waka v
7. angket Excellent Pengembangan
Placement test Waka v
8. Excellent Pengembangan
Pembuatan SK Waka v
9. excellent Pengembangan
PLPS kelas X Waka kesiswaan v v
10. tapel 2022/2023
Pembagian kelas BK, waka v
11. kurikulum
12. Desiminasi Waka kurikulum v

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Unggulan BPP-T 2020/2021 202


Bulan / Minggu ke
Penanggung
No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
kurikulum 2013
Pembuatan Waka kurikulum v
13. perangkat
mengajar
Pembuatan Semua waka dan v
14. program kerja koordinator
kegiatan
Pertemuan wali Waka humas dan v
15. murid penerimaan BK
BKSM
Pondok romadhon Waka humas dan v
16. kesiswaan
17. Halal bi halal Waka humas v
Sharing tentang Waka kurikulum v
18. kurikulum 2013
Pengayaan/ Waka kurikulum v v v
19. bimbel materi
ANBK
Pelaksanaan Waka Kurikulum v
20. ANBK
Pengayaan/ Koordinator v
21. bimbel materi program kegiatan
kurikulum ICAS
Bimbel Bhs. Koordinator v
22. Inggris dan program
Komputer
Monev KBN\M Waka kurikulum v
23. dan program
bimbel
Monev kegiatan Waka kesiswaan v
ekstrakurikuler
24. dan
pengembangan

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 203


Bulan / Minggu ke
Penanggung
No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
diri
Seleksi pengurus Waka kesiswaan v
25. OSIS
Pemilihan Waka kesiswaan v
26. pengurus OSIS
27. Pra LDK Waka kesiswaan v
28. LDK Waka kesiswaan v
29. Pelantikan Waka kesiswaan v
Penerimaan tamu Waka kesiswaan v
30. ambalan
Monev guru v
31. sasaran
kurikulukm 2013
Mengikuti lomba Koordinator v
32. mata pelajaran program kegiatan
Ujian sertifikasi Waka kurikulum v
33. kurikulum
australia (ICAS)
Ulangan tengah Staf waka v
34. semester kurikulum
35. Entry nilai Waka kurikulum v
36. PHBN / PHBI Waka kurikulum v
Kegiatan tengah Waka kurikulum v
37. semester
Workshop Waka kurikulum v
38. kurikulum 2013
Penjaringan bibit Koordinator v
39. peserta OSN, program kegiatan
OOSN
Pembinaan Koordinator v
40. peserta OSN, program
OOSN disekolah /

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 204


Bulan / Minggu ke
Penanggung
No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
PTN
Mengikut sertakanKoordinator v v
dalam program
lomba/olimpiade
41. perguruan
tinggi/lintas
departemen
Pembagian rapor Waka kurikulum v
42. tengah semester
Nominasi peserta Waka kurikulum v
43. ujian nasional
Penilaian akhir Waka kurikulum v
44. semester ganjil
Entry nilai di Waka kurikulum v
45. program dapodik
46. Penerimaan rapor Waka kurikulum v
Pelantikan Waka kesiswaan v
47. pengurus
ekstrakurikuler
Koordinasi Waka humas v
48. dengan perguruan
tinggi
Mengadaan tryout Waka kurikulum v
49. UTBK
Monitoring Waka sarpras v
50. sarpras KBM
Pembuatan dan Waka sarpras v
pelaksanaan
51. program kerja
green dan clean
school
Monev green dan Waka sarpras
52. clean school

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 205


Bulan / Minggu ke
Penanggung
No Uraian Kegiatan Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Januari Pebruari Maret April Mei Juni
Jawab
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Lomba green dan Waka sarpras v
53. clean school
Pembuatan Semua waka dan v
54. laporan kegiatan koord. Program
akhir semester
Rapat evaluasi Semua waka dan v
55. smt. 1 dan koor. Program
persiapan smt 2
Hari pertama Semua waka v
56. semester genap
Rapat Waka kurikulum v
57. pembentukan
panitia US
Rapat Pan US SR Waka kurikulum v
58. 08
Pemeriksaan DSN Pan. UN/US + v
59. dan DNT waka kurikulum
Pertemuan wali Waka humas + v
murid kelas XII kurikulum
60. tentang sosialisasi
US
Ujian praktik Pan UN, waka v
61. kurikulum
Ul Smt genap Waka kurikulum v
62. kelas XII
63. Ujian sekolah US Waka kurikulum v
64. KTS smt genap Waka kesiswaan v
65. PTS smt genap Staf kur v
66. Try Out UTBK Waka kurikulum v
67. Seleksi SNMPTN Waka kurikulum v
68. Rapat kelulusan Waka kurikulum v

Kurikulum SMA Darul 'Ulum 1 Peterongan 2022/2023 206

Anda mungkin juga menyukai